Anda di halaman 1dari 23

MULTIPLE

TRAUMA,
PERDARAHAN,
LUKA DAN
FRAKTUR
Hal-Hal yang harus menjadi perhatian saat merawat luka.

1. Tidak memprioritaskan penanganan trauma ekstermitas dan luka kecuali


dapat mengancam ABC.
2. Mampu mengenal komplikasi dan menangani trauma ekstermitas
tersebut : Faraktur, dislokasi, amputasi, luka terbuka.
3. Keseleo
4. Impaled object
5. Mengetahui jumlah darah yang hilang dari fraktur pelvis dan ekstermitas
A. PERDARAHAN
Beberapa hal yang perlu dicermati saat menghentikan perdarahan pada korban gawat darurat.
1. Anatomi dan letak pembuluh darah yang terkena
a. Humerus, femur
b. Arteri : carotis, axillaris, cubiti, radialis, femoralis, poplitea, dorsalis pedis dan
2. Perdarahan dapat dihentikan dengan berbagai cara
a. Balut tekan
b. Torniquet
3. Waspada pada “Life before Limb” berakibat pada kematian jaringan
a. Shock dikelolah oleh tenaga kesehatan yang bersertifikasi ATLS
b. P3K yang tepat : Tourniquet, klem arteri
Shock hemoragic atau shock akibat perdarahan.
• Laserasi langsung arteri, fraktur pelvis dan femur
sering disertai pendarahan dan menimbulkan shock.
B. FRAKTUR
• Fraktur bisa terjadi dengan patah tulang dimana tulang bisa tetap
berada didalam fraktur tertutup atau diluar dari kulit pada fraktur
terbuka.
• Fraktur ujung tulang yang tajam dapat menyebabkan bahaya
untuk jaringan lunak, biasanya otot sedikit banyak akan ikut rusak
yang mengelilingi tulang tersebut. Syaraf dan pembuluh darah
yang berjalan dekat tulang ikut terluka.
FRAKTUR
• Trauma
• Diskontinuitas jaringan tulang
• Kerusakan jaringan lunak
FRAKTUR

 Tertutup
• Reposisi
• Imobilisasi
• Operasi elektif
FRAKTUR
• Terbuka
• Perdarahan
• Debridement
• Reposisi terbuka
• Fiksasi
• Internal
• eksternal
FRAKTUR
PENATALAKSANAAN
a. Reduksi /reposisi untuk
memperbaiki kesegarisan tulang
(menarik)
b. Retention/fixation/ Immobilisasi
untuk mempertahankan posisi
reduksi, memfasilitasi union :
- Eksternal  gips, traksi
- Internal  nail dan plate
c. Rehabilitasi, mengembalikan ke
fungsi semula
Penanganan Fraktur
• Pertolongan pertama
“Life before limb”
• Life saving~ ATLS
• Limb saving
• Realignment
• BIDAI
• Neurovaskular !
BIDAI
 Lurus, kuat, pipih +
bantalan
• Stabil
• Aman
 Immobilisasi
• Mencakup 2 sendi
• 3 dimensi
 Alignment/ posisi anatomi
 Kondisi syaraf dan
vaskular
C. DISLOKASI
 Sendi tulang keluar dari lokasi yang seharusnya berada.
 Nyeri hebat
 Perubahan anatomi yang normal
 Dislokasi sendi tidak mengancam jiwa tetapi memerlukan
tindakan emergensi krn dpt menyebabakan gangguan pada distal
 amputasi
PENATALAKSANAAN

• Sendi yang terkena diimobilisasi saat pasien dipindahkan


• Dislokasi direduksi (bagian yang tergeser dikembalikan ke tempat
semula yang normal), biasanya di bawah pengaruh anestesi.
• Kaput tulang yang mengalami dislokasi dikembalikan ke dalam
ronggasendi.
• Sendi diimobilsasi dengan pembalut, bidai, gips / traksi.
• Jaga agar tetap dalam posisi stabil beberapa hari sampai minggu
setelah dapat mengembalikan kisaran gerak sendi.
• Sendi harus tetap disangga latihan dilakukan.
D. TERKILIR
E. AMPUTASI
• Mengancam jiwa
• Potensial menyebabkan perdarahan yang massif
• Perdarahan terkontrol dengan adanya tekanan
dari alat penekan.
F. LUKA
• Luka ditutup dengan kasa steril
• Kontaminasi
• Bahan yg menyebabkan kontaminasi harus di
irigasi dari luka dengan larutan salin
• Penekanan arteri proksimal yang besar dari luka.
2. Impaled Objects (benda tertancap)
• Jangan menggerakkan impaled objects.
• Pergunakan cara “padding” untuk memegang objeknya
Thank You

Anda mungkin juga menyukai