Anda di halaman 1dari 7

PENGANTAR AGRIBISNIS

Pertemuan k-2
Defenisi Agribisnis
• Agribisnis dalam arti sempit diartikan sebagai
perdagangan atau pemasaran hasil pertanian yang
berusaha memaksimalkan keuntungan.
• Dalam arti luas, agribisnis adalah suatu kesatuan
kegiatan usaha yang meliputi salah satu atau
keseluruhan dari mulai mata rantai produksi,
pengolahan dan pemasaran hasil yang ada
hubungannya dengan komoditi pertanian dalam arti
luas (usahatani, perkebunanan, kehutanan, perikanan,
perternakan) yang bertujuan untuk memperoleh
keutungan (profit oriented).
• Dengan kata lain, agribisnis diartikan sebagai
suatu kegiatan yang bertujuan memproleh
keutungan yang meliputi sebagian atau seluruh
sektor agribisnis, yaitu sektor masukan, sektor
produksi, sektor pengeluaran (Gunawan, 2013).
• Agribisnis adalah bisnis berbasis usaha
pertanian atau bidang lain yang
mendukungnya, baik di sektor hulu maupun di
hilir sektor pangan (food supply chain). Dengan
kata lain, agribisnis adalah cara pandang
ekonomi bagi usaha penyediaan pangan.
Agribisnis Sebagai suatu Sistem dan Bidang
Usaha
• Sistem adalah suatu kesatuan dari pada unsur-unsur atau
komponenkomponen yang saling berhubungan dan
saling berinteraksi antara unsur atau komponen yang
satu dengan yang lainnya yang mana apabila salah satu
dari unsur atau komponen tersebut terganggu maka
sistem tersebut juga akan terganggu.
• Agribisnis merupakan suatu sistem dapat dikatakan
demikian karena dalam agribisnis terdapat berbagai
komponen atau unsur-unsur yang saling berhubungan
dan berinteraksi antara yang satu dengan yang lainnya
dalam melakukan kegiatan agribisnis (Pardede, 2013).
• Komponen proses dari sistem agribisnis ialah
unit-unit bisnis yang berfungsi memproduksi dan
mengolah hasil produksi produk primer. Output
ialah produk-produk agribisnis yang tiba di
tangan konsumen akhir (Anonim, 2012).
• Unit-unit atau kegiatan bisnis (business entity) di
dalam sistem agribisnis dapat digolongkan ke
dalam lima kelompok (identik dengan komponen
sistem). Berikut nama dan fungsi masing-masing
unit bisnis tersebut (Anonim, 2012)
1. Agriindustri hulu : unit bisnis yang
memproduksi input untuk komponenkomponen
lainnya dalam sistem agribisnis, termasuk untuk
usahatani, usaha perikanan, dan kehutanan.
2. Agriservis : unit bisnis penyedia jasa (selain jasa
niaga). Termasuk di dalam komponen ini antara
lain kegiatan riset dan pengembangan,
penyuluhan, informasi, perkreditan, asuransi,
pendidikan dan pelatihan, dan lain-lain.
3. Agriproduksi : unit bisnis yang menghasilkan
produk-produk primer, identik dengan
usahatani, usaha perikanan dan kehutanan.
4.Agriindustri hilir : unit bisnis yang menjalankan fungsi pengolahan
produk primer menjadi barang siap konsumsi (final product)
ataupun produk antara (intermediate product) untuk unit bisnis
lainnya. Contoh produk-produk yang tergolong produk antara ialah
minyak sawit sebagai bahan baku agriindustri kimia, tepung terigu
sebagai bahan baku agriindustri makanan, dan lain-lain.
5.Agriniaga (agrimarketing) : unit bisnis yang berfungsi
menyelenggarakan proses distribusi barang dan jasa antar-unit
usaha (atau komponen) dan antara sistem agribisnis dengan
konsumen akhir. Komponen agriniaga tergolong bisnis jasa, akan
tetapi dipisahkan dari komponen agriservis, karena komponen
agriniaga dipandang memiliki peran penting dalam hubungannya
dengan kebijakan publik di bidang stabilitas pasar dan distribusi
pendapatan antarpelaku usaha. Pemisahan ini juga bermanfaat bagi
keperluan analisis dan perumusan kebijakan pengembangan
agribisnis.

Anda mungkin juga menyukai