Pertemuan 11 Dan 12
Pertemuan 11 Dan 12
INFORMED CONSENT
INFORMASI PILIHAN
7
INFORMED CONSENT
INFORMASI PERSETUJUAN
7
DASAR HUKUM
2
PENTINGNYA
INFORMED
CONSENT
• SIFAT KEBERHASILAN
TINDAKAN
KEDOKTERAN /
KEBIDANAN TIDAK
PASTI
• HAK PASIEN
• HUBUNGAN DOKTER /
BIDAN DAN PASIEN
Informed
consent
• Implied concent:
persetujuan yg
dinyatakan scr tdk
langsung. Ex: ibu yg
akan ditensi
• Express consent:
persetujuan yg
dinyataka dlm bentuk
tuisan/ verbal.
TIMBULNYA INFORMED CONSENT
KEPERCAYAAN,SUKARELA (IMPLIED
CONSENT)
• Substansi mencakup :
- Diagnosis dan tata cara tindakan
- Tujuan tindakan Kebidanan yang dilakukan
- Alternatif tindakan dan resikonya
- Resiko dan komplikasi yang mungkin terjadi
- Prognosis terhadap tindakan yg dilakukan
- Perkiraan biaya
8
Mengapa Pemberian Penjelasan
kini menjadi penting ?
9
INTI PENJELASAN
-Apa pasien sudah mengerti apa yang dijelaskan ?
-Apa masih ada yang hendak ditanya?
- Apa sudah diketahui risiko-risikonya yang mungkin
timbul ?
10
Jika Pasien Menolak . . . . .
12
Jika MENOLAK tanda-tangan ?
13
SUATU PERSETUJUAN DIANGGAP SAH :
15
PERSETUJUAN ≠ PERJANJIAN
16
Informed Consent Dianggap Sah
Apabila :
17
BENTUK PERSETUJUAN
Tertulis
1. Dinyatakan Tegas (Expres) Lisan
Bahasa Isyarat
2. Dianggap diberikan (Implied Consent/persetujuan tersirat)
19
Penjelasannya :
Setiap tindakan kedokteran harus memperoleh persetujuan dari pasien
kecuali tidak cakap atau pada keadaan darurat. Persetujuan tersebut
diberikan secara lisan atau tertulis. Persetujuan hanya diberikan pada
tindakan kedokteran berisiko tinggi.
20
SIAPA YANG BERHAK MEMBERI
PERSETUJUAN ?
• Seseorang yang berumur 21
Tahun atau lebih atau telah
KUH PERDATA
menikah dianggap sebagai
orang dewasa
21
YANG BERHAK MEMBERI -PERSETUJUAN
DEWASA - Pasien
- Suami / Isteri
- Ayah / Ibu Kandung
- Anak Kandung
- Saudara Kandung
DIBAWAH UMUR
a). Ada orang tua
- Ayah/Ibu Kandung
- Saudara Kandung
b). Tidak ada orang tua
- Ayah/Ibu/Adopsi
- Saudara Kandung
- Induk Semang/sohib
GANGGUAN MENTAL - Ayah/Ibu Kandung
- Wali yang sah
- Saudara Semang
CURATELE/PENGAMPUNAN - Wali, Curator –
Dokter/bidan
(Zaakwarneming) Psl.1354 KUH
Jika sudah ada IC apa Dokter/Bidan
sdh bebas dari tanggung-jawab ?
TIDAKLAH DEMIKIAN !
Asalkan Dokter / Bidan :
(1) sudah bertindak dengan hati-hati & teliti
(2) sudah dilakukan menurut Standar
Prosedur yang berlaku
(3) tidak ada Kelalaian / Kesalahan
23
Apa dgn penanda-tanganan IC
sudah selesai ? ? ?
TIDAK DEMIKIAN ! ! !
IC adalah suatu proses yg berlanjut sampai
Pengobatan/penatalaksanaanya selesai
dan Pasien sudah pulang.
Namun jika timbul persoalan lagi terhadap
pengobatan /penatalaksanaan pasien,
proses itu bisa berlanjut lagi ! !
24
BERLAKUNYA PERSETUJUAN
25
SANKSI TANPA INFORMED CONSENT
26
KESIMPULAN
4.. Penjelasan harus diberikan secara lengkap dan bahasa yang mudah
dimengerti dan dipahami
5. Pasien/keluarga diberi kesempatan untuk bertanya atau mendapat
penjelasan ulang
6. Formulir yang sudah ditandatangani disimpan dalam Rekam Medik
pasien dan mencantumkan tanggal, waktu dan tandatangan
7.Persetujuan tindakan dibuat setelah menerima informasi medis
(Penjelasan).
8.Informed consent dibutuhkan dalam pelayanan kesehatan sebagai
dasar bagi bidan melakukan tindakan / pelayanan kebidanan terhadap
pasien
27
JENIS-JENIS INFORMED CONSENT:
1. Purpose of Medical Procedurs
(Penjelasan tentang tujuan tindakan yang akan
dilakukan)
2. Contemplated Medical Procedures
(Penjelasan tentang tata cara tindakan yang akan
dilakukan.
3. Risk Inheren in Such Medical Procedures
(Penjelasan tentang resiko yang akan dihadapi)
4. Prognosis with and without Medical Procedures
(Penjelasan tentang ramalan perjalanan penyakit
dengan atau tindakan)
INFORMASI PADA
INFORMED
CONSENT BERISI :
Diagnosis
1. Terapi dengan kemungkinan
adanya alternatif
2. Cara kerja dan pengalaman
3. Resiko tindakan
4. Kemungkinan perasaan
sakit / perasaan lain
5. Keuntungan-keuntungan
terapi
6. Prognosis
TUJUAN INFORMED CONSENT :
Kesengajaan (Dolus)
Kelalaian (Culpa)
1. Kelalaian yang disadari / kelalaian berat
(Culpa Lata) ; misalnya dapat diduga
akibatnya
2. Kelalaian yang tidak disadari / kelalaian
ringan (Culpa Leva) ; misalnya tidak
memberikan info tentang efek samping
3. Ditinjau dari Hukum
Administrasi
Menteri Kesehatan ;
Sanksinya berupa Sanksi
Teguran,Peringatan,Skorsing dan
Pencabutan Izin Praktek
( pasal 188 ayat (1) & (3) UU no 36 /2009
tentang kesehatan )
Dari ketiga
golongan,yang paling
banyak ditemukan adalah
Gugatan Perdata yang
dikenal sebagai
Tanggung Gugat Hukum
(Liability)
Azrul Azwar mengatakan
akan timbul 2 dampak ,
yaitu :
1. DAMPAK POSITIF
Menghambat Pemerataan