Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK 5

NAMA ANGGOTA KELOMPOK

1) SAM TAKALAPETA (2101080065)


2)QWIIN MBOOH (2101080061)
3) YOHANES NABUASA (2101080019)
4) ZETRY DAMI (2101080020)
MODUL 5

VIRAL MARKETING
I. Deskripsi Konseptual Viral Marketing

Viral marketing atau pemasaran viral merupakan keinginan untuk menciptakan dorongan penyebaran
sebuah pesan atau informasi ke dalam jaringan kelompok ataupun dalam lingkaran media sosialnya.
Berikut deskripsi konseptual viral marketing menurut beberapa ahli diantaranya :

1. Turban (2004) “viral marketing is world of mouth marketing by which cusomer promote a product or
service by telling other about it”.
2. Amstrong dan Kotler (2004)“Viral marketing is the internet version of word of mouth marketing, that
involves creating an E-mail message or other marketing event that is so infectious that customers will
want to pass it along to thei friend”.
3. Bertus (2016) “Viral marketing merupakan teknik pemasaran yang menggunakan jaringan sosial,
baik secara online maupun offline. Tujuannya untuk menyampaikan pesan atau iklan kepada calon
konsumen.”
Dalam prakteknya viral marketing ini seperti pesan berantai atau dari mulut ke mulut yang semakin lama
semakin tersebar luas seperti teknik promosi Multi Level Marketing (ML) tetapi viral marketing bukan
bagian dari multi level marketing, hanya mengadop cara penyebaran informasi menggunakan multi level
marketing. Tetapi viral marketing bukan MLM.Perbedaan yang yang dimiliki viral marketing dengan
MLM diantaranya :
1. Viral Marketing tidak membuat seseorang yang menyebarkan informasi menjadi member dan
membeli starter kit;
2. Viral marketing tidak menggunakan penjualan produk dalam penyebaran informasi;
3. Viral marketing tidak menggunakan bonus, hadiah dan lain sebagainya jika pesan informasinya
semakin tersebar luas;
4. Viral Marketing tidak adanya kewajiban bagi anggota yang menyebarkan informasi untuk
mengikuti acara- acara dan seminar yang diselenggarakan perusahaan;
5. Viral Marketing tidak menggunakan sistem downline;
6. Viral Marketing tidak ada target penjualan yang perlu ditingkatkan. Jadi viral marketing ini bukan
multi
II. Ciri-ciri Viral Marketing

Ciri-ciri viral marketing menurut Rheee’Q&VHL (2012)antara lain :


1. Produk dipromosikan melalui e-mail, jejaring sosial, komunitas atau situs iklan
2. Harga cukup murah karena biaya promosi sangat minim dan tidak menggunakan media iklan
konvensional
3. Produk memiliki manfaat dan nilai guna (usable)
4. Tidak tersedia di pasar, toko atau supermarket alias bersifat eksklusif
5. Produk dijual langsung hanya oleh satu orang alias tidak melaui peratara dan komisi penjualan diterima
langsung oleh si penjual.
6. Mirip direct selling namun bukan merupakan sistemDS, MLM atau sistem piramid krena tidak ada
sistemupline dan downline, kalaupun ada sangat sedikit perusahaan viral marketing yang melakukannya.
7. Tidak ada sistem komisi bertingkat seperti pada MLMatau sistem piramid sehingga harga jual menjadi
lebih murah. Kalaupun ada, sedikit perusahaan Viral Marketinng yang melakukan hal itu karena beresiko
III. Viral Marketing Dan Media Sosial

Media sosial merupakan sarana yang efektif dalamberkomunikasi jarak jauh dengan berbagi cerita
gambar, video dan lain sebagainya. Banyak manfaat dalammengguanakan media sosial jika kita
produktif. Data yang diambil dari liputan 6.com, bahwa pada tahun 2016 pengguna internet di Indonesia
mencapai 132,7 juta. Data lain yang diungkapkan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia
(APJII) dalam hasil surveinya ada 3 media sosial yang paling banyak di kunjugi, yaitu:
(1) facebook, dengan total pengguna 71,6 juta akun,
(2) instagram, dengan total akun 19,9 juta pengguna dan
(3) ayanan berbagi video yaitu youtube menganongi 14,5 juta pengguna. (6, 2017). Dari hal tersebutlah
dapat diungkapkan bah
IV. Strategi Viral Marketing

Strategi untuk mensuksekan viral marketing dilakukan dengan berbagai cara diantaranya:

1. Contest

2. Kompetisi merupakan langkah yang baik untuk membuat pelanggan anda mengenalkan merek ke teman dan
koneksi mereka. Kontes bisa dilakukan dengan berbagai cara misalnya melakukan programgiveaway yang
mana konsumen akan mendapatkan hadiah jika mengupload foto mengenakan produk anda dan di tag ke
beberapa temannya untuk mengajak yang lain juga berbelanja, atau bisa dengan menulis komentar dan lain
sebagainya
Program give away biasanya memiliki kriteria diantaranya :
1) Syarat utama harus memfollow akun yang akan memberikan giveaway;
2) Ada hadiah menarik yang menjadi pusat perhatian program ini, dan hadiahnya memang dinantikan oleh para
pelanggan;
3) Program giveaway ini biasanya dilangsungkan dalam jangka waktu pendek, hanya beberapa hari saja, sehingga
masrayakat secara menggebu-gebu mengikuti program tersebut yang terbatas waktu agar dapat memenagkan
hadiahnya.
4) Untuk mendapatkan hadiah biasanya dengan cara menceritakan produk yang telah digunakan, mengajak teman
untuk menggunakan produk tersebut dan lainnya. Dengan cara inilah promosi word of mouth berlangsung, oleh
sebab itu ada beberapa pakar mengemukakan bahwa promosi viral marketing merupakan bagian dari promosi
word of mouth.
2. Apps Media
sosial dapat menghubungkan satu dengan yang lainnya. Selain menggunakan media sosial yang telah ada di
internet seperti instagram, facebook, twitter, path, blog, ada cara yang lebih memudahkan untuk memperluas
jangkauan yaitu membuat aplikasi. Aplikasi dibuat sesuai dengan kebutuhan, misalnya untuk memberikan
layanan perlengkapan kebutuhan sehari- hari maka dibuat aplikasi yang menyediakan penjualan barang-barang
harian secara lengkap.

3. Video
Membuat video yang menarik yang dapat menggugah orang lain untuk suka rela berbagi, jika video tersebut
dapat bermanfaat. Video akan menarik jika: dibuat dengan baik, bergerak, lucu, menginspirasi, mengejutkan,
dan berguna.
4. Infographics

Infografis adalah cara yang bagus untuk membawa informasi yang membosankan ke kehidupan. Infografis terbaik
menarik dan menceritakan sebuah cerita. Bila infograf berkualitas tinggi menceritakan sebuah cerita yang orang
ingin berbagi, mereka akan mengirimkannya ke teman dan kenalan mereka. Sebagai contoh, Anda bisa melihat
viral marketing rujukan infografis yang saya bagikan di pos lain.

5. Captioned Pictures

Gambar yang menarik dengan kutipan atau keterangan yang merangkum opini atau sudut pandang yang kuat
dapat dengan mudah mendapatkan ribuan atau jutaan saham, dan mendorong pelanggan baru ke saluran Anda.
Membuat aset ini jauh lebih mudah dan lebih murah daripada video atau infografis, namun bisa sangat
mengejutkan di situs seperti Facebook, Path, Instagram, dan Twitter.
V. Kelebihan dan Kelemahan Viral Marketing
1. Kelebihan Viral Marketing

Menurut para ahli pemasaran, metode viral marketing ini menjadi keuntungan bagi perusahaan. Biaya produksi dan
promosi yang dikeluarkan akan sangat minimalis. Sistem pemasaran viral ini didukung oleh media elektronik dalam
memaksimalkan menyampaian pesan lebih lanjut dan tersebar dalam waktu singkat. Pertumbuhan eksponensial
akan sangat besar. Misalnya saja jika setiap orang membagikan pesan kepada 6 orang maka selanjutnya pesan akan
tersebar kepada 46.656 orang penerima informasi tersebut setelah 6 level dari transfer pesan asli melalui media
elektronik atau bahkan langsung melalui akun media .

For teachers For students


Keuntungan Viral Marketing (Rhee'Q dan VHL, 2012)
1. Promosi melalui internet membuat lebih cepat hemat waktu dan biaya promosi
2. Bisa disampaikan kepada siapa saja yang memiliki dan bisa memakai internet.
3. Harga produk sangat murah karena biaya promosi nol.
4. Promosi bisa dilakukan siapa saja yang bisa memakai internet, tidak harus karyawan perusahaan dari
produk tersebut.
5. Produk yang diual berfungsi untuk dipakai (usable).
6. Promosi yang efektif, produk yang sudah dikenal luas dan memiliki reputasi baik ceat mendapat
konsumen dan hasil penjualan yang besar
2 . Kelemahan Viral Marketing

Viral marketing juga memiliki beberapa kelemahan, diantaranya :


1. Ketergantungan pada pemicu yang dapat menjadi viral informasi yang di sampaikan. Dan tingkat pemahaman
penerima pesan berbeda-beda antara yang satu dengan yang lainnya dengan besanya tingkat pemahaman dan
peminatan maka aka sulit dalam mengukur penerima informasi.
2. Saat informasi sudah tersebar luas dengan cepat, maka perusahaan atau pemasar kehilangan kontrol akan isi pesan
yang disampaikan.
3. Kurang terukurnya seberapa luas jangkauan tersebarnya informasi. Maka, jika informasi kurang menarik dan tidak
berinovasi peluang jangkauan pesan akan kecil, begitu juga sebaliknya. Semakin menarik akan semakin viral pesan
tersebut.
4. Kurang dapat mengukur tingkat efektifitas viral marketing dalam peningkatan output atau penjualan produk.
Kerugian viral marketing (Rhee'Q dan VHL, 2012)

1) Promosi bisa dianggap spam bila disampaikan pada media yang tidak cocok
2) Orang yang menerima email promosi viral marketing tidak suka menerimanya dan menganggap sebagai gangguan
Akibatnya perusahaan dan produknya bisa mendapat citra negatif.
3) Produk yang dijual tidak tersedia secara bebas, hanya melalui penjualan langsung ewat viral marketing secara
eksklusif.
4) Masih banyak ornag yang menganggap berjual beli di internet sebagai penipuan
5) Tidak semua orang mengerti cara berjualan atau membeli barang di internet
6) Tidak semua ornag tertarik menjual atau membeli barang internet

Anda mungkin juga menyukai