UEU Akuntansi Forensik Pertemuan 3
UEU Akuntansi Forensik Pertemuan 3
AKUNTANSI FORENSIK
FRAUD
YULAZRI M.AK., CA., CPA
FEB-AKUNTANSI
VISI DAN MISI UNIVERSITAS ESA UNGGUL
Materi Sebelum UTS
Pengantar akuntansi forensik
Jasa Akuntansi Forensik
Fraud
Deteksi dan Pencegahan Fraud
Standar audit investigatif
Tatanan kelembagaan
Korupsi
Materi Setelah UTS
Fraud 1
Fraud 2
Mencegah Fraud
Mendeteksi Fraud
Profil pelaku, korban dan perbuatan fraud
Komputer forensik
Investigatif dan audit investigatif
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
1. Error (KESALAHAN)
a. Intentional Error Kesalahan yang disengaja, tujuanny untuk keuntungan diri sendiri
– Bentuk :
o Window Dressing merekayasa laporan keuangan supaya
- Penipuan
- Pelaku fraud
- Kesengajaan
Kejadian berulang-ulang
- Terjadi kecurangan
- Tidak disadari kerugian terjadi
- Keuntungan bagi pelaku
FRAUD TRIANGLE
UNSUR-UNSUR FACTOR PEMICU
FRAUD
Fraud TRIANGLE
TrIangle
(Faktor pemicu fraud)
Dorongan
Kesempatan Pembenaran
Presure (tekanan)
Jabatan dengan tanggung
Financial jawab keuangan
Kegagalan pribadi (faktor
Tamak internal)
Besar pasak dari tiang Kegagalan karena faktor
Terlilit hutang eksternal
Kebutuhan biaya pengobatan Keterpurukan ketersendirian
Kebutuhan keuangan mendesak Kebiasaan buruk tidak mau
Kerugian harta pribadi kalah dengan tetangga
Benci dengan jabatan yang
diembannya sekarang
16
Opportunity (kesempatan)
• Terlalu percaya
• Kurang/lemahnya internal
General information control
• Kurang independen check
Technical skill • Kewenangan & tanggung jawab
tidak jelas
• Tidak diauditaud
• Tindakan disiplin yang lemah
terhadap pelaku fraud
17
Rationalization (pembenaran)
Mencari
pembenaran • Bukan kejahatan hanya kurang etis
• Bukan mencuri tetapi hanya meminjam
sebelum nanti kan dikembalikan
melakukan • Umum dilakukan
kejahatan
18
PENYEBAB KECURANGAN
1. Kelemahan pengendalian intern
2. Konflik kepentingan dari pejabat perusahaan
3. Tidak mempunyai kebijakan tertulis mengenai “fair dealing”
4. Pegawai dan pejabat yang tidak jujur
5. Ketidaktegasan sangsi yang diberikan
6. Terlalu yakin dengan orang kepercayaan
7. Target yang berat dari top management
8. Bonus yang didasarkan performance
9. Ambisi terlalu besar dari manajer
PENYEBAB TERJADINYA KECURANGAN
• PENYEBAB UMUM
– Penyembunyian (concealment)
– Kesempatan/peluang
– Motivasi
– Daya tarik
– Keberhasilan
• PENYEBAB SEKUNDER
– Pengendalian yang lemah
– Hubungan antara pemberi kerja dengan pekerja jelek
– Balas dendam (revenge)
– Tantangan (challenge)
20
CONTOH YANG MENGUNGKAP
KETIDAKBERESAN
– Modal kerja yang tidak cukup
– Perputaran yang cepat dalam posisi keuangan
– Biaya perjalanan yang berlebihan
– Pemindahan dana antar divisi atau afiliasi
– Perubahan auditor luar
– Biaya konsultan yang berlebihan
– Ratio finansial menurun
– Benturan kepentingan
– Penurunan kinerja
– Kesulitan penagihan
– Laporan terlambat
– Pengendalian manajemen oleh sedikit orang, dsb
21
KARAKTERISTIK PRIBADI
Beberapa prilaku pribadi yang memerlukan pengamatan
ketat:
• Hutang pribadi/kerugian keuangan yang besar
• Biaya hidup mahal
• Pengguna obat terlarang
• Perjudian
• Investasi yang besar
• Masalah pribadi
• Hubungan yang dekat dengan pelanggan
• Kerja lembur yang berlebihan
• Cuti yang berlebihan
• Dibayar tidak sebanding dengan tanggungjawabnya, dsb
22
PRAKTIK KECURANGAN YANG UMUM
23
FOSA
COSA
KLASIFIKASI FRAUD
25
Corruption
26
Assets Misappropriation
Cash
larceny/pencurian=uang sudah
masuk perusahaan kemudian di
jarah,
27
Fraudulent Staments
Financial
(overstatement/understate
ment asset/revenue)
Non Financial (employee
credential, internal doc,
external doc) :
28
29
FOSA DAN COSA
Fraud Audit
Kajian system
Menilai
kelemahan
system
Systems audit
Oriented system
audit
FOSA COSA
(fraud oriented (Corruption oriented
system audit ) system audit)
Fraud Korupsi
tree saja
Auditor tertarik pada pencegahan, deteksi
dan pengungkapan kesalahan dengan alasan:
32
Contoh kecurangan yang digunakan untuk
berbagai perbuatan dosa:
34
PENCEGAHAN TERJADINYA KECURANGAN
1. Tingkatkan pengendalian internal perusahaan
2. Seleksi pegawai yang ketat
3. Tingkatkan keandalan IAD
4. System reward yang baik
5. Sense of belonging,
6. Rotation of duties
7. Hak cuti bagi pegawai
8. Pembinaan rohani
9. Contoh yang baik dari manajemen
10. Sangsi yang tegas
11. Iklim transparansi dalam perusahaan
12. Kebijakan tertulis (fair dealing)
35