Kation H+
Logam selain
IA, IIA, Al, Mn
Ion positif (kation) akan mengalami reduksi di katoda. Di katoda terjadi kompetisi antara
Na+ dan molekul air dalam menangkap elektron. Na+ adalah kation dari golongan
IA, maka yang mengalami reduksi di katoda adalah airnya, sehingga reaksinya:
Katoda = 2H O + 2e → 2OH + H
2
– –
2
Anion pada reaksi ini yaitu Cl– dan elektroda pada reaksi ini adalah C (termasuk
elektroda inert), maka reaksi di anodanya sebagai berikut:
2Cl → Cl + 2e
–
2
–
Jadi, reaksi elektrolisis yang terjadi di anoda dan katoda untuk
larutan NaCl dengan elektroda C adalah :
Tuliskan reaksi elektrolisis MgSO4 dengan elektroda
Pt !
Mg = golongan IIA kation
Elektroda Pt = Inert
Elektroda C = Inert
S
Korosi
Perlindungan Elektrokimia
Perlindungan Mekanis
(Perlindungan Katodik)
Pengecatan
Caranya dengan menghubungkan
Melumuri dengan Oli
logam besi dengan logam
Melapisi dengan Seng
pelindung yang mempunyai E°
Melapisi dengan Timah
lebih kecil.
Membalut dengan Plastik
Logam pelindung yang biasa
Membuat Paduan Logam
digunakan yaitu magnesium.
Pencegahan Korosi Aluminium
Aluminium merupakan logam yang lebih aktif daripada besi, tetapi lebih tahan terhadap
karat. Aluminium yang berkarat akan membentuk aluminium oksida (Al2O3) dengan cepat.
Perkaratan akan segera terhenti setelah terbentuk lapisan oksida yang tipis. Lapisan
tersebut melekat kuat pada permukaan logam. Oleh karenanya, logam di bawahnya akan
terlindungi dari perkaratan lebih lanjut. Melalui elektrolisis, lapisan oksida tersebut dapat
dipertebal. Proses ini dinamakan anodizing. Aluminium hasil anodizing digunakan untuk
membuat perkakas dapur, kerangka bangunan, kusen pintu dan jendela, serta bingkai.