𝑥
𝑦 Gerak Jatuh bebas
⃗
𝑉 0 𝑦= 0
Gerak jatuh bebas termasuk dalam GLBB,
⃗ 𝑦= 𝑔
𝑎 sehingga dapat dituliskan persamaan sebagai
berikut:
⃗
𝑦 0= 0
Sehingga,
𝑥
𝑦 Gerak Jatuh bebas
⃗
𝑉 0 𝑦= 0
Gerak jatuh bebas termasuk dalam GLBB,
⃗ 𝑦= 𝑔
𝑎 sehingga dapat dituliskan persamaan sebagai
berikut:
⃗
𝑦 0= 0
Sehingga,
𝑥
Gerak vertikal kebawah
Gerak vertikal kebawah merupakan gerak jatuh
benda kearah bawah dengan kecepatan awal ().
Apabila hambatan udara diabaikan,
⃗
𝑉 0 𝑦 =𝑉 0 maka percepatannya adalah konstan dan
besarnya sama dengan percepatan gravitasi
⃗ 𝑦= 𝑔
𝑎 bumi.
⃗
𝑦 0= h Selain itu, waktu yang dibutuhkan benda saat
jatuh tidak bergantung pada massanya, tapi
bergantung pada ketinggiannya.
𝑦 Gerak vertikal kebawah
⃗
𝑉 0 𝑦 =𝑉 0
Gerak vertikal kebawah termasuk dalam GLBB,
⃗ 𝑦= 𝑔
𝑎 sehingga dapat dituliskan persamaan sebagai
berikut:
⃗
𝑦 0= h
Sehingga,
𝑥
𝑦 Gerak vertikal kebawah
⃗
𝑉 0 𝑦 =𝑉 0
Gerak vertikal kebawah termasuk dalam GLBB,
⃗ 𝑦= 𝑔
𝑎 sehingga dapat dituliskan persamaan sebagai
berikut:
⃗
𝑦 0= h
Sehingga,
𝑥
𝑦 Gerak vertikal kebawah
⃗
𝑉 0 𝑦 =𝑉 0
Gerak vertikal kebawah termasuk dalam GLBB,
⃗ 𝑦= 𝑔
𝑎 sehingga dapat dituliskan persamaan sebagai
berikut:
⃗
𝑦 0= h
Sehingga,
𝑥
Gerak vertikal keatas
⃗
𝑉 0 𝑦 =𝑉 0
⃗ 𝑦= ± 𝑔 Gerak vertikal keatas merupakan gerak benda
𝑎 yang dilempar vertikal keatas dengan kecepatan
⃗
𝑦 0= h awal ().
Apabila hambatan udara diabaikan,
maka percepatannya adalah konstan dan
besarnya sama dengan percepatan gravitasi
bumi. Nilai percepatan ketika benda bergerak
keatas adalah dan bernilai saat turun
𝑦 Gerak vertikal keatas
⃗
𝑉 0 𝑦 =𝑉 0
Gerak vertikal keatas termasuk dalam GLBB,
⃗ 𝑦= ± 𝑔
𝑎 sehingga dapat dituliskan persamaan sebagai
berikut:
⃗
𝑦 0= h
Sehingga,
𝑥
𝑦 Gerak vertikal keatas
⃗
𝑉 0 𝑦 =𝑉 0
Gerak vertikal keatas termasuk dalam GLBB,
⃗ 𝑦= ± 𝑔
𝑎 sehingga dapat dituliskan persamaan sebagai
berikut:
⃗
𝑦 0= h
Sehingga,
𝑥
𝑦 Gerak vertikal keatas
⃗
𝑉 0 𝑦 =𝑉 0
Gerak vertikal keatas termasuk dalam GLBB,
⃗ 𝑦= ± 𝑔
𝑎 sehingga dapat dituliskan persamaan sebagai
berikut:
⃗
𝑦 0= h
Sehingga,
𝑥
𝑦 Gerak vertikal keatas
⃗
𝑉 0 𝑦 =𝑉 0
Ketika bergerak dari bawah dan mencapai titik
⃗ 𝑦= ± 𝑔
𝑎 tertinggi, maka ,
⃗
𝑦 0= h Sehingga dapat diperoleh persamaan sebagai
berikut:
𝑥
𝑦 Gerak vertikal keatas
⃗
𝑉 0 𝑦 =𝑉 0
Ketika bergerak dari bawah dan mencapai titik
⃗ 𝑦= ± 𝑔
𝑎 tertinggi, maka ,
⃗
𝑦 0= h Sehingga dapat diperoleh persamaan sebagai
berikut:
𝑥
Latihan soal
4 Perpindahan linear
Perpindahan linear benda diperoleh
dari perpindahan sudutnya, dari x 1
∆θ
ke x2 benda melakukan perindahan
linear , juga mengalami 𝑅
perpindahan sudut . Sehingga
dapat dituliskan,
atau
Besaran dalam gerak melingkar
9 Percepatan sentripetal
Percepatan sentripetal adalah percepatan
yang tegak lurus dengan lintasan yang ∆θ
mengakibatkan arah kecepatan linier
berubah-ubah: 𝑅
Besaran dalam gerak melingkar
10
Gaya Sentripetal
Gaya sentripetal merupakan gaya yang
membuat benda bergerak melingkar.
Gaya sentripetal arahnya menuju pusat
ligkaran. Secara matermatis, gaya
sentripetal dapat ditulis sebagai:
Dalam gerak melingkar beraturan berlaku . Sehingga berdasarkan
persamaan kecepatan sudut, diperoleh:
= Jari-jari lintasan (m)
T = Periode (s)
f = Frekuensi (Hz)
𝑅 = Selang waktu (s)
= Perpindahan sudut (rad)
= Perpindahan linear (m)
∆θ = Kecepatan sudut (rad/s)
= Kecepatan sudut rata-rata(rad/s)
= Percepatan sudut rata-rata (m/s2)
= Kecepatan linear (m/s)
= Percepatan Sentripetal (m/s2)
= Gaya Sentripetal (N)
Aplikasi gerak melingkar beraturan
1 2 3 4
Roda-roda yang
Hubungan roda- Hubungan roda-roda Roda-roda
dihubungkan
roda sepusat bersinggungan bergerigi
dengan rantai
1 Hubungan roda-roda sepusat
atau
3 Hubungan roda-roda bersinggungan
atau
4 Roda-roda bergerigi