Anda di halaman 1dari 12

ISPA

(Infeksi Saluran Pernafasan Akut)


By : Kiswanto, S.kep.,Gr. M.kes.,Sp.KMB
Definisi..
Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) merupakan
penyakit yang sering dijumpai dengan manifestasi
ringan sampai berat.
ISPA sering disalah artikan sebagai infeksi saluran
pernapasan atas. Yang benar ISPA merupakan
singkatan dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut.
ISPA meliputi saluran pernapasan bagian atas dan
saluran pernapasan bagian bawah.
ISPA yang mengenai jaringan paru-paru atau ISPA
berat, dapat menjadi pneumonia.
Penyebab ISPA
 SPA disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri
di saluran pernapasan. Saluran pernapasan
yang dapat terserang infeksi bisa saluran
pernapasan atas atau bawah. Meski demikian,
ISPA paling sering disebabkan oleh infeksi
virus dan paling sering terjadi di saluran
pernapasan bagian atas.
Beberapa jenis virus yang sering
menyebabkan ISPA adalah:
 Rhinovirus
 Respiratory syntical viruses (RSVs)
 Adenovirus
 Parainfluenza virus
 Virus influenza
 Virus Corona
beberapa jenis bakteri yang juga bisa
menyebabkan ISPA adalah:
 Streptococcus
 Haemophilus
 Staphylococcus aureus
 Klebsiella pneumoniae
 Mycoplasma pneumoniae
 Chlamydia
Gejala ISPA
 Gejala infeksi saluran pernapasan akut di saluran
pernapasan atas dan bawah bisa berbeda. Pada
penderita ISPA yang terjadi di saluran pernapasan
atas, gejala yang dapat timbul adalah:
 Batuk
 Bersin
 Hidung tersumbat
 Pilek
 Demam
 Mudah lelah
 Sakit kepala
 Nyeri menelan
 Mengi
Patogenesis
 ISPA dapat ditularkan melalui air ludah, darah, bersin,
udara pernapasan yang mengandung kuman yang
terhirup oleh orang sehat kesaluran pernapasannya.
 ISPA yang berlanjut menjadi pneumonia sering terjadi
pada anak kecil terutama apabila terdapat gizi kurang
dan dikombinasi dengan keadaan lingkungan yang
tidak hygienis. Risiko terutama terjadi pada anak-
anak karena meningkatnya kemungkinan infeksi
silang, beban immunologisnya terlalu besar karena
dipakai untuk penyakit parasit dan cacing, serta tidak
tersedianya atau berlebihannya pemakaian antibiotik
Faktor risiko ISPA
 Anak-anak dan lansia
 Orang dengan daya tahan tubuh yang lemah
 Penderita gangguan jantung dan paru-paru
 Perokok aktif
Komplikasi ISPA
penderita dapat mengalami komplikasi serius yang dapat
berakibat fatal, seperti:
 Gagal napas, akibat paru-paru berhenti berfungsi

 Peningkatan kadar karbondioksida dalam darah


 Gagal jantung
 Penumpukan nanah di rongga selaput paru (empiema)
 Kumpulan nanah (abses) pada paru-paru
 Kerusakan kantong udara paru-paru (emfisema)
 Bronkitis kronis
 Infeksi lain, seperti mastoiditis, osteomielitis, dan selulitis
 Sepsis (peradangan ekstrem akibat infeksi yang berpotensi
mengancam nyawa)
Pengobatan ISPA

 Memperbanyak istirahat dan konsumsi air putih


untuk mengencerkan dahak agar lebih mudah untuk
dikeluarkan
 Mengonsumsi minuman lemon hangat atau madu,
untuk meredakan batuk
 Berkumur dengan air hangat yang diberi garam jika
mengalami sakit tenggorokan.
 Menghirup uap dari semangkuk air panas yang telah
dicampur dengan minyak kayu putih atau mentol,
untuk meredakan hidung tersumbat
 Memposisikan kepala lebih tinggi ketika tidur dengan
menggunakan bantal, untuk melancarkan pernapasan
Terapi Obat.
 Ibuprofen atau paracetamol, untuk
meredakan demam dan nyeri otot
 Diphenhydramine dan pseudoephedrine,

untuk mengatasi pilek dan hidung tersumbat


 Guaifinesin, untuk meredakan batuk
 Antibiotik, untuk mengatasi ISPA yang

disebabkan oleh bakteri.


MATURSUWUN

Anda mungkin juga menyukai