Klik
1. ARUS LISTRIK
1. Arus listrik (I) mengalir dari benda yang potensial
listriknya tinggi ke benda yang potensial listriknya
rendah
2. Arah aliran electron (e) berlawanan dengan arah
arus listrik, yaitu dari potensial rendah ke potensial
tinggi
Contoh: gambarkan arah arus listrik dan arah aliran elektronnya !
A B
+++ - --
+++
- --
Jawab:
A B
Arus (I)
+++ - --
+++
-
elektron
- --
VA > VB
Klik Menentukan arus listrik dan arus elektron.
Klik Klik
A Pe
ng
ha
I nt
ar
PIPA
B
A B
APA YANG HARUS DILAKUKAN AGAR
A
MESIN POMPA
menimbulkan
perbedaan ketinggian
permukaan air
PIPA B
sumber tegangan
A B
menimbulkan perbedaan potensial listrik
Pengertian Arus Listrik
Q
I
t
Q= muatan listrik ( Coulomb)
t = waktu (sekon)
I= Kuat arus listrik (Ampere)
Kuat arus Listrik (I)
Q
I = ------------
t
Q Q = I.t
Q
t = -----
I . t
I
Satuan dalam SI :
C
Ampere = ------ = C.s-1
s
1. Kuat arus listrik sebesar 60 mA mengalir melalui
penghantar selama 1 menit. Hitung muatan listrik yang
dipindahkan.
Diketahui :
I = 60 mA = 60/1000 = 0,06A
t = 1 menit = 60 sekon
Ditanya : Q
Jawab :
Q=I.t
= 0,06 . 60
= 3,6
Jadi muatan listrik yang dipindahkan adalah 3,6
Coulomb
(--
2.Dalam suatu penghantar mengalir muatan
listrik sebesar 6.10-2 C selama 30 s, maka
berapakah besar kuat arus yang mengalir?
Klik
2. HANTARAN LISTRIK
(konduktor dan isolator)
Klik
Plastik isolator
1. Panjang kawat ( l )
2. Luas penampang kawat ( A )
3. Hambatan jenis kawat (
R = Hambatan (Ω )
l = Panjang kawat ( m )
R ρ Luas penampang kawat ( m2 )
A = Hambatan jenis kawat ( Ω m )
3.Diketahui sebuah kawat penghantar memiliki panjang
100 m, luas penampang 2,5 mm2 dan hambatan jenis
sebesar 17.10-7 Ωm. Tentukan besarnya hambatan kawat
tersebut !
4.Diketahui sebuah kawat penghantar memiliki luas
penampang 0,25 mm2 . Apabila hambatan jenis 0,5.10-6 Ωm
dan hambatannya 10 Ω Berapakah panjang kawatnya ?
3.HUKUM OHM
Klik
Jml V I
0,40
0,20
0,54 1,2
2,6
4,0
Baterai
Klik
1
2
3
Hubungan apa yang
Klik
didapatkan antara beda
Klik Dari tabel dataKlik
dapat kita potensial dengan kuat
ketahui jika beda potensial arus listrik?
diperbesar maka kuat arus
listriknya juga turut Buatlah grafik hubungan
membesar. antara beda potensial
dengan kuat arus listrik.
Klik Grafik Hubungan
Beda potensail (V) terhadap Data
kuat arus listrik ( I )
Klik V I
V(volt)
1,2 0,2
5,0
2,6 0,4
4,0 4,0 0,54
3,0
V ~ Klik
2,0
V = R
1,0 V = Beda potensial ( volt )
I( A) = Kuat arus listrik ( A )
Klik 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 R = Hambatan ( Ω )
Klik Klik
Grafik Hubungan Hambatan (R)
terhadap kuat arus listrik ( I ) Data
R(Ω) R 10 20 30 40
Klik
50 I 1,0 0,5 0,3 0,25
: sakelar
: alat ukur amperemeter
: alat ukur voltmeter
: alat ukur ohmmeter
4.Hukum Kirchoff I
I masuk I keluar
I1 + I 2 = I3 + I4 + I5
Contoh Soal (1)
Jika I = 10 A, I1=I3=3 A,
Berapakah besar kuat
arus I2 ?
Penyelesaian :
Diketahui :
I 10 A
I1 I 3 3 A
Ditanya : I2 = ….?
Jawab :
I masuk I keluar I 2 10 A (3 A 3 A)
I I1 I 2 I 3 I 2 10 A 6 A
Jadi besar kuat arus I2 adalah 4A
I 2 I ( I1 I 3 ) I2 4A
Contoh Soal (2)
Vad
Vad = Vab + Vbc + Vcd
I Rs = I R1 + I R2 + I R3
Rs = R1 + R2 + R3
2. Rangkaian Paralel
Susunan Paralel pada
Hambatan
I1 R1 I= I1 + I2 + I3
Vab Vab Vab Vab
I a I2 R2 b = + +
RP R1 R2 R3
I3 R3 1 1 1 1
= + +
I RP R1 R2 R3
Rp b
a
Vab
Contoh Soal (3)
b. I V 60V 1 A 0,5 A
Rs 120 2
W
V W = V.Q
Q
W
Klik P 2
t V2
R t V
V 2 P P 1 Watt = 1 V2/ Ω
W t t R
R
Contoh
Klik Dua buah lampu L1 dan L2
Klik Rt = R1 + R2 Klik
Sebuah seterika
masing – masing memiliki Rt = 4000 + 2000
listrik terdapat spesifikasi 10 W, 200 V dan
20 W, 200 V dirangkai seri Rt = 6000 Ω
tulisan 300 W, 220
V Jika seterika seperti gambar jika V
rangkaian lampu dicatu pada I Klik
digunakan pada R
tegangan 220 V tegangan 200 V berapakah 200
berapakah kuat daya yang dihasilkan masing I
arus yang mengalir – masing lampu ? 6000
pada seterika ? I 130 A
Jawab
Klik
L1 L2
P1 = I2 R1 Klik
P ( ) 4000
1
30
2
P = 300 W 1
P2 = 2,22 Watt
200 2 200 2
R1 R2
10 20
I = 1,36 A R1 = 4000 Ω R2 = 2000 Ω
7.SUMBER TEGANGAN
CONTOH SUMBER TEGANGAN ELEKTROKIMIA
1. Elemen volta
Elemen primer
2. Elemenkering (tidak dpt diisi ulang)
(Leclanche)
3. Accumulator Elemen sekunder
(dpt diisi kembali)
Pemakaian accu :
Pengisian accu :
V
ggl = 1,5 volt
H2SO4
1. Anoda (lempeng tembaga / Cu) : kutub positif (+)
Bagia
n–
bagian
dari
aki
Pada saat aki digunakan terjadi perubahan energi kimia
menjadi energi listrik.
Pada saat aki diisi ulang terjadi perubahan energi listrik
menjadi energi kimia
Elemen sekunder
3.AKI ( AKUMULATOR)
H2SO4
accumulator
7. SUMBER-SUMBER ENERGI LISTRIK
1. ENERGI MATAHARI : Teknologi surya thermal ( untuk memasak,
mengeringkan hasil pertanian dan memanaskan air ) dan Teknologi energi
surya fotovoltaik ( utk menyalakan lampu, memutar pompa air,
menyalakan tv dan utk energi alat komunikasi )
2. ENERGI ANGIN ( KINCIR ANGIN) : Energi angin ramah lingkungan dan dari
energi geraknya dapat menghasilkan energi listrik.
3. ENERGI AIR : untuk PLTA
4. BIO ENERGI : Energi yang diperoleh dari biomassa ( bahan organic yang
berasal dari tumbuhan maupun hewan ). Biomassa diolah menjadi bahan
bakar nabati –> etanol,biodiesel dapat menghasilkan listrik.
8. TRANSMISI ENERGI LISTRIK