Anda di halaman 1dari 13

12t Grade

ASAL USUL SEJARAH


NENEK MOYANG
INDONESIA

KELOMPOK III
A. Homo Wajakensis

Homo Wajakensis ditemukan pertama kali oleh B.D. van Rietschoten


pada 1889, di Desa Wajak, Tulungagung. Setelah Homo Wajakensis
ditemukan, ada ilmuwan lain bernama Eugene Dubois yang sedang
melakukan penelitian di daerah Ngawi dan ketika sedang melakukan
penelitiannya pada tahun 1891
Ciri – Ciri Homo Wajakensis
secara Fisik
1. Homo Wajakensis memiliki ciri Mongoloid maupun Austromelanesoid.

2. Diperkirakan Homo Wajakensis merupakan sub ras dari Melayu Indonesia dan
berevolusi menjadi Austromelanesoid saat ini.

3. Ukuran tengkoraknya sedang dan agak lonjong

4. Muka datar dan lebar


5. Akar hidungnya lebar dan bagian mulutnya menonjol sedikit

6. Dahinya sediki miring dan di atas matanya ada busur kening nyata

7. Volume otak sekitar 1.630 cc

8. Tingginya sekitar 173 cm


Homo Wajakensis diperkirakan hidup sekitar 40.000 tahun yang lalu.
Meski ditemukan di Jawa Timur, Homo Wajakensis juga tersebar di Indonesia
bagian timur.
Fosil yang ditemukan berupa tengkorak, fragmen rahang bawah dan beberapa
ruas tulang leher. Diduga, fosil-fosil tersebut milik manusia berjenis kelamin
Perempuan yang berusia 30 tahun. Homo Wajakensis digolongkan sebagai
Homo Sapiens pertama di Asia.
B. Corak Kehidupan
Manusia Masa Praaksara
Corak kehidupan masyarakat
praaksara dibagi menjadi masa
hidup berburu dan mengumpulkan
makanan, masa bercocok tanam dan
beternak, serta masa perundagian
atau masa kemahiran teknik.
Masa praaksara di Indonesia dibagi menjadi dua aspek yaitu:
 Berdasarkan kebudayaanya
dibagi menjadi zaman batu dan zaman logam.
 Berdasarkan kemampuannya
dibagi menjadi masa berburu, mengumpulkan makanan,
bercocok tanam, dan perundagian.
C. Paleolitikum dan
A. Paleolitikum
Mesolitikum
Zaman Paleolitikum atau dikenal juga dengan
zaman Batu Tua adalah masa peradaban yang
terjadi sebelum zaman Logam dan masih
menggunakan perkakas yang terbuat dari batu
kasar yang belum diasah dan masih sangat
sederhana. Zaman Paleolitikum diperkirakan
berlangsung sejak 600.000 tahun yang lalu.
Alat-alat yang digunakan pada masa
Paleolitikum di bagi mejadi 2 kebudayaan
Kebudayaan Ngandong:

Kebudayaan Pacitan (1935) • Kapak Genggam


• Alat-alat dari tulang hewan
• Kapak Genggam yang dibentuk menjadi
• Kapak Perimbas semacam belati
• Alat-alat serpih (flakes) • Ujung tombak dengan gigi-gigi
pada sisiya
• Alat-alat serpih (flakes)
C. Paleolitikum dan
Mesolitikum
B. Mesolitikum

Zaman Mesolitikum atau sering disebut dengan zaman Batu Madya


adalah suatu periode perkembangan manusia antara zaman batu tua dan
zaman batu muda. Pada zaman ini, kehidupan manusia beralih dari pola
berburu-mengumpulkan menjadi menghasilkan makanan.
Alat Alat Pada Zaman Mesolitikum

 Pebble Sumatra (Kapak genggam Sumatra)


 Hachecourt (Kapak pendek)
 Pipisan (Batu-batu penggiling)
Hasil Kebudayaan pada Zaman Mesolitikum
• Kjokkenmoddinger (Sampah dapur)
Fosil yang berupa timbunan atau tumpukan kulit kerrang dan siput yang mencapai
ketinggian kurang lebih 7 meter. Fosil ini banyak ditemukan disepanjang tepi Pantai timur
Sumatra.

• Kebudayaan tulang dari sampung


Alat-alat yang ditemukan banyak berupa tulang, maka para Arkeolog menyebutnya
sebagai tulang dari sampung.

• Abris Sous Roche


Merupakan goa yang menyerupai ceruk batu karang sebagai tempat tinggal manusia pada
zaman itu.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai