Anda di halaman 1dari 5

INTRODUCTION

Persaingan P&G dan Unilever


Procter & Gamble (P&G) dan Unilever adalah dua perusahaan multinasional besar yang
beroperasi dalam industri produk konsumen, terutama dalam kategori perawatan pribadi,
perawatan rumah tangga, dan produk-produk makanan. Kedua perusahaan ini memiliki
sejarah yang panjang dan portofolio produk yang luas. Namun, mereka juga menjadi pesaing
dalam pasar yang sama. Berikut adalah beberapa informasi tentang persaingan antara P&G
dan Unilever:

Persaingan dalam Kategori Produk:


Kedua perusahaan bersaing di berbagai kategori produk seperti deterjen, produk perawatan
kulit, perawatan rambut, pasta gigi, dan produk-produk kesehatan. Misalnya, P&G memiliki
merek-merek terkenal seperti Tide, Pantene, Gillette, dan Pampers, sementara Unilever
memiliki merek-merek seperti Dove, Axe, Sunsilk, dan Knorr.

Strategi Pemasaran dan Inovasi:


P&G dan Unilever terus bersaing untuk memenangkan perhatian konsumen dengan strategi
pemasaran yang kuat dan inovasi produk. Keduanya berfokus pada pengembangan produk
yang memenuhi kebutuhan konsumen dan mengikuti tren pasar yang berkembang.

1
INTRODUCTION
Ekspansi Global:
Baik P&G maupun Unilever telah merambah ke pasar global dengan menghadirkan produk-
produk mereka di berbagai negara. Keduanya memiliki jaringan distribusi yang luas untuk
menjangkau konsumen di seluruh dunia.

Akuisisi dan Diversifikasi:


Keduanya juga terlibat dalam akuisisi dan diversifikasi untuk memperluas portofolio produk
mereka. Sebagai contoh, P&G mengakuisisi Gillette pada tahun 2005, sementara Unilever
juga telah melakukan berbagai akuisisi untuk memperkuat posisinya dalam berbagai kategori
produk.

Fokus pada Keberlanjutan:


Kedua perusahaan juga telah menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan dan tanggung
jawab sosial. Mereka berupaya untuk mengurangi dampak lingkungan dan memberikan
dampak positif pada masyarakat.

2
INTRODUCTION
Persaingan Regional:
Dalam beberapa pasar regional, baik P&G maupun Unilever dapat memiliki strategi yang
berbeda untuk menghadapi persaingan lokal. Mereka bisa mengadaptasi portofolio produk
dan strategi pemasaran sesuai dengan preferensi dan kebiasaan konsumen di setiap pasar.

Secara keseluruhan, persaingan antara P&G dan Unilever merupakan salah satu komponen
yang dinamis dalam industri produk konsumen. Mereka saling memperebutkan pangsa pasar,
menciptakan inovasi, dan berusaha memenangkan hati konsumen dengan merek-merek yang
kuat dan strategi pemasaran yang efektif.

3
CONCLUSSION
Persaingan Unilever dan P&G
Strategi BOP melibatkan menyediakan produk dengan biaya rendah dan harga yang
terjangkau, dengan ukuran lebih kecil, serta pendekatan distribusi dan pendanaan yang
inovatif. Unilever dan P&G sebagai pemimpin dalam menerapkan strategi BOP di India,
dengan fokus pada produk seperti deterjen dan pisau cukur.
Pengalaman Unilever:

Unilever menjual deterjen merek Wheel dalam bentuk "sachet," kemasan satu kali pakai
dengan harga rendah yang sesuai dengan kebiasaan belanja harian konsumen India. Unilever
menggunakan tenaga penjualan tidak konvensional melalui 70.000 wanita Shakti untuk
menjual produk ini di desa-desa pedesaan, memanfaatkan hubungan dan pengetahuan lokal
untuk meningkatkan penjualan.

P&G dan Inovasi Produk:


P&G, yang merupakan pesaing utama Unilever, mencoba untuk merebut pangsa pasar di
kategori pisau cukur di India. P&G merancang pisau cukur Gillette Guard berdasarkan
penelitian mendalam yang melibatkan pengamatan dan wawancara dengan pria India dari
lapisan bawah yang sering menggunakan baju dengan sumber air yang terbatas. Fokus pada
biaya produksi yang rendah dan pengurangan komponen pisau cukur membantu P&G
menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran konsumen BOP. 4
CONCLUSSION
Strategi BOP memungkinkan perusahaan untuk menjangkau konsumen
dengan pendapatan terbatas dan kebutuhan belum terpenuhi, sambil
tetap menciptakan keuntungan.
Keberhasilan strategi ini tergantung pada pemahaman mendalam
terhadap kebutuhan dan gaya hidup konsumen BOP, serta kemampuan
untuk menghasilkan produk dengan biaya rendah.
Meskipun ada tantangan, seperti margin keuntungan yang rendah dan
biaya distribusi, konsep ini tetap relevan dan penting mengingat ada
miliaran orang di seluruh dunia dengan pendapatan rendah.
Artikel tersebut menyoroti pentingnya pengembangan produk dan
strategi pemasaran yang tepat untuk memenuhi kebutuhan konsumen
BOP, serta bagaimana perusahaan-perusahaan seperti Unilever dan P&G
telah berhasil menerapkan pendekatan ini dalam konteks pasar India

Anda mungkin juga menyukai