O Anak-anak yang lahir prematur, yang memiliki riwayat jantung dan paru-paru O Orang dewasa yang mengidap paru-paru seperti PPOK, jantung, asma. O Perokok aktif yang mengalami gangguan fungsi paru O Orang yang memiliki kekebalan tubuh yang lemah cth : HIV/ AIDS. Diagnosis ISPA O Pemeriksaan darah di laboratorium. O Pengambilan sampel dahak untuk diperiksa di laboratorium. O Pencitraan dengan x-ray atau CT scan, kedua pemeriksaan ini bertujuan untuk menelisik lebih jauh kondisi paru-paru. Pengobatan ISPA O Memperbanyak istirahat dan meningkatkan konsumsi air putih agar dahaknya lebih encer. O Konsumsi minuman hangat seperti teh lemon dan madu, untuk meredakan batuk. O Berkumur dengan air garam hangat jika mengalami sakit tenggorokan. Pencegahan ISPA O Cucilah tangan secara teratur, apalagi setelah beraktivitas di tempat umum. O Menghindari menyentuh bagian wajah, terutama mulut, hidung, dan mata dengan tangan agar terhindar dari penyebaran virus dan bakteri. O Menghindari merokok. O Mengonsumsi makanan kaya serat dan vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh. O Menutup mulut dan hidung dengan tisu atau tangan ketika bersin untuk mencegah penyebaran penyakit kepada orang lain. O Berolahraga secara teratur untuk membantu meningkatkan kekebalan tubuh. Komplikasi ISPA O Paru-paru berhenti berfungsi yang dapat menyebabkan gagal napas. O Peningkatan kadar karbondioksida dalam darah. O Gagal jantung yaitu kondisi kronis ketika jantung tidak memompa darah sebagaimana mestinya. O Empiema atau penumpukan nanah pada rongga selaput paru. O Timbulnya abses atau kumpulan nanah pada paru-paru. O Emfisema atau rusaknya kantong udara paru-paru. Jika ingin mengetahui fakta penyakit ini lebih mendalam O Radang selaput saluran bronkial secara berkepanjangan (bronkitis kronis). O Berisiko menyebabkan infeksi lain, seperti mastoiditis yaitu infeksi bakteri yang memengaruhi tulang mastoid bagian belakang telinga. O Sepsis, yaitu respon mematikan dari sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi atau cedera.