• Muncul pada awal abad ke-2 Hijriyah di kota Basrah
(Iraq) • Tokohnya adalah Washil Bin Ata’ • Disebut Mu’tazilah karena ajarannya yg menyatakan bahwa org yg berbuat dosa besar adalah fasiq, tidak mukmin dan tidak pula kafir, dipandang menyalahi pendapat sebagian umat Islam pada waktu itu. • Kaum Mu’tazilah sendiri menyebut dirinya sebagai “ahlul adli wattauhid”. Pokok Ajaran Mu’tazilah 1. Tauhid (pengesaan) 2. Al-’adl (keadilan) 3. Wa’d wal wa’id (janji dan ancaman) 4. Al-manzilah bainal manzilatain (tempat diantara dua tempat) 5. Amar ma’ruf nahi munkar (perintah berbuat baik dan melarang kejahatan) Tauhid • Tuhan itu esa, tdk ada yg menyamainya, bukan benda, bukan org, bukan jauhar, bukan pula aradl, tdk berlaku pdnya masa, tdk mungkin mengambil tempat, tdk bisa disifati dg sifat-sifat yg ada pd makhluk yg menunjukkan ketdk azaliannya, tdk dibatas, tdk dilahirkan dan tdk pula melahirkan, tdk dpt dicapai panca indera, tdk bisa digambarkan akal pikiran, maha mengetahui, berkuasa dan hidup, tetapi tdk spt org yg mengetahui, berkuasa dan hidup, qadim, tdk ada yg menolongnya dlm menciptakan apa yg diciptakannya, tdk membikin makhluk karena ada contoh yg telah ada terlebih dahulu. Al-’adl • Dasar keadilan ialah meletakkan pertanggung jawaban manusia atas segala perbuatannya. • Tuhan tdk menghendaki keburukan, tdk mencipta perbuatan manusia, manusia bisa mengerjakan perintah-perintahNya dan meninggalkan larangan-laranganNya karena qudrat yg dijadikan Tuhan pd diri mereka. Ia tdk memerintah kecuali apa yg dikehendakiNya dan tdk melarang kecuali apa yg dilarangNya. Ia hanya menguasai kebaikan-kebaikan yg diperintahkanNya dan tdk tahu menahu (bebas) dari keburukan-keburukan yang dilarangNya. Janji dan ancaman • Janji Tuhan akan memberikan pahala dan ancamanNya akan menjatuhkan siksa atau neraka pasti dilaksanakanNya, karena Tuhan sudah menjanjikan demikian. • Siapa yg berbuat baik akan dibalas dg kebaikan dan siapa yg berbuat jahat akan dibalas dg kejahatan pula. • Tdk ada pengampunan atas dosa besar tanpa taubat sebagaimana org yg berbuat baik tdk mungkin dihalang-halangi utk menerima pahala. Al-manzilah bainal manzilatain • Orang yg berbuat dosa besar selain syirik, tidak mukmin dan tidak pula kafir, tetapi fasik (dibawah mukmin dan diatas kafir). • Maksiat terdiri dari 2 macam, yaitu maksiat besar dan maksiat kecil. • Maksiat besar terbagi 2, yg merusak agama yaitu syirik dan org yg melakukannya menjadi kafir, dan yg tdk merusak dasar agama, mengerjakannya bukan lagi mukmin karena ia melanggar agama, juga tdk menjadi kafir, karena ia masih bersyahadat, karenanya ia menjadi fasik. Amar ma’ruf nahi munkar • Prinsip ini wajib dijalankan oleh setiap muslim untuk penyiaran agama dan memberi petunjuk kepada orang-orang yang sesat, bahkan jika perlu dengan kekerasan utk mempertahankan kebenaran agama Islam.