Anda di halaman 1dari 28

Chapter 8 : 202050211 Daniel Tejakusuma

202160137 Aufa Dhiya


Equity Valuation
202160372 Daniel Marihot
202160381 Richo Wivilano
Chapter 8 : 202050211 Daniel Tejakusuma
202160137 Aufa Dhiya
Equity Valuation
202160372 Daniel Marihot
202160381 Richo Wivilano
8.1 IMPORTANT
DISTINCTIONS

investasi sebagai komitmen dana untuk jangka waktu tertentu dengan tujuan
mendapatkan tingkat pengembalian yang akan mengganti investor atas waktu di
mana dana diinvestasikan, untuk tingkat inflasi yang diharapkan selama jangka
waktu investasi, dan untuk ketidakpastian yang terlibat.
8.1.1 Fairly Valued,
Overvalued, and
Undervalued
Tujuan dari bab ini adalah untuk mempelajari bagaimana investor menentukan
apakah saham itu sepadan, terlalu mahal, atau terlalu murah. Dengan kata lain, ini
adalah studi valuasi. Secara khusus, kita akan mengkaji dua pendekatan valuasi:
• valuasi aliran kas terdiskonto (DCF)
• valuasi relatif.
8.1.2 Top-Down Approach versus
Bottom-Up Approach

Pendekatan dari atas ke bawah melibatkan tiga tahapan dalam pemeriksaan suatu sekuritas:
• Pasar dan ekonomi secara keseluruhan
• Industri
• Perusahaan individu

Apakah Proses Tiga Langkah Ini Efektif?


8.2 An Introduction To Discounted
Cash Flow and Relative Valuation
Proyeksi aliran kas

Discounted Cash Flow/ DCF


Perhitungan nilai
Metode penilaian yang mendasarkan pada sekarang
prinsip bahwa nilai suatu aset (biasanya
bisnis atau proyek) adalah nilai sekarang
dari seluruh aliran kas yang diharapkan akan Tingkat Diskonto
dihasilkan oleh aset tersebut di masa depan

Penetuan nilai
intrinsik
Sensitivitas dan
Analisis Sensitivitas
P/E Ratio

Relative Valuation
P/B Ratio
Metode penilaian yang membandingkan aset
yang akan dinilai dengan aset serupa yang
sudah ada di pasar. Metode ini sering
digunakan dalam penilaian saham. P/S Ratio

EV/EBITDA Rasio
The Foundations of Discounted
Cash Flow Valuation
Two Steps
• Identifikasi arus
kas yang akan
dihasilkan aset.
• Diskon arus kas
tersebut untuk
memperhitungkan
risikonya.
The Constant Growth
Model
CGM
Pendekatan ini
memperlakukan arus kas
sebagai kekekalan yang terus
meningkat. Di dalam
dengan kata lain, arus kas
akan tumbuh pada tingkat
yang konstan selamanya.
Persamaan untuk konstanta
The No-Growth Model
No Growth
Model
Pada model no-growth,
asumsinya adalah arus kas
perusahaan tidak bertambah
Multistage Growth
Assumption
01 02

HIGH GROWTH PHASE SUSTAINABLE GROWTH PHASE


Pertumbuhan pendapatan atau arus kas yang dihasilkan oleh Ini biasanya mengikuti tingkat pertumbuhan industri atau
aset diperkirakan akan signifikan dan mungkin lebih cepat pasar yang lebih umum. Asumsi ini didasarkan pada keyakinan
daripada rata-rata industri atau pasar. bahwa perusahaan atau aset akan mencapai tahap kedewasaan
atau stabil setelah mengalami pertumbuhan awal yang tinggi.

03 04

STEADY STATE GROWTH PHASE PENENTUAN FAKTOR PERTUMBUHAN


Tingkat yang lebih rendah daripada periode pertumbuhan Diekstrapolasi dari data historis, tren industri, analisis
berkelanjutan, dan ini dapat mewakili pertumbuhan jangka kompetitor, atau perkiraan sektoral.
panjang yang dapat dijaga dalam jangka waktu yang panjang.
8.3 DISCOUNTED CASH FLOW
8.3.1 Method #1: The Dividend Discount Model

Seorang analyst dapat menerapkan beberapa asumsi


• Constant growth assumption
• No-growth assumption
• Multi-stage growth assumption

Present Value of the Growth


Opportunity (PVGO), Using Both
the Constant Growth
Secara ringkas, PVGO dihitung dalam tiga langkah
• Calculate the intrinsic value of the stock.
• Calculate the no-growth value of the stock.
• Calculate the PVGO by subtracting the no-growth value from
the intrinsic value.
Two-Stage DDM
Sebagai contoh lain, mari bayangkan seorang analis mengharapkan sebuah perusahaan akan membayar dividen sebesar $1 tahun depan dan bahwa
dividen ini akan tumbuh 10 persen per tahun selama dua tahun lagi. Setelah Tahun 3, dividen akan tumbuh 4 persen per tahun. Biaya ekuitas adalah 14
persen. Nilai saham dapat dihitung dengan mendiscount:
8.3.2 Method 2 : Free Cash Flow to Equity
Perbedaan dengan dividend discount model adalah kita menggunakan FCFE (Free cash flow of
equity) yaitu didapatkan dari :
Cara melakukan Stock Valuation dengan FCFE adalah
1.Menghitung Sustainable Growth Rate (g)= Return on Equity x Retention Rate
Dengan Asumsi
• Perusahaan memiliki capital structure yang sama
• Perusahaan tidak menjadi lebih/kurang efisien
2.Menghitung seberapa efisien dan profitable suatu perusahaan

3.Melakukan Forecast untuk


• Sales Growth
• Profit Margin
• Return on Equity
• Cost Of Equity
8.3.3 Method 3 : Discounted Cash Flow (FCFF)
Disebut Juga Discounted cash Flow (DCF) atau Weighted Average Cost of Capital (WACC)
approach.
Perbedaannya dengan FCFE adalah FCFF menghitung Nilai Perusahaan yang terdiri dari (Nilai
utang+nilai saham) sedangkan FCFE hanya nilai saham

Perbedaaan perhitungan FCFE dengan FCFF


• FCFF menggunakan cash flow yang tersedia kepada penyedia modal (pemegang saham
dan pemegang utang). Dengan Rumus :

• Discount Rate FCFE=Cost of Equity / Discount Rate FCFF=WACC


• FCFE=Equity Valuation / FCFF=Firm Valuation
Cara Melakukan Firm Valuation dengan FCFF
• Forecast Sales
• Forecast Operating Profit
• Forecast tax sebagai persentase dari operating profit
• Hitung Net operating profit after taxes (NOPAT)
• Menambah kembali depresiasi
• Mengurangi Capital Expenditure
• Mengurangi investasi tambahan terhadap net working capital
• Menghitung Free cash flow to the firm
• Menghitung WACC (discount rate)
• menghitung terminal value
• Menghitung present value dari free cash flow dan terminal value
• Menjumlah present value
• Menambah value dari nonoperating aset
• Menambah value dari excess cash
• Mengurangi nilai debt
8.4 Relative Valuation
.
Ada 3 tahapan untuk mengimplementasikan relative valuation aalysis, antara lain :
• Find COmparable Companies
• Determine the Appropriate Multiple
• Apply the Multiple

Cara mengalisis fundamental multiple using Price earnings, Price sales and Price book Value
Relative Valuation with CSCO & Juniper

Multiple
Prce ernings ratioCSCO = 78/(.089-.049) = 18.14
Price erning ratio juniper = 76/(.095-.046) = 15.51
Price book CSCO = (.21x.78)/(.089-.046) = 3.81
Price book Juniper = (.19x.76)/(.095-.046) = 2.95
Price sales (.25x.78)/(.089-.046) = 4.53
Price sales (.12.76)/(.095-.046) = 2.02
Advantages & Disadvantege of Multiple

-kelebihan
• mudah digunakan
• tidak membuang banyak waktu
• tidak banyak berasumsi seperti discounted valeu cashflow
Kekurangan
• Menggunakan multiple bisa jadi tidak valid dalam membeli security

Ratio analysis
• Growth rate of Sales
• Gross margins
• Operating margins
• Net margins
• Account receivable turnovr
• Operating Earning/GAAP earning
8.6 The Quality of
Financial Statements
01 02

BALANCE SHEET INCOME STATEMENT


Salah satu laporan keuangan utama yang digunakan untuk Salah satu laporan keuangan utama yang digunakan untuk
menyajikan gambaran tentang keadaan keuangan suatu melaporkan kinerja keuangan suatu perusahaan atau entitas selama
perusahaan atau entitas pada suatu titik waktu tertentu. periode waktu tertentu, biasanya selama satu tahun fiskal atau
Laporan ini disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang kuartal. Laporan ini menyajikan informasi mengenai pendapatan,
beban, dan laba atau rugi bersih selama periode tersebut. Income
mengharuskan aset perusahaan setara dengan kewajiban dan
statement digunakan untuk mengukur profitabilitas dan kinerja
ekuitas pemilik (equity).
operasional suatu entitas

03
04
FOOTNOTES Informasi tentang Footnotes
Informasi tambahan yang disajikan dalam laporan keuangan, • Penjelasan Klarifikasi
prospektus, atau dokumen keuangan lainnya. Informasi ini • Aset dan Kewajiban
biasanya terletak di bagian bawah halaman (kaki halaman) atau • Kebijakan Akuntansi
sebagai bagian terpisah dari dokumen tersebut. Tujuan dari • Risiko Ketidakpastian
footnotes adalah memberikan penjelasan dan konteks
tambahan tentang item yang terdapat dalam laporan keuangan
atau dokumen terkait.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai