Terapeutik Anak –
Terapi Bermain-
Anticipatory
Guidance – Sex
Education
1
By Armina, Ns., Sp.Kep.An
Bahasan
a. Tangisan
b. Ocehan dan celoteh
• Anak menggunakan isyarat-isyarat tertentu dalam
komunikasinya sehingga orang tua harus mengenal isyarat
yang digunakan anak.
• Semakin bertambah besar anak, komunikasi dengan isyarat
semakin kurang diperlukan karena pemahaman komunikasi
anak sudah lebih baik.
• Terkait Bentuk-bentuk komunikasi pada bayi dan anak, Sebelum bayi mampu
berbicara dengan kata-kata, dia menggunakan kode-kode khusus untuk
menyampaikan keinginannya yang disebut sebagai bentuk komunikasi prabicara
(prespeech).
• Bentuk komunikasi prabicara ini harus dikenali dan dipahami orang dewasa
supaya apa yang diinginkan anak dapat terpenuhi atau maksudnya dapat
tersampaikan.
• Untuk berkomunikasi dengan anak, diperlukan teknik khusus agar
hubungan yang dijalankan dapat berlangsung dengan baik sesuai
dengan tumbuh kembang anak.
• Pada masa ini, anak akan banyak mencari tahu terhadap hal-hal baru dan akan
belajar menyelesaikan masalah yang dihadapinya berdasarkan pengetahuan
yang dimilikinya.
• Pada masa ini, anak harus difasilitasi untuk mengekspresikan rasa takut, rasa
heran, penasaran, serta berani mengajukan pendapat dan melakukan
klarifikasi terhadap hal-hal yang tidak jelas baginya.
A. Pengertian
Bermain adalah kegiatan yang dilakukan
dengan suka rela untuk memperoleh
kesenangan atau kepuasan dan tidak dapat
dipisahkan dari anak.
Mencerminkan kemampuan fisik, intelektual,
emosional dan sosial.
Media yang baik untuk belajar menyesuaikan
diri dengan lingkungan dan berkomuniksi.
By Armina, Ns., Sp.Kep.An 18
B. Fungsi Bermain
Merangsang perkembangan :
Sensorik motorik
Intelektual
Sosial
Kreativitas
Kesadaran diri
Moral
Bermain sebagai terapi
1. Onlooker play
Anak hanya mengamati teman yang sedng
bermain
Tidak ada inisiatif untuk ikut berpartisipasi
dalam permainan
Anak bersifat pasif, tetapi ada proses
pengamatan
1. Bayi
• Karakteristik permainan adalah sense
of pleasure play.
• Usia 0-3 bulan : mainan gantung berwarna
terang, bunyi musik yang menarik
• Secara auditori : ajak bayi bicara,
mendengar pembicaraan, musik dan
nyanyian yang menyenangkan.
35
2. Anak Toddler ( 1 - 3 tahun)
• Anak memiliki rasa ingin tahu yang besar sehingga
mainan sering dibongkar/dirusak.
• Tidak memberikan alat permainan yang tajam.
36
3. Anak usia prasekolah (4-5 tahun)
• Jenis permainan yang sesuai adalah
associative play, dramatic play, skill play.
• Jenis alat permainan yang sesuai adalah
sepeda, mobil-mobilan, alat olahraga,
berenang, permainan balok-balok besar.
38
5. Anak usia remaja ( 13-18 tahun)
• Anak sering menyendiri, berkhayal atau
melamun dan disisi lain anak mempunyai
geng sesama remaja.
• Tidak sekedar mencari kesenangan tetapi
meningkatkan perkembangan
fisioemosional, menyalurkan minat,
bakat dan aspirasi untuk menemukan
identitas dirinya.
• Permainan; olahraga, musik, kegiatan
organisasi yang positif.
40
2. Prinsip permainan pada anak di RS
• Tidak boleh bertentangan dengan terapi dan
perawatan yang sedang dijalankan.
• Tidak membutuhkan energi yang banyak
43
6. Pelaksanaan kegiatan bermain
• Respons anak dan orang tua harus dicatat
5) Perlunya ketentuan-ketentuan/peraturan/aturan
disiplin dengan lembut dan cara-cara untuk mengatasi
negatifistik dan temper tantrum yang sering terjadi pada
todler.
6) Perlunya mainan baru untuk mengembangkan
motorik, bahasa, pengetahuandan keterampilan sosial.
Health B. Aborsi
Remaja C. HIV/AIDS
D. Pernikahan Dini