Anda di halaman 1dari 9

• Kelompok 7 : * HANIFA AURELLA PRIYANTO

* CHESA ZASKIA ARTAMEVIA

Pemuaian
* WHISMA ZHUDIS TIRA DARMO SUSANTO
* MUHAMMAD SYAHRUL MUBARAK
Pemuaian adalah bertambahnya ukuran benda yang terjadi karena kenaikan
suhu zat.Ketika sebuah bahan mengalami pemanasan, volumenya selalu
meningkat dan setiap dimensi meningkat bersamaan (De Chiara, 1978). Pada
tingkat mikroskopis dapat menentukan ketepatan hubungan antara hubungan
panjang pada objek dengan perubahan suhu, penambahan pada ukuran dapat
dipahami pada istilah peningkatan energi kinetik akibat setiap molekul
bertubrukan sangat kuat dengan molekul disebelahnya.

Pengertian Pemuaian ialah bertambahnya suatu ukuran benda diakibatkan adanya


kenaikan suhu zat tersebut. Pemuaian tersebut dapat terjadi pada zat-zat yang
padat, cair, dan juga gas. Besarnya pemuaian zat tersebut sangat tergantung pada
ukuran benda pertamanya, kenaikan suhu dan juga jenis zat. Efek pemuaian zat
tersebut sangat bermanfaat didalam suatu pengembangan berbagai teknologi.
“ Macam dan Jenis Pemuaian

Pemuaian terbagi menjadi tiga jenis yaitu pemuaian zat padat, cair, dan
gas. Ketiga jenis ini akan dijelaskan sebagai berikut:

Pemuaian zat padat



Pemuaian zat padat adalah jenis pemuaian yang terjadi pada suatu
benda,contohnnya seperti bingkai jendela, rel kereta api, dan kabel listrik. Bingkai jendela pada siang
hari tampak melengkung, hal ini terjadi karena benda tersebut mengalami pemuaian. Pemuaian pada
suatu benda terjadi pada seluruh bagian benda tersebut. Pemuaian pada suatu zat padat dibedakan
menjadi tiga yaitu pemuaian panjang, pemuaian luas, dan pemuaian volume.
a. Pemuaian panjang

Pemuaian panjang adalah bertambahnya ukuran panjang suatu benda karena menerima kalor.
Pada pemuaian panjang nilai lebar dan tebal sangat kecil dibandingkan dengan nilai panjang
benda tersebut. Sehingga lebar dan tebal dianggap tidak ada. Contoh benda yang hanya
mengalami pemuaian panjang saja adalah kawat kecil yang panjang sekali.


Pemuaian panjang suatu benda dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu panjang awal
benda, koefisien muai panjang dan besar perubahan suhu. Koefisien muai panjang suatu
benda sendiri dipengaruhi oleh jenis benda atau jenis bahan. Secara matematis persamaan
yang digunakan untuk menentukan pertambahan panjang benda setelah dipanaskan pada
suhu tertentu adalah:
Kabel jaringan listrik pada instalasinya panjang kabel
listrik dilebihkan, hal ini dikarena kabel listrik mengalami
pemuaian panjang. Kabel listrik akantampak kencang
pada pagi hari dan tampak kendur pada siang hari. Kabel
tersebut mengalami pemuaian akibat terkenan panas dari
sinar matahari. Alat yang digunakan untuk menyelidiki
pemuaian panjang adalah musschenbroek. Pemuaian
panjang suatu benda dipengaruhi oleh panjang mula-
mula benda, besar kenaikan suhu, dan tergantung dari
jenis benda.

b. Pemuaian luas
Pemuaian luas adalah pertambahan ukuran luas suatu
benda karena menerima kalor. Pemuaian luas terjadi pada
benda yang mempunyai ukuran panjang dan lebar,
sedangkan tebalnya sangat kecil dan dianggap tidak ada.
Contoh benda yang mempunyai pemuaian luas adalah
jendela kaca rumah. Pada saatu udara dingin kaca
munyyusut karena koefisien muai kaca lebih besar dari
pada koefisien muai kayu. Jika suhu meningkat maka kaca
akan memuai lebih besar daripada kayu kusen sehingga
kaca akan terlihat terpasang dengan rapat pada kusen
kayu tersebut.
Seperti halnya pada pemuian luas faktor yang
mempengaruhi pemuaian luas adalah luas awal, koefisien
muai luas, dan perubahan suhu. Karena sebenarnya
pemuaian luas itu merupakan pemuian panjang yang
ditinjau dari dua dimensi maka koefisien muai luas
besarnya sama dengan 2 kali koefisien muai panjang.
Untuk menentukan pertambahan luas dan volume akhir
digunakan persamaan sebagai berikut:

c. Pemuaian volume

Pemuaian volume adalah pertambahan ukuran volume


suatu benda karena menerima kalor. Pemuaian volume
terjadi benda yang mempunyai ukuran panjang, lebar dan
tebal. Contoh benda yang mempunyai pemuaian volume
adalah kubus, air dan udara. Volume merupakan bentuk
lain dari panjang dalam 3 dimensi karena itu untuk
menentukan koefisien muai volume sama dengan 3 kali
koefisien muai panjang.Persamaan yang digunakan untuk
menentukan pertambahan volume dan volume akhir
suatu benda adalah:
Pemuaian zat cair
Pemuaian pada zat cair tidak melibatkan muai panjang
ataupun muai luas, tetapi hanya dikenal sebagai muai
ruang atau muai volume saja. Semakin tinggi suhu yang
diberikan pada zat cair, maka semakin besar muai
volumenya. Pemuaian zat cair untuk masing-masing jenis
zat cair berbeda-beda, akibatnya walaupun mula-mula
volume zat cair sama tetapi setelah dipanaskan volumenya
menjadi berbeda-beda. Pemuaian volume zat cair terkait
dengan pemuaian tekanan karena peningkatan suhu. Titik
pertemuaan antara wujud cair, padat, dan gas disebut
dengan triple point.

Khusus untuk air, pada kenaikan suhu dari 0oC sampai


4oC volumenya tidak bertambah akan tetapi justru
menyusut. Pengecualian ini disebut dengan anomali air.
Oleh karena itu, pada suhu 4oC air memiliki volume
terendah. Pada suhu 4oC air menempati posisi terkecil
sehingga pada suhu itu air memiliki massa jenis terbesar.
Jadi air bila suhunya dinaikan dari 0– 4oC akan
menyusut, dan bila suhunya dinaikan dari 4oC ke atas
akan memuai. Hubunga antara volume dan suhu pada air
digambarkan pada grafik berikut:
Contoh soal

1. Suatu benda yang dibuat dari bahan baja mempunyai panjang


1000 cm. Berapa pertambahan panjang baja tersebut jika terjadi
pergantian suhu sebesar 50°C?
Pembahasan:
Diketahui :
L0 = 1000 cm
∆T = 50 °C
Α = 12 × 10-6 °C-1 Jawab:
Yang ditanyakan : ∆L = ...? L = L0(1 + α∆T)
L = L0 + l0α∆T
L – L0 = l0α∆T
∆L = l0α∆T
∆L = 1000 × 12 × 10-6 × 50
∆L = 0,6 cm

Anda mungkin juga menyukai