Anda di halaman 1dari 4

 Pengertian Kesehatan Bank

Kesehatan suatu bank dapat diartikan sebagai kemampuan suatu bank untuk
melakukan kegiatan operasional perbankan secara normal dan mampu memenuhi
semua kewajibannya dengan baik dan dengan cara-cara yang sesuai dengan peraturan
perbankan yang berlaku. Bagi perbankan, hasil akhir penilaian kondisi bank tersebut
dapat digunakan sebagai salah satu sarana dalam menetapkan strategi usaha pada
waktu yang akan datang, sedangkan bagi BI digunakan sebagai sarana penetapan dan
implementasi strategi pengawasan bank oleh BI.
Kesehatan Bank merupakan hasil penilaian kualitatif atas berbagai aspek yang dapat
menjalankan fungsi-fungsinya dengan baik. Dengan menjalankan fungsi-fungsi
tersebut diatas, diharapkan dapat memberikan pelayanan yang baik kepada
masyarakat serta bermanfaat bagi perekonomian secara keseluruhan.

 Permodalan atau Kapital Bank


Permodalan bagi bank sebagaimana perusahaan pada umumnya selain berfungsi
sebagai sumber utama pembiayaan terhadap kegiatan operasionalnya juga berperan
sebagai penyangga terhadap kemungkinan terjadinya kerugian. Selain itu,modal juga
berfungsi untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap kemampuan bank. Untuk
memastikan bahwa industri perbankan memiliki permodalan yang cukup dalam
mendukung kegiatan usahanya, otoritas pengawas bertanggung jawab untuk
menetapkan jumlah minimum permodalan yang harus dimiliki bank dengan
mengeluarkan ketentuan mengenai permodalan minimum.
Modal dapat dikelompokkan secara ringkas sebagai berikut, antara lain :
1. Modal Inti
2. Modal Pelengkap
3. Modal Pelengkap Tambahan

 Penilaian Kesehatan Bank (Capital)


Kekurangan modal merupakan gejala umum yang dialami bank-bank di negara
berkembang. kekurangan modal tersebut dapat bersumber dari dua hal, yang pertama
adalah modal yang jumlahnya relative kecil. Dan yang kedua adalah kualitas
modalnya yang buruk. Dengan demikian, pengawas bank harus yakin bahwa bank
harus mempunyai modal yang cukup, baik jumlah maupun kualitasnya.

 Aktiva atau Assets Bank


Aktiva atau assets bank adalah semua hak yang dapat digunakan dalam operasi
perusahaan (bank). Pengelompokkan aktiva dapat dilihat dari sifatnya, terbagi
menjadi dua yaitu :
1. Aktiva tidak produktif
2. Aktiva produktif

Jenis – jenis aktiva bank dapat digolongkan sebagai berikut, yaitu :


1. Aktiva Kas
2. Investasi Sekuritas
3. Pinjaman Pemberian (Pembiayaan)
4. Aktiva Tetap

 Penilaian Kesehatan Bank


Dalam kondisi normal sebagian besar aktiva suatu bank terdiri dari pembiayaan dan
aktiva lain yang dapat menghasilkan atau menjadi sumber pendapatan bagi bank,
sehingga jenis aktiva tersebut sering disebut sebagai aktiva
produktif. Dengan kata lain, aktiva produktif adalah penanaman dana bank baik dalam
rupiah maupun dalam valuta asing dalam bentuk pembiayaan, piutang, surat berharga,
penempatan, penyertaan modal, penyertaan modal sementara, komitmen dan
kontijensi pada transaksi rekening administrative. Manajemen perbankan merupakan
suatu ilmu yang lebih difokuskan dalam hal mengatur dan mengelola segala kegiatan
operasional di lingkungan perbankan.
Tujuan dari pada manajemen perbankan sendiri adalah untuk memaksimalkan atau
mengoptimalkan nilai kekayaan yang dimiliki oleh para pemegang saham yang
mempercayakan dananya ke bank. Manajemen atau pengelolaan suatu bank akan
menentukan sehat tidaknya suatu bank. Mengingat hal tersebut,maka pengelolaan
suatu manajemen sebuah bank mendapatkan perhatian yang besar dalam penilaian
tingkat kesehatan suatu bank yang diharapkan dapat menciptakan dan memelihara
kesehatannya.

 Pendapatan Bank
Bank identik dengan bunga serta penhasilan (revenue) dan keuntungan (profit).
Pendapatan bank dapat dikategorikan sebagai berikut :
1. Pendapatan Bunga
2. Fee Based Income (FBI)
3. Dividen
4. Pendapatan lain

 Likuiditas Bank
Likuiditas Bank adalah kemampuan bank untuk memenuhi kewajibannya, terutama
kewajiban dana jangka pendek. dari sudut aktiva, likuiditas adalah kemampuan untuk
mengubah seluruh aset menjadi bentuk tunai (cash), sedangkan dari sudut passive,
likuiditas adalah kemampuan bank memenuhi kebutuhan dana melalui peningkatan
potofolio liabilitas.

 Prinsip Umum Penilaian Kesehatan Bank


Manajemen bank perlu memperhatikan prinsip umum sebagai landasan dalam
melalukan penilaian terhadap kesehatan bank,sebagai berikut :
1. Berorientasi Risiko
2. Proporsionalitas
3. Materialitas dan Signifikansi
4. Komprehensif dan Terstruktur

 Mekanisme Penilaian Kesehatan Bank


Penilaian kesehatan bank dilakukan terhadap bank baik secara individu maupun
konsolidasi dengan mekanisme, yaitu sebagai berikut :
1. Penilaian Profit Risiko
2. Penilaian Risiko Inheren

● Dan terdapat pula beberapa risiko lainnya, yakni :


1. Risiko Pembiayaan
2. Risiko Pasar
3. Risiko Likuiditas
4. Risiko Operasional
5. Risiko Hukum
6. Risiko Reputasi
7. Risiko Stratejik
8. Risiko Kepatuhan

Anda mungkin juga menyukai