Anda di halaman 1dari 11

SISTIM DISTRIBUSI LOGISTIK PEMILU KOMISI PEMILIHAN UMUM

KABUPATEN SORONG SELATAN PROVINSI PAPUA BARAT DAYA


Disusun oleh :
MOHAMMAD RUSDIANTO, SH

Kabupaten Sorong Selatan merupakan salah satu daerah di Provinsi Papua Barat Daya dengan
luas wilayah serta kondisi geografis yang menantang. Akses jalur darat yang belum tersedia
dibeberapa titik, hingga kondisi iklim yang ekstrim serta demografis masyarakat yang tersebar
dengan jauh antara satu wilayah dengan wilayah lainnya, menjadi tantangan sulit bagi kami
untuk menyalurkan logistik pemilu.

Ilustrasi : Footage 3 orang Pernyataan

Durasi : 30 Detik

Cut to

Ilustrasi : Footage dokumentasi rangkaian acara diklat

Durasi : 45 Detik
Kendala pendistribusikan logistik pemilu kerap menjadi pekerjaan rumah yang
merepotkan bagi kami, Hingga dikemudian hari, melalui kinerja profesional dan dedikasi yang
tinggi, peserta Diklat Kepemimpinan Tingkat 3 angkatan 18 Tahun 2019 atas nama saudara
Mohammad Rusdianto, SH kasubag umum keuangan dan logistik KPU kabupaten Sorong
Selatan, terdorong untuk mewujudkan sebuah rumusan inovasi yang matang, terukur tentang
Pembaharuan Sistim Distribusi Logistik Pemilu Di Kabupaten Sorong Selatan, dengan
menggalang dukungan serta arahan para pihak terkait.

Cut to

Ilustrasi : Footage Dukungan terhadap KPU Sorong Selatan + Atribusi


(Lowerthird)
Durasi
: 60 Detik
Cut to
Ilustrasi : Template Judul Proyek, Cuplikan pendek & cepat

(Peta Kab Sorong Selatan, Mograph distribusi), Animasi Buku dan


Video
Durasi
: 45 Detik
“MBAH SITI LAGI PILU”
Proyek pembaharuan sistim distribusi logistik pemilu.
Proyek Pembaharuan sistim Distribusi Logistik Pemilu di Kabupaten Sorong Selatan,
merupakan tugas pokok dan fungsi Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Sorong Selatan, demi mewujudkan keterselenggaranya pemilihan umum yang berkualitas,
dengan mengedepankan mekanisme distribusi logistik yang efektif serta efesien. Proyek
pembaharuan tersebut nantinya akan tertuang dalam sebuah buku dan video panduan
distribusi, dengan tujuan sebagai bahan acuan edukasi sistem distribusi.

Ilustrasi : Template Judul milestone,, Footage kegiatan

Durasi : 2 Menit
MILESTONE
Tahapan Persiapan
Demi terciptanya sebuah program pembaharuan sistim distribusi logistik pemilu yang efektif dan
efesien kami selaku peserta diklat dan anggota KPU kabupaten Sorong Selatan telah
melaksanakan serangkaian kegiatan yang kami sebut sedang istilah milestone beberapa yang
kami bagi menjadi beberapa tahapan, yakni : Tahap persiapan, Tahap pelaksanaan jangka
menengah, dan Tahap pelaksanaan jangka panjang.
Pada tahap persiapan yang kami lakukan pada kisaran bulan September 2019 kami
menggelar proses konsultasi dengan beberapa narasumber kredibel diantaranya adalah
;

Kegiatan 9 September 2019 :  Ilustrasi konsultasi mentor


- Rapat Konsultasi bersama mentor / Sekretaris KPU Sorong Selatan dengan hasil topik
bahasan tentang persetujuan proyek inovasi dengan bukti surat pernyataan persetujuan
mentor
- Penyusunan SOP kegiatan proyek inovasi dengan hasil topik bahasan tentang prosedur
pelaksanaan proyek perubahan

Kegiatan 10 September 2019 :  Ilustrasi konsultasi Internal stakeholder


- Konsultasi dengan pihak internal stakeholder, menghasilkan dukungan penuh dari
seluruh komponen stakeholder internal atas proyek perubahan sistem distribusi logistik
pemilu dengan penandatangan surat pernyataan dukungan.
Kegiatan 11 September 2019 :  Ilustrasi konsultasi external stakeholder
- Konsultasi dengan pihak external stakeholder, dengan memperoleh dukungan gagasan
oleh seluruh komponen stakeholder eksternal atas proyek perubahan dengan
penandatangan surat pernyataan dukungan.

Kegiatan 12 September 2019 :  Ilustrasi konsultasi Kelompok kerja


- Rapat pembentukan kelompok kerja serta pembagian tugas pokok, maka terbentuklah
komitmen membangun bersama dengan terbentuknya kelompok kerja yang efektif.
Kegiatan tersebut berjalan lancar serta tercatat oleh administratif sebagai tanda bukti
kegiatan.
Cut to

Ilustrasi : Template Judul milestone, Footage kegiatan

Durasi : 2 Menit
MILESTONE
Tahapan Pelaksanaan
Tahap Pelaksanaan, bulan September hingga awal Desember 2019 dipadati dengan
pelaksanaan secara administratif, survei data, rapat evaluasi hingga penyusunan alat bantu
edukasi seperti buku dan video panduan mekanisme distribusi. Kegiatan tersebut diantaranya
meliputi ;

Kegiatan 15 hingga 20 Oktober 2019 :  Ilustrasi rapat Kelompok kerja


- Rapat evaluasi pelaksanaan distribusi logistik pemilu yang menghasilkan usulan- usulan
pendukung program inovasi dari para peserta rapat
Kegiatan 21 hingga 25 Oktober 2019 :  Ilustrasi rapat Kelompok kerja
- Rapat persiapan monitoring dan identifikasi, menghasilkan disposisi oleh sekertaris KPU
Sorong Selatan usulan-usulan pendukung program inovasi dengan menandatangani surat
perintah tugas dan surat perintah perjalanan dinas.

Kegiatan 26 hingga 27 Oktober 2019 :  Ilustrasi rapat Kelompok kerja


- Penetapan bahan dokumen monitoring dan identifikasi dalam bentuk kuesioner dan
dokumentasi

Kegiatan 28 Oktober hingga 3 November 2019 :  Ilustrasi Survei Lapangan


- Pelaksanaan survei dan identifikasi masalah, dengan berhasil mengantongi detil
informasi masalah ditiap wilayah
Kegiatan 4 hingga 8 November 2019 :  Ilustrasi Input data
- Penghimpunan dan penginputan hasil monitoring dan identifikasi permasalahan
dengan mengetahui titik kendala distribusi logistik pemilu tahun sebelumnya

Kegiatan 10 hingga 12 November 2019 :  Ilustrasi rapat Kelompok kerja


- Rapat evaluasi pelaksanaan hasil monitoring, dari hasil rapat evaluasi menghasilkan
daftar peta prioritas serta rumusan sistem distribusi logistik pelimu.
Kegiatan 14 hingga 20 November 2019 :  Ilustrasi rapat dengan percetakan
- Penyusunan buku panduan pembaharuan sistem distribusi logistik pemilu kabupaten
Sorong Selatan tahun 2022.
Kegiatan 21 hingga 25 November 2019 :  Ilustrasi rapat dengan seniman video
- Penyusunan dan uploading video panduan pembaharuan sistem distribusi logistik
pemilu kabupaten Sorong Selatan tahun 2022 di website KPU Sorong Selatan.
Kegiatan 26 hingga 30 November 2019 :  Ilustrasi rapat Besar
- Rapat pleno anggota KPU kabupaten Sorong Selatan dengan menetapkan kegiatan
penyusunan buku dan video pembaruan sistim distribusi logistik pemilu serta
penetapan peta wilayah prioritas distribusi logistik di Kabupaten Sorong Selatan.
Kegiatan 1 November hingga 5 Desember 2019 :  Ilustrasi Lauching Buku
- Terselenggaranya launching buku dan video serta sosialisasi pembaruan sistim
distribusi logistik di Kabupaten Sorong Selatan.
Cut to
Bumper in
Durasi : 15 Detik
VIDEO ANIMASI PANDUAN DISTRIBUSI LOGISTIK PEMILU TAHUN 2022
KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN Sorong Selatan
PROVINSI PAPUA BARAT DAYA
Durasi : 1 Menit
MEKANISME PENDISTRIBUSIAN DAN PENGEMBALIAN LOGISTIK KPU
Distribusi dan Penarikan Kelengkapan Pemilu Kabupaten Sorong Selatan dilakukan dalam
dua Tahapan, yang dibagi ke dalam 5 Zona titik sentral pelaksanaan distribusi, di mana
masing-masing anggota KPU Sorong Selatan bertanggung jawab atas 5 wilayah tersebut,
dengan pemetaan wilayah sebagai berikut :
(Dijelaskan Maps Pasif Tanpa narasi)

TABEL PEMETAAN ZONA DISTRIBUSI

PARA PENANGGUNG JAWAB WILAYAH

5 titik sentral distribusi :

1. Distrik Fef ( Zona I )

2. Distrik Moraid ( Zona II )

3. Distrik Miyah ( Zona III )

4. Distrik Kebar ( Zona IV )

5. Distrik Amberbaken ( Zona V )


(Kembali ke ilustrasi animasi 2D)

Durasi : 90 Detik
Pendistribusian logistik dapat dilakukan oleh :
Pendistribusian logistik dapat dilakukan oleh Penyedia jasa pengiriman, Jasa
transportasi, maupun Gabungan penyedia jasa pengiriman atau ekspedisi dengan
Pengadaan barang. Serta dapat pula dilaksanakan secara swakelola.

SYARAT PENYEDIA JASA PENGIRIMAN atau EKSPEDISI (tanpa narasi)


1. Memiliki surat izin usaha jasa pengurusan transportasi (SIUJPT) yang
dikeluarkan oleh instansi yang berwenang
2. Memiliki keahlian, pengalaman, keuangan, teknis, dan manajerial dalam
bidang pengangkutan
3. Memiliki sumber daya manusia, modal, peralatan, dan fasilitas
4. Secara hukum mempunyai kapasitas untuk menandatangani surat perjanjian
kerjasama

5. Tidak sedang dinyatakan pailit oleh pengadilan, tidak sedang dihentikan kegiatan
usahanya, dan/atau tidak sedang mengalami sanksi pidana maupun perdata
6. Merupakan wajib pajak yang telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun
terakhir
7. Belum pernah dihukum berdasarkan putusan pengadilan yang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap
8. Memberikan pernyataan yang benar tentang kualifikasi dan sertifikasi yang
dimilikinya dan dapat dipertanggung jawabkan
9. Memiliki pertanggungan atau asuransi.

MODA TRANSPORTASI
10.Pendistribusian dan pengembalian melalui jalur darat menggunakan truk
maupun kendaraan dobel gardan dengan bak bagian belakang tertutup.
11.Pendistribusian dan pengembalian melalui jalur udara, menggunakan Helikopter
untuk menjangkau beberapa distrik terjauh diantaranya adalah ; distrik Kwesefo,
Tobouw, Tinggouw, Ireres, Manekar, Kebar selatan, dan Distrik Kasi yang
komponen biayanya disesuaikan dengan indeksasi yang berlaku di masing-
masing wilayah.
PERTIMBANGAN SKALA PRIORITAS DAERAH TUJUAN :
Proses distribusi logistik pemilu di Kabupanten Sorong Selatan PAPUA BARAT DAYA
memerlukan perhitungan sekala prioritas yang matang, diantaranya ;
Waktu dan Jarak tempuh, dengan mempertimbangkan tingkat kesulitan menurut geografis
dan kondisi iklim, Jenis dan moda tranportasi serta tingkat keamanan - kerawanan daerah
tujuan.

(Dijelaskan Maps Interaktif)

Durasi : 30 detik
PELAKSANAAN DISTRIBUSI DI KPU KABUPATEN - KOTA

Teknis Pelaksanaan Distribusi tahap I

Penyedia jasa ekspedisi logistik pemilu yang telah sampai di bandar Domine Eduard Osok
kota Sorong dengan pengawalan ketat oleh aparat keamanan, seketika itu juga seluruh
komponen logistik didistribusikan melalui jalur darat menuju kantor dan gudang pusat
KPU kabupaten Sorong Selatan di distrik Fef.

(Kembali ke ilustrasi animasi 2D diruang KPU, pola distribusi, pola kordinasi di


Kabupaten kota)

Durasi : 1 Menit
Pelaksanaan Di KPU Kabupaten Atau Kota

Setelah logistik sampai di kantor KPU Kabupaten Sorong Selatan, logistik yang masuk,
jenis, kwalitas, peruntukan dan jumlahnya diperiksa oleh petugas penerima barang,
kemudian dicocokan dengan data serta dicatat dan dilaporkan kedalam berita acara serah
terima barang.

a. Anggota KPU Kabupaten Sorong Selatan melakukan Pengecekan jumlah dan


penyotiran surat suara yang akan melibatkan Panitia Pemilihan Distrik dan Panitia
Pemungutan Suara dengan cara swakelola.

b. Staf KPU kabupaten Sorong Selatan berkordinasi dengan panwaslu, bekerjasama


dengan masyarakat, PPD, PPS serta aparat keamanan di daerah untuk melakukan
Pengesetan Formulir, Pemetaan Logistik dan Pengepakan Logistik, yang
diperuntukan 5 titik sentral Distribusi Logistik. Setelah proses selesai dilakukan,
kemudian anggoa KPU kabupaten kota menyusun berita acara hasil penyortiran
(BAHP).
c. Setelah inventarisasi Logistik di gudang pusat selesai. KPU Sorong Selatan kemudian
mendistribusikan logistik tahap 1 dengan mendahulukan wilayah tersulit atau terjauh
yang berada pada masing-masing Zona Distribusi.
d. Distribusi logistik Pemilu 2022 dapat dilakukan dengan cara : (tanpa narasi)
1) Bekerja sama dengan Pemerintah Daerah, Polres, dan Kodim setempat
2) KPU Kabupaten Kota melaksanakan proses bongkar muat barang dengan cara
swakelola
3) Distribusi Logistik pemilu akan di lakukan dalam 2 tahapan Distribusi. Pada
Tahap I Logistik yang berisi Bilik suara dan Kelengkapan TPS atau alat Coblos
akan di antarkan terlebih dahulu pada 5 Titik Sentral Distribusi 10 Hari sebelum
pemungutan suara di laksanakan.
4) Distribusi logistik Tahap 2 harus sudah sampai pada 5 Titik sentral Distribusi 5
hari sebelum pemungutan suara yang berisi : Kotak Suara, Surat Suara, dan
seluruh jenis Formulir pada tingkat PPD,PPS, dan KPPS. Yang kemudian
diteruskan ke tingkat Sub Distrik paling lambat 4 (empat) Hari sebelum
pelaksanaan pemungutan suara.
5) Melakukan supervisi dan monitoring untuk mengetahui perkembangan dan
pergerakan pendistribusian, penerimaan, dan pengembalian perlengkapan
penyelenggaraan dengan membentuk Posko Monitoring dan menyiapkan Tempat
penyimpanan Logistik pada 5 wilayah Zona Distribusi.

6) Tugas pos monitoring sebagai berikut :


a) Melaporkan penerimaan barang kepada KPU melalui KPU Provinsi

b) Berkoordinasi dengan PPK, PPS, dan KPPS

c) Mengolah data dan informasi hasil monitoring


d) Menyiapkan dan membuat Bukti Tanda Terima Barang dari KPU
Kabupaten Kota ke PPD
e) Melakukan koordinasi vertical dan lintas sectoral pada wilayah distrik atau
PPD

Setelah seluruh rangkaian pelaksanaan ditingkat Kabupaten Sorong Selatan terlaksana, kemudian
logistik pemilu yang berisi Bilik suara dan Kelengkapan TPS kembali dikirimkan ke 5 titik
sentral distribusi yaitu : Distrik Fef, Distrik Moraid, Distrik Miyah, Distrik Kebar dan Distrik
Amberbaken paling lambat 10 hari sebelum pemungutan suara.
(Dijelaskan Maps Interaktif)

Durasi : 60 Detik
Teknis Pelaksanaan Distribusi Tahap II

Kotak Suara, Surat Suara, dan seluruh jenis Formulir yang di gunakan dalam Penghitungan
dan Rekapitulasi pada tingkat PPD, PPS, dan KPPS dikirmkan dari KPU Sorong Selatan
menuju 5 titik sentral distribusi paling lambat 5 hari sebelum pemungutan suara.

Kemudian logistik tahap 1 yang sebelumnya telah diterima bersama dengan logistik tahap
2 kembali dilakukan prose pengecekan dan pemetaan sesuai kebutuhan Panitia Pemilihan
tingkat Distrik dimasing-masing zona tersebut. Seluruh Logistik harus diterima oleh PPD
paling lambat 4 hari sebelum pemungutan suara.

(Kembali ke ilustrasi animasi 2D diruang PPK/D, pola distribusi, pola kordinasi di tingkat
Distrik)

Durasi : 2 Menit
Tugas dan Pelaksanaan ditingkat Panitia Pemilihan Kecamatan atau Distrik :

1. PPK menerima Logistik dari KPU Kabupaten kota dengan melaksanakan proses
bongkar muatan barang secara swakelola, serta melakukan penata usahaan dengan
dicocokan surat perintah pengiriman lalu menandatangani berita acara serah
terima.
2. PPK berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan atau distrik, panwaslu dan petugas
pengamanan untuk bantuan keamanan saat penerimaan logistik
3. Setelah logistik selesai diperiksa, Kemudian panitia pemilihan kecamatan atau
distrik mengkonfirmasikan penerimaan barang ke KPU kabupaten kota
4. PPK Melaksanakan pendistribusian dan pengembalian logistik dari dan ke Panitia
Pemungutan Suara sesuai jadwal dengan memprioritaskan kelurahan terjauh dan
tersulit dijangkau seperti : sub distrik kwesefo, Tingouw, Tobouw pada zona 1.
Subdistrik Ireres pada zona 3. Serta subdistrik Kebar selatan, Manekar, Kasi pada
zona 4 dengan menggunakan alat transportasi yang tepat dan aman dengan
mempertimbangkan skala prioritas.
5. Melaporkan pendistribusian dan pengembalian perlengkapan
penyelenggaraan pemilu kepada KPU kabupaten kota
(Kembali ke ilustrasi animasi 2D diruang PPK pola distribusi ke PPS dan pola kordinasi
di tingkat PPS)

Tugas dan Pelaksanaan ditingkat Panitia Pemungutan Suara :

1. Panitia Pemungutan Suara menerima Logistik dari PPK atau Distrik dengan
melaksanakan proses bongkar muat barang secara swakelola
2. Jumlah logistik pemilu yang diterima Panitia Pemungutan Suara diteliti,
dihitung dan dicocokan kemudian tanda tangan BAST serta
mengkonfirmasikan penerimaan barang ke PPK atau distrik setempat
3. Panitia Pemungutan Suara berkordinasi dengan pemerintah desa, panwaslu dan
petugas pengamanan untuk bantuan keamanan saat logistik diterima
4. Panitia Pemungutan Suara memetakan dan mendahulukan TPS terjauh dan sulit
dijangkau, dengan memilih alat transportasi yang tepat dan aman
5. Menyiapkan bukti tanda terima pengembalian barangdari KPPS ke PPS
6. Menjaga keamanan perlengkapan penyelenggaraan pemilu dengan tidak
membuka, merusak atau menghilangkannya
7. Melaporkan pendistribusian dan pengembalian perlengkapan
penyelenggaraan Pemilu kepada PPK atau Distrik

(Kembali ke ilustrasi animasi 2D diruang PPS pola distribusi ke KPPS dan pola kordinasi
di tingkat KPPS -> PPS -> PPK/Distrik)

Tugas dan Pelaksanaan ditingkat Kelompok Penyelenggara Pemungutan


Suara :
1. Logistik paling lambat diterima oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara
1 hari sebelum pemungutan suara
2. Jumlah logistik pemilu yang diterima oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan
Suara diteliti, dihitung dan dicocokan alokasi kebutuhan logistik yang kemudian
tanda tangan BAST serta mengkonfirmasikan penerimaan barang ke PPS setempat
3. Menjaga dan menyimpan perlengkapan penyelenggaraan pemilu dengan tidak
membuka, merusak atau menghilangkannya selama masa penyimpanan di tempat
pemungutan suara, sebelum pemungutan suara dan setelah pemungutan suara
(Kembali ke ilustrasi animasi 2D diruang KPPS pola distribusi dan kordinasi ke dari
KPPS -> PPS -> PPK/Distrik -> KPU Kabupaten kota)

Durasi : 1 Menit
TEKNIS PENARIKAN LOGITIK PEMILU
Setelah rangkaian pemungutan suara berakhir KPPS melaporkan hasil rekapitulasi suara
ke tingkat PPS dan PPK untuk diserahkan kembali ke KPU kabupaten kota.

KEADAAN KONTIGENSI
Keadaan kontigensi terjadi jika Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
menyatakan bahwa kondisi cuaca tidak memungkinkan untuk melaksanakan pengiriman
secra reguler
Dinas Perhubungan tidak mengijinkan layanan transportasi secara reguler; dan Badan
Nasional Penanggulangan Bencanan menyatakan keadaan darurat bencana.

Bumper out
Durasi : 20 Detik
VIDEO ANIMASI PANDUAN DISTRIBUSI LOGISTIK PEMILU TAHUN 2022
KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN Sorong Selatan
PROVINSI PAPUA BARAT DAYA

Terimakasih,
A.A Dhofir Ibnu Achmed
Sore Kreatif

Tidak dinarasikan (Pertimbangan Durasi)

Catatan : Pola distribusi dan kordinasi mirip referensi Video KPU Pusat

Anda mungkin juga menyukai