Anda di halaman 1dari 13

SURVEILANS PEMBEBASAN BRUCELLOSIS

DI JAWA TENGAH TH 2023


(LOW RISK)

Salatiga, 16 September 2023


Oleh : Drh Rama Dharmawan, M.Sc.

Temu Koordinasi Penanganan Penyakit Hewan


Menular Strategis (PHMS) Brucellosis
Latar Belakang dan Tujuan
Latar belakang: Berdasarkan hasil surveilans tahun 2022
menunjukkan bahwa terdapat 3 kabupaten terdeteksi seropositif CFT
Brucellosis dengan nilai prevalensi 0,12%. Surveilans tahun 2023
untuk melacak kembali kemungkinan hewan yang belum terdeteksi
tahun kemarin karena ada keterbatasan pergerakan pada saat
wabah PMK dan LSD. Temuan yang perlu segera ditindak lanjuti
adalah Sapi yang telah terdeteksi seropositif Brucellosis belum
dimusnahkan dan Lalulintas ternak belum terkendali.
Tujuan : 1. Mendeteksi penyakit Brucella pada sapi perah dan
potong di daerah low risk; 2.Menghitung tingkat prevalensi
Brucellosis di daerah Low risk; 3. Mengkofirmasi terhadap laporan
abortus di daerah Low risk; 4.Pemetaan Brucellosis di daerah Low
risk; 5. Mendukung program Jawa tengah bebas Brucellosis.
Peta Penyakit Brucellosis di Jawa Tengah
Data kasus Brucellosis tahun 2020-2019
Peta Surveilans Brucellosis Thn 2022
Hasil Surveilans Penyakit Th 2022

https://bit.ly/Laporan_surveilans_2022
Materi dan Metode
 Materi :
Berdasarkan perhitungan Surveilans berbasis Resiko (RBS) menyatakan bahwa
BBVet Wates memperoleh beban tugas di Kab Low Risk dan anggaran maka
BBVet Wates hanya mampu seperti tabel berikut:
Desai Surveilance
Desain Surveilance daerah Low Risk penyakit Brucella menggunakan metode Simple
2-stage risk-based surveillance - calculation of sample size. Desain sampel
menggunakan tingkat sensitivitas target pada surveilans 99% (0,99), sensitivitas terget
pada kelompok 95% (0,95); sensitivitas uji 90% (0,90); prevalensi ditingkat kelompok
(herd) 0,02; prevalensi di tingkat ternak 0,1; porposi surveilans pada kelompok berisiko
tinggi 0,7; porposi populasi ternak pada kelompok berisiko tinggi 0,2 dan tingkat risiko
relatif 2, maka diperoleh ukuran total minimal sampel Risk Base surveillance sebanyak
3520 ekor sedangkan untuk jumlah sampel representative adalah 5024 ekor

Sumber: http://epitools.ausvet.com.au
Lanjutan
 Metode :
Kajian surveilans : Cross Sectional yang memungkinkan menjadi
kajian Kohort
Surveilans : Risk Base Surveilans
Pengujian : RBT dan CFT
Anggaran : DIPA BBVet Wates TA 2023
Data Input : Komputer G-Sheets
Penanda Ternak : Tidak ada
Pelaksanaan : Aktif Service dan Semi Aktif
Waktu Pelaksanaan : Maret – Desember 2023
Target sampel : ( Sp perah 4095 ek dan Sp Potong 455 ek)
Laporan hasil : Realtime (online).
Peta penyakit : Realtime
Hasil dan Pembahasan

https://bit.ly/Laporan_Brucellosis_BBVet_Wates_2023
Kesimpulan

1. Perlu Koordinasi antar lintas dinas menentukan pelaksanaan dilapangan.


2. Aplikasi Google_Data Studio membantu pengolahan data dan laporan
Realtime hasil surveilans
3. Penandaan hewan akan mempermudah penelusuran ternak terdeteksi
sero positif
4. Membuat perencanaan yang tepat dalam penggatian hewan yang di
musnahkan.
Foto Kegiatan Surveilance
TERIMA KASIH

Contact Information :
• Ngawulo gusti ( R4177@)

• Mobile: 081371024759 (WA)

• Email: sangpencerah5@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai