Anda di halaman 1dari 35

Asesmen

Asesmen
Asesmen Formatif Asesmen Sumatif
1. Awal Pembelajaran (Kebutuhan
Belajar) (Hasil Belajar)
2. Proses Pembelajan Kemajuan Belajar)
Perbedaan Asesmen
No Segi Asesmen Formatif Asesmen Sumatif
1 Tujuan Meningkatkan mutu belajar Mengetahui hasil belajar
2 Kaitan dengan Nilai Tidak sebagai pertimbangan nilai rapor Sebagai pertimbangan nilai rapor
3 Waktu Pelaksanaan Di awal dan dalam proses pembelajaran Di akhir pembelajaran
Teknik Asesmen
• Pengamatan
• Tes
• Asesmen Diri
• Dokumentasi
• Wawancara
• Kuisioner
• Produk
• Unjuk Kerja
• Portofolio
• Penugasan
Asesmen Formatif Awal Pembelajaran:
Pengamatan, Wawancara, tes, dokumentasi, kuisioner

Asesmen Formatif Proses Pembelajaran:


Pengamatan, Asesmen diri, asesmen antar teman sejawat

Asesmen Sumatif:
Tes, Produk, Unjuk kerja, Fortopolio, penugasan
• Penilaian Harian?
• Penilaian Akhir Semester?
• Penilaian Akhir Tahun?
CARA MENENTUKAN KRITERIA
KETERCAPAIAN TUJUAN
PEMBELAJARAN (KKTP)

Sumber Bacaan:
1. Permendikbudristek No. 21 Tahun 2022 Tentang Standar Penilaian
2. Panduan Pembelajaran dan Asesmen Kurikulum Merdeka Tahun
2022
KKTP
1. Merupakan penjelasan (Deskripsi) tentang kemampuan apa yang
perlu ditunjukan/ didemonstrasikan peserta didik sebagai bukti
bahwa ia telah mencapai tujuan pembelajaran
2. Indikator ketercapaian tujuan pembelajaran untuk mengetahui
apakah peserta didik telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran
3. Dikembangkan saat pendidik merencanakan asesmen, yang
dilakukan saat pendidik Menyusun perencanaan pembelajaran
4. Salah satu pertimbangan dalam memilih/membuat instrument
asesmen
4 Cara menetapkan KKTP
1. Menggunakan Deskripsi Kriteria
2. Menggunakan Rubrik
3. Menggunakan Skala (Interval Nilai)
4. Skala interval yang diolah dari rubrik
1. KKTP dengan menggunakan Deskripsi Kriteria
Deskripsi kriteria adalah kriteria yang terdiri dari beberapa
komponen/pertimbangan ketercapaian tujuan, kemudian menentukan
ketercapaian tujuan tersebut dengan melihat komponen tersebut
sudah memadai atau belum memadai

Pendidik menetapkan KKTP dengan cara menetapkan banyaknya


kriteria yang sudah dicapai peserta didik. Misal 4 kriteria maka siswa
mencapai tujuan/tuntas jika 3 minimal kriteria memadai
Contoh: TP-1
Peserta didik Mampu Menulis Laporan Hasil Pengamatan dan Wawancara
Kriteria/Komponen Tidak Memadai Memadai
1. Laporan menunjukan kemampuan penulisan teks X
eksplanasi dengan runtut.
2. Laporan menunjukan hasil pengamatan yang jelas X
3. Laporan menceritakan pengalaman secara jelas X
4. Laporan menjelaskan hubungan kausalitas yang logis X
disertai dengan argument yang logi sehingga dapat
meyakinkan pembaca.

Kesimpulan:
Tuntas (Mencapai Tujuan Pembelajaran) Jika minimal 3 dari 4 kriteria memadai
Kategori tidak tuntas, jika ada 2 kriteria tidak memadai maka perlu diadakan intervensi

KKTP: 3 dari 4 Kriteria atau 75-100% terpenuhi


2. KKTP Dengan Menggunakan Rubrik
Pendidik Menyusun rubrik performa yang dapat memperlihatkan bukti
kinerja.
Sebutan kualifikasi, missal:
- Mulai berkembang, Layak, Cakap dan Mahir
- Perlu intervensi, Kurang, baik dan Sangat Baik
- Atau sebutan kualifikasi lain
Rubrik
• Pedoman yang dibuat untuk menilai dan mengevaluasi kualitas
capaian kinerja peserta ddidik sehingga pendidik dapat menyediakan
bantuan yang diperlukan meningkatkan kinerja.
• Rubrik juga dapat digunakan oleh pendidik untuk memusatkan
perhatian pada kompetensi yang harus dikuasai.
• Rubrik merupakan capain kinerja dituangkan dalam kriteria, aspek,
dimensi yang akan dinilai yang dibuat secara bertingkat.
Contoh:
Dalam tugas menulis laporan, pendidik menetapkan kriteria ketuntasan
yang terdiri atas dua bagian: Isi laporan dan Penulisan.

Dalam rubrik terdapat empat tahap pencapaian, dari Baru


Berkembang, Layak, Cakap hingga Mahir.

Dalam setiap tahapan ada deskripsi yang menhjelaskan performa


peserta didik
Eviden Baru Berkembang Layak Cakap Mahir
Isi Laporan Belum mampu menulis Mampu menulis Mampu menulis teks Mempu menulis teks
teks eksplanasi, hasil teks eksplanasi, eksplanasi, hasil eksplanasi, hasil pengamatan
pengamatan, dan hasil pengamatan, pengamatan dan dan pengalaman secara jelas.
pengalaman belum jelas dan pengalaman pengalaman secara Laporan menjelaskan
tertian dalam tulisan. Ide secara jelas. jelas. Laporan hubungan kausalitas yang
dan informasi dalam Laporan menjelaskan hubungan logis disertai dengan
laporan tercampur dan menunjukan kausalitas yang logis argument yang logis sehingga
hubungan anatara hubungan yang jelas disertai dengan dapat meyakinkan pembaca
paragraph tidak di Sebagian argument yang logis sera ada fata-fakta
berhubungan paragraph. sehingga dapat pendukung yang relevan
meyakinkan pembaca.
Penulisan Belum menggunakan Sebagian tanda baca Sebagian besar tanda Semua tanda baca dan huruf
(tanda baca tanda baca dan huruf dan huruf kapital baca dan huruf kapital kapital digunakan secara
dan hurup kapital atau sebagaian digunakan secara digunakan secara tepat.
Kapital besar tidak digunakan tepat. tepat,
secara tepat.

Kesimpulan:
Peserta didik dianggap sudah mencapai tujuan pembelajaran jika kedua kriteria/bukti kinerja diatas mencapai tahap
cakap atau mahir

KKTP: Minimal Cakap Pada Kedua Kriteria


3. KKTP Menggunakan Interval Nilai
Untuk menggunakan interval, guru dan/ atau satuan Pendidikan dapat
menggunakan rubrik maupun nilai dari tes. Pendidik menentukan
terlebih dahulu intervalnya dan tindak lanjut yang akan dilakukan untuk
para peserta didik.
Contoh: Untuk nilai yang berasal dari nilai tes atau ujian
Interval Kriteria Intervensi
0 – 40% Belum Mencapai Tujuan Remedial di seluruh bagian
41 – 65% Belum Mencapai Tujuan Remedial di bagian yang diperlukan
66 – 85% Sudah Mencapai Tujuan Tidak perlu remedial
86 – 100% Sudah mencapai Tujuan Perlu pengayaan atau tantangan lenbih

KKTP : 66 – 85%
4. KKTP Menggunakan Interval Nilai Diolah dari Rubrik
Pendidik dapat menggunakan interval nilai yang diolah dari rubrik. Seperti dalam
Tugas menulis laporan, pendidik dapat menetapkan empat kriteria ketuntasan:
1. Menunjukan kemampuan penulisan teks eksplanasi dengan tuntut
2. Menunjukan hasil pengamatan yang jelas
3. Menceritakan pengalaman secara jelas
4. Menjelaskan hubungan kausalitas yang logis disertai dengan argument yang
logis sehingga dapat meyakinkan pembaca
Untuk setiap kriteria terdapat 4 (empat) sekola pencapaian (1-4).
Pendidik membandingkan hasil tulisan peserta didik dengan rubrik untuk
menentukan ketercapaian peserta didik. Ukuran yang dipakai dengan
menggunakan: Belum muncul, muncul sebagain kecil, sudah muncul di Sebagian
besarl dan terlihat pada keseluruhan teks bentuk lainnya.
Interval Nilai yang diolah dari Rubrik
Kriteria Ketuntasan Belum Muncul Sudah muncul Terlihat pada
Muncul sebagian disebagain besar keseluruhan teks
Bobot 1 2 3 4
1. Menunjukan kemampuan penulisan teks X
eksplanasi dengan runtut
2. Laporan menunjukan hasil pengamatan yang jelas X
3. Laporan menceritakan pengalaman secara jelas X
4. Laporan menjelaskan hubungan kausalitas yang X
logis disertai dengan argument yang logis sehingga
dapat meyakinkan pembaca

Siswa memperoleh skor:


2+3+4+3 = 12
Nilai: 12/16x100 = 75
Kriteria: 66 – 85 : Telah mencapai tujuan tanpa remedial

KKTP Interval: 66 - 85
Pengolahan Nilai Hasil Asesmen Menjadi
Nilai Rapor
Penting
1. Perlu diingat pendidik tidak mencampur penghitungan dari hasil
asesmen formatif dan sumatif karena memiliki fungsi yang berbeda.
Asesmen formatif bertujuan untuk memberikan umpan balik pada
proses sehingga asesmen formatif bukan menjadi penentu nilai akhir,
yang diolah menjadi nilai Rapor adalah Nilai Asesmen Sumatif
2. Dalam mengolah dan menentukan hasil akhir asesmen sumatif, pendidik
perlu membagi asesmennya ke dalam beberapa kegiatan asemen sumatif
seperti sumatif 1, sumatif 2 dst agar peserta didik dapat menyelesaikan
asesmen sumatifnya dalam kondisi yang optimal (tidak terburu-buru atau
terlalu padat). Untuk situasi ini, nilai akhir merupakan gabungan dari beberapa
kegaitan asesmen tersebut.
Mengolah Nilai Sumatif
Asesmen sumatif dilaksanakan secara periodic setiap selesai satu atau lebih
tujuan pembelajaran

1. Data kuantitatif dideskripsikan


secara kualitatif
Pengolahan
2. Data kualitatif sebagai hasil
asesmen tujuan pembelajaran
TP-1 Menyelidiki ragam sumber energi yang
dapat dimanfaatkan di lingkungan sekitar
Indikator Tujuan

1. Mampu menguraikan 2. Mampu melakukan


manfaat sumber energi pengamatan sesuai prosedur

Asesmen: Tertulis Asesmen: Unjuk Kerja


Asesmen : Tertulis Asesmen : Unjuk Kerja
1. 0-60 : Kriteria perlu bimbingan 4 Kualitas Deskripsi
2. 61-70 : Kriteria Cukup 1. Perlu bimbingan
3. 71-80 : Kriteria Baik 2. Cukup
4. 81-100 : Sangat Baik 3. Baik
4. Sangat baik

KKTP : 71-80 KKTP: Minimal baik untuk 2 Bukti Kerja


Rubrik Tujuan Pembelajaran
Menyelidiki ragam sumber energi yang dapat dimanfaatkan di lingkungan sekitar

Bukti (Evidence) Perlu Bimbingan Cukup Baik Sangan Baik


Tujuan (0-60) (61-70) (71-80) (81-100)
Pembelajaran
1. Mampu Belum mampu Menguraikan 1 Menguraikan 2 Menguraikan lebih
menguraikan menguraikan contoh manfaat contoh manfaat dari 2 contoh
manfaat sumber manfaat sumber sumber energi energi manfaat sumber
energi energi energi
2. Mampu Memerlukan Melakukan prosedur Melakukan prosedur Mampu
melakukan bimbingan dalam pengamatan secara pengamatan secara mengarahkan teman
pengamatan sesuai melakukan prosedur mandiri, namun mandiri dengant yang lain dalam
prosedur pengamatan masih ditemukan 1 tepat melakukan prosedur
atau 2 kali kesalahan pengamatan
Hasil Asesmen Tujuan Pembelajaran
Menyelidiki ragam sumber energi yang dapat dimanfaatkan di lingkungan sekitar

Nama Kualitas Bukti 1 Kualitas Bukti 2 Deskripsi Nilai


Ipin Baik (75) Cukup (69) Mampu menguraikan 2 contoh manfaat energi 72
dan dapat melakukan prosedur pengamatan
secara mandiri meskipun masih ditemukan 1
atau 2 kali kesalahan
Upin Perlu Bimbingan Cukup (63) Belum mampu menguraikan manfaat sumber 59
(55) energi tetapi dapat melakukan prosedur
pengamtan secara mandiri meskipun masih
ditemiukan 1 atau 2 kali kesalahan
Meymey Sangan Baik (95) Baik (80) Mampu menguraikan lebih dari 2 contoh 87.5
manfaat sumber energi serta dapat melakukan
prosedur pengamatan secara mandiri dengan
tepat
Mengolah Capaian Tujuan Pembelajaran
Menjadi Nilai Akhir
1. Untuk mendapatkan nilai akhir mata pelajaran data kuantitatif
langsung diolah
2. Untuk data bentuk deskripsi, pendidik dapat memebrikan penjelasan
mengenai kompetensi yang sudah dikuasai peserta didik, mana
kompetensi yang belum dikuasai, dan dapat ditambahkan tindak lanjut
secara ringkas bila ada
1. Bila pengukuran pencapaian dilakukan untuk setiap tujuan
pembelajaran dengan data kuantitatif (angka)
Misal, untuk 3 maple dalam 1 semester ada 10 tujuan pembelajaran
IPAS, 7 tujuan pembelajaran B. Indonesia, dan 5 tujuan pembelajaran
untuk mapel PAI
Satuan Pendidikan menggunakan rentang nilai untuk ketercapaian
tujuan pembelajaran. Rentang ini bisa sama untuk setiap mapel atau
berbeda, tergantung kesepakatan pendidik di satuan pendidikan
Ketuntasan ditentukan untuk setiap tujuan pembelajaran, bukan hasil
akhir pengolahan nilai sumatif per mata pelajaran
No Mapel TP1 TP2 TP3 TP4 TP5 TP6 TP7 NA Sumatif
1 Pendidikan Agama 87 96 67 80 54 76,82
2 B. Indonesia 55 80 60 77 80 89 75,75
3 IPAS 80 78 80 68 80 90 55 75,85
4

Kesepakatan pendidik bahwa rentang nilai 0-55 belum mencapai ketuntasan dan 56-100 sudah mencapai ketuntasan
2. Bila pengukuran pencapaian dilakukan untuk setiap tujuan
pembelajaran dengan data kualitatif (skala dengan descriptor)

Kategori:
a. Perlu bimbingan: peserta didik masih kesulitan dan sangat bergantung pada bimbingan
dalam mencapai tujuan pembelajaran dan belum siap memasuki pembelajaran lebih lanjut.
Perlu direkomendasikan untuk menguatkan tujuan pembelajaran dengan mengikuti remedial
b. Cukup: peserta didik masih kesulitan dalam mencapai Sebagian tujuan pembelajaran dan
perlu menguatkan tujuan pembelajaran yang dipelajari sebelum emngikuti pembeljaran
selanjutnya dengan penekanan pada aspek-aspek yang belum dikuasai.
c. Baik: peserta didik sudah menuntaskan sebagaian besar indicator tujuan pembelajaran dan
perlu siap mengikuti pembelajaran selanjutnya.
d. Sangat baik: peserta didik mengikuti pembelajaran selanjutnya dan dilibatkan diberikan
pengayaan atau tantangan lenbi

4 = sangat baik, 3 = Baik, 2 = Cukup dan 1 = Perlu bimbingan


No Mata Pelajaran 1 2 3 4
1 Pendidikan Agama
TP1 x
TP2 x
TP3 x
2 Bahasa Indonesia
TP1 x
TP2 x
TP3 x
3 IPAS
TP1 x
TP2 x
TP3 x

Penilaian pencapaian hasil belajar peserta didik dilakukan dengan mebandingkan pencapaian hasil belajar
pesertadidik dengan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran. Kriteria ini bukan berupa angka, melainkan
kalimat yang menjelaskan penguasaan kompetensi pada tujuan pembelajaran. Misal, “Peserta didik
menguasai semua indicator tanpa banyak menghadapi kesulitan.”
Pengolahan Nilai Rapor Data Kuantitatif
Lingkup Materi atau Tujuan Pembelajaran Sumatif Semester
TP1-TP2 TP3 TP4-TP5 TP6-TP8 NA Sumatif Non Tes Tes
Lingkup
Sumatif 1 Sumatif 2 Sumatif 3 Sumatif 4 Materi
Ipin 85 73 60 83 76 - 75
Upin 64 68 40 96 67 - 50
Meymey 87 79 80 78 81 - 75
Mail 90 90 90 94 91 - 100

Nilai Rapor diperoleh dari Nilai NA Sumatif dan Sumatif Semester


Pengolahan Nilai Rapor Data Kuantitatif
Lingkup Materi atau Tujuan Pembelajaran Sumatif Semesteer Nilai
Rapor
TP1-TP2 TP3 TP4-TP5 TP6-TP8 NA Non Tes Tes
Sumatif
Lingkup
Materi

Sumatif 1 Sumatif 2 Sumatif 3 Sumatif 4


Ipin 85 76 60 83 76 - 75 75,5

IPAS 75,5 Menunjukan penguasaan yang baik dalam memprediksi kondisi cuaca dan
membedakan siang-malam
Perlu pendampingan dalam memahami konsep waktu jam, menit, detik,
perlu pembimbingan lebih lanjut agar kemampuan tersebut dikuasai secara
konsisten
Hal Yang Perlu Diperhatikan

Data asesmen formatif dibuat secara terpisah dari rekapitulasi sumatif

Hasil asesmen formatif akan digunakan sebagai pertimbangan deskripsi


capaian kompetensi dalam rapor

Nilai akhir semester menggambarkan deskripsi kualitas dari capaian


peserta didik yang menunjukan adanya hal-hal yang belum tercapai dan
sudah tercapai oleh peserta didik

Anda mungkin juga menyukai