Anda di halaman 1dari 24

12/16/23

SI
I
I N
EF
D
Ekstraksi adalah metode pemisahan
yang melibatkan perpindahan suatu
zat dari lapisan yang satu ke lapisan
zat yang kedua.

12/16/23
EKSTRAKSI

Ekstraksi Cair- Ekstraksi Padat- Ekstraksi Asam-


Cair Cair Basa

Maserasi Soxhletasi

12/16/23
DEFI
N ISI

Jika kedua lapisan adalah cairan yang tidak


saling bercampur, metode ini dikenal sebagai
Ekstraksi
ekstraksi cair-cair. Dalam ekstraksi cair-cair,
Cair-cair
suatu senyawa terpartisi di antara dua pelarut.

12/16/23
E
PELARUT K
S
T
R
A
• Dalam ekstraksi air dengan senyawa organik, lapisan air K
dinyatakan sebagai lapisan berair dan pelarut organik disebut S
lapisan organik. I

C
• Pelarut organik yang umum dipilih adalah mempunyai titik A
didih yang jauh lebih rendah daripada titik didih senyawa yang I
diekstraksi, biasanya dipilih pelarut yang harganya murah dan R
senyawa yang tidak beracun dan titik didihnya lebih rendah dari
100oC. C
A
I
R

12/16/23
E
K
S
T
R
A
K
S
I

C
A
I
R

C
A
I
R

12/16/23
E
K
S
T
R
A
K
• Ekstraksi yang dilakukan berulang kali
S dengan volume pelarut organik yang
I kecil jauh lebih efisien daripada bila
dilakukan satu kali saja dengan volume
C
pelarut organik yang besar.
A
I
R

C
A
I
R

12/16/23
Penggunaan corong pisah
• Penyiapan corong pisah
Gunakan vaselin secukupnya. Kran dari bahan teflon
lebih baik daripada bahan gelas karena mempunyai
koefisien gesekan yang rendah, dan tidak perlu vaselin.
• Corong pisah dengan kran pada posisi tertutup,
ditempatkan di atas klem cincin besi. Idealnya cincin
harus dibalut dengan plastik untuk mencegah kontak
langsung dengan gelas dan mengurangi bahaya
keretakan corong. Letakkan Erlenmeyer atau gelas piala
di bawah corong.

12/16/23
Alat ekstraksi cair-
cair

12/16/23
E
K
Masalah dalam pemisahan S
T
R
A
• Campuran sedemikian gelap sehingga batas lapisan tidak tampak, K
• Campuran jelas tetapi batas antara muka tidak tampak S
• Hanya lapisan tunggal yang tampak I

• Zat tak-larut tampak pada antarmuka C


• Emulsi A
I
• Tidak ada produk isolat setelah evaporasi lapisan organik, R

C
A
I
R

12/16/23
Ekstraksi padat-cair

Proses ekstraksi
padat – cair

Transfer massa solut dari padatan ke cairan


berlangsung melalui dua tahapan proses,
yaitu difusi dari dalam padatan ke permukaan
padatan dan transfer massa dari permukaan
padatan ke cairan Karena butir padatan cukup
kecil, maka diambil asumsi bahwa konsentrasi
solut dalam padatan selalu homogen atau
serba sama, jadi dalam hal ini tidak ada
gradien konsentrasi dalam padatan.

12/16/23
s i
I t a
S T RAKxShle
EK oCAIR
AD AST
P

Soxhletasi merupakan ekstraksi padat – cair yang


berkesinambungan. Ekstraksi ini biasanya dilakukan
dengan suatu alat yang dinamakan Soxhlet .

Proses ini merupakan proses yang bersifat fisik


karena komponen terlarut kemudian dikembalikan
lagi ke keadaan semula tanpa mengalami perubahan
kimiawi.

Ekstraksi dari bahan padat dapat dilakukan jika


bahan yang diinginkan dapat larut dalam solven
pengekstraksi.

12/16/23
PENGERINGAN LARUTAN

Faktor yang paling penting dalam pengeringan larutan


organik adalah pemilihan agent pengering.

• padatan agent pengering seharusnya tidak larut sama


sekali dalam pelarut organik
• inert terhadap senyawa-senyawa organik (termasuk
pelarut)
• mampu mengikat air dengan cepat
• efisien membentuk hidrat sehingga memudahkan
penyaringan.

12/16/23
Contoh agen Pengering

12/16/23
Ekstraksi Padat-Cair

12/16/23
SOXHLE
TASI
KEUNTUNGAN

Menggunakan pelarut yang sedikit sebab pelarut itu juga


yang akan digunakan kembali untuk mengulang percobaan.

Uap panas tidak melalui simplisia, tetapi melalui pipa


samping.

KERUGIAN
Tidak dapat menggunakan bahan yang
mempunyai tekstur yang keras.

Pengerjaannya rumit dan agak lama, karena


harus diuapkan di rotavapor untuk
memperoleh ekstrak kental
12/16/23
EKS
PAD TRAKSI
AT C
AI R
MASERASI

Maserasi merupakan proses perendaman sampel


pelarut organik yang digunakan pada temperatur
ruangan. Proses ini sangat menguntungkan karena
dengan perendaman sampel tumbuhan akan
terjadi pemecahan dinding dan membrane sel
akibat perbedaan tekanan antara didalam dan
diluar sel sehingga metabolit sekunder yang ada
dalam sitoplasma akan terlarut dalam pelarut
organik dan ekstrak senyawa akan sempurna
karena dapat diatur lama perendaman yang
dilakukan.
12/16/23
Prinsip ekstraksi maserasi
• Ekstraksi zat aktif yang dilakukan dengan cara merendam
serbuk dalam pelarut yang sesuai selama sehari atau
lebih pada temperatur kamar terlindung dari cahaya,
pelarut akan masuk ke dalam sel melewati dinding sel.

• Isi sel akan larut karena adanya perbedaan konsentrasi


antara larutan di dalam sel dengan di luar sel. Larutan
yang konsentrasinya tinggi akan terdesak keluar dan
diganti oleh pelarut dengan konsentrasi rendah
(proses difusi).

12/16/23
MA
SER
AS I
KEUNTUNGAN

Peralatannya yang sederhana

KERUGIAN

waktu yang diperlukan untuk mengekstrak sampel


cukup lama, pelarut yang digunakan lebih banyak,
tidak dapat digunakan untuk bahan-bahan yang
mempunyai tekstur keras seperti benzoin, tiraks,
dan lilin

12/16/23
Ekstrasi Asam-Basa-Netral
Ekstraksi aktif secara kimia (chemically active extraction) dapat
digunakan dalam pemurnian senyawa-senyawa organik melalui
pemisahan komponen-komponen asam, basa, dan netral.
Senyawa-senyawa asam seperti asam-asam sulfonat dan asam-
asam karboksilat dengan mudah diubah menjadi garam-garam
natriumnya yang biasanya larut dalam air dengan cara mereaksikannya
dengan natrium bikarbonat.

12/16/23
Skema umum untuk pemisahan komponen-komponen suatu campuran asam
(AH), basa (B:), dan netral (N)

12/16/23
ISOLASI DAN PEMURNIAN SENYAWA ASAM ORGANIK

12/16/23
ISOLASI DAN PEMURNIAN SENYAWA BASA ORGANIK

12/16/23
12/16/23

Anda mungkin juga menyukai