Anda di halaman 1dari 16

[2]

KONSEP DASAR MODEL

Asep Anwar

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


2 0 18
KONSEP MODEL
1. Definisi Model
• Model didefinisikan sebagai suatu representasi atau formalisasi bahasa tertentu [yang
disepakati] dari suatu sistem nyata.
• Sistem nyata adalah sistem yang sedang berlangsung dalam kehidupan, sistem yang dijadikan
titik perhatian dan dipermasalahkan.
• Pemodelan adalah proses membangun atau membentuk sebuah model dari suatu sistem nyata
dalam bahasa formal tertentu.
“Kacamata” Pemodel yang tergantung pada :
[1].Sistem nilai yang dianut
[2].Pengetahuannya
[3].Pengalamannya

Bahasa Formal

A’=Image

MODEL
Sistem
Nyata [A]

Model
Sampel
yang Diuji

Gambar 1. Skema Proses Pemodelan


KONSEP MODEL [Con’t]
• Sistem nyata [A] akan dilihat dan dibaca oleh pemodel dan membentuk image atau gambaran
tertentu di dalam pikirannya.
• Image [A’] tidak sama persis dengan sistem nyata [A]. Jadi A’ ≠ A, karena pemodel
membacanya dengan menggunakan kacamata tertentu.
• Kacamata yang dimaksud di sini adalah sudut pandang atau visi atau wawasan tentang
kehidupan, yang dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu [1].tata nilai yang diyakini/dianut oleh
pemodel, [2].ilmu pengetahuan yang dimiliki pemodel, dan [3].pengalaman hidup pemodel.
• Image atau citra adalah model mental [pikiran atau proses berpikir manusia] yang tidak mudah
untuk dikomunikasikan dengan orang lain, sehingga membutuhkan alat komunikasi yang
dapat dimengerti oleh dua atau lebih pihak yang berkomunikasi. Alat komunikasi itu pada
umumnya berbentuk bahasa tertulis seperti uraian verbal, simbol-simbol, huruf, grafik, angka,
gambar, atau berupa wujud fisik.
• Model yang sudah diformalkan akan dapat diuji kesesuainnya dengan sistem nyata secara
ilmiah.
• Model membantu manusia dalam memecahkan masalah yang sederhana atau kompleks.
• Model tidak mungkin berisikan semua aspek sistem nyata karena banyaknya karakteristik
sistem nyata yang selalu berubah dan tidak semua faktor atau variabel relevan untuk
dianalisis.
KONSEP MODEL [Con’t]
• Ackoff, et. al. [1962] mencatat bahwa model dapat dipandang dari tiga jenis kata. Sebagai
kata benda, model berarti representasi [gambaran, perwakilan, atau perlambangan], misalnya
miniatur pesawat terbang N-25 adalah model dari pesawat yang sebenarnya. Sebagai kata
sifat, model berrti ideal [teladan, idaman, contoh, atau cita-cita], misalnya dermawan adalah
model mahasiswa teknik masa kini. Sebagai kata kerja, model berarti memperagakan,
mempertunjukkan [demonstrasi], atau memamerkan, misalnya pasangan pengantin itu
memamerkan gaun pengantin budaya sunda.
• Murthy, et. al. [1990] menyatakan bahwa model adalah suatu representasi yang memadai dari
suatu sistem.
• Murdick, et. al. [1984] menyatakan bahwa model adalah aproksimasi atau penyimpulan
[abstraction] dari sistem nyata yang dapat disusun dalam berbagai bentuk
• Gordon [1978] mendefinisikan model sebagai kerangka utama informasi [body of
information] tentang sistem yang dikumpulkan untuk mempelajari sistem tersebut.
• Toha [1990] mengemukakan bahwa model adalah penampilan elemen-elemen terpenting dari
persoalan sistem nyata.
KONSEP MODEL [Con’t]
2. Beberapa Aspek Lainnya tentang Model

• Sistem nyata sangatlah kompleks atau masih dalam bentuk hipotesis, sehingga tidak akan
layak atau tidak mungkin dapat dilakukan eksperimen secara langsung.
• Model merupakan representasi ideal dari sistem untuk menjelaskan perilaku sistem.
• Dengan model dapat digambarkan sistem yang lebih ekonomik dibanding dengan bentuk lain
• Kriteria baik buruknya model dapat diukur oleh pertanyaan-pertanyaan : [1].apakah model
mengandung semua variabel yang relevan ? dan [2].apakah model cukup sederhana, baik
dalam struktur dan atau hubungan-hubungan yang ada antar variabel-variabelnya ?
• Suatu model makin bermanfaat bila : [1].model memudahkan pengertian tentang sistem yang
diwakilinya dan [2].pengetahuan tentang alterantif keputusan dapat diambil dan hasil
keputusan itu makin banyak atau meningkat.
• Jenis-jenis model berdasarkan teori keputusan, ada dua yaitu : [1].model matematika dan
[2].model informasi.
• Model matematik yaitu model yang mewakili sebuah sistem secara simbol matematik, dalam
bentuk rumus dan nilai-nilai, sedangkan model informasi yaitu model yang mewakili sebuah
sistem dalam wujud grafik atau tabel
KONSEP MODEL [Con’t]
3. Karakteristik Model yang Baik

• Siregar [1991] mengemukakan karakteristik suatu model yang baik adalah sebagai berikut :
[1].Tingkat generalisasi yang tinggi
[2].Meknisme transparansi
[3].Potensial untuk dikembangkan
[4].Peka terhadap perubahan asumsi

4. Prinsip-prinsip Pemodelan
Pengembangan model biasanya menggunakan prinsip-prinsip dasar :
 Elaborasi

Pengembangan model dimulai dengan yang sederhana dan secara bertahap dielaborasi hingga
diperoleh model yang lebih representaif. Penyederhanaan dilakukan dengan menggunakan
sistem asumsi yang ketat yang tercermin pada jumlah, sifat, dan relasi variabel-variabelnya.
 Sinektik

Sinektik adalah metode yang dibuat untuk mengembangkan pengenalan masalah-masalah


secara analogis.
KONSEP MODEL [Con’t]
 Iteratif
Penembangan model bukanlah proses yang bersifat mekanistik dan linear. Oleh karena itu
dalam tahap pengembangannya mungkin saja dilakukan pengulangan atau peninjauan-
peninjauan kembali [iteratif].

Pengembangan model dengan sinektik menghasilkan empat tipe analogi :


 Analogi Personifikasi

Analis berusaha membayangkan dirinya mengalami masalah sistem nyata seperti yang
dihadapi oleh pengambil keputusan dalam perusahaan atau bagian perusahaan.
 Analogi Langsung

Analis mencari hubungan yang serupa diantara dua atau lebih situasi problematik.
 Analogi Simboloik

Analis berusaha menemukan hubungan serupa antara situasi problematik sistem nyata dengan
proses simbolik.
 Analogi Fantasi

Analis sama sekali bebas mencari kesamaan antara situasi problematik yang dihadapi beberapa
masalah perusahaan lain yang bersifat khayali
KONSEP MODEL [Con’t]
3. Klasifikasi Model

Klasifikasi model dibagi menjadi delapan buah kelas :


A. Kelas I : Fungsi
[1].Model Deskriptif
Model deskriptif hanya memberikan sebuah “gambaran” dari sistem nyata dan tidak meramal
atau memberikan rekomendasi. Model ini menggambarkan kondisi atau kegiatan sekarang
atau masa lalu tanpa usaha memprediksi sesuatu.
Contoh :
a. Struktur Organisasi
b. Diagram Tata Letak Pabrik
c. Laporan Keuangan
d. Daftar Isi Suatu Buku
e. Foto Sinar-X Paru-paru Seorang Pasien
[2].Model Prediktif
Model prediktif menyatakan bila ini terjadi, maka kejadian lain menyusul. Model ini
menghubungkan variabel terikat dan bebas untuk meramalkan hasil dari kondisi tertentu dan
memungkinkan untuk melakukan percobaan dengan percobaan dengan pertanyaan “jika”
KONSEP MODEL [Con’t]
Contoh :
a. Analisis Titik Pulang Pokok
b. Diagram Keputusan
c. Teori Antrian
[3].Model Normatif
Model normatif memberikan jawaban “terbaik” dari alternatif yang ada terhadap sebuah
masalah. Model ini memberikan aturan dan rekomendasi untuk langkah-langkah atau tindakan
yang dapat diambil untuk mengoptimalkan pencapaian beberapa keuntungan [nilai].
Contoh
a. Model Simpleks dalam Programa Linear
b. Model Bauran Pemasaran
c. Model Perencanaan CPM dan PERT

B. Kelas II : Struktur
[1].Model Ikonis
Model-model ikonis mempertahankan sebagian dari sifat-sifat fisik dari hal-hal yang diwakili
mereka. Model ini menyerupai sistem sebenarnya tetapi dalam skala yang berbeda
KONSEP MODEL [Con’t]
Contoh :
a. Maket Tiga Dimensi Tata Letak Pabrik
b. Model Miniatur Mobil Masa Depan
c. Foto Udara Kampus Unigal
[2].Model Analog
Model yang terdapat substitusi komponen-komponen atau proses-proses guna menunjukkan
persamaan dari apa yang dibentuk oleh modelnya. Model ini menggunakan karakteristik suatu
sistem untuk mempreentasikan beberapa karakteristik sistem lain. Model ini dapat
menggambarkan situasi dinamik dan digunakan untuk perkiraan dan pengendalian.
Contoh
a. Mempelajari Sistem Peredaran Darah dengan Membuat Selang-selang
yang Menyerupai Fungsi Aorta dan Vena
b. Aliran Lalu Lintas dengan Aliran Arus Listrik
c. Gelombang Pantul Udara dengan Gelombang Permukaan Air
[3].Model Simbolik
Model-model simbolik menggunakan berbagai simbol untuk menerangkan aspek-aspek dunia
nyata. Prediksi atau pemecahan optimum dapat dicapai dari model-model simbolik ini dengan
menerapkan metode-metode matematika, statistika, dan logika.
KONSEP MODEL [Con’t]
Contoh :
a. Programa Linear
b. Simulasi Monte Carlo
c. Model Antrian

C. Kelas III : Acuan Waktu


[1].Model Statik
Model-model statik tidak mempersoalkan perubahan-perubahan karena waktu. Model ini
mengabaikan pengaruh waktu
Contoh
a. Struktur Organisasi
b. Model Input-Output Statis Leontief
[2].Model Dinamik
Model dinamis menunjukkan perubahan setiap saat akibat aktivitas-aktivitasnya. Perubahan-
perubahan yang terjadi dalam sistem dapat diturunkan sebagai fungsi dari waktu. Dengan
perkataan lain, model-model dinamik memiliki waktu sebagai variabel bebas.
Contoh
a. Model-model Pertumbuhan Populasi
KONSEP MODEL [Con’t]
D. Kelas IV : Acuan Tingkat Ketidakpastian
[1].Model Deterministik
Untuk suatu kelompok yang spesifik dari nilai-nilai input, terdapat adanya output tertentu
yang ditetapkan secara unik, yang merupakan pemecahan dari sebuah model dalam situasi
yang pasti
Contoh
a. Laba = Pendapatan - Biaya
b. Model EOQ [Economic Order Quantity]
[2].Model Probabilitistik
Model-model probabilistik merupakan model yang mencakup distribusi-distribusi
kemungkinan untuk input-input dan memberikan serangkaian nilai dari sekurang-kurangnya
satu variabel output dengan probabilitas yang berkaitan dengan tiap nilai.
Contoh
a. Diagram Pohon Keputusan
b. Peta Pengendalian Statistik
[3].Model Konflik
Dalam model ini sifat alamiah pengambil keputusan berada dalam pengendalian lawan
Contoh
a. Perang atau Kompetisi
b. Posisi Tawar
KONSEP MODEL [Con’t]
[4].Model Tak Pasti [uncertinty]
Model yang dikembangkan untuk menghadapi ketidakpastian mutlak
Contoh
a. Model-model Keputusan
b. Model-model Permainan
D. Kelas V : Derajat Generalisasi
[1].Model Umum
Model-model umum dunia usaha merupakan model-model yang dapat diterapkan pada
berbagai bidang fungsional dari usaha.
Contoh
a. Programa Linear yang dapat dipakai dalam memecahkan berbagai
masalah alokasi sumber
b. Model antrian, penerapannya dapat dilakukan dalam bidang produksi,
personalia, pemasaran, dan distribusi barang
[2].Model Spesifik/Khusus
Model-model khusus merupakan model-model yang dapat diterapkan terhadap sebuah bidang
usaha fungsional tunggal atau yang unik saja dan hanya dapat digunakan pada masalah-
masalah tertentu.
Contoh
a. Reaksi Penjualan sebagai fungsi reklame dapat didasarkan atas suatu
himpunan dari persamaan yang unik
b. Model persediaan probabilitik
KONSEP MODEL [Con’t]
D. Kelas VI : Acuan Lingkungan
[1].Model Terbuka
Model yang memiliki interaksi dengan lingkungannya berupa pertukaran informasi, material,
atau energi. Model ini mempunyai satu atau lebih variabel eksogen [variabel dari lingkungan
eksternal]
Contoh
a. Model Sosial
b. Model Input-Output
[2].Model Tertutup
Model yang tidak memiliki interaksi dengan lingkungannya. Model ini memiliki variabel yang
seluruhnya variabel endogen yaitu variabel yang berasal dari lingkungan terkendali dan
internal.
Contoh
a. Model Termostat

D. Kelas VII : Derajat Kuantifikasi


[1].Model Kualitatif
Model yang menggambarkan mutu [baik/buruknya] suatu realita. Model ini terdiri atas model
mental dan verbal. Model mental merupakan model yang menggambarkan titik awal dari
abstraksi pengambil keputusan dalam memahami masalah. Proses berpikir manusia tentang
sesuatu merupakan model mental
Contoh lain
a. Proses Belajar Manusia
KONSEP MODEL [Con’t]
Model verbail disajikan dalam bahasa sehari-hari dan tidak dalam bahasa logika simbolis atau
matematika.
a. Model konseptual atau karakteristik sistem
[2].Model Kuantitatif
Model yang variabel-variabelnya dapat dikuantifikasikan [berupa numerik].
a. Model Statistik, model yang menyimpulkan dan mendeskripsikan data.
Contoh
 Tabel Mortatlitas
 Peta Pengendalian
 Pengukuran Kerja
b.Model Optimasi, model yang digunakan untuk menentukan jawaban
terbaik.
b.1 Model Optimasi Analitik, yaitu mencari jawab terbaik melalui proses
yang langsung dan tidak berulang
b.2 Model Algoritmik, mencari jawab terbaik melalui proses yang berulang
c.Model Heuristik, model yang digunakan untuk mencari jawab yang baik,
tetapi bukan jawab optimum
d.Model Simulasi, model sistem yang komponen-komponennya
direpresentasikan oleh proses-proses aritmatika dan logika yang ada pada
komputer, untuk memperkirakan sifat-sifat dinamis sistem tersebut.
KONSEP MODEL [Con’t]
D. Kelas VIII : Dimensi
[1].Model Dua Dimensi
Model yang terdiri dari dua faktor atau dimensi penentu. Model ini model yang paling
sederhana
Contoh
a. Model pegas, F = k.x
b. Regresi Linear Sederhana, y = a + b.x
[2].Model Multidimensi
Model yang terdiri dari banyak faktor penentu. Model ini mempunyai lebih dari dua variabel
atau dimensi
Contoh
a. Model Keputusan Multikriteria
b. Model Goal Programming

Anda mungkin juga menyukai