Anda di halaman 1dari 13

SOLUSI YANG DI TAWARKAN

BAB 1

BAB 2
 Sensor HC-SR04
BAB 3
Menggunakan sensor HC-SR04 untuk mengukur jarak antara sensor
BAB 4 dan permukaan tanah.
 Node IoT
BAB 5 Menggunakan mikrokontroler yang kompatibel dengan IoT, seperti
Arduino dengan modul ESP8266 atau ESP32.
TEKNOLOGI YANG SUDAH ADA

Landslide Early Warning System (LEWS)

 Keterbatasan Sensor dan Peralatan


Sensor yang digunakan dalam LEWS mungkin
memiliki keterbatasan dalam mendeteksi perubahan kondisi
tanah secara akurat. Selain itu, peralatan yang digunakan juga
mungkin rentan terhadap kerusakan atau gangguan teknis.

 Keterlambatan atau Kesalahan Prediksi


LEWS dapat mengalami keterlambatan dalam
memberikan peringatan, atau terjadi kesalahan prediksi akibat
kompleksitas faktor yang mempengaruhi kejadian longsor.
KEKURANGAN DAN KELEBIHAN

Kekurangan Kelebihan
BAB 1

BAB 2
 Keterbatasan jarak  Harga terjangkau
BAB 3  Rentan terhadap gangguan  Dukungan untuk pengembangan
lingkungan IoT
BAB 4  Ketergantungan pada koneksi  Pengukuran sangan akurat
internet
BAB 5
FAKULTAS FISIKA
UNIVERSITAS PADJADJAJARAN
2023

BAB 1

BAB 2
RANCANG BANGUN SISTEM
BAB 3 PENDETEKSI TANAH LONGSOR
BAB 4 MENGGUNAKAN SENSOR HC-SR04
BERBASIS loT ( Internet of Things)
BAB 5
TIM PELAKSANA

BAB 1

BAB 2

BAB 3

BAB 4

BAB5

NAMA : NUR CAHAYA


NPM : 140310239006 NAMA : NI KETUT ANGGRIANI
NPM : 140310239011
Tahapan Penelitian
Perancangan Alat
BAB 1 Pendeteksi Tanah
Study Pustaka Longsor:
BAB 2 -Perancangan Sistem
Instrumentasi

BAB 3

BAB 4
Pengujian Pengolahan
Kalibrasi Sensor
BAB5 Alat Data

Kesimpulan
SKEMA RANGKAIAN ALAT
BAB 1

BAB 2

BAB 3

BAB 4

BAB5
ALAT DAN BAHAN
BAB 1
Sensor Ultrasonik HC-SR04, buzzer, dan
LCD 12C
BAB 2  Perancangan sensor ultrasonic SRF-08
dengan Arduino. Perancangan sensor
ultrasonic HC-SR04 pada Arduino dengan
BAB 3 menghubungkan kabel 𝑉𝑐𝑐 dan GND pada
Arduino. Kemudian pada pin trigger pada
sensor ultrasonic SRF-08 dihubungkan pada
BAB 4 pin 9 arduino dan pin echo pada sensor
dihubungkan pada pin 6 arduino.
 Buzzer dihubungkan pada arduino dengan
BAB5 cara menghubungkan merah pada buzzer ke
pin ground pada Arduino dan terhubung juga
dengan sensor ultrasonic SRF-08.
Selanjutnya kabel hitam buzzer dihubungkan Skema Sensor Ultrasonik HC-
pada pin 8 arduino. SR04Buzzer, dan LCD I2C
SENSOR SOIL MOISTURE DAN LCD 12C

 LCD 12C (Inter-Integrated


Circuit), 𝑉𝑐𝑐 dan GND
dihubungkan pada Arduino
kemudian dihubungkan SCL
dan SDA pada port SCL dan
SDA Arduino.
 Sensor Soil Moisture
Sensor Soil Moisture dihubungkan Skema Sensor Ultrasonik HC-
dengan arduino uno. Sensor soil SR04, Buzzer, dan LCD I2C
moisture memiliki 4 buah pin
yaitu pin 1 adalah Ground (GND),
pin 2 adalah 𝑉𝑐𝑐, pin 3 adalah
output digital (𝐷𝑂), dan pin 4
adalah ouput analog (𝐴𝑂).
Skema Rancangan Sensor Soil
Moisture
LoRa

BAB 1
LoRa
Lora memiliki beberapa pin yang nantinya akan
BAB 2 dihubungkan pada
arduino uno. Pin GND dan 𝑉𝑖𝑛 pada Lora
dihubungkan pada pin GND dan V input 3,3 𝑉
BAB 3 pada arduino uno. Pin reset pada lora
dihubungkan dengan pin 9 pada arduino dan
BAB 4 pin 𝐷𝐼𝑂0 dihubungkan pada pin 2 arduino uno.
Pin NSS pada lora dihubungkan pada pin 10
arduino uno dan pin MOSI pada lora
BAB5 dihubungkan pada pin 11 arduino uno. Untuk pin
MISO lora dihubungkan pada pin 12 arduino uno Skema Rancangan LoRa
dan pin SCK dihubungkan pada pin 13 arduino.
METODE PENGAMBILAN
DATA

Tampilan bahasa
C++
WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan di


Laboratorium fisika Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas Padjadjaran, dan
pengujian alat dilakukan di lereng sekitar Jalan,
Jatinangor.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai