Anda di halaman 1dari 39

Disusun Oleh:

Rozin Fata Ulwan / K2319073


GERAK vertikal Dan gerak melingkar
Bagian 1
Gerak vertikal
(vertical motion)
Cakupan materi
1 2 3
Gerak jatuh Gerak vertikal Gerak vertikal
bebas ke bawah ke atas
Gerak Jatuh bebas
Gerak jatuh bebas adalah gerak jatuh benda
kearah bawah yang tidak memiliki kecepatan awal
().
Apabila hambatan udara diabaikan,
maka percepatannya adalah konstan dan
⃗ besarnya sama dengan percepatan gravitasi
𝑉 0 𝑦= 0 bumi.
⃗ 𝑦= 𝑔
𝑎 Selain itu, waktu yang dibutuhkan benda saat
jatuh tidak bergantung pada massanya, tapi

𝑦 0= 0 bergantung pada ketinggiannya.
𝑦 Gerak Jatuh bebas

𝑉 0 𝑦= 0
Gerak jatuh bebas termasuk dalam GLBB,
⃗ 𝑦= 𝑔
𝑎 sehingga dapat dituliskan persamaan sebagai
berikut:

𝑦 0= 0
Sehingga,

𝑥
𝑦 Gerak Jatuh bebas

𝑉 0 𝑦= 0
Gerak jatuh bebas termasuk dalam GLBB,
⃗ 𝑦= 𝑔
𝑎 sehingga dapat dituliskan persamaan sebagai
berikut:

𝑦 0= 0
Sehingga,

𝑥
𝑦 Gerak Jatuh bebas

𝑉 0 𝑦= 0
Gerak jatuh bebas termasuk dalam GLBB,
⃗ 𝑦= 𝑔
𝑎 sehingga dapat dituliskan persamaan sebagai
berikut:

𝑦 0= 0
Sehingga,

𝑥
Gerak vertikal kebawah
Gerak vertikal kebawah merupakan gerak jatuh
benda kearah bawah dengan kecepatan awal ().
Apabila hambatan udara diabaikan,

𝑉 0 𝑦 =𝑉 0 maka percepatannya adalah konstan dan
besarnya sama dengan percepatan gravitasi
⃗ 𝑦= 𝑔
𝑎 bumi.

𝑦 0= h Selain itu, waktu yang dibutuhkan benda saat
jatuh tidak bergantung pada massanya, tapi
bergantung pada ketinggiannya.
𝑦 Gerak vertikal kebawah

𝑉 0 𝑦 =𝑉 0
Gerak vertikal kebawah termasuk dalam GLBB,
⃗ 𝑦= 𝑔
𝑎 sehingga dapat dituliskan persamaan sebagai
berikut:

𝑦 0= h
Sehingga,

𝑥
𝑦 Gerak vertikal kebawah

𝑉 0 𝑦 =𝑉 0
Gerak vertikal kebawah termasuk dalam GLBB,
⃗ 𝑦= 𝑔
𝑎 sehingga dapat dituliskan persamaan sebagai
berikut:

𝑦 0= h
Sehingga,

𝑥
𝑦 Gerak vertikal kebawah

𝑉 0 𝑦 =𝑉 0
Gerak vertikal kebawah termasuk dalam GLBB,
⃗ 𝑦= 𝑔
𝑎 sehingga dapat dituliskan persamaan sebagai
berikut:

𝑦 0= h
Sehingga,

𝑥
Gerak vertikal keatas

𝑉 0 𝑦 =𝑉 0
⃗ 𝑦= ± 𝑔 Gerak vertikal keatas merupakan gerak benda
𝑎 yang dilempar vertikal keatas dengan kecepatan

𝑦 0= h awal ().
Apabila hambatan udara diabaikan,
maka percepatannya adalah konstan dan
besarnya sama dengan percepatan gravitasi
bumi. Nilai percepatan ketika benda bergerak
keatas adalah dan bernilai saat turun
𝑦 Gerak vertikal keatas

𝑉 0 𝑦 =𝑉 0
Gerak vertikal keatas termasuk dalam GLBB,
⃗ 𝑦= ± 𝑔
𝑎 sehingga dapat dituliskan persamaan sebagai
berikut:

𝑦 0= h
Sehingga,

𝑥
𝑦 Gerak vertikal keatas

𝑉 0 𝑦 =𝑉 0
Gerak vertikal keatas termasuk dalam GLBB,
⃗ 𝑦= ± 𝑔
𝑎 sehingga dapat dituliskan persamaan sebagai
berikut:

𝑦 0= h
Sehingga,

𝑥
𝑦 Gerak vertikal keatas

𝑉 0 𝑦 =𝑉 0
Gerak vertikal keatas termasuk dalam GLBB,
⃗ 𝑦= ± 𝑔
𝑎 sehingga dapat dituliskan persamaan sebagai
berikut:

𝑦 0= h
Sehingga,

𝑥
𝑦 Gerak vertikal keatas

𝑉 0 𝑦 =𝑉 0
Ketika bergerak dari bawah dan mencapai titik
⃗ 𝑦= ± 𝑔
𝑎 tertinggi, maka ,


𝑦 0= h Sehingga dapat diperoleh persamaan sebagai
berikut:

𝑥
𝑦 Gerak vertikal keatas

𝑉 0 𝑦 =𝑉 0
Ketika bergerak dari bawah dan mencapai titik
⃗ 𝑦= ± 𝑔
𝑎 tertinggi, maka ,


𝑦 0= h Sehingga dapat diperoleh persamaan sebagai
berikut:

𝑥
Latihan soal

Anak panah dilepaskan keatas dengan kelajuan 19,6 m/s. Berapa


lama anak panah tersebut mencapai tinggi maksimumnya ? (=9,8
m/s2)
jawaban
Anak panah akan mencapai titik tertinggi saat
. persamaannya sebagai berikut:
Bagian 2
Gerak melingkar
(circular motion)
Cakupan materi
1 2
Gerak Aplikasi gerak
melingkar melingkar
beraturan beraturan
Gerak melingkar beraturan (GMB) merupakan jenis gerak yang
mirip, namun tidak sama dengan gerak lurus beraturan (GLB).
Perbedaannya terdapat pada jenis lintasannya. Pada GMB,
lintasannya melingkar sesuai dengan namanya. Oleh karena itu,

GMB adalah gerak suatu benda menempuh lintasan


melingkar dengan kelajuan yang tetap. Besaran
kecepatan/kelajuan linear adalah tetap, tetapi vektor (arah)
kecepatan linear berubah setiap saat atau tidak tetap.
Besaran dalam gerak melingkar

1 Periode 2 Frekuensi 3 Perpindahan Sudut


Periode (T) adalah selang Frekuensi adalah Perpindahan sudut merupakan
waktu yang diperlukan banyaknya putaran yang perpindahan yang dialami oleh
suatu benda untuk dapat dilakukan benda sebuah partikel dalam sebuah
menempuh satu putaran dalam selang waktu 1 lintasan melingkar.
melingkar. Satuan dari sekon. Satuan dari
periode adalah sekon frekuensi adalah Hz
1 putaran = 3600 = 2 radian
1 radian = = 57,30
Besaran dalam gerak melingkar

4 Perpindahan linear
Perpindahan linear benda diperoleh
dari perpindahan sudutnya, dari x 1
∆θ
ke x2 benda melakukan perindahan
linear , juga mengalami 𝑅
perpindahan sudut . Sehingga
dapat dituliskan,
atau
Besaran dalam gerak melingkar

5 Kecepatan sudut rata-rata 6 Percepatan sudut rata-rata


Kecepatan sudut adalah kecepatan yang Percepatan sudut rata-rata didefinisikan
dialami partikel dalam gerak melingkar. sebagai hasil bagi perubahan kecepatan
Kecepatan sudut rata-rata adalah hasil bagi sudut dengan selang waktu. Satuan dari
perpindahan sudut dengan selang waktu. percepatan sudut rata-rata adalah (m/s 2).
Satuan dari kecepatan sudut rata-rata
adalah (rad/s).
Besaran dalam gerak melingkar

7 Kecepatan linear 8 Kecepatan sudut


Kecepatan linear adalah hasil bagi Kecepatan sudut adalah hasil bagi
panjang lintasan linear yang ditempuh sudut yang ditempuh dengan selang
dengan selang waktu tempuhnya. Karena waktu tempuhnya. Persamaan
panjang lintasan tempuh adalah , maka: kecepatan sudut dapat dirumuskan
sebagai berikut:
Besaran dalam gerak melingkar

9 Percepatan sentripetal
Percepatan sentripetal adalah percepatan
yang tegak lurus dengan lintasan yang ∆θ
mengakibatkan arah kecepatan linier
berubah-ubah: 𝑅
Besaran dalam gerak melingkar
10
Gaya Sentripetal
Gaya sentripetal merupakan gaya yang
membuat benda bergerak melingkar.
Gaya sentripetal arahnya menuju pusat
ligkaran. Secara matermatis, gaya
sentripetal dapat ditulis sebagai:
Dalam gerak melingkar beraturan berlaku . Sehingga berdasarkan
persamaan kecepatan sudut, diperoleh:
= Jari-jari lintasan (m)
T = Periode (s)
f = Frekuensi (Hz)
𝑅 = Selang waktu (s)
= Perpindahan sudut (rad)
= Perpindahan linear (m)
∆θ = Kecepatan sudut (rad/s)
= Kecepatan sudut rata-rata(rad/s)
= Percepatan sudut rata-rata (m/s2)
= Kecepatan linear (m/s)
= Percepatan Sentripetal (m/s2)
= Gaya Sentripetal (N)
Aplikasi gerak melingkar beraturan

1 2 3 4
Roda-roda yang
Hubungan roda- Hubungan roda-roda Roda-roda
dihubungkan
roda sepusat bersinggungan bergerigi
dengan rantai
1 Hubungan roda-roda sepusat

Hubungan roda-roda sepusat yang


dimaksud adalah dua roda atau lebih yang
berporos sama dan saling menyatu.
Apabila roda sepusat diputar dalam selang
waktu maka kedua roda akan menempuh
sudut pusat yang sama, sehingga 𝜔𝐴
kecepatan sudut kedua roda sama. 𝜔𝐵
atau
2 Roda-roda yang dihubungkan dengan rantai

Apabila roda 1 diputar searah jarum jam, 𝑉𝐵


roda dua juga akan memiliki arah yang 𝑉𝐴
sama. Selain itu kecepatan linear kedua
roda juga akan sama, karena kedua roda
menempuh lintasan dengan jarak dan 𝜔𝐴 𝜔𝐵
waktu yang sama.

atau
3 Hubungan roda-roda bersinggungan

Apabila roda 1 diputar searah jarum jam,


roda dua akan berputar berlawanan 𝑉 𝐴 𝑉𝐵
dengan jarum jam. Selain itu kecepatan
linear kedua roda juga akan sama, karena
kedua roda menempuh lintasan dengan
jarak dan waktu yang sama. 𝜔𝐴 𝜔𝐵

atau
4 Roda-roda bergerigi

Salah satu contoh hubungan roda-roda


yang saling bersinggungan yaitu roda pada
gigi mesin. Oleh karena ukuran gigi roda
besar dan roda kecil sama, maka roda
besar akan memiliki gigi lebih banyak.
Misalnya banyak gigi tiap roda disimbolkan
maka hubungan yang berlaku yaitu:

Anda mungkin juga menyukai