Anda di halaman 1dari 41

BASIC

STATISTICS
Untuk Penelitian Bisnis dan Manajemen

Oleh:
Arief Purwanto

1
Aplikasi ilmu statisitk dalam bisnis dibagi 2
bagian :

• Statistik Deskriptif : Menjelaskan atau


menggambarkan berbagai karakteristik data
seperti berapa rata-rata, seberapa jauh data
bervariasi
• Statistik Induktif (Inferensi) : Membuat berbagai
inferensi terhadap sekumpulan data yang berasal
dari suatu sampel. Inferensi  Melakukan
perkiraan, peramalan, pengambilan keputusan
2
Statistika Deskriptif
• Statistika Deskriptif : yaitu metode statistika yang
berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu
gugus data sehingga memberikan informasi berguna.
• Pembicaraan statistika deskriptif hanya terbatas pada
deskripsi suatu data.
• Ciri statistika deskriptif adalah hanya menyajikan atau
menyampaikan informasi dari suatu data dan tidak
menarik kesimpulan.
• Bentuk data berupa tabel, diagram, grafik, pernyataan dll
• Contoh : diagram jumlah lulusan Prodi MM tahun 2002,
diagram pie luas lahan yang ditanami sayuran di Batu,
dll
Statistika Inferensia
• Statistika yang mencakup semua metode yang
berhubungan dengan analisis sebagian data
(contoh data) sampai pada peramalan atau
penarikan kesimpulan mengenai keseluruhan
gugus data induknya.
• Pembicaraan statistika inferensia mencakup
inferensi dari suatu data
– Contoh : Dalam 5 tahun terakhir mahasiswa aktif
melakukan demontrasi, semua mahasiswa Prodi MM
tidak kesulitan dengan Statistika, dalam waktu 5 tahun
mendatang Indonesia akan swasembada pangan, dll.
Sumber Informasi (DATA)

Data yang secara langsung diambil


Data dari responden melalui angket atau
primer kuesioner atau langsung melalui
pengamatan peneliti.
Data
Data yang diperoleh secara tidak
Data langsung, yaitu data yang sudah
sekunder pernah di dokumentasikan oleh
lembaga / instansi / perusahaan

5
Tingkatan Jenis Data

Rasio
Bertingkat; berjarak,
memiliki nilai mutlak;
Interval cth : Jarak KM, berat,
Panjang, Rasio ROA,
Bertingkat; berjarak, ROE, payback Period
Ordinal cth : Suhu,
pendapatan, laba-rugi,
Atribut, Bertingkat;
Nominal cth : SD - PT; Direksi,
Top Managemen,
Atribut, setara; cth : Midle Management,
Jenis kelamin; Manajer Low Management;
Keuangan dgn Manajer Staff
pemasaran;
6
Tingkatan Analisis Data Y

Skala : Minimal X Z
Interval
Skala : Nominal, Skala : Minimal
Ordinal, Interval, Ordinal X Y
Rasio
Path
X Y Mencari pengaruh
langsung dan tidak
Regresi langsung antar
variabel eksogen dan
Mencari pengaruh endogen
Korelasi variabel penyebab
(Independen)
Menghubungkan 2 terhadap variabel
konsep / variabel / akibat (dependen)
Deskriptif
konstruk
Gambaran Objek Penelitian
tanpa membuat generalisasi
dari uji hipotesis (bukan
inferensial) 7
VALIDITAS DAN RELIABILITAS
“Uji Kejujuran dan Uji kesetiaan”

8
VALIDITAS DAN RELIABILITAS
Instrumen Penelitian
• Validitas dan reliabilitas merupakan tahap yang
sangat penting dalam semua pengukuran.

VALIDITAS (KEABSAHAN/Uji kebenaran)


• Apakah yang dimaksud dengan validitas?
– Apakah kita benar-benar mengukur apa (konsep)
yang hendak kita ukur?
– Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur
(kuesioner) itu mengukur variabel atau konsep yang
hendak diukur.
9
Ada dua hal yang terkandung dalam
pengertian tersebut:

• Apakah alat ukur itu sesungguhnya


mengukur konsep / variabel yang
ingin diukur dan bukan konsep yang
lain
• Apakah pengukuran konsep tersebut
dilakukan secara tepat.

10
Cara mengukur Validitas
• mendefinisikan secara operasional konsep
yang akan diukur  sampai tersusun alat
ukur atau kuesioner.
• Uji coba
• Tabulasi
• Uji statistik dengan korelasi ‘Product
Moment’

11
RELIABILITAS
(KEAKURATAN/KEMANTAPAN)

☺Apakah yang dimaksud dengan reliabilitas?


 Apakah alat ukur yang dipakai tersebut
tepat untuk mengukur konsep yang hendak
diukur?
 menunjuk pada sejauh mana suatu hasil
pengukuran RELATIF KONSISTEN
apabila pengukuran dilakukan berulangkali.

12
STATISTIK DESKRIPTIF
“Gambaran objek Penelitian, tanpa generalisasi sampel
terhadap populasi”

13
Statistik Deskriptif:
Memberi gambaran tentang objek penelitian
berdasar data dari variabel penelitian yang
tidak untuk pengujian hipotesis, dapat berupa:
Penyajian frekuensi dan persentase
Penyajian tabel dan gambar
Penyajian karakteristik data dg nilai
statistik (mean, median, modus, SD,
variance, minimum, maksimum, range,
jumlah sampel)
14
Apa yang dapat disimpulkan???
15 17 18 19 20 20 26 29 30 31 35 37 39 40 42
15 17 18 19 20 20 26 29 30 31 35 37 39 40 43
15 17 18 19 20 22 28 29 30 31 35 38 39 40 43
15 17 18 20 20 22 28 29 30 31 35 38 39 40 43
15 17 18 20 20 22 28 29 30 31 35 38 40 40 43
15 17 18 20 20 22 28 29 30 33 35 38 40 41 44
15 17 18 20 20 22 28 29 30 33 35 38 40 41 44
15 17 19 20 20 22 28 29 30 33 35 38 40 41 44
16 17 19 20 20 22 28 30 30 33 36 39 40 41 45
16 17 19 20 20 22 28 30 30 33 36 39 40 41 45
16 17 19 20 20 26 28 30 31 33 36 39 40 42 45
16 17 19 20 20 26 28 30 31 33 36 39 40 42 45
16 18 19 20 20 26 28 30 31 35 37 39 40 42 45
15
Masih perlu
……….. ???? penyederhanaan

Umur f Umur f
15 8 33 7
16 5 35 9
17 12 36 4
18 8 37 3
19 9 38 6
20 25 39 9
22 8 40 14
26 8 41 5
28 11 42 4
29 8 43 4
30 15 44 3
31 8 45 5
Total 125 Total 73
16
Umur f %
15-19 42 21,21
20-24 33 16,67
25-29 27 13,64
30-34 30 15,15
35-39 31 15,66
40-44 30 15,15 Nilai
45-49 5 2,53
Total 198 100 central???
Median 29
Mengapa Modus dan
Mean Jauh
Modus 20
Mean 28,7
17
Kapan Mean, Median, Modus digunakan ?

• Mean : rata-rata, kapan digunakan ?


• Median: nilai tengah, mana yang lebih
baik, mean atau median
• Modus : kapan digunakan

18
Kapan menggunakan nilai central?
Rata-rata adalah jumlah suatu nilai dibagi dengan
banyaknya kasus. Nilai rata-rata tepat digunakan
untuk data yang homogen.
Nilai Modus atau nilai yang sering muncul. Angka
ini sangat sesuai digunakan untuk data yang tidak
terlalu heterogen maupun homogen.
Median atau nilai yang membagi data yang telah
diurutkan menjadi dua bagian yang sama yaitu
50% kurang dari dan 50% lebih dari nilai median
tersebut. Angka ini sangat tepat untuk data
heterogen.
19
Fungsi tabel frekuensi tunggal
• Validasi data
Apakah ibu menggunakan kontrasepsi?

f % Valid % Cum %

Ya 234 58,5 58,5 58,5


Tidak 166 41,5 41,5 100
400 100 100

20
ANALISIS STATISTIK INFERENSIAL
“Apakah kesimpulan sampel dapat diberlakukan secara umum
pada populasinya?”

21
2. Statistik Inferensial:
adalah mengambil keputusan berdasarkan data
sampel dengan membuat estimasi dan
pengujian hipotesis dengan probabilitas
kesalahan penolakan Ho, yang diolah data-data
numerikal (angka) dengan metode statistik:
• uji korelasi/hubungan (Pearson)
–Korelasi Pearson
–Korelasi Spearman
• uji pengaruh
– Regresi Sederhana dan berganda
– Analisis Jalur (Path Analysis)
22
3. Teknik Analisis Data: tepat dalam memilih metode
statistik yg sesuai dengan tujuan analisisnya. Perlu
mempertimbangkan:
a. Jenis pengukuran data: nominal, ordinal,
interval dan rasio
b. Distribusi data:
• normal --> statistik parametrik
• tidak normal--> non parametrik

23
KORELASI / HUBUNGAN
“connectivitas = nyambung”

24
1. Correlation analysis: hubungan dua
variabel (dengan data kontinyu)
Asumsi:
• Random sampling
• Skala interval atau rasio
• Distribusi Data Normal
– Jika Normal maka dilanjutkan Korelasi Pearson
– Jika tidak normal maka digunakan alternatifnya yaitu korelasi
Spearman.
• Hubungan dua variabel linear
• Sampling distribusi normal

25
REGRESI
“Ngaruh”

26
2. Regression Analysis
A. Simple atau Multiple Linear Regression:

Aturan:
• Data interval atau rasio
• Data berdistribusi normal

Asumsi:
• Multicollinearity
• Auto/serial correlation
• Heteroskedastisitas

27
Total Quality Management (TQM)
• Dari beberapa pengertian para ahli dalam
proposal tesis ini, dapat disimpulkan bahwa
Total Quality Management (TQM) adalah
suatu konsep yang dijalankan oleh sebuah
perusahaan atau organisasi untuk
melakukan perbaikan secara terus menerus
yang bertujuan untuk memaksimalkan daya
saing.
26/01/2024 28
KINERJA
• Kinerja merupakan suatu pengukuran
prestasi kerja dari para karyawan dan
manejemen perusahaan. Diperlukan suatu
sistem pengukuran yang tepat untuk dapat
diterapkan dalam setiap perusahaan
sehingga penilaian kinerja manajemen
dilakukan dalam porsi yang tepat (Prabowo,
20l2).
26/01/2024 29
Hubungan TQM dengan Kinerja
• Sejak tahun 1980-an TQM dikembangkan sabagai
salah satu alat untuk memperbaiki kinerja melalui
perbaikan kualitas pada seluruh aspek organisasi.
• Tujuan perusahaan dalam menghasilkan produk
berkualitas adalah tercapainya kepuasan pelanggan
perusahaan yang ditandai dengan berkurangnya
keluhan dari para pelanggan sehingga menunjukan
kinerja perusahaan yang meningkat.
• Beberapa perusahaan yang telah menerapkan TQM,
ada yang telah berhasil meningkatkan kinerjanya (Sim
dan Killough, 1998).
26/01/2024 30
31
PATH
“Jalur”

32
KERANGKA KONSEPTUAL
PENELITIAN
HASIL UJI ASUMSI KLASIK
Uji Normalitas Uji Heterokedastisitas

Dari hasil perhitungan didapat nilai sig. sebesar


0.933 dan 0,908 atau lebih besar dari 0.05; maka
ketentuan H0 diterima yaitu bahwa asumsi
normalitas terpenuhi.
Uji Multikolinieritas
Dari hasil pengujian tersebut
didapat bahwa diagram tampilan
scatterplot menyebar dan tidak
membentuk pola tertentu maka tidak
terjadi heteroskedastisitas, dengan
hasil pengujian didapat bahwa keseluruhan kata lain tidak terdapat gejala
nilai tolerance > 0,1 atau nilai VIF < 10 heterokedastisitas
sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak
terjadi multikolinearitas antar variabel bebas.
Dari hasil pengujian tersebut dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi
multikolinearitas antar variabel bebas.
HASIL ANALISIS JALUR (PATH
ANALYSIS)

Diagram hasil analisis jalur pada gambar diatas


mempunyai persamaan sebagai berikut:
Sub Struktur I : Y = -0,632 X
Sub Struktur II : Z = 0,296 X – 0,552 Y
structural equation modelling (SEM)
“PLS”

36
Analisis inferensial meggunakan program
SmartPLS 3.0.

Langkah-langkah yang ditempuh dalam proses analisis


meliptui:
1) evaluasi model pengukuran (measurement model atau
outer model), tujuannya adalah untuk mengetahui adanya
hubungan antara indikator-indikator yang membentuk
variabel latennya, dan
2) evaluasi model struktural (structural model atau inner
model), tujuannya adalah untuk mengetahui hubungan
variabel-variabel yang membentuk model penelitian.
Outer Model
Evaluasi Measurement Model
• a. Convergent Validity
• b. Discriminate Validity
• c. Composite Reliability
• d. Cronbach Alpha
Inner Model
Terima Kasih | Matur Nuwun |

Anda mungkin juga menyukai