Anda di halaman 1dari 14

sosialis

asihiper
tensi By:
Tria zuruna maria
Dara maulidar
Apa itu hipertensi
Hipertensi atau juga kitaa kenal dengan tekanan darah tinggi,
adalah kondisi dimana tekanan darah dalam tubuh lebih tinggi dari
batas normal. standar tekanan darah normal adalah sekitar 120/80
mmhg.

Tekanan darah tinggi bisa juga terjadi karena penyempitan atau


kekakuan pada pembuluh darah arteri.
Penyebab risiko tekanan darah tinggi

01 02 03
Genetik Gaya hidup Obesitas
Secara turun tidak sehat Beban kerja
temurun jantung
bertambah
04 05
Konsumsi Konsumsi
garam yang minuman
tinggi berkafein
Gejala – gejala tekanan darah tinggi
Sakit
Pusing
kepala
Kadang-kadang Terutama setelah

01 disebut sebagai
sakit kepala
hipertensi
02 berdiri atau
berubah posisi

Kebingungan
atau Nyeri dada Detak
penglihatan dan sesak jantung tidak
kabur napas teratur
05
Perubahan Gejala ini biasa muncul Biasa detak jantung

03 penglihatan atau
kebingungan dapat
terjadi pada tekanan
04 Ketika hipertensi sudah
menyebabkan masalah
pada jantung atau
terasa cepat atau
tidak beraturan.

darah yang tinggi pembuluh darah


Pencegahan tekanan darah tinggi
❏ Pola gaya hidup sehat
❏ Menghentikan kebiasaan merokok
❏ Penggunaan obat-obatan
❏ Olahraga teratur
❏ Batas konsumsi alcohol dan minuman
berkafein
❏ Kelola stress
❏ Pantau tekanan darah
Pengobatan
tekanan darah
Pengobatan tekanan darah tinggi yaitu
dengan mengubah kebiasaan hidup yang
tidak sehat,lalu sering-sering konsultasi
kepada dokter dan sering melakukan
pemantauan tekanan darah .hindari hal
yang berisiko terkena hipertensi . Dan
yang pastinya melakukan olahraga dan
minum obat yang sudah di resepkan oleh
dokter.
Hipotensi ( tekanan darah rendah)
tekanan darah diukur dalam dua angka: tekanan sistolik (tekanan saat
jantung berkontraksi) dan tekanan diastolik (tekanan saat jantung beristirahat
antara detak jantung). Batas normal tekanan darah bervariasi tergantung
pada faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan
individu.

Tekanan darah rendah biasanya tidak selalu merupakan masalah kesehatan


serius, tetapi dapat menyebabkan gejala yang mengganggu
Gejala tekanan darah rendah
Beberapa gejala hipotensi meliputi pusing, pingsan, kelelahan, kebingungan,
dan kulit pucat. Penyebab hipotensi dapat bervariasi, dan beberapa faktor
yang mungkin mempengaruhi tekanan darah meliputi dehidrasi, perubahan
posisi tubuh secara tiba-tiba, kehilangan darah, masalah jantung, dan efek
samping dari beberapa obat.

Nah jika ada mengalami gejala” tersebut sebaiknya langsung konsultasi


dengan professional Kesehatan seperti dokter dan ahli medis lainnya untuk
menentukan penyebabnya dan mengambil Tindakan yang sesuai.
Penyebab hipotensi
1. Dehidrasi: Kekurangan cairan dalam tubuh dapat menyebabkan

penurunan volume darah, yang dapat mengakibatkan hipotensi .


2. Perubahan posisi tubuh secara tiba-tiba: Berdiri terlalu cepat dari
posisi duduk atau berbaring dapat menyebabkan penurunan tekanan
darah secara sementara, yang dikenal sebagai hipotensi ortostatik.

3. Kehilangan darah: Cedera, pendarahan internal, atau kondisi medis


tertentu yang menyebabkan kehilangan darah dapat menyebabkan
hipotensi.

4. Gangguan jantung: Beberapa gangguan jantung, seperti bradikardia


(denyut jantung lambat) atau masalah katup jantung, dapat
menyebabkan hipotensi.
5. Gangguan endokrin: Beberapa gangguan endokrin, seperti
hipotiroidisme (kurangnya hormon tiroid) atau insufisiensi adrenal, dapat
memengaruhi tekanan darah.

6. Efek samping obat: Beberapa obat, termasuk obat untuk tekanan darah

tinggi, antidepresan, dan obat penurun gula darah, dapat menyebabkan

hipotensi sebagai efek samping.

7. Syok: Kondisi serius seperti syok septik atau syok anafilaksis dapat

menyebabkan penurunan tekanan darah yang signifikan.

8.Gangguan saraf: Gangguan sistem saraf, termasuk gangguan otonom,

dapat memengaruhi regulasi tekanan darah.


Pencegahan tekanan darah rendah

1. Minum cukup air

2. Perubahan posisi tubuh dengan hati-hati

3. Konsumsi garam dalam batas normal

4. Olahraga teratur

5. Menghindari alkohol berlebihan

6. Pemantauan tekanan darah secara teratur


Pengobatan tekanan darah rendah

1. Perubahan gaya hidup: Peningkatan asupan cairan, konsumsi garam

yang cukup, dan olahraga teratur dapat membantu mengatasi hipotensi.

2. Koreksi defisiensi nutrisi: Jika hipotensi disebabkan oleh defisiensi

nutrisi, seperti kekurangan vitamin B12 atau asam folat, dokter dapat

memberikan suplemen untuk memperbaiki keadaan ini.

3. Pengaturan obat: Jika hipotensi disebabkan oleh efek samping obat,

dokter dapat mengganti atau menyesuaikan dosis obat.


Pengobatan tekanan darah rendah
4. Terapi fisik: Terapi fisik dapat membantu meningkatkan kekuatan otot

dan koordinasi, yang dapat membantu mencegah pusing dan pingsan.

5. Terapi kompresi: Untuk hipotensi ortostatik, mengenakan stoking

kompresi atau alat pemampat lainnya dapat membantu mencegah penurunan

tekanan darah saat berdiri.

6. Pengobatan penyebab mendasar: Jika hipotensi disebabkan oleh

masalah kesehatan yang mendasarinya, seperti gangguan jantung atau

masalah hormonal, pengobatan akan diarahkan pada kondisi tersebut.


TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai