Anda di halaman 1dari 15

KESEHATAN BANK

Pertemuan 11
CAPAIAN PEMBELAJARAN
• Mahasiswa mampu mengabraksikan penilaian
Kesehatan bank
• Mahasiswa mampu menganalisis bank sehat
dan bank tidak sehat
• Mahasiswa mampu mengabraksikan
Permodalan atau capital bank.
• Mahasiswa mampu mengabraksikan aktiva
atau asset bank.
Penilaian Kesehatan Bank
• Bank yang sehat memberi manfaat pada
semua pihak yaitu pada pemilik bank,
pengelola bank, masyarakat yang
menggunakan jasa bank, masyarakat umum,
bank sentral dan pemerintah.
• Bank yang sehat selalu mengalami
pertumbuhan yang baik.
Komponen Penilaian Kesehatan Bank

Penilaian kesehatan sebuah bank dapat dilakukan


denganpendekatan kualitatif melalui penilaian atas
berbagai komponen yang berpengaruh pada kondisi dan
perkembangan sebuah bank seperti:
• Penilaian terhadap faktor permodalan atau capital,
• Penilaian terhadap kualitas aktiva produktif atau KAP,
• Penilaian manajemen atau management bank,
• Penilaian rentabilitas atau earning bank,
• Penilaian likuiditas atau liquidity bank.
CAMEL

• Capital  merupakan rasio modal terhadap ATMR (aset tertimbang menurut


risiko ) dengan bobot nilai 30%
• Assets  terdiri dari Rasio aktiva produktif 25% dan Rasio Penyisihan
penghapusan aktiva produktif sebesar 5%
• Management  terdiri dari manajemen umum dengan bobot 10% dan
manajemen risiko dengan bobot 10%
• Earning  terdiri dari rasio laba terhadap volume usaha bobot 5% dan rasio
BOPO (rasio antara biaya operasi terhadap pendapatan operasi) dengan bobot
5%
• Liquidity  terdiri dari rasio alat likuid terhadap utang lancar dengan bobot 5%
dan NPL sebesar 5%.

NPL merupakan pinjaman dengan kualitas diragukan, kurang lancar, dan macet.
Non performing loan adalah penilaian terhadap aset bank dan untuk mengatur
resiko kredit
Kriteria Bank Sehat dan Tidak Sehat

Tingkat kesehatan yang dicapai sebuah bank baik


dalam kondisi sehat, cukup sehat, dan kurang sehat
dapat diturunkan langsung menjadi tidak sehat jika:
• Terjadi perselisihan intern;
• Adanya campur tangan pihak luar;
• Adanya penilaian yang keliru;
• Praktik bank;
• Kesulitan keuangan;
• Menyimpang dari aturan bank.
Pemodalan atau Capital Bank
• Menurut J.B.Clark , Amon dalam Sudirman (2013: 109) modal
bank adalah sejumlah uang atau dana atau bentuk lain yang
dimiliki atau dikuasai oleh lembaga usaha. Modal sebuah
lembaga uasha mempunyai fungsi untuk melaksanakan
kegiatan produksi yang menghasilkan pendapatan usaha.
• Modal dibukukan dalam neraca disebelah kanan atau dikredit
yang dinamakan modal usaha konkret. Dari pengertian
tersebut, terlihat bahwa modal menurut sumbernya yang
disebut dengan modal pasif yang tertulis di bagian kanan neraca
dan modal menurut penggunaannya yang dinamakan dengan
modal aktif yang tertulis dibagian kiri neraca. Penggunaan modal
menurut bentuknya sering dikenal dengan istilah aktiva
Pemodalan atau Capital Bank
• produktif dan non produktif, sehingga dengan
melihat struktur dan komponen atau akun aktiva
sebuah bank dapat diketahui kesehatannya.
• Ahli ekonomi mengartikan bahwa modal bank adalah
sejumlah uang atau dana atau bentuk lain yang
dimiliki atau dikuasai oleh lembaga usaha;
• Modal menurut sumbernya yang disebut dengan
modal pasif yang tertulis dibagian kanan neraca dan
modal menurut penggunaannya yang dilaksanakan
dengan modal aktif yang tertulis dibagian kiri neraca.
• Kesehatan Bank dari sisi Modal
• Tabel 10.1. Kesehatan Bank dari Sisi Modal
KPPM
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum

• Penyesuaian modal bank mengikuti kondisi perbankan


dengan prinsip yang ditetapkan sesuai dengan Bank for
International Settlement yaitu dasar risiko aktiva bank,
kewajiban kontingensi, dan komitmen pada pihak
ketiga.
• Resiko yang timbul dalam sebuah bank berasal dari:
• Risiko kredit
• Risiko karena fluktuasi harga surat berharga
• Risiko perubahan tingkat bunga
• Risiko nilai tukar valas
• Jumlah modal bank diatur supaya
menyediakan modal minimum yang cukup
atau KPPM dengan perhitungan sebagai
berikut:
• KPMM = Modal x 100%
• ATMR
• ATMR merupakan jumlah timbangan risiko
aktiva neraca dan rekening administratif bank
Manfaat KPPM

Jumlah kebutuhan penyediaan modal minimum


atau KPPM sangat berguna:
• Sebagai dasar pengembangan usaha bank yang
sehat sehingga menampung risiko kerugian;
• Untuk menyesuiakan ekspansi dalam batas
yang dapat ditampung oleh permodalan bank;
• Untuk melakukan pemantauan terhadap
kondisi permodalan bank yang sehat
Aktiva atau Aset Bank

• Menurut (Sudirman, 2018: 115) aktiva produktif adalah


penggunaan/ penyaluran dana berupa kredit,
penanaman dan penempatan dana bank seperti
pembelian saham atau obligasi dan penempatan dana
bank seperti menyimpan di bank lain sehingga
mendatangkan penghasilan bagi bank disebut dengan
aktiva produktif. Kualitas aktiva produktif dan
pembentukan penyisihan aktiva produktif untuk Bank
Perkreditan Rakyat yaitu: Kualitas aktiva produktif
digolongkan menjadi 4 berdasarkan ketepatan membayar
atau kemampuan membayar kewajiban oleh debitur :
– Aktiva produktif dengan kolektibilitas lancar
– Aktiva produktif dengan kolektibilitas kurang
lancar
– Aktiva produktif dengan kolektibilitas diragukan
– Aktiva produktif dengan kolektibilitas macet.
Soal Latihan

Anda mungkin juga menyukai