Anda di halaman 1dari 22

HEMATOLOGI II :

“PREANALITIK PEMERIKSAAN
HEMOSTASIS”

OLEH :
Citra Amaniah Anhar, S.Si
DIII TLM - STIKES RUMAH SAKIT ANWAR MEDIKA
2020
Hal yang perlu diperhatikan pada
pemeriksaan pre analitik
hemostasis terutama pada saat di
bawah ini :
• pengambilan darah vena
• Transportasi
• Pemprosesan sampel,
• stabilitas dan penyimpanan
sampel.
Faktor – Faktor Penyebab Kesalahan Pre Analitik :

• Kesalahan Identifiksdi
• Salah penanganan pada saat pengambilan darah
• Kegagalan dalam mencari lokasi vena
• Penggunaan torniquet yang terlalu lama

• Ketidaksesuian tabung dan volume darah


• Pencampuran darah pada tabung yang tidak rata

• Durasi
• Suhu dan kelembapan

• Ketidaksesuian kecepatan dan suhu pada proses


sentrifuge
Proses Preanalitik

Pengambilan sampel Transportasi

Proses pada sampel Penyimpanan Sampel

4
Pengambilan Sampel

 Pentingnya identifikasi pasien yang tepat, untuk mengurangi risiko


kesalahan identitas pasien dapat digunakan metode elektronik atau
metode barcode.

 Bagian dalam tabung harus terbuat dari bahan yang tidak


mengaktifkan faktor koagulasi , dimana menggunakan bahan yang
terbuat dari silikon atau plastik polypropylene
5
Pengambilan Sampel

Penggunaan Jarum
Jarum nomor >25 , aliran darah yang lambat karena diameter jarum
yang kecil akan merangsang pembekuan atau aktivasi dari trombosit.
jika jarum nomor <16, dapat menyebabkan sampel lisis karena adanya
turbulensi darah pada jarum
6
Pengambilan Sampel

Pengambilan darah vena dengan Melakukan clean venapuncture


menggunakan torniquet harus < dari 1 Menghindari traumatic venapunctur
menit
(jika tidak akan terjadi venous stasis dan
hemokonsentrasi yang akan
mempengaruhi aPTT, PT, fibrinogen, D-
dimer, dan aktifitas faktor pembekuan)

7
Pengambilan Sampel

Penggunaan Antikoagulan
Sebagian besar sampel untuk uji Pedoman Clinical and Laboratory Standards
koagulasi harus dimasukkan ke
Institute (CLSI) merekomendasikan
dalam tabung antikoagulan yang
mengandung sitrat dengan penggunaan konsentrasi sitrat yang lebih
konsentrasi 105-109 mM (3,2 %) rendah, sitrat 3,2 % (0,109 M) untuk
atau 129 mM natrium sitrat ( 3,8%). pemeriksaan faal koagulasi.

8
Pengambilan Sampel

Penggunaan Antikoagulan

Konsentrasi sitrat yang tinggi akan Untuk sampel faal koagulasi,

memperpanjang PT dan APTT perbandingan sampel darah dengan

Antikoagulan lain tidak digunakan sitrat adalah 9:1.

untuk uji hemostasis karena dapat Pada tabung yang tidak terisi penuh,
memperpanjang PT dan aPTT maka akan memperpanjang PT dan
APTT
9
Pengambilan Sampel

Penggunaan Tabung Vakum


Sampel untuk faal koagulasi
Untuk sampel faal koagulasi,
sebaiknya diambil sebelum sampel
uji lain diambil, untuk menghindari perbandingan sampel darah dengan
kontaminasi dari bahan bahan
antikoagulan lai sitrat adalah 9:1.
Tabung harus cukup diisi (sampai
Pada tabung yang tidak terisi penuh,
dengan tanda yang tertera pada
tabung) atau tidak kurang dari 90% maka akan memperpanjang PT dan
total volume tabung
APTT
10
Pengambilan Sampel

Pencampuran Sampel Darah


Sampel darah harus tercampur seluruhnya dengan cara inversi tabung
dengan lembut 3 sampai 6 kali, hal ini untuk memastikan sampel
dengan antikoagulan telah tercampur rata dan untuk mencegah sampel
membeku

11
Pengambilan Sampel

 Keadaan Pasien
 Pengaruh dari kondisi psikis / Situasi stres (pada anak-anak, yang
sedang menangis saat pengambilan darah) : Peningkatan vWF, Faktor
VIII, dan Fibrinogen
 Pada wanita hamil : Peningkatan pada faktor vW, VII, VIII, X,
fibrinogen
 Pada orang yang berolahraga : Peningkatan faktor VIII, dan vWF

12
Transportasi

Sebelum pengiriman sampel untuk diproses di


laboratorium, pastikan kelayakan dan stabilitas dari
sampel, serta cek kembali label identitas

Suhu pada saat pengiriman harus dalam keadaan tidak


didinginkan atau berada pada suhu ruang (15-22 °C).

13
Transportasi

Waktu Pengiriman
Tes koagulasi rutin (PT dan APTT) harus diselesaikan
dalam waktu 4 jam setelah pengambilan sampel
tes APTT untuk pemantauan terapi heparin
(Unfractioned Heparin(UFH)) sebaiknya diproses dalam
waktu 1 jam
Jika pengerjaan > 4 jam, akan menyebabkan waktu
pembekuan yang lebih panjang dan kehilangan aktivitas
faktor secara in vitro (faktor labil / FV, FVIII)
14
Transportasi

Proses pengiriman
(hindari tabung pneumatic tube dari guncangan / getaran
yang berlebihan karena dapat menyebakan denaturasi
protein dan mengaktivasi platelet )

15
Proses pada sampel

Segera proses sampel


(Untuk menjaga integritas spesimen, sampel darah sitrat
seharusnya diproses dalam satu jam setelah pengambilan
darah)

Periksa adanya bekuan


(Baik dengan cara inversi tabung secara perlahan maupun
dengan memasukkan batang dari kayu)

16
Proses pada sampel

Melakukan sentrifuge
 Pembuatan PRP
(Darah disentrifus 1000 rpm selama 15 menit atau 100 g selama 15 menit,
kemudian dipindahkan ke dalam penampung plastik. Plasma yang
diperoleh adalah Platelet Rich Plasma (PRP) dengan jumlah trombosit
harus 200.000-300.000/uL
 Pembuatan PPP
(Sisa darah dalam tabung sitrat yang telah dipisahkan pada PRP,
disentrifus lagi 3500 rpm selama 15 menit atau 2400 g selama 20 menit.
Plasma yang diperoleh adalah Platelet Poor Plasma (PPP),
17
Penyimpanan Sampel

 Melakukan pembekuan
(Jika pengujian tidak dilakukan dalam waktu sekitar 4 jam
untuk APTT dan 24 jam untuk PT, plasma harus dipisahkan
dengan dua kali sentrifugasi)
 Proses penyimpanan
 sampel disimpan pada suhu  -20 ° C dapat
mempertahankan spesimen dalam waktu 2-4 minggu
penyimpanan
Penyimpanan sampel pada suhu -70 ° C dapat
mempertahankan spesimen beberapa bulan
18
Penyimpanan Sampel

Penanganan Frozen Plasma


(Plasma yang sebelumnya beku harus dicairkan dengan
cepat dalam penangas air 37 ° C selama 5-10 menit atau
sampai benar-benar mencair)

19
Variabel Pemeriksaan Stabilitas(jam) suhu (0C) Penyimpanan sampel Informasi tambahan

PT/INR 24 ruang WB atau sentrifugasi Tabung bertutup


dengan plasma di atas dengan sentrifugasi
elemen seluler atau tidak.

APTT tanpa UFH 4 ruang

Sampel UFH 1 atau pelepasan PF4 dari


4 (setelah sentrifugasi 1 platelet in vitro akan
jam) menetralisir heparin

Vit K dependent factor 24 ruang

Aktifitas Protein S 8

Aktifitas Fibrinogen, 7 hari


protein C, antithrombin

20
Sampel yang Tidak Boleh Digunakan

1. Sampel yang beku


• Dapat memperpanjang PT dan APTT jika fibrinogen
dikonsumsi oleh bekuan.
• APTT dapat memendek jika sampel teraktivasi tapi masih ada
fibrinogen
2. Sampel yang hemolisis
3. Sampel yang volumenya kurang
4. Sampel yang tidak berlabel
5. Tabung yang kadaluarsa

21
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai