Anda di halaman 1dari 27

WORKSHOP

Penulisan Artikel Pada Jurnal


Nasional & Internasional

Asrul Nur Iman


ARTIKEL ILMIAH ???

Artikel ilmiah adalah karya tulis yang diharap, ditunggu-tunggu


dan diterima oleh komunitas ilmiah.
Artikel ilmiah umumnya adalah laporan hasil penelitian yang
ditulis dan dipublikasikan dalam seminar maupun dalam jurnal
ilmiah.
Namun, tidak jarang artikel ilmiah juga merupakan hasil
perenungan atau pemikiran mendalam dalam upaya
pengembangan suatu bidang ilmu tertentu.
Ide-ide yang diajukan di dalam artikel ilmiah harus
disampaikan secara jelas dan logis. Perpindahan dari satu
ide ke ide lain harus mengalir lancar. Proses pengembangan
ide seperti itu diperlukan agar menarik pembaca untuk tetap
setia membaca sampai titik terakhir artikel itu. Pembaca
diupayakan agar tidak hanya setia membaca sampai selesai,
tetapi terinspirasi untuk mengaplikasikan atau menerapkan
ide-ide yang diinformasikan dalam artikel itu.
Berbagai Jenis Publikasi Internasional
Mengenal berbagai jenis publikasi:

1. Book
2. Book Chapter (unusual in Indonesia)
3. Journal (reviews, theoretical/empirical, quantitative/qualitative)
4. Proceedings of conference*
5. Technical Report

• *don’t be happy with International Conference Proceedings: expensive & not highly
appreciated
STRATEGI MENERBITKAN ARTIKEL di
JURNAL INTERNASIONAL
- Cari jurnal nasional terakreditasi (lihat di Daftar
Kemenristekdikti) dan jurnal internasional bereputasi
(terindeks ISI, Scopus, Copernicus, dsb).

- Kenali identitas jurnal tersebut (terbit di mana, organisasi


mana yang menerbitkannya, berapa usianya, berapa impact
factor-nya, berapa peringkatnya (SJR/Q berapa dan berapa H-
Index nya), dan apa paradigma/metode penelitian yang
dianutnya.
S I N TA?

SINTA, atau yang dikenal juga sebagai jurnal


Sinta, adalah singkatan dari Science and
Technology Index. Ini adalah sebuah portal ilmiah
daring yang dioperasikan oleh Kemendikbud
Ristek dan menyajikan daftar jurnal nasional
terakreditasi.
sinta memiliki beberapa tingkatan yaitu sinta 1, sinta 2, sinta 3, sinta 4,
sinta 5 dan sinta 6. Pembagian tingkatan tersebut berdasarkan (n) yaitu
nilai yang diperoleh pada jurnal tersebut yang menyatakan peringkat
akreditasi sebuah jurnal ilmiah. Adapun pembagiannya yaitu sebagai
berikut :

• a. Sinta 1 (S1) memiliki nilai (n) mulai dari 85 ≤ hingga 100 ≤.


• b. Sinta 2 (S2) memiliki nilai (n) mulai dari 70 ≤ hingga 85 ≤.
• c. Sinta 3 (S3) memiliki nilai (n) mulai dari 60 ≤ hingga 70 ≤.
• d. Sinta 4 (S4) memiliki nilai (n) mulai dari 50 ≤ hingga 60 ≤.
• e. Sinta 5 (S5) memiliki nilai (n) mulai dari 40 ≤ hingga 50 ≤.
• f. Sinta 6 termasuk sebagai jurnal sinta 5 (S5) memiliki nilai mulai dari
30 ≤ hingga 40 ≤.
Laman Sinta dirilis dan dipublikasikan ke
masyarakat ilmiah tentu bukan tanpa alasan.
Laman jurnal nasional yang terakreditasi
Kemendikbud Ristek ini memiliki beberapa
keunggulan yang mendukung peningkatan mutu
publikasi di perguruan tinggi Indonesia.
Keunggulan dari Sinta sendiri yaitu sudah
tersikronisasi dengan Google Scholar, Scopus, IPI
dan juga dengan InaSTI.
Selain itu juga, Sinta memiliki beberapa fitur
utama yaitu Citation yang merupakan indeks
dalam setahun untuk Google Scholar dan Scopus,
Networking untuk mengetahui siapa saja yang
pernah bekerja sama, Research Output yang
merupakan jurnal, artikel dan buku yang telah
dipublikasikan, dan Score yang digunakan untuk
melihat indeks di Google Scholar dan InaSTI.
Tahapan dalam Publikasi Jurnal Sinta
- mendaftar akun sinta ataupun register apabila sudah memiliki akun
- melakukan templating dan mengartikan ke dalam bahasa inggris
- artikel yang akan disubmit ke dalam jurnal terindeks sinta harus penuh
mendeley
- hasil artikel dapat diserahkan kepada pihak yang ahli atau
semacamnya untuk direvisi
- setelah semua sistem penulisan selesai dapat dilanjutkan untuk submit
artikel pada masing-masing website jurnal terindeks Sinta
- Langkah terakhir yakni selalu mengecek surat email yang masuk
sewaktu-waktu dari website jurnal dengan tujuan mengetahui bahwa
artikel tersebut ditolak atau diterima.
TIPS & TRIK
- Menyampaikan isi dengan bahasa inggris yang tidak terlalu
berat dan cukup menggunakan grammarly
premium untuk proofreading.
- Dalam mencantumkan beberapa data yang ada di dalam
jurnal, dapat menggunakan data dari indonesia maupun
internasional selama alasan pemilihan data tersebut bisa dan
tetap dijadikan sebagai rujukan utama.
- Selain itu rujukan tambahan boleh menggunakan jurnal-
jurnal lokal namun diutamakan yang terakreditasi.
Pusat Data Jurnal Internasional Bereputasi
Scopus merupakan salah satu sumber data literatur ilmiah berupa jurnal
internasional bereputasi yang dimiliki dan dikelola oleh Elsevier.
Jurnal terindeks Scopus inilah yang dipakai oleh Dirjen Dikti sebagai
acuan jurnal internasional bereputasi.
Scopus memiliki cakupan jurnal yang sangat banyak yaitu sekitar 22
ribu lebih jurnal dari berbagai bidang. Selain itu, Scopus juga
menyajikan data hak paten dari banyak penelitian di dunia.
Scopus juga memberikan layanan yang berfungsi untuk menilai dampak
suatu jurnal, baik berdampak signifikan maupun tidak, sehingga hal
tersebut menjadi keunggulan dari Scopus.
Scopus dapat digunakan dengan tujuan untuk mendapatkan referensi
jurnal internasional dengan kualitas tinggi.
Dalam jurnal terindeks Scopus terdapat
4 tingkatan, diantaranya yaitu:
1.Quartile 1 (Q1), jurnal dengan kategori Q1
terdapat pada peringkat 1-50.
2.Quartile 2 (Q2), jurnal dengan kategori Q2
terdapat pada peringkat 51-100.
3.Quartile 3 (Q3), jurnal dengan kategori Q3
terdapat pada peringkat 101-150.
4.Quartile 4 (Q4), jurnal dengan kategori Q4
terdapat pada peringkat 151-200.
Menurut Hernawan (2022) terdapat beberapa tips yang dapat
Anda coba agar naskah jurnal dapat tembus publikasi Scopus.

1.Buat naskah dengan minimal 20 referensi.


2.Nilai maksimal plagiasi naskah 15%.
3.Penulis naskah lebih dari 1 atau minimal 2
orang.
4. Perbanyak pengalaman dalam publikasi
jurnal ilmiah
SISTEMATIKA ARTIKEL PENELITIAN

- Pendahuluan (Latar Belakang/Konteks Penelitian,


Tujuan/Pertanyaan/Hipotesis Penelitian)
- Kajian Pustaka
- Perspektif Teoretis
- Metode Penelitian
- Hasil Penelitian
- Diskusi/Pembahasan
- Penutup (Simpulan dan Saran)

(Kajian Pustaka dan Teori sering digabung dalam Pendahuluan)


SISTEMATIKA MINIMAL

•I n t r o d u c t i o n
•M e t h o d
•R e s u l t s
•And
•D i s c u s s i o n
A. Past Tense : conveying result in abstract, material, method,
and part of result
B. Present Tense describing the conducting research in
introduction and discussion
TIPS
Gunakan present tense untuk menyampaikan fakta.
Gunakan past tense ketika merujuk pada penulis secara
langsung, misalnya, Schutz (1986) stated that…
Gunakan the present tense ketika merujuk secara langsung
sebuah table atau gambar, misalnya, Figure 3 shows that…
Gunakan the present perfect ketika ketika berbicara tentang apa
yang telah berlangsung hingga sekarang, misalnya, There has
been in increased interest in…
Keep The Diction and Term
• Artikel jurnal biasanya lebih spesifik sehingga pembaca pun spesifik
• Usahakan tidak memberikan introduksi yang bertele-tele (karena
pembacanya experts).
• Di sisi lain, berikan penjelasan terhadap terminologi khusus (yang
kadang-kadang hanya dipahami kita sendiri atau tim kita).
• Jangan gunakan istilah dengan pengertian dan pemakaian yang
membingungkan (1 konsep = 1 istilah).
• Artikel jurnal tidak membuka ruang interpretasi bagi pembacanya. Jika
itu terjadi, tulisan gagal.
• Pembaca hanya membaca artikel kita, dan bukan pikiran kita!
WRITE AND SUBMIT
• Kecermatan soal ejaan, tata bahasa, grafik, tabel dan sebagainya dalam artikel
jurnal menunjukkan kualitas penulis.
• Perhatikan soal penulisan judul dan keterangan grafik/tabel. Sesuaikan dengan
format yang dikehendaki oleh jurnal.
• Pernyataan dalam artikel jurnal membutuhkan konsistensi, ketidakambiguan,
dan obyektivitas.
• Baca dan pelajari petunjuk bagi penulis (Guide for authors).
• Periksa apakah jurnalnya berbasis undangan atau tidak karena sebagian jurnal
hanya menerima artikel undangan.
• Kirimkan naskah hanya pada satu jurnal pada satu waktu.
• Periksa kinerja jurnal perihal jadwal review dan publikasi.
SELF REFLECTION
• HOW SHOULD BE AN ARTICLE?
1. Pengetahuan baru apa yang diberikan kepada masyarakat akademik?
2. Apakah metodologinya kuat?
3. Apakah hasilnya cukup andal (reliable)?
4. Bagaimana dengan kesimpulannya? Apakah bisa diverifikasi?
5. Urutan penjelasan agar para reviewe tidak bertanya terlalu banyak adalah
a. Menyajikan rangkuman dari kondisi terkini bidang yang dikaji (state of the art)
b. Mengidentifikasi ruang pengetahuan
c. Menjelaskan spesifikasi dari kebaruan/tujuan/cakupan penelitian yang diajukan
d. Menerapkan Metodologi Penelitian
e. Memperoleh Hasil
f. Memberikan Penyimpulan
ARTIKEL JURNAL SINTA 4
ARTIKEL JURNAL SINTA 4
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai