Asep Anwar
Bahasa Formal
A’=Image
MODEL
Sistem
Nyata [A]
Model
Sampel
yang Diuji
• Sistem nyata sangatlah kompleks atau masih dalam bentuk hipotesis, sehingga tidak akan
layak atau tidak mungkin dapat dilakukan eksperimen secara langsung.
• Model merupakan representasi ideal dari sistem untuk menjelaskan perilaku sistem.
• Dengan model dapat digambarkan sistem yang lebih ekonomik dibanding dengan bentuk lain
• Kriteria baik buruknya model dapat diukur oleh pertanyaan-pertanyaan : [1].apakah model
mengandung semua variabel yang relevan ? dan [2].apakah model cukup sederhana, baik
dalam struktur dan atau hubungan-hubungan yang ada antar variabel-variabelnya ?
• Suatu model makin bermanfaat bila : [1].model memudahkan pengertian tentang sistem yang
diwakilinya dan [2].pengetahuan tentang alterantif keputusan dapat diambil dan hasil
keputusan itu makin banyak atau meningkat.
• Jenis-jenis model berdasarkan teori keputusan, ada dua yaitu : [1].model matematika dan
[2].model informasi.
• Model matematik yaitu model yang mewakili sebuah sistem secara simbol matematik, dalam
bentuk rumus dan nilai-nilai, sedangkan model informasi yaitu model yang mewakili sebuah
sistem dalam wujud grafik atau tabel
KONSEP MODEL [Con’t]
3. Karakteristik Model yang Baik
• Siregar [1991] mengemukakan karakteristik suatu model yang baik adalah sebagai berikut :
[1].Tingkat generalisasi yang tinggi
[2].Meknisme transparansi
[3].Potensial untuk dikembangkan
[4].Peka terhadap perubahan asumsi
4. Prinsip-prinsip Pemodelan
Pengembangan model biasanya menggunakan prinsip-prinsip dasar :
Elaborasi
Pengembangan model dimulai dengan yang sederhana dan secara bertahap dielaborasi hingga
diperoleh model yang lebih representaif. Penyederhanaan dilakukan dengan menggunakan
sistem asumsi yang ketat yang tercermin pada jumlah, sifat, dan relasi variabel-variabelnya.
Sinektik
Analis berusaha membayangkan dirinya mengalami masalah sistem nyata seperti yang
dihadapi oleh pengambil keputusan dalam perusahaan atau bagian perusahaan.
Analogi Langsung
Analis mencari hubungan yang serupa diantara dua atau lebih situasi problematik.
Analogi Simboloik
Analis berusaha menemukan hubungan serupa antara situasi problematik sistem nyata dengan
proses simbolik.
Analogi Fantasi
Analis sama sekali bebas mencari kesamaan antara situasi problematik yang dihadapi beberapa
masalah perusahaan lain yang bersifat khayali
KONSEP MODEL [Con’t]
3. Klasifikasi Model
B. Kelas II : Struktur
[1].Model Ikonis
Model-model ikonis mempertahankan sebagian dari sifat-sifat fisik dari hal-hal yang diwakili
mereka. Model ini menyerupai sistem sebenarnya tetapi dalam skala yang berbeda
KONSEP MODEL [Con’t]
Contoh :
a. Maket Tiga Dimensi Tata Letak Pabrik
b. Model Miniatur Mobil Masa Depan
c. Foto Udara Kampus Unigal
[2].Model Analog
Model yang terdapat substitusi komponen-komponen atau proses-proses guna menunjukkan
persamaan dari apa yang dibentuk oleh modelnya. Model ini menggunakan karakteristik suatu
sistem untuk mempreentasikan beberapa karakteristik sistem lain. Model ini dapat
menggambarkan situasi dinamik dan digunakan untuk perkiraan dan pengendalian.
Contoh
a. Mempelajari Sistem Peredaran Darah dengan Membuat Selang-selang
yang Menyerupai Fungsi Aorta dan Vena
b. Aliran Lalu Lintas dengan Aliran Arus Listrik
c. Gelombang Pantul Udara dengan Gelombang Permukaan Air
[3].Model Simbolik
Model-model simbolik menggunakan berbagai simbol untuk menerangkan aspek-aspek dunia
nyata. Prediksi atau pemecahan optimum dapat dicapai dari model-model simbolik ini dengan
menerapkan metode-metode matematika, statistika, dan logika.
KONSEP MODEL [Con’t]
Contoh :
a. Programa Linear
b. Simulasi Monte Carlo
c. Model Antrian