Anda di halaman 1dari 118

STATISTIKA

Andung Triwibowo, S.Pd.


TIM TEACHING MATEMATIKA
SMK YPE CILACAP
End

STATISTIKA

TUJUAN MATERI LATIHAN


End

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti kegiatan ini siswa diharapkan
dapat :

1. Menuliskan pengertian Statistik


2. Menuliskan pengertian Statistika
3. Menyajikan data dengan Tabel
4. Menyajikan data dengan diagram/grafik
5. Menentukan Ukuran Pemusatan data
6. Menentukan Ukuran Penyebaran data.

MENU
MATERI
UTAMA
End

MATERI

A. Pengertian Statistik dan Statistika

B. Penyajian Data

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

LATIHAN 1 LATIHAN 2

MENU
MATERI
UTAMA
End

A. Pengertian Statistika dan


Statistika
Statistik berasal dari kata “State” yang artinya
negara, mengapa demikian karena ilmu ini
diilhami dari penemuan para ahli yaitu : “bahwa
di setiap negara pasti mem punyai sesuatu yang
disebut kumpulan keterangan” .
Dari keterangan ( selanjutnya disebut “data” ) ini
bila diolah akan didapat banyak manfaat
darinya.

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

Misalnya :
1. Keterangan atau data tentang jumlah
penduduk suatu negara, data ini
menghasilkan olahan yang bemanfaat
untuk :
a. Mengukur kekuatan potensial suatu
negara bisa merekrut menjadi tentara
untuk keperluan perang.
b. Menarik pajak dari rakyatnya, dll.

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

2. Catatan keterangan tentang musim di suatu


negara, bermanfaat untuk menentukan kapan
musim tanam akan datang, dll.
Akhirnya para ahli bersepakat bahwa ada
suatu ilmu yang mempelajari tentang
kumpulan keterangan yang belum termasuk
dari ilmu – ilmu yang sudah ada.
Ilmu yang baru itu dinamakan Statistik yang
pada perkembangan selanjutnya disebut
Statistika hal ini bisa dijelaskan dengan uraian
selanjutnya.

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

Pada perkembangan terakhir disepakati


pengertian keduanya sebagai berikut :
Pengertian Statistik :
• Pengertian awal adalah sebagai kumpulan
keterangan
• Kumpulan fakta yang berbentuk bilangan yang
disusun dalam tabel atau diagram untuk
menggambarkan suatu keadaan.
• Suatu ukuran sebagai wakil sekumpulan
keterangan mengenai suatu hal.
• Statistik yang menggambarkan tentang sesuatu
hal biasa diberi nama mengenai hal yang
bersangkutan, misalnya : Statistik penduduk,
Statistik perdagangan, dan sebagainya .
MENU
LATIHAN
UTAMA
End

Pengertian Statistika :
• Statistika adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari tentang cara mengumpulkan
keterangan atau data, menyusun,
menyajikan, mengolah dengan metode
analisa sehingga dapat ditarik kesimpulan
yang cermat serta keputusan rasional dan
logis.

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

Statistika menurut prosesnya pengerjaannya


dibedakan menjadi 2 yaitu :
Statistika Deskriptif (Statistika Deduktif).
• Statistika deskriptif adalah bagian dari
proses pengerjaan statistika yang
membicarakan cara mengumpulkan,
menyusun, menyajikan menganalisa data
sampai menarik kesimpulan selingkup data
yang ada, tidak sampai menarik
kesimpulan yang berlaku umum.
MENU
LATIHAN
UTAMA
End

Statistika Induktif (Statistika Inference).


• Statistika Induktif adalah bagian dari
proses pengerjaan statistika yang
menyatakan semua aturan dan cara yang
dapat dipakai untuk menarik kesimpulan
yang berlaku umum dari data yang sudah
tersusun maupun yang belum tersusun
serta menjelaskan sebab dan akibatnya.

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

Fungsi, Peran dan Kegunaan Statistika :


Fungsi dan peran statistika menurut Guiford
adalah :
• Merupakan pencatatan yang pasti atau
eksak
• Memaksa pengamat/peneliti bertata pikir
dan tata kerja yang definitif, tersusun,
terarah dan terprogram
• Menyediakan cara untuk meringkas data

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

• Memberi dasar untuk menarik


kesimpulan dan mengambil keputusan
yang benar
• Memberi landasan untuk meramal
secara ilmiah tentang suatu gejala
• Memungkinkan menganalisa sebab dan
akibat yang kompleks dan rumit.

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

Statistika pada masa sekarang hampir


bisa dimanfaatkan untuk segala bidang
pekerjaan yang membutuhkan analisa
dan tindak lanjut, misalnya :
•Bidang marketing
•Produksi
•Akuntansi
•Riset
•Pendidikan
•Militer, dan sebagainya.

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

• Pada statistika yang dibicarakan adalah


data (keterangan), apakah itu data,
bagaimana cara mengumpulkannya,
bagaimana macamnya bisa diikuti
penjelasannya berikut.

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

Pengertian Data
• Data adalah kumpulan keterangan
(biasanya berupa bilangan) dari
pengamatan suatu obyek atau
pengukuran suatu variabel dan yang
dimaksud variabel adalah apa yang kita
kehendaki terhadap suatu obyek.
Misal : tinggi siswa, hobi siswa, berat
badan, dan sebagainya

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

Cara mengumpulkan data


Ada beberapa cara yang dapat dipakai
dalam pengumpulan data yaitu :

1. Pengamatan atau observasi

Cara ini adalah langsung mengamati


terhadap obyek – obyek yang diselidiki.

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

2. Wawancara atau interview

Wawancara adalah pengumpulan data


dengan tanya jawab langsung dengan
seseorang yang ada hubungannya
dengan obyek – obyek yang diselidiki.

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

3. Angket atau quesioner

Pengumpulan data dengan angket


adalah dengan memberikan pertanyaan
tertulis yang telah disusun oleh peneliti
dalam kumpulan pertanyaan dengan
harapan dapat dijawab dengan jujur oleh
responden tentang obyek – obyek yang
diselidiki.

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

4. Koleksi

Cara ini adalah dengan mengkoleksi


keterangan – keterangan tentang obyek
– obyek yang diselidiki dari media yang
ada. Misal : surat kabar, berita dari radio
atau TV, dsb.

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

Macam – Macam Data


Data dapat dibedakan dari beberapa
tinjauan, diantaranya :

Menurut jenisnya, data


dibedakan menjadi :
1. Data Kualitatif
2. Data Kuantitatif

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

Data Kualitatif

Data kualitatif adalah data atau


keterangan yang tidak bisa dinyatakan
dengan bilangan, misalnya :
• Warna
• Agama
• Jenis kelamin, dll.

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

Data Kuantitatif

Data kuantitaif adalah data yang dapat


dinyatakan dengan bilangan, misal :
• Nilai tes matematika kelas 3
• Jumlah siswa yang hadir
• Berat badan balita, dll.

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

Menurut bilangannya, data dibedakan


menjadi :
•Data Kontinu
•Data Diskrit

Data kontinu adalah data dari hasil


pengukuran, sehingga pada umumnya
bukan merupakan bilngan bulat
Data diskrit adalah data dari hasil
membilang, bilangannya umumnya berupa
bilangan bulat.
MENU
LATIHAN
UTAMA
End

Menurut sumbernya, data dibedakan


menjadi :
•Data Intern
•Data ekstern

Data Intern adalah data yang diperoleh dari


sumbernya sendiri, misalnya : produksi
suatui perusahaan

Data ekstern adalah data yang didapat dari


luar sumbernya, misalnya : pemasaran.

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

Menurut cara mendapatkan, data dibedakan


menjadi :
•Data Primer
•Data Skunder
Data Primer adalah data yang diperoleh
langsung dari sumbernya, misalnya
mengamati perkembangan harga emas
datanya didapat langsung dari toko penjual
emas
Data Skunder adalah data yang diperoleh
melaui sumber lain, misalnya mengamati
perkembangan harga emas datanya didapat
dari berita di surat kabar. MENU
LATIHAN
UTAMA
End

Menurut objek pengamatan, data dibedakan


menjadi :
•Data Populasi
•Data Sampel
Data Populasi adalah sata populasi adalah
data dari suatu pengamatan melibatkan
seluruh obyek pengamatan, misalnya sensus
penduduk
Data Sampel adalah data sampel adalah
data dari suatu pengamatan yang hanya
mengambil sebagian dari obyek pengamatan,
misalnya jika akan mengetahui
perkembangan harga sembako di suatu
provinsi tapi hanya mengamati dibeberapa
pasar yang dianggap bisa mewakili di
provinsi tersebut. MENU
UTAMA
LATIHAN
End

Syarat – syarat data yang baik


• Hasil olahan data akan bisa memberikan
informasi yang benar dan bermanfaat bila
data tersebut merupakan data yang benar
dan baik.
• Data yang baik adalah data atau
keterangan yang bila diolah dengan benar
akan didapat keterangan yang sesuai
dengan keadaan sebenarnya.

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

Untuk hal tersebut maka agar data bisa


dikatakan baik harus memenuhi beberapa
syarat diantaranya :

• Data harus Obyektif


Artinya data harus sesuai dengan keadaan
sebenarnya tidak direkayasa disesuaikan
dengan kehendak seseorang.
• Data harus valid
Valid artinya sah, sehingga data tersebut
harus bisa dipertanggungjawabkan kebe-
naran maupun sumbernya saat didapatkan.
MENU
LATIHAN
UTAMA
End

• Data harus bisa mewakili


(representatif)
Data harus dipilih dari obyek –
obyek yang bisa mewakili dari
obyek pengamatan, hal ini sangat
perlu untuk data sampel (hanya
diambil beberapa dari seluruh
obyek pengamatan).
MENU
LATIHAN
UTAMA
End

• Data harus sesuai dengan waktu


pengamatan (Up to Date)
Rentang waktu yang lama dari suatu
data mungkin sudah kurang cocok
dengan kondisi saat pengamatan
(kadaluwarsa), sehingga data harus
yang baru agar tidak diragukan
kemanfaatannya.

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

B. Penyajian Data
Setelah kita memahami apa itu statistika,
bagaimana cara mengumpulkan data dan
apa syarat data yang baik agar bisa diolah
dan didapatkan informasi yang benar,
selanjutnya bagaimana cara menyajikan
data agar data yang ada bisa dinikmati
oleh peminatnya?

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

Hal ini akan bisa diikuti pembahasan


berikut :

Data yang telah terkumpul bisa jadi masih


belum tertata, agar kumpulan data
tersebut bisa segera diketahui
menggambarkan tentang apa dan
bagaimana yang terjadi haruslah kita
sajikan dengan baik sesuai dengan
pengertian ”disajikan” artinya kita
menawarkan sesuatu untuk segera bisa
dinikmati.

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

Misalkan ada data tentang hasil Tes matematika


dari 40 siswa sebagai berikut :

8 4 7 6 3 9 8 5 6 3
7 9 9 2 5 7 4 5 9 8
7 5 3 6 6 5 8 7 2 9
10 5 5 8 7 6 10 3 5 7

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

• Dari data nilai seperti ini kita belum bisa


segera tahu berapa nilai terendah dan
berapa nilai tertinggi, kebanyakan siswa
mendapat nilai berapa, semua harus
dicari dulu.
• Agar kita bisa segera tahu berapa nilai
tertinggi, terendah dan kebanyakan siswa
nilainya berapa, maka data tersebut bisa
kita sajikan dengan mengurutkan nilainya
dari yang terkecil sampai terbesar
misalnya, dan inilah yang dimaksud
menyajikan data.
MENU
LATIHAN
UTAMA
End
Cara menyajikan data :
1. Dengan Array
Suatu array adalah penyusunan data mentah
numeric dalam urutan besaran menaik atau
menurun.
Contoh data nilai tes matematika di atas kita
susun array menaik sebagai berikut :
2 2 3 3 3 3 4 4 5
5
5 5 5 5 5 5 6 6 6
6
6 7 7 7 7 7 7 7 8
8 MENU
UTAMA
LATIHAN
End

Atau kita susun array menurun sebagai berikut :

10 10 9 9 9 9 9 8 8 8
8 8 7 7 7 7 7 7 7 6
6 6 6 6 5 5 5 5 5 5
5 5 4 4 3 3 3 3 2 2

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

• Pemaparan data seperti ini sudah bisa


dikatakan penyajian data walau masih
sangat sederhana karena kita dengan
sepintas pandang telah bisa tahu nilai tes
matematika tertingginya 10, terendah 2
dan ada 8 siswa mendapat nilai 5.
• Selisih antara data terbesar dengan data
terkecil disebut rentangan data ( range )
disingkat R
• Data nilai tersebut mempunyai range
R = 10 – 2 = 8
MENU
LATIHAN
UTAMA
End

2. Dengan Tabel
Penyajian data yang sudah lebih baik
dari sekedar array adalah kita buat tabel
dari data tersebut menjadi:

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

Nilai Tabulasi Frekuensi 8 4 7 6


10 3 9 8 5
9 6 3 7 9
8 9 2 5 7
7 4 5 9 8
6 7 5 3 6
5
6 5 8 7
4
2 9 10 5
3
2 5 8 7 6
10 3 5 7

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

Nilai Tabulasi Frekuensi


10 2
9 5
8 5
7 7
6 5
5 8
4 2
3 4
2 2

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

Nilai Tabulasi Frekuensi


10 2
9 5
8 5
7 7
6 5
5 8
4 2
3 4
2 2

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

Nilai Tabulasi Frekuensi


10 2
9 5
8 5
7 7
6 5
5 8
4 2
3 4
2 2
∑ 40
MENU
LATIHAN
UTAMA
End

• Lihat dengan tabel penyajian terkesan


lebih singkat tapi telah memuat apa yang
kita harapkan.
• Kolom tabulasi hanyalah untuk
pertolongan agar pemindahan susunan
data yang belum tertata kedalam tabel
tidak terjadi ada data yang tercecer atau
bahkan terhitung lebih dari satu kali.
Keberadaan kolom tabulasi tidak harus
atau boleh ditinggalkan.
• Sehingga tabel tersebut disajikan seperti
tabel disebelahnya
MENU
LATIHAN
UTAMA
End

• Apa bila rentang data (range) terlalu besar


dan banyaknya data relatif besar, maka
penyajian dengan tabel tersebut kurang
bagus karena tabelnya menjadi terlalu
panjang, sehingga perlu dibuat tabel tidak
terlalu panjang tetapi juga jangan terlalu
pendek.

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

Misal :
23 28 79 40 72 31 47 58 67 71
56 81 81 25 52 48 32 84 72 95
43 90 53 59 76 81 43 29 56 34
47 56 78 42 32 34 25 71 62 71
87 62 64 50 22 75 46 98 37 45

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

• Data tersebut jika kita susun seperti tabel


di atas, tabelnya terlalu panjang sehingga
sajiannya kurang menarik, untuk
mengatasi hal ini datanya kita kelompok –
kelompokkan (kelas – kelas) sehingga
tabelnya tidak terlalu panjang agar enak
dipandang.

MENU
UTAMA
End

Langkah–langkah mengelompokkan data :


• Kita cari rentang datanya (R):
Range = data terbesar – data terkecil
= 98 – 22 = 76
(hal ini berarti jika dibuat tebal biasa dari
data terkecil sampai data terbesar ada 76
baris)

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

Tentukan rentang/panjang kelompok (panjang


kelas)
• Rentang kelompok atau panjang kelas sering
juga disebut interval kelas ditulis dengan
lambang ” i ” .
• Kali ini kita ambil i = 5, artinya data kita
kelompokkan lima – lima.
Kelompok yang didapat :
22 – 26 ; 27 – 31 ; 32 – 36 ; 37 – 41 ;
42 – 46 ; 47 – 51 ; 52 – 56 ; 57 – 61 ;
62 – 66 ; 67 – 71 ; 72 – 76 ; 77 – 81 ;
82 – 86 ; 87 – 91 ; 92 – 96 ; 97 – 101 ;
MENU
LATIHAN
UTAMA
End

• Kita dapatkan 16 kelas (16 kelompok)


selanjutnya kita buat tabelnya.
• Banyaknya kelompok/kelas ditulis dengan
lambang ” k ”

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

Buat Tabel

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

• Tabel masih terlihat cukup panjang, bisa


kita perpendek, misal dengan mengambil
i = 15 (dikelompokkan lima belas – lima
belas)
• Didapat kelas – kelas :
22 – 36 ; 37 – 51 ; 52 – 66 ; 67 – 81 ;
82 – 96 ; 97 – 121 ;
• Didapat ada 6 kelas ditulus : k = 6

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

Tabelnya :

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

• Hubungan antara range ( R ), panjang


kelas ( i )dan banyak kelas ( k ) adalah :
k = R/i untuk R/i bilangan pecah dan
akhirnya k harus dibulatkan keatas.
atau k = R/i + 1 untuk R/i bilangan bulat.
• Tabel data semacam ini sering disebut
Tabel Distribusi Frekuensi .

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

• Sekali lagi dalam penyajian data harus


mempertimbangkan bahwa data yang disajikan
dengan sepintas pandang orang sudah tahu
data tersebut menggambarkan tentang apa dan
orang segera bisa membaca apa yang ia cari.
• Tabel yang baik adalah tidak terlalu panjang tapi
juga jangan terlalu pendek karena jika terlalu
pendek akan mengaburkan gambaran data.
• Untuk itu telah ditemukan aturan untuk
menentukan banyak kelas agar tabel tidak
terlalu panjang dan juga tidak terlalu pendek
pada ukuran sejumlah data, yaitu Aturan
STURGES sebagai berikut :
k = 1 + 3,3 log n
n = banyak data dan k = banyak kelas.

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

• Karena perhitungan k menggunakan


logaritma, biasanya k berupa bilangan
pecah, sedangkan k adalah banyak kelas
yang harus berupa bilangan bulat tidak
negatif, maka harus diadakan pembulatan
dan pembulatannya selalu dibulatkan
keatas.

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

Contoh :
• Pada data diatas buatlah tabel distribusi frekuensi
dengan banyak kelas ditentukan dengan aturan
Sturges !
Jawab :
• Data terbesar = 98 dan data terkecil = 22
• Range = 98 – 22 = 76
• Banyak data 50 ( n = 50)
• k = 1 + 3,3 log n  k = 1 + 3,3 x log 50
k = 1 + 3,3 x 1,69897
= 1 + 6,606601 = 7,606601
k dibulatkan menjadi 8
• interval kelas dapat dicari dengan hubungan k = R/i
• k = R/i  i = R/k  i = = 9,5
dibulatkan menjadi i = 10
MENU
LATIHAN
UTAMA
End

Tabel

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

Catatan :
• Data yang telah disusun dengan
dikelompok – kelompokkan disebut
sebagai data kelompok atau data
majemuk.
• Pada setiap kelas, data – data
pembatas kelas disebut Batas kelas,
batas yang kecil disebut Batas
Bawah (ditulis Bb) dan batas yang
besar disebut Batas Atas (ditulis Ba).

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

• Untuk pembuatan tabel, kelas pertama


tidak harus selalu dimulai dengan data
terkecil, boleh mengambil titik awal
(starting point) bilangan yang lebih
kecil dari data terkecil.
• Hal ini mempertimbangkan tampilan
tabel, misal kelas terakhir mestinya
data terbesar 98 tapi menurut
perhitungan kelas terakhir 92 – 101
kelas terakhir ini dianggap kurang
efektif, maka perlu batas akhir kelas
terakhir didekatkan pada 98 (umpama
kita kehendaki kelas terakhir 90 – 99,
hal ini mengakibatkan titik awalnya
bukan 22 tapi 20 dan kelas yang
pertama 20 – 29). MENU
UTAMA
LATIHAN
End
• Pada setiap kelas, data – data
pembatas kelas disebut Batas kelas,
batas yang kecil disebut Batas Bawah
(ditulis Bb) dan batas yang besar
disebut Batas Atas (ditulis Ba).
• Misal:
22 - 31
32 - 41
Batas Batas
. - .
Bawah Atas
. - .
82 - 91
92 - 101
MENU
LATIHAN
UTAMA
End

• Bila dicermati disetiap antar kelas ada


celah bilangan dan apabila ada data
yang besarnya terletak pada celah
tersebut tidak akan bisa dimasukkan,
hal ini tidak boleh terjadi, maka setiap
kelas perlu diperlebar dengan
setengah satuan terkecil data yang
ada agar semua data bisa masuk ke
salah satu kelas yang ada.

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

Misal :
• Kelas pertama 22 – 31
• Kelas kedua 32 – 41
• Bila ada data yang besarnya 31,4 ; 31,6 ; 31,9
dst. Tentu tidak bisa masuk di kelas pertama
maupun di kelas kedua, untuk
mengantisipasinya kelas tersebut diperlebar ke
kiri dan ke kanan sebesar setengah dari satuan
terkecil datanya.
• Kelas 22 – 31 menjadi 21,5 – 31,5
• Kelas 32 – 41 menjadi 31,5 – 41,5
.......... dst.
• Kelas 92 – 101 menjadi 91,5 – 101,5

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

• Pada pelebaran kelas menjadi interval yang


baru batas – batasnya yang baru disebut Tepi
kelas (batas nyata kelas) , tepi kelas yang kecil
disebut Tepi bawah (ditulis Tb) dan tepi kelas
yang besar disebut Tepi Atas (ditulis Ta) di
setiap kelasnya.

Tepi 21,5 - 31,5 Tepi


Bawah 31,5 - 41,5 Atas
. - .
. - .
91,5 - 101,5
MENU
LATIHAN
UTAMA
End

• Jika pada kelas 22 – 31 interval


kelasnya 10 ( i = 31 – 22 = 10), maka
selisih antara tepi atas dengan tepi
bawah setiap kelasnya disebut Luas
kelas ( Ta – Tb)
• Setiap kelas mempunyai titik tengah
kelas ( dilambangkan dengan Xt ).
Xt = (Ba – Bb)/2

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

Selain kita mengenal frekuensi yang


dilambangkan dengan ” f ” yaitu bilangan
yang menunjukkan banyaknya data
yang sama pada sekumpulan data, juga
dikenal istilah :
• Frekuensi Kumulatif kurang dari
(dilambangkan dengan ” fk< ” atau ” fk ” ),
yang dimaksud adalah jumlah frekuensi
kurang dari atau kurang dari sama dengan
(  ) dari data yang disebutnya.

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

• Frekuensi Kumulatif lebih dari (dilambangkan


dengan ” fk> ” atau ” fk ” ), yang dimaksud
adalah jumlah frekuensi lebih dari atau lebih dari
sama dengan (  ) dari data yang disebutnya.

• Frekuensi relatif ( fr ) :
Frekuensi relatif adalah frekuensi yang
dinyatakan dalam persen (%) dibandingkan
dengan jumlah seuruh frekuensi.

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

• Frekuensi Kumulatif Relatif ( fkr ) :


Frekuensi kumulatif relatif adalah
frekuensi kumulatif yang dinyatakan dalam
persen (%) dibandingkan dengan jumlah
seluruh frekuensi.

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

Contoh :

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

Catatan :
• Pada frekuensi relatif ( fr ) , frekuensi
kumulatif relatif ( fkr ) satuan persen boleh
tidak dituliskan, lihat kolom fkr  .

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

Contoh soal 1 :
• Berikut adalah nilai tes matematika dari 36
siswa yang diambil dari daftar nilai sesuai
urutan nomor absen siswa :
7 4 6 6 5 8 7 5 10
8 5 6 4 6 6 8 7 7
5 8 7 7 6 7 10 7 5
6 4 9 9 7 7 5 9 7

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

Tentukan :
• Nilai tertinggi dan nilai terendah
• Range nilai
• Sajian tabel dengan data tunggal, lengkapi
dengan frekuensi relatif kurang dari atau
sama dengan ( fk ), frekuensi kumulatif
dan frekuensi kumulatif relatifnya ( fkr )

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

Jawab :
• Untuk mempermudah kita urutkan nilai tersebut
dari nilai terkecil ke nilai terbesar pada kertas klat
(kertas lain untuk corat – coret) agar
mempermudah kerja selanjutnya.
• Diperoleh data:
4 4 4 5 5 5 5 5 5
6 6 6 6 6 6 6 7 7
7 7 7 7 7 7 7 7 7
8 8 8 8 9 9 9 10 10

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

• Nilai tertinggi = 10
Nilai terendah = 4
• Range nilai = 10 – 4 = 6
• Tabel data tunggal

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

Contoh 2 :
Hasil pengukuran tinggi badan 40 siswa
sampai cm terdekat adalah sebagai berikut :
143 136 161 159 136 141 143 163
153 133 155 151 148 151 152 148
156 150 160 158 140 154 153 158
154 140 160 158 163 164 147 156
149 151 149 134 147 153 156 138

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

Tentukan :
• Tinggi badan tertinggi dan terendah
• Range data
• Banyak kelas bila interval kelas 5
• Tabel distribusi data majemuk dengan
starting point 130, lengkapi tabel dengan
titik tengah kelas, tepi bawah masing –
masing kelas, fr, fk dan fkr !

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

• Penyelesaian :
Urutkan dulu data dari yang kecil ke yang
besar pada kertas klat (buram) !
133 134 136 136 138 140 140 141
143 143 147 147 148 148 149 149
150 151 151 151 152 153 153 153
154 154 155 156 156 156 158 158
158 159 160 160 161 163 163 164

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

• Tinggi badan tertinggi = 164


Tinggi badan terendah = 133
• Range = 164 – 133 = 31
• Banyak kelas :
k = R/i  k = 31/5 = 6,1
dibulatkan ke atas k = 7

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

• Tabel distribusi frekuensi

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

• Contoh 3 :
Pada data tinggi badan contoh 2 di atas
buatlah tabel distribusi frekuensi, dengan
banyak kelas dihitung dengan aturan
Sturges dan starting point 133 !

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

Jawab :
• Range = 31 ; banyak data n = 40
• k = 1 + 3,3 log n
k = 1 + 3,3 x log 40
k = 1 + 3,3 x 1,60206 = 6,2868
dibulatkan ke atas k = 7
• k = R/i  i = R/k
i = 31/7 = 4,428
dibulatkan ke atas didapat i = 5

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

Didapat tabel mirip tabel contoh 2 dengan


beda starting point, yaitu :

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

• Penyajian data dengan tabel distribusi seperti


diatas yang isi tabelnya berupa bilangan –
bilangan disebut Tabel Distribusi Frekuensi
Numerik ( Numerical Frecuency Distribution).
• Kadang adapula tabel distriobusi yang
penggolongan datanya tidak bisa dinyatakan
dengan bilangan tetapi menurut sifatnya
(datanya kualitatif), tabel seperti ini disebut
Tabel Distribusi Kategori ( Categorical
Frecuency Distribution).

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

Misal :
Pekerjaan 40 orang tua suatu siswa SMK

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

Soal Latihan 1
1. Susunlah secara array untuk data berikut
dan tentukan rangenya !
a. 8 11 15 7 6 10 9 9
7 4 6 12 17 8 6 5

b. 6.56.3 7.1 7.6 8.0


6.54.2 5.9 7.7 6.4
5.29.6 6.4 7.2 5.6
4.88.2 9.0 6.3 7.2

MENU
MATERI
UTAMA
End

2. Hasil pengukuran berat badan 25 balita sampai


dengan kg terdekat adalah :
5 6 8 8 9
10 7 6 4 11
7 5 8 9 11
9 6 7 8 6
6 6 9 8 8
Buatlah tabel distribusi frekuensi,
lengkapi dengan frekuensi relatifnya.

MENU
MATERI
UTAMA
End

3. Nilai tes Matematika suatu kelas


yang terdiri dari 40 siswa adalah :
76 53 89 91 54 67 72
69 90 43 55 49 82 76 60
59 79 45 87 51 63 81 89
75 72 62 46 57 98 56 68
73 49 81 97 59 44 64 73
66

MENU
MATERI
UTAMA
End

• Buatlah tabel distribusi frekuensi


dengan interval kelas 5, lengkapi
dengan titik tengah kelas, frekuensi
relatif, frekuensi relatif.
• Ulangi buat tabel distribusi dengan
banyak kelas ditentukan dengan aturan
Sturges, lengkapi dengan, titik tengah
kelas, tepi bawah kelas, tepi atas kelas,
fk dan fkr !

MENU
MATERI
UTAMA
End

4. Pada sekumpulan data diketahui, data


terkecil 32 data terbesar 98, jumlah data
200. Tentukan :
• Range
• Banyak kelas dengan aturan Sturges
• Panjang interval kelas

MENU
MATERI
UTAMA
End

3. Dengan Diagram atau Grafik


Cara lain menyajikan data adalah dengan
diagram atau grafik, cara ini perlu dipelajari
karena dengan sajian diagram penyajian data
mungkin bisa lebih menarik.

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

Macam – macam diagram :

a. Diagram Lambang atau diagram


gambar atau Piktogram
(Pictograms atau Pictographs)
Diagram lambang adalah sajian
data berupa lambang – lambang d ari
obyek yang diamati

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

Misal :
• Data tentang jumlah pria dan wanita
disuatu kota, maka piktogramnya
diusaha-kan menggunakan lambang
atau gambar manusia pria dan wanita
(mirip pria dan wanita),
• Data tentang sapi diusahakan
piktogramnya bergambar sapi (mirip
sapi)

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

Contoh :
• Piktogram banyak siswa kelas XII A
dengan 40 siswa 15 diantaranya wanita.
Diagram ini cukup menarik apabila penyaji
data mempunyai jiwa seni dan mempunyai
kemampuan menggambar sesuai obyek
pengamatan.

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

• Kelemahan diagram lambang adalah


menggambar lambang yang mirip obyek,
jumlah data bukan merupakan kelipatan
dari satuan gambar karena sisa
kelipatannya susah digambar juga susah
dibaca.
• Diagram lambang lebih cocok untuk
menunjukkan perbandingan daripada
menentukan nilai.

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

b. Diagram Batang ( Bar diagram,


Bar Chart, atau Bar graph)
Diagram batang disajikan dengan
batang yang berupa persegi panjang
tegak atau mendatar pada suatu
susunan sumbu.
Contoh :
Data di atas disajikan dengan
diagram batang sebagai berikut :

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

Diagram Batang Tegak Berjajar


Diagram Batang Tegak Bertumpuk
Diagram Batang Mendatar Berjajar
Diagram Batang Mendatar Bertumpuk

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

c. Diagram Lingkaran
(Pie Chart, Pie Graph, atau Circular
Graph)
Diagram lingkaran adalah diagram yang
yang besarnya masing – masing data
ditunjukkan dengan juring – juring pada
suatu lingkaran

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

Contoh: Diagram Lingkaran

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

d. Diagram garis ( Line Chart, atau line


Graph )
Diagram Garis lebih cocok untuk
menggambarkan data kontinu karena
garis akan terbaca setiap titik pada garis
bermakna, hal ini beda dengan 3
diagram sebelumnya yang lebih cocok
untuk menggambarkan data yang
terpisah antara data yang sati dengan
yang lain dan lebih menunjukkan
perbandingan ketimbang perhitungan
frekuensinya. MENU
LATIHAN
UTAMA
End

Contoh:
Data pemantauan suhu ruang untuk suatu
ruang pembititan jamur dicatat sebagai
tabel berikut:

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

Diagram garisnya

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

e. Histogram
• Histogram adalah diagram penggambaran
data dengan persegi panjang dimana dari
dua persegi panjang yang berdekatan
berimpit pada salah satu sisinya, besarnya
frekuensi data ditunjukkan dengan tinggi
persegi panjang.
• Histogram umumnya untuk
menggambarkan distribusi frekuensi (data
kelompok) batas kiri dan kanan persegi
panjang datanya mengambil tepi kelas
data.
MENU
LATIHAN
UTAMA
End

Contoh :
• Tabel berikut adalah hasil penimbangan
berat badan 50 siswa :

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

Histogramnya adalah:

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

f. Poligon Frekuensi
Poligon frekuensi adalah segi banyak
yang didapat dengan menghubungkan
titik-titik tengah puncak persegi panjang
histogram yang berdekatan, dimulai dari
satu kelas interval sebelum kelas pertama
dengan frekuensi nol dan diakhiri satu
kelas interval sesudah kelas interval
terakhir dengan frekuansi nol.

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

Contoh :
Pada tabel berat badan di atas kita buat
Poligon Frekuensinya.

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

f. Ogif (Ogive)
Suatu grafik penggambaran dari frekuensi
kumulatif suatu kumpulan data disebut
Poligon Frekuensi Kumulatif atau Ogif
atau Ogive.
Ogif dari frekuensi kumulatif kurang dari
( fk ) disebut Ogif Positif.
Dan Ogif dari frekuensi kumulatif lebih dari
( fk ) disebut Ogif Negatif.

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

Bila poligon frekuensi kumulatif


tersebut dimuluskan kurvanya
( smoothed ) akan diperoleh kurva
frekuensi kumultif yang dinamakan
Kurva Ogif atau kurva Ogive.

Ogif juga bisa disajikan untuk frekuensi


kumulatif relatif ( frekuensi kumulatif
dalam bentuk persen)

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

Contoh :
• Kita gambar data tentang berat badan 50
siswa tersebut di atas.

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

• Poligon frekuensi kumulatif kurang dari


atau Ogif Positif :

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

• Poligon frekuensi kumulatif


lebih dari atau Ogif Negatif :

MENU
LATIHAN
UTAMA
End

LATIHAN 2
1.Data pasien demam berdarah disuatu
rumah sakit pada tri wulan pertama tahun
2005 adalah : dewasa 8 orang, Remaja 12
orang dan anak – anak 16 orang.
Gambarkan diagram berikut data tersebut
di atas dengan rapi bila perlu dengan
berwarna :
a. Diagram lambang
( 1 lambang mewakili 4 orang)
b. Diagram lingkaran
c. Diagram Batang tegak
d. Diagram batang mendatar MENU
MATERI
UTAMA
End

2.Data pengiriman sapi potong dari suatu


daerah ke Jakarta terlihat seperti pada
tabel berikut :
Tahun 2002 2003 2004 2005 2006
Jumlah 500 750 1250 2000 1500

Buatlah diagramnya dengan rapi dan


menarik, yang meliputi:
a.Diagram batang tegak
b.Diagram lingkaran
c.Piktogram
d.Diagram garis
MENU
MATERI
UTAMA
End

3. Pemantauan suhu badan pasien suatu


rumah sakit menggunakan termometer
dalam derajat Celcius dilakukan setiap 120
menit. Diperoleh data sebagai berikut :

Buatlah diagram garisnya

MENU
MATERI
UTAMA
End

4. Data pada tabel berikut lengkapi dengan


frekuensi relatif, frekuensi kumulatif,
frekuensi kumulatif relatif :

Dan kemudian gambarlah :


a. Histogram dan poligon frekuensinya
b. Ogif positif dan ogif negatif
c. Ogif positif dan negatif dengan frekuensi
kumulatif relatif MENU
MATERI
UTAMA
End

5. Ulangi soal no. 4 dengan data sebagai


berikut:

MENU
MATERI
UTAMA
SIGNAL

Anda mungkin juga menyukai