Anda di halaman 1dari 10

PUBLIC SPEAKING

Prof.Dr.Ir.H. Musa Hubeis, MS,Dipl.Ing.,DEA

2020 Diklat Peningkatan Kapabilitas Manajerial Kepala SMK Berbasis Industri


PENDAHULUAN
Kemampuan Public Speaking (komunikasi publik) merupakan kebutuhan paling penting dari seluruh
kompetensi kepribadian yang dimiliki seseorang. Kemampuan ini harus dimiliki individu untuk me-
nunjang karir profesional, terutama berbicara/pidato di depan umum (misal di bidang pemerintahan,
bisnis, pendidikan, masyarakat, dan arena publik lainnya); dan kehidupan pribadi yang dapat mem-
berikan pengaruh langsung pada penampilan dan penilaian diri sebagai orang sukses .

Berbicara di depan umum merupakan keterampilan atau hal alami (misal suara/gaya bicara dan
bahasa formal/semi formal yang menyenangkan, atau memiliki keberanian atau karismatik), maka da-
pat dipelajari (pengetahuan/pengalaman dan usaha/latihan) siapapun. Dalam realitanya, ada yang
ta-kut berbicara di depan umum, atau malu, atau tertutup, sehingga menghindari berbicara di
depan umum. Dengan kata lain, melewatkan kesempatan belajar menjadi pembicara publik. Oleh
karena itu, banyak hal yang perlu dipikirkan dan dipersiapkan sebelum mulai berbicara di depan
umum, agar apa yang akan dibicarakan dapat dimengerti oleh semua orang yang hadir, atau tepatnya
tidak boleh sekedar berkata, tetapi pembicaraan yang dilakukan harus benar dan bersifat informatif,
dengan tetap berlaku sopan dan menyenangkan.

2020 Diklat Peningkatan Kapabilitas Manajerial Kepala SMK Berbasis Industri


DEFINISI DAN KARAKTERISTIK

Public speaking: presentasi/pidato publik yang diberikan langsung kepada audiens dengan
macam topik berbeda. Tujuan tersebut untuk mendidik, menghibur atau memengaruhi pendengar,
maka diperlukan alat bantu visual untuk melengkapinya dan membuat menarik bagi audiens.

Presentasi berbicara di depan umum berbeda dengan presentasi online, karena presentasi online
mencakup slide atau pre-recorded video yang dapat dilihat atau didengarkan sesuai kemauan pe-
mirsa, sementara pidato publik biasanya terbatas untuk waktu tertentu atau tempat. Oleh karena itu,
kata-kata memiliki kekuatan untuk menginformasikan, membujuk, mendidik, dan bahkan menghibur.
Dalam hal ini, kata yang diucapkan bahkan lebih kuat daripada kata-kata tertulis di tangan pem-
bicara yang tepat.

Pimpinan dari Bangsa Yunani dan Roma telah menerapkan metode retorika, ketika berbicara di
de-pan umum/masyarakat, serta menjelang akhir abad ke-20 muncul alat-alat elektronik yang
kemudian beralih ke komputer dan berkembang menjadi perangkat lunak seperti Power Point.

2020 Diklat Peningkatan Kapabilitas Manajerial Kepala SMK Berbasis Industri


TIPE PEMBICARA KELEBIHAN KEKURANGAN
Manuscript Terstruktur Membosankan
(Membaca Naskah) Mudah disampaikan Interaksi kurang (satu arah)
Data/Materi lengkap/mendalam Monoton/kurang menarik
Waktu terukur Kaku
Tidak ada yang terlupakan Mata pembicara tidak ke audiens (baca)
Impromptu Spontan Tidak terstruktur
(Presentasi Mendadak Improvisasi Perlu persiapan matang (lupa)
Tanpa Persiapan) Menarik/atraktif Waktu tidak terkontrol
Topik bebas Memerlukan keahlian khusus
Extemporaneus Terstruktur Kemungkinan tidak to the point
(Mempersiapkan Garis Improvisasi Perlu persiapan matang (catatan rinci)
Besar) Menyesuaikan kondisi audiens Waktu tidak terkontrol
Data/Materi lengkap/mendalam Cenderung informal
Waktu dapat disesuaikan -

Ketiga tipe pembicara memiliki kelebihan dan kekurangan dalam penyampaian pesan kepada audiens,
serta sekaligus menjadi pembeda yang baik bagi sang orator.

2020 Diklat Peningkatan Kapabilitas Manajerial Kepala SMK Berbasis Industri


PERMASALAHAN

Salah satu yang ditakuti dalam kehidupan pribadi maupun kehidupan sosial dan profesional adalah
ketika harus berbicara di depan banyak orang, baik untuk acara sosial, seminar, kuliah, presentasi
bisnis, pidato perpisahan, bahkan pada acara yang audiensnya telah dikenal. Berbicara di depan
publik merupakan hal menegangkan dan menakutkan, karena seluruh mata ditujukan ke pembicara.
Untuk itu perlu kemampuan berkomunikasi secara efektif, benar dan tepat sasaran.

Ilustrasi kekhawatiran pada saat berbicara di depan publik:


1. Apakah audiens mendengar saya (interaksi sesuai generasi dan suara beserta bahasa tubuh)?
2. Apakah tempat acara memiliki peralatan yang saya butuhkan terkait dengan alat peraga (mik, sli-
de, overhead projector, dan LCD/infocus)?
3. Apakah kursinya cukup untuk audiens?

Tuntutan zaman dan teknologi, serta tuntutan profesi persaingan menuntut kemampuan menangani
audiens: 3 V’s Communication (Verbal, Voice dan Visual) dan konsep “Who says What in Which
channel to Whom with What effect? (5W)”

2020 Diklat Peningkatan Kapabilitas Manajerial Kepala SMK Berbasis Industri


LANGKAH OPERASIONAL
Untuk melakukan Public Speaking yang baik dan benar, maka perlu diketahui:
1. Lima komponen dalam komunikasi.
Pengirim Pesan (Sender); Pesan yang dikirimkan (Message); Bagaimana Pesan tersebut dikirim-
kan (Delivery Channel atau Media); Penerima Pesan (Receiver); dan Umpan Balik (Feedback).

2. Lima hukum komunikasi efektif (The 5 Inevitable Laws of Effective Communication)


REACH (Merengkuh/Meraih): Respect (Sikap hormat dan sikap menghargai terhadap khalayak/
hadirin); Empathy (Empati: kemampuan menempatkan diri pada situasi atau kondisi yang dihadapi
orang lain); Audible (Dapat didengarkan atau dimengerti dengan alat bantu audio visual); Clarity
(Kejelasan dari pesan yang disampaikan); dan Humble (Sikap rendah hati, atau tidak sombong
dan menganggap diri penting ketika berbicara d depan publik)

Intinya: Menginformasikan (to inform), Menghibur (to entertain), Berbagi (to Share) dan Network (Jejaring).

2020 Diklat Peningkatan Kapabilitas Manajerial Kepala SMK Berbasis Industri


Untuk menggali potensi Public Speaking yang baik dan benar, maka perlu diperhatikan hal berikut:
1. Menulis pidato.
2. Mengatasi rasa takut untuk berbicara.
3. Berlatih pidato.
4. Memberikan pidato.

Tahap selanjutnya adalah melatih kemampuan public speaking dengan latihan berikut:
1. Persiapan Umum (pengetahuan dasar-dasar komunikasi verbal dan non).
2. Persiapan Materi (menyusun konten efektif dan efisien, serta memahami teknik presentasi).
3. Persiapan Tampil (atasi hambatan dalam berbicara didepan umum seperti olah tubuh, gesture,
suara dan intonasi, merangka kata penuh makna dan meningkatkan kepercayaan diri)

Cara melatih public speaking seperti yang telah dijelaskan pada tahapan butir 1-3 dapat digunakan
untuk membangun personal branding diri. Hal ini didasarkan pada realita, bila semakin tinggi jam
terbangnya, maka rasa percaya diri akan semakin meningkat dan siap bicara di depan siapa saja.

2020 Diklat Peningkatan Kapabilitas Manajerial Kepala SMK Berbasis Industri


MANFAAT

Beberapa manfaat untuk berbicara di depan umum:


1. Meningkatkan kepercayaan diri, mengendalikan rasa takut, dan mengendalikan emosi.
2. Meningkatkan keahlian dan keterampilan tertentu (misal riset yang lebih baik dan deduktif yang
lebih kuat).
3. Promosi produk dalam dunia kerja dan bisnis.
4. Kemampuan melakukan advokasi untuk kasus-kasus.

Intinya: Kuasai Three Level Impact (HEAD, HEART dan HAND) yang diindikasikan oleh Apakah Pe-
san Diterima?; Ketika menyampaikan pesan, audiens atau lawan bicara mengerti dan menerima
pesan yang disampaikan; serta Pesan harus memiliki alasan yang jelas dan dapat direalisasikan.

2020 Diklat Peningkatan Kapabilitas Manajerial Kepala SMK Berbasis Industri


PENUTUP
Berbicara di depan umum merupakan salah satu kemampuan seni berkomunikasi (suara. bahasa,
kata-kata dan penampilan) untuk dikembangkan, baik dalam posisi Pemimpin organisasi yang
berbicara dihadapan banyak orang diberbagai kesempatan, atau Profesional dunia kerja yang di-
minta melakukan presentasi dihadapan orang-orang penting di perusahaannya. Dalam hal ini ada tu-
juan yang ingin dicapai, seperti memberi perspektif/informasi baru (To inform), menyampaikan
pendapat (To persuade), berbagi pengalaman atau melakukan sesuatu (To mobilize), atau sekedar
menghibur pendengar. Adanya tujuan tersebut memudahkan penyusunan materi presentasi atau pi-
dato untuk dipahami, dipertimbangkan, digunakan ataupun dilaksanakan oleh orang yang meng-
ikutinya.

Kepribadian seseorang dapat dikenali dari cara berbicaranya. Hal ini terkait dengan komunikasi
yang akan dijalin, yaitu “mengenali cara komunikasi lawan bicara dan mengenali caranya berbicara,
sehingga nantinya akan tahu orang yang menjadi lawan bicaranya." Dengan modal tersebut, maka
public speaking bukanlah sesuatu yang menyeramkan, tetapi lama-lama terbiasa dan menjadikannya
sebagai kegiatan yang mudah dan menyenangkan.

2020 Diklat Peningkatan Kapabilitas Manajerial Kepala SMK Berbasis Industri


Terima Kasih . . .

2020 Diklat Peningkatan Kapabilitas Manajerial Kepala SMK Berbasis Industri

Anda mungkin juga menyukai