Anda di halaman 1dari 13

Persandingan 5E of Livable Cities dan MLCI

Nilai MLCI
5E of Livable Cities (ADB) Kriteria Kota Layak Huni (MLCI) Indikator MLCI Kota
Semarang

Economic Competitiveness
Reliable and quality service delivery Kemudahan mendapatkan Pekerjaan 64
Data-driven infrastructure asset management Kemudahan Usaha
Perekonomian Kota 69
Public-private partnerships and financial innovation Kerjangkauan Biaya Hidup
71
Enterpreneurship and support to small and medium-sized
Kepuasan terhadap Pasar Tradisional
enterprises 72
Fasilitas Ekonomi
Kemudahan menemukan tempat untuk Kebutuhan
Targeted skills development
Sehari-hari 81
Decentralized, disruption-resistant infrastrucure systems Sektor informal Kota Penataan PKL di Perkotaan
72
Persandingan 5E of Livable Cities dan MLCI
Nilai MLCI
5E of Livable Cities (ADB) Kriteria Kota Layak Huni (MLCI) Indikator MLCI Kota
Semarang
Environmental Sustainability and Resilience

Climate change mitigation and adaptation Kebersihan Kota Pendapat Masyarakat terhadap Kebersihan Lingkungan
76
Mainstreaming resilience principles into planning,
Ketercukupan TPS di Lingkungan
investments, and maintenance Persampahan 72
Risk-sensitive land use management Kepuasan terhadap Pengangkutan Sampah 74
Resource efficiency and low-carbon technologies Kemudahan Menggunakan Taman Kota
75
Fasilitas Taman Kota
Kepuasan terhadap Kondisi dan Kualitas Taman
Mainstreaming resilience principles into investments
Lingkungan 73
Pollution mitigation and remediation
Persandingan 5E of Livable Cities dan MLCI
Nilai MLCI
5E of Livable Cities (ADB) Kriteria Kota Layak Huni (MLCI) Indikator MLCI Kota
Semarang
Equity and Inclusiveness
Persepsi Masyarakat terhadap Ancaman terhadap
Water, energy, and land security Kesehatan Kota Lingkungan menghadapi Wabah Penyakit 74
Accessible and affordable infrastructure and services Kemudahan Mendapatkan Pelayanan Kesehatan 79
Age, gender, and ability-appropriate social services • Fasilitas Kesehatan Kepuasan Pelayanan Kesehatan 77
Nondiscriminatory policies and universal design solutions Kemudahan Informasi Wabah Penyakit 78
Safe and healthy public spaces and amenities Kemudahan mendapatkan sembako 81
Resilience measures against disruptive events Ketahanan Pangan Nutrisi makanan yang dikonsumsi warga kota 72
Kemudahan Memiliki Rumah 61
Perumahan Kelayakan Bangunan Rumah yang Ditinggali 80
Kemudahan Mendapatkan Pelayanan Pendidikan 78
Fasilitas Pendidikan Kepuasan dalam Mendapatkan Pelayanan Pendidikan 77
Kemudahan Menemukan Fasilitas Peribadatan 85
Fasilitas Peribadatan Kepuasan Terhadap Fasilitas Peribadatan 80
Kemudahan menggunakan Fasilitas Olahraga 71
Fasilitas Olahraga Kepuasan terhadap Kondisi Lapangan Olahraga
Lingkungan 72
Persandingan 5E of Livable Cities dan MLCI
Nilai MLCI
5E of Livable Cities (ADB) Kriteria Kota Layak Huni (MLCI) Indikator MLCI Kota
Semarang
Equity and Inclusiveness
Kemudahan menemukan Sanggar Kesenian di Lingkungan 69
Fasilitas Kesenian & Budaya Kepuasan Kondisi Sanggar 72
Frekusensi Warga Kota menikmati Festival Budaya 67
Kemudahan Menemukan Fasilitas Rekreasi 77
Fasilitas Rekreasi
Kepuasan terhadap Kondisi Fasilitas Rekreasi 76
Fasilitas Kelompok Rentan Kepuasan terhadap Pelayanan Fasilitas Panti Jompo 72
Kepuasan terhadap Kondisi Jalur Pejalan Kaki/Trotoar di
Fasilitas Pejalan Kaki
Lingkungan 67
Kemudahan Berkomunikasi dengan Kerabat atau Teman
yang Berada di Lokasi yang Jauh melalui telepon/Internet 82
Jaringan Telekomunikasi
Frekuensi Menggunakan Internet 83
Kemudahan Mendapatkan Akses Wifi Publik 68
Pengelolaan Air Kotor & Drainase Kepuasan dengan Kondisi Selokan/Saluran di Lingkungan 70
Penyediaan Air Bersih Kemudahan Mendapatkan Air Bersih 78
Kemacaten Jalan 66
Rasa aman terhadap risiko kecelakaan lalu lintas 67
Transportasi Kepuasan terhadap Angkutan Umum 71
Kemudahan Mencapai Lokasi Tujuan 77
Frekuensi Menggunakan Angkutan Umum 62
Frekuensi Kejadian Pemadaman Listrik di Lingkungan 71
Energi Kemudahan Mendapatkan Bensin dan Gas 79
Kepuasan dengan Kualitas Penataan Kota Secara
Penataan Kota Keseluruhan 75
Persandingan 5E of Livable Cities dan MLCI
Nilai MLCI
5E of Livable Cities (ADB) Kriteria Kota Layak Huni (MLCI) Indikator MLCI Kota
Semarang
Enablers
Kemudahan Mendapatkan Pelayanan Pengurusan
Integrated multisector action plans and strategies 76
Fasilitas Administrasi Pemerintahan KTP/Akta Lahir/Pelayanan Publik Lainnya
dan Pelayanan Pemerintahan
Incentivizing regulations and policies Kepuasan Pelayanan Administrasi Pemerintahan 76

Improved fiscal management and decentralization

Green finance instruments and funds

Transparent governance and effective institutions

Geographic information and decision support systems


Persandingan 5E of Livable Cities dan MLCI
Nilai MLCI
5E of Livable Cities (ADB) Kriteria Kota Layak Huni (MLCI) Indikator MLCI Kota
Semarang
Engagement
Stakeholder groups informed, engaged, and empowered Rasa Aman Warga Kota dari Tindakan Kriminal
71
Keamanan Kota
Kemudahan Mendapatkan Pelayanan Keamanan dari
Collaboration of governments, citizens, and corporations
Kepolisian 73
Championing local skills and expertise Politik Kota Kebebasan Berpolitik di Kota 73
Inter- and intragovernmental coordination Keselamatan Kota Persepsi Masyarakat terhadap Ancaman Bencana
68
Urban management partnerships Kemudahan Memperoleh Informasi Pembangunan Kota
73
Incremental capacity development Informasi dan Partisipasi Publik Frekuensi Mengikuti Musyawarah Pembangunan
59
Frekuensi Aparatur Pemerintah Melakukan Sosialisasi
tentang Program Pembangunan 64
Persandingan 5E of Livable Cities dan MLCI
5E of Livable Cities (ADB) Kriteria Kota Layak Huni (MLCI) Indikator MLCI

Economic Competitiveness
Reliable and quality service delivery Kemudahan mendapatkan Pekerjaan

Data-driven infrastructure asset management Kemudahan Usaha


Perekonomian Kota
Public-private partnerships and financial innovation Kerjangkauan Biaya Hidup

Enterpreneurship and support to small and medium-sized


Kepuasan terhadap Pasar Tradisional
enterprises
Fasilitas Ekonomi
Kemudahan menemukan tempat untuk Kebutuhan
Targeted skills development
Sehari-hari

Decentralized, disruption-resistant infrastrucure systems Sektor informal Kota Penataan PKL di Perkotaan
Persandingan 5E of Livable Cities dan MLCI
5E of Livable Cities (ADB) Kriteria Kota Layak Huni (MLCI) Indikator MLCI

Environmental Sustainability and Resilience

Climate change mitigation and adaptation Kebersihan Kota Pendapat Masyarakat terhadap Kebersihan Lingkungan

Mainstreaming resilience principles into planning,


Ketercukupan TPS di Lingkungan
investments, and maintenance Persampahan
Risk-sensitive land use management Kepuasan terhadap Pengangkutan Sampah

Resource efficiency and low-carbon technologies Kemudahan Menggunakan Taman Kota


Fasilitas Taman Kota
Kepuasan terhadap Kondisi dan Kualitas Taman
Mainstreaming resilience principles into investments
Lingkungan
Pollution mitigation and remediation
Persandingan 5E of Livable Cities dan MLCI
5E of Livable Cities (ADB) Kriteria Kota Layak Huni (MLCI) Indikator MLCI
Equity and Inclusiveness
Persepsi Masyarakat terhadap Ancaman terhadap
Water, energy, and land security Kesehatan Kota Lingkungan menghadapi Wabah Penyakit
Accessible and affordable infrastructure and services Kemudahan Mendapatkan Pelayanan Kesehatan
Age, gender, and ability-appropriate social services • Fasilitas Kesehatan Kepuasan Pelayanan Kesehatan
Nondiscriminatory policies and universal design solutions Kemudahan Informasi Wabah Penyakit
Safe and healthy public spaces and amenities Kemudahan mendapatkan sembako
Resilience measures against disruptive events Ketahanan Pangan Nutrisi makanan yang dikonsumsi warga kota
Kemudahan Memiliki Rumah
Perumahan Kelayakan Bangunan Rumah yang Ditinggali
Kemudahan Mendapatkan Pelayanan Pendidikan
Fasilitas Pendidikan Kepuasan dalam Mendapatkan Pelayanan Pendidikan
Kemudahan Menemukan Fasilitas Peribadatan
Fasilitas Peribadatan Kepuasan Terhadap Fasilitas Peribadatan
Kemudahan menggunakan Fasilitas Olahraga
Fasilitas Olahraga Kepuasan terhadap Kondisi Lapangan Olahraga
Lingkungan
Persandingan 5E of Livable Cities dan MLCI
5E of Livable Cities (ADB) Kriteria Kota Layak Huni (MLCI) Indikator MLCI
Equity and Inclusiveness
Kemudahan menemukan Sanggar Kesenian di Lingkungan
Fasilitas Kesenian & Budaya Kepuasan Kondisi Sanggar
Frekusensi Warga Kota menikmati Festival Budaya
Kemudahan Menemukan Fasilitas Rekreasi
Fasilitas Rekreasi
Kepuasan terhadap Kondisi Fasilitas Rekreasi
Fasilitas Kelompok Rentan Kepuasan terhadap Pelayanan Fasilitas Panti Jompo
Kepuasan terhadap Kondisi Jalur Pejalan Kaki/Trotoar di
Fasilitas Pejalan Kaki
Lingkungan
Kemudahan Berkomunikasi dengan Kerabat atau Teman
yang Berada di Lokasi yang Jauh melalui telepon/Internet
Jaringan Telekomunikasi
Frekuensi Menggunakan Internet
Kemudahan Mendapatkan Akses Wifi Publik
Pengelolaan Air Kotor & Drainase Kepuasan dengan Kondisi Selokan/Saluran di Lingkungan
Penyediaan Air Bersih Kemudahan Mendapatkan Air Bersih
Kemacaten Jalan
Rasa aman terhadap risiko kecelakaan lalu lintas
Transportasi Kepuasan terhadap Angkutan Umum
Kemudahan Mencapai Lokasi Tujuan
Frekuensi Menggunakan Angkutan Umum
Frekuensi Kejadian Pemadaman Listrik di Lingkungan
Energi Kemudahan Mendapatkan Bensin dan Gas
Kepuasan dengan Kualitas Penataan Kota Secara
Penataan Kota Keseluruhan
Persandingan 5E of Livable Cities dan MLCI
5E of Livable Cities (ADB) Kriteria Kota Layak Huni (MLCI) Indikator MLCI
Enablers
Kemudahan Mendapatkan Pelayanan Pengurusan
Integrated multisector action plans and strategies
Fasilitas Administrasi Pemerintahan KTP/Akta Lahir/Pelayanan Publik Lainnya
dan Pelayanan Pemerintahan
Incentivizing regulations and policies Kepuasan Pelayanan Administrasi Pemerintahan

Improved fiscal management and decentralization

Green finance instruments and funds

Transparent governance and effective institutions

Geographic information and decision support systems


Persandingan 5E of Livable Cities dan MLCI
5E of Livable Cities (ADB) Kriteria Kota Layak Huni (MLCI) Indikator MLCI
Engagement
Stakeholder groups informed, engaged, and empowered Rasa Aman Warga Kota dari Tindakan Kriminal
Keamanan Kota
Kemudahan Mendapatkan Pelayanan Keamanan dari
Collaboration of governments, citizens, and corporations
Kepolisian
Championing local skills and expertise Politik Kota Kebebasan Berpolitik di Kota
Inter- and intragovernmental coordination Keselamatan Kota Persepsi Masyarakat terhadap Ancaman Bencana

Urban management partnerships Kemudahan Memperoleh Informasi Pembangunan Kota

Incremental capacity development Informasi dan Partisipasi Publik Frekuensi Mengikuti Musyawarah Pembangunan
Frekuensi Aparatur Pemerintah Melakukan Sosialisasi
tentang Program Pembangunan

Anda mungkin juga menyukai