BOOK REVIEW

Marketing 4.0

Chapter Ten
OMNICHANNEL MARKETING
FOR BRAND COMMITMENT
Integrating Traditional and Digital Media and
Experiences
Author : PHILIP KOTLER - HERMAWAN KARTAJAYA - IWAN SETIAWAN

2020

Universitas Sumatera Utara

www.usu.ac.id Create: Bambang Suwarno
BOOK REVIEW
Marketing 4.0

Chapter Ten
PEMASARAN OMNICHANNEL
UNTUK KOMITMEN MEREK
Mengintegrasikan Media dan Pengalaman
Tradisional dan Digital
Author : PHILIP KOTLER - HERMAWAN KARTAJAYA - IWAN SETIAWAN

Universitas Sumatera Utara

www.usu.ac.id Create: Bambang Suwarno
CONTENTS – CHAPTER TEN
• Omnichannel Marketing for Brand Commitment
• The Rise of Omnichannel Marketing
• Step-by-Step Omnichannel Marketing
• Summary: Integrating the Best of Online and Offline
• Channels

Universitas Sumatera Utara

www.usu.ac.id Create: Bambang Suwarno
BANGKITNYA PEMASARAN OMNICHANNEL
• Bayangkan sebuah skenario di
mana pelanggan belajar tentang
suatu produk dari iklan TV.
• Pelanggan kemudian datang
ketoko terdekat untuk mencoba
merasakan produk tersebut.
• Setelah memeriksa produk serta
produk pesaing lainnya dan
berkonsultasi dengan petugas
toko, pelanggan akhirnya
memutuskan bahwa produk
tersebut adalah yang terbaik.
Universitas Sumatera Utara
www.usu.ac.id Create: Bambang Suwarno
BANGKITNYA PEMASARAN OMNICHANNEL
• Pemasaran omnichannel adalah praktik
mengintegrasikan berbagai saluran untuk
menciptakan pengalaman pelanggan yang
mulus dan konsisten.
• Pemasaran Omnichannel telah terbukti
mendorong hasil bagi perusahaan.
• Sebuah survei oleh International Data
Corporation menemukan bahwa pembeli
omnichannel biasanya mencapai nilai
seumur hidup 30 persen lebih tinggi daripada
pembeli saluran tunggal. Macy bahkan
menemukan bahwa pembeli omnichannel
delapan kali lebih berharga daripada pembeli
saluran tunggal. Perusahaan terkemuka telah
menerapkan pemasaran omnichannel selama
bertahun-tahun

Universitas Sumatera Utara

www.usu.ac.id Create: Bambang Suwarno
TREN 1: BERFOKUS PADA PERDAGANGAN
SELULER DALAM EKONOMI "SEKARANG“

• Ketika pelanggan menjadi semakin

mobile dan terhubung, waktu
menjadi sumber daya yang paling
langka dalam hidup mereka. Mereka
memilih merek yang memberikan
kemudahan akses dan transaksi.
• Kecepatan pengiriman seringkali
sama pentingnya dengan produk
dan layanan itu sendiri yang
menghubungkan penjual dan
pembeli semakin berkembang

Universitas Sumatera Utara

www.usu.ac.id Create: Bambang Suwarno
 TREND 2: MEMBAWA "WEBROOMING" KE
SALURAN OFFICE
• Pendekatan dengan menggunakan
konektivitas dari mesin-ke-mesin (internet
of things) membawa kesederhanaan dan
juga kedekatan pengalaman
"webrooming" ke dalam pengalaman
belanja yang lebih baik.
• Hal ini memungkinkan saluran yang tidak
resmi untuk melibatkan pelanggan dengan
konten digital yang relevan yang
memfasilitasi keputusan pembelian, seperti
detail produk dan ulasan dari rekan
pelanggan. Ini secara signifikan
meningkatkan nilai pengalaman
omnichannel keseluruhan dan, yang lebih
penting, membantu pemasar
meningkatkan penjualan.
Universitas Sumatera Utara
www.usu.ac.id Create: Bambang Suwarno
 TREN 3: MEMBAWA "SHOWROOMING" KE
SALURAN ONLINE
• Di era digital, pelanggan dapat membeli
produk dan layanan dengan mudah dan
instan. Mereka juga dapat mengakses
banyak konten yang dapat dipercaya untuk
memfasilitasi pengambilan keputusan
mereka
• Untuk membawa manfaat menarik dari
belanja online ke saluran online, pemasar
dapat mengadaptasi teknik "showrooming“.
• Pendekatan "showrooming" ini
memungkinkan pelanggan untuk
berbelanja dan menjelajahi produk di ruang
fisik, memanfaatkan indra mereka, dan
masih memiliki koneksi manusia-ke-
manusia saat berbelanja.
Universitas Sumatera Utara
www.usu.ac.id Create: Bambang Suwarno
 MENGOPTIMALKAN PENGALAMAN
OMNICHANNEL DENGAN BIG-DATA ANALYTICS
• Dalam aplikasi terbaru,
"showrooming" dan "webrooming"
sangat bergantung pada perangkat
seluler (ponsel dan perangkat yang
dapat dikenakan) sebagai antarmuka
utama untuk pengalaman pelanggan
• Tren ini melibatkan perdagangan
seluler, “webrooming,”
“showrooming,” dan analitik saluran
penting bagi pemasar untuk
memahami mengingat mereka
meningkatkan dan mengintegrasikan
saluran penjualan dan komunikasi
merek untuk memberikan pengalaman
omnichannel yang holistik .
Universitas Sumatera Utara
www.usu.ac.id Create: Bambang Suwarno
 STEP-BY-STEP OMNICHANNEL MARKETING
• Langkah 1:
Petakan Semua Touchpoint dan Saluran
yang Mungkin melintasi Jalur Pelanggan
• Langkah 2:
Identifikasi Touchpoint dan Saluran Paling
Kritis
• Langkah 3:
Tingkatkan dan Integrasikan Touchpoint
dan Saluran Paling Kritis
• Touchpoint didefinisikan sebagai setiap
interaksi pelanggan langsung dan tidak
langsung, online dan offline, dengan
merek dan / atau pelanggan lain dalam
kaitannya dengan merek di sepanjang
jalur pelanggan
Universitas Sumatera Utara
www.usu.ac.id Create: Bambang Suwarno
STEP 1

Universitas Sumatera Utara

www.usu.ac.id Create: Bambang Suwarno
STEP 2

Universitas Sumatera Utara

www.usu.ac.id Create: Bambang Suwarno
STEP 3
Langkah selanjutnya adalah mengevaluasi dan
meningkatkan saluran yang paling penting melintasi titik
kontak paling kritis, yang akan menentukan keberhasilan
pemasaran omnichannel.
Perusahaan juga harus mengalokasikan sumber daya
keuangan tambahan untuk elemen-elemen penting
tersebut

Universitas Sumatera Utara

www.usu.ac.id Create: Bambang Suwarno
 INTEGRATING THE BEST OF ONLINE AND
OFFLINE CHANNELS
• Pelanggan melompat dari satu saluran ke
saluran lainnya dan mengharapkan
pengalaman yang mulus dan konsisten. Untuk
mengatasi kenyataan baru ini, pemasar
mengintegrasikan saluran daring dan resmi
dalam upaya untuk mengarahkan pelanggan
pada jalan mereka menuju pembelian.
• Pemasar harus bertujuan untuk
menggabungkan yang terbaik dari kedua
dunia — kedekatan saluran online dan
saluran resmi Untuk melakukan ini secara
efektif, pemasar harus fokus pada titik kontak
dan saluran yang benar-benar penting dan
melibatkan karyawan dalam organisasi untuk
mendukung strategi pemasaran omnichannel.
Universitas Sumatera Utara
www.usu.ac.id Create: Bambang Suwarno
Universitas Sumatera Utara
www.usu.ac.id Create: Bambang Suwarno