Anda di halaman 1dari 19

Modul 2

KONSEP SISTEM
 Pemahaman sistem yang lengkap haruslah dimulai dari
konsep yang fundamental yang berorientasi pada
pencarian pemecahan. Konsep yang mendasar itu adalah:

1. Abstraksi, menekankan kerincian dan konsentrasi pada


sifat system yang sedang diperhatikan.
2. Partisi, menggambarkan kesatuan sistem sebagai jumlah
komponen bagiannya.
3. Proyeksi, menggambarkan keseluruhan sistem tapi hanya
menonjolkan sebagian dari sifat-sifat utamanya.
PERSPEKTIF SISTEM
 Perspektif sistem sejalan dengan konsep proyeksi di
mana tidak ada perspektif yang tunggal yang dapat
menjawab semua pertanyaaan tentang desain sistem
saat ini maupun saat mendatang.
 Sedikitnya lima perspektif yanng digunakan untuk
dapat memahami sistem. Perspektif tersebut adalah
fungsional, perilaku, informasional, lingkungan, dan
performansi.
PERSPEKTIF SISTEM
 Perspektif fungsional
Pandangan tersendiri mengenai apa yang dilakukan
atau dikerjakan oleh sistem nyata. Fungsi atau
kegunaan sistem adalah untuk mengubah data guna
mencapai tujuan sistem.
 Perspektif perilaku
Pandangan tersendiri tentang apa yang menjadi sifat
temporal atau kesementaraan sistem, perbedaan
perilaku status dan kejadian-kejadian yang
menyebabkan perubahan atau transisi dari satu status
ke status lain berikutnya.
PERSPEKTIF SISTEM
 Perspektif informasional
Pandangan tesendiri mengenai fakta sistem, definisi
dari informasi yang relevan dan hubungan antara
berbagai potongan-potongan informasi yang penting
untuk mencapai tujuan sistem
 Perspektif performasi
Setiap sistem didesain untuk mencapai tujuan
tertentu. Ukuran ketercapaian atau prestasi sistem
disebut dengan performasi sistem. Performasi sistem
mencakup kriteria dan indikator keberhasilan, serta
standar numerik dari kriteria atau indikator
PERSPEKTIF SISTEM
 Perspektif lingkungan
Lingkungan sistem adalah kumpulan obyek dimana
perubahannya akan mempengaruhi sistem dalam
batas-batas tertentu. Sebenarnya banyak cara yang
mungkin dilakukan untuk mengkombinasikan
komponen-komponen yang ada sehingga membentuk
berbagai sistem yang berbeda. Kenyataan ini memberi
sifat relativ pada batasan lingkungan sistem tertentu
yang dapat dipandang sebagai bagian sistem itu pada
saat yang lain.
KARAKTERISTIK SISTEM
 Karakteristik sistem :
a. Adanya elemen-elemen
b. Adanya interaksi antar elemen
c. Adanya sesuatu yang mengikat elemen-elemen
menjadi satu kesatuan
d. Terdapat tujuan bersama
e. Memiliki mekanisme/ transformasi
f. Berada dalam lingkungan yang sama kompleks
Perumusan dan Analisis Masalah
 Perumusan masalah adalah suatu tindakan yang
kreatif agar satu atau lebih kondisi tertentu tercapai.
Dalam pemodelan sistem, perumusan masalah terdiri
atas:
1. Penjajagan gejala (pengenalan situasi), gejala
merupakan tanda timbulnya suatu problematik yg
membutuhkan perhatian khusus.
2. Identifikasi masalah, dimulai dari kenyataan yang
dijumpai kemudian menarik masalah yang menjadi
penyebab timbulnya gejala-gejala.
3. Definisi masalah
ANALISIS MASALAH
 Analisis Masalah menyangkut pemilihan dan pemeriksaan
fakta-fakta dan informasi yang relevan, membuat
konseptual yang tepat atau model matematis.
 Derajat suatu masalah dapat diklasifikasikan ke dalam tiga
kategori:
1. Terstruktur, biasanya bersifat rutin, dapat diselesaikan
dgn teknik-teknik solusi- langsung jadi (algoritma)
2. Tidak terstuktur, ditandai dengan kurangnya informasi
tentang masalah.
3. Agak terstuktur, bisanya informasi status sekarang dan
harapan tidak diketahui dengan cermat, pendekatan yang
digunakan biasanya bersifat heuristik (penyelesaian
didasarkan pengalaman masa lalu)
ANALISIS MASALAH
 Ackoff dan Sasieni (1968) mengklasifikasikan masalah
pemodelan menurut tingkat kesulitan memodelkan sistem, yaitu
:
1. Masalah yang struktur logisnya sederhana dan cukup
transparan dapat diselesaikan dengan pemeriksaan dan
diskusi.
2. Masalah yang strukturnya jelas, namun tidak jelas bagaimana
cara menggambarkannya secara simbolik.
3. Masalah yang strukturnya tidak jelas, namun ada kemungkinan
menstrukturnya melalui analisis data.
4. Masalah yang tidak mungkin memisahkannya dari pengaruh
variabelvariabel individual, jadi harus dilakukan eksperimen.
5. Masalah yang tidak mempunyai data yang cukup, jadi tidak
dapat dilakukan eksperimen.
Tujuan dan Kegunaan Pemecahan
Masalah
 Tujuan pemecahan masalah adalah melakukan identifikasi atas:
a. Kondisi untuk diperbaiki atau suatu keadaan yg harus dicapai
b. Populasi terbatas
c. Kerangka waktu
d. Jumlah dan arah perubahan yang diinginkan
- Tujuan pemecahan masalah ini nantinya akan mempengaruhi metode
riset yang diterapkan, dan apakah proses pengenalan, pendeskripsian,
perbandingan atau penjelasan akan tepat bagi penyelesaian masalah.
- Kegunaan Pemecahan Masalah adalah untuk mencoba merumuskan
hasil riset yaitu berupa sumbangan terhadap perkembangan ilmu atau
menambah khasanah pengetahuan ( b o d y o f knowledge );
sumbangan terhadap pengembangan metodologi dan pemecahan
masalah praktis, dan contoh kasus atau contoh empirik.
Aplikasi Pemodelan Sistem Dalam
Pengambilan Keputusan
• Pendekatan aggregate umumnya dilakukan pada sistem dengan entitas
tunggal atau single object
Agregat

• Model sistem dinamis digunakan untuk perencanaan energi. Fokus


penelitiannya adalah evaluasi kebijakan serta perencanaan strategis.
Disaggregat

• Dinamika output dari model simulasi didasarkan pada kejadian dan waktu
bergerak mengikuti kejadian tersebut
• Beberapa perusahaan besar telah banyak memanfaatkan pendekatan ini
Deskriptif untuk perbaikan kinerja sistem
DEFINISI MODEL
Ackoff,et al. (1962) : Murty,et al (1990) : Gordon (1987) :
model dipandang model adalah suatu
model adalah
sebagai tiga jenis representasi
kerangka utama
kata yaitu : memadai dari suatu
informasi tentang
sistem. Kata
1. Representatif sistem yang
kuncinya 1) sistem
dikumpulkan untuk
2. Ideal nyata, 2)
mempelajari sistem
representasi, 3)
3. Memperagakan tujuan, 4) memadai tersebut.
DEFINISI & TUJUAN PEMODELAN
SISTEM
 Pemodelan Sistem adalah adalah upaya untuk membuat
gambaran atau representasi dari sistem nyatanya.
 Tujuan Pemodelan Sistem :
 Akademik
- Untuk menjelaskan sekumpulan fakta karena belum ada
teori
- Untuk mencari konfirmasi bila telah ada teori
 Manajerial
- Alat pengambil keputusan
- Proses belajar
- Alat komunikasi
PROSES PEMODELAN
 Proses pemodelan adalah proses pembuatan atau
pembangunan model.
 Proses pemodelan pada dasarnya adalah pemilihan
representasi yang tepat dan memadai dari suatu
sistem nyata
 Model yang terbentuk bergantung pada tujuan
pemodelan ( goal oriented process )
 Model tidak dilihat dari kerumitan dan besarnya,
tetapi dari kemampuan menjawab masalah
(representativeness)
MENGAPA PEMODELAN
DILAKUKAN
 Untuk mempelajari suatu sistem secara langsung
sering tidak mungkin karena eksperimen langsung
mahal, merusak sistem, atau menyangkut keselamatan
manusia.
 Sistem seringkali sangat rumit sehingga mempelajari
secara langsung tidak mudah dilakukan.
 Jadi Model merupakan alat bantu : ~ berfikir secara
sistemik ~ komunikasi ide ~ memperkirakan keadaan
sistem ~ mengendalikan sistem ~ melakukan
pelatihan ~ memberikan instruksi
KARAKTERISTIK MODEL YANG BAIK
 Ditinjau dari bangun model itu sendiri : ~ Bagaimana
model dikembangkan ~ Struktur bangun model itu
sendiri
 Ditinjau dari implementasinya : ~ Bagaimana
kemudahan model itu digunakan ~ Bagaimana solusi
yg diberikan dpt menyelesaikan masalah
Tugas 2
1. Jelaskan pengertian masalah menurut Anda!
2. Sebutkan jenis-jenis masalah dan berilah contohnya!
3. Sebutkan dan jelaskan apa saja komponen dalam
suatu system dan berilah contohnya!
4. Jelaskan pengertian model menurut Anda!
5. Sebutkan karakteristik model yang baik!
6. Menurut Rivett, masalah diklasifikasikan menjadi
7klasifikasi. Sebutkan ketujuh klasifikasi tersebut!
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai