Anda di halaman 1dari 7

DISTRIBUTION ANALYSIS OF

AVES SPECIES FOR


BIODIVERSITY
MEASUREMENT IN FOREST
AREAS UNAND PADANG
DISUSUN OLEH:
MOH MUNIR
A22121076
LATAR BELAKANG
• Pulau Sumatera mempunyai keanekaragaman hayati yang tinggi dengan tingkat
kepunahan yang relatif tinggi. Jumlah jenis burung yang terdapat di Pulau Sumatera
berjumlah 582 jenis, dimana sekitar 465 jenis burung menetap dan 14 jenis burung
endemik, menjadikannya wilayah biogeografis terkaya kedua di Indonesia dalam hal
jenis burung, setelah Papua. Menurut BirdLife International, terdapat 34 Kawasan
Penting Burung (Important Bird Areas/IBA) di Pulau Sumatera, 54% diantaranya
berada di luar kawasan yang diproyeksikan, dan 18% berada di hutan dataran
rendah yang kritis (Critical Ecosistem Partnership Fund, 2001).
• Jenis burung (aves) merupakan salah satu jenis burung yang telah mempunyai
sistem klasifikasi yang mapan. Wilayah persebaran jenis-jenis burung yang ada di
dunia saat ini relatif lengkap. Hingga saat ini, lebih dari 9000 spesies burung telah
teridentifikasi di dunia. Hal ini menyebabkan burung sangat baik dijadikan sebagai
indikator kualitas lingkungan hidup di suatu daerah.
TUJUAN
Penelitian ini dilakukan di kawasan hutan Universitas Andalas (UNAND)

Padang pada pagi dan sore hari, dengan kondisi cuaca cerah. Metode penelitian yang digunakan adalah teknik survei burung (metode
daftar 20 jenis burung).Observasi menggunakan Buku Panduan Pengenalan Lapangan Burung di Sumatera, Jawa, Bali dan
Kalimantan oleh Mac.Kinnon (1998). Cara ini dapat digunakan untuk melengkapi daftar jenis burung yang ditemukan di kawasan
hutan, dengan menggunakan kuantitas jenis burung yang telah diamati. Untuk membatasinya, kita bisa menggunakan 20 jenis burung
(aves).

penelitian ini menggunakan teknik survei burung (metode daftar 20 jenis burung). Cara ini dapat digunakan untuk melengkapi
daftar jenis burung yang ditemukan di kawasan hutan, dengan menggunakan batasan jumlah jenis burung yang diamati (20 jenis).
Setelah ditemukan 20 jenis burung cemara, dilakukan pencatatan pada daftar yang baru, dengan memperhatikan jenis yang telah
dicatat pada daftar sebelumnya. Dengan metode ini dapat dibuat kurva penemuan jenis burung, dan indeks kelimpahan relatif
dapat dihitung berdasarkan jumlah jenis burung tersebut. Dengan metode ini dapat melengkapi daftar jenis burung di suatu
wilayah dengan data indeks kelimpahan relatif, dan menggambarkan jenis kurva penemuan. Selain itu juga diketahui jenis data
perbandingan kelimpahan dan indeks keanekaragaman jenis pada sebuah kawasan hutan.
HASIL
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di kawasan hutan Kampus Universitas Andalas (UNAND),
didapatkan beberapa hasil sebagai berikut:
1. Ditemukannya 21 jenis burung di kawasan hutan UNAND.
2. Jenis burung yang memiliki kelimpahan relatif tertinggi adalah burung dompet dengan nilai
kelimpahan relatif sebesar 0,418. Ini menandakan bahwa habitat burung dompet di sekitar
UNAND masih baik.
3. Beberapa jenis burung lainnya memiliki kelimpahan relatif lebih rendah, hal ini terjadi karena
gangguan terhadap habitat hutan akibat aktivitas manusia.
4. Penelitian ini juga mendapatkan data perbandingan kelimpahan jenis burung dan indeks
keanekaragaman jenis di kawasan UNAND.
5. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk mengetahui kualitas lingkungan di kawasan tersebut,
apakah habitatnya masih baik atau sudah terganggu.
Jadi secara garis besar, hasil penelitian ini antara lain menunjukkan jenis-jenis burung yang ada di
kawasan UNAND, kelimpahan relatif masing-masing jenis, serta beberapa parameter untuk menilai
kualitas lingkungan di kawasan tersebut.
PEMBAHASAN
Berdasarkan konteks yang diberikan, penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui tingkat keanekaragaman jenis dan kelimpahan jenis burung yang terdapat di
kawasan hutan Universitas Andalas (UNAND)
2. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keanekaragaman dan kelimpahan jenis burung.

Metode penelitian yang digunakan adalah teknik survei burung dengan metode daftar 20 jenis
burung. Penelitian dilakukan dengan melakukan pengamatan jenis-jenis burung di kawasan hutan
UNAND.Hasil penelitian menemukan 21 jenis burung yang terdapat di kawasan hutan UNAND.
Jenis burung yang paling banyak jumlahnya adalah burung dompet dengan nilai kelimpahan relatif
tertinggi yaitu 0,418.Faktor yang mempengaruhi keanekaragaman dan kelimpahan jenis burung
antara lain terganggunya habitat hutan akibat aktivitas manusia seperti pembangunan gedung, jalan,
dll sehingga mengakibatkan semakin sedikitnya jenis burung yang ditemukan.Demikian singkat
pembahasan mengenai penelitian tentang pengukuran keanekaragaman hayati jenis burung di
kawasan hutan UNAND berdasarkan konteks yang diberikan.
KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatan terhadap berbagai jenis burung di area kampus UNAND
diperoleh 21 jenis buru,ng. Kebanyakan spesies burung adalah jenis dompet Nilai
kelimpahan relatif jenis burung yang paling banyak ditemukan adalah jenis burung
dompet . Beberapa burung lain ditemukan memiliki kelimpahan relatif lebih sedikit.
Hal ini disebabkan oleh beberapa hal seperti terganggunya habitat burung serta
aktivitas manusia yang menyebabkan jenis burung kehilangan tempat
tinggalnya.Hutan sebagai habitat berbagai jenis burung sudah selayaknya dijaga
keanekaragaman hayati jenis burung dapat terus berkelanjutan.
DAFTAR PUSTAKA
Dana Kemitraan Ekosistem Kritis. 2001. Keanekaragaman Hayati. Bank Dunia

Dewi, S.T. 2005. Kajian Keanekaragaman Jenis Burung di Berbagai Tipe Landskap Hutan
Tanaman Pinus (Studi Kasus: DAS Ciliwung Hulu).
Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Odum. 1993. Dasar-dasar Ekologi. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Primack,
R.B.; Supriatna; Indrawan dan Kramadibrata. 1998. Biologi Konservasi.
Yayasan Obor Indonesia. Jakarta
Zoer’aini, Djamal Irwan. 1997. Tantangan Lingkungan dan Landskap Hutan Kota, CIDE
Jakarta.
Skripsi. Departemen Konservasi Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan IPB. Bogor.

Anda mungkin juga menyukai