TEORI – TEORI
& TIPOLOGI
KEPRIBADIAN
Di Susun Oleh :
Irma Eka Febrianti
(P17321235001)
Hajar Chahyani
(P17321235002)
Elok Islyonasari
(P17321235004)
TEORI KEPRIBADIAN
Teori merupakan salah satu unsur penting dari
setiap pengetahuan ilmiah atau ilmu, termasuk
psikologi kepribadian.
Beberapa pandangan kepribadian humanistis dan para pelopornya adalah sebagai berikut :
Pendekatan person-centered merupakan pendekatan Carl Rogers yang unik untuk memahami
kepribadian dan hubungan - hubungan manusia, yang diterapkan dalam berbagai bidang, seperti :
psikoterapi dan konseling (client-centered therapy)
pendidikan (student-centered learning)
organisasi - organisasi, dan bidang - bidang lainnya.
Hal yang sedikit lebih khusus ialah tendensi-aktualisasi atau gerakan individu ke arah
keparipurnaan atau pemenuhan.
c. Teori Dinamis - Holistis (Abraham H.Maslow, 1908-1970)
Abraham H. Maslow adalah seorang psikolog Amerika dan salah seorang pelopor psikologi humanistis.
Teori kepribadian dinamis-holistis dari Maslow pada umumnya adalah teori tentang motivasi manusia.
Kebutuhan - kebutuhan neurotik, yang menyebabkan neurosis, entah dipuaskan atau tidak dipuaskan.
Personal Orientation Inventory (POI) adalah tes baku yang dirancang untuk mengukur nilai - nilai dan
tingkah laku pengaktualisasi diri.
D. Teori Psikoanalisis Kontemporer
Psikoanalisis Perspektif ini pertama kali dikemukakan oleh Sigmund Freud. Perspektif ini menekankan masa
lampau dan spekulasi.
Perspektif ini banyak membahas tentang level kesadaran; id, ego, superego; defence mechanism, seks dan
agresi, dan tahap perkembangan seksual 5 tahun pertama kehidupan.
B.F Skinner adalah orang yang pertama kali mengemukakan perspektif ini. Perspektif ini menggunakan
behavioral analysis untuk menganalisis seseorang.
Menurut perspektif ini, tingkah laku mengikuti hukum tertentu (behavior is lawful), bisa diprediksi dan
dikontrol dengan mengubah lingkungan. Perspektif ini bersifat optimistik, berada pada level kesadaran
(conscious), dan berkaitan dengan faktor-faktor sosial
Tipologi Kepribadian
Tipologi adalah pengetahuan yang menggolongkan manusia menjadi tipe-tipe tertentu atas dasar
faktor-faktor tertentu, misalnya karakteristik fisik, psikis, pengaruh dominan nilai-nilai budaya, dst
(Rustam, 2016).
Sanguinis Ceria, heboh, ramah, Suka jadi pusat perhatian, mudah berubah Sales, guru, pemimpin
(darah) responsif sikap
Plegmatis Teratur, setia, kalem, tidak Diam, menghindari konflik, tidak mudah Akuntan, diplomat,
(limpa) suka terburu-buru terpengaruh peneliti
Melankolis Rapi, lengkap, detil, mudah Cerdas, pandai, mudah sedih, pesimis, Seniman, musikus,
(empedu kecewa daya juang lemah penemu, filsafat
hitam)
Di dalam diri orang ada unsur koleris, plegmatis, sanguinis dan melankolisnya. Hanya saja
mana yang dominan dan itu yang membentuk dan membedakan kepribadian seseorang dengan
orang lain.
Tipologi dan Karakter Manusia
2. Watak atau disebut juga temperamen, dibentuk oleh faktor genetika, misalnya kebanyakan
orang yang berasal dari luar pulau wataknya keras dan pemarah.
Tokoh dari aliran naturalisme mengatakan bahwa segala yang suci ada ditangan tuhan, namun
segala yang rusak ditangan manusia, sedangkan J.J Rousseau dari aliran nativisme berpendapat
bahwa faktor bawaan lebih kuat daripada faktor luar.
a.Suatu pola karakterisitik berupa sekumpulan sifat - sifat
yang sama, yang berperan sebagai penentu ciri khas
seseorang.
Dalam bukunya “Kepribadian dalam Psikologi Islam” mendefinisikan tipologi kepribadian
Suatu pengelompokan individu yang bisa dibedakan dari
dalam 5 definisi, yaitu :
orang lain karena memiliki satu sifat khusus.