Anda di halaman 1dari 59

Klik

BAB 5 LISTRIK DINAMIS


Klik (Listrik mengalir)

Klik
1. ARUS LISTRIK
1. Arus listrik (I) mengalir dari benda yang potensial
listriknya tinggi ke benda yang potensial listriknya
rendah
2. Arah aliran electron (e) berlawanan dengan arah
arus listrik, yaitu dari potensial rendah ke potensial
tinggi
Contoh: gambarkan arah arus listrik dan arah aliran elektronnya !
A B
+++ - --
+++
- --
Jawab:
A B
Arus (I)
+++ - --
+++
-
elektron
- --

VA > VB
Klik Menentukan arus listrik dan arus elektron.

Klik Klik

Arah arus listrik Arah elektron

Arus lisrik adalah aliran muatan positif dari potensial


tinggi ke potensial rendah
Arus elektron adalah aliran elektron dari potensial
rendah ke potensial tinggi
ALIRAN AIR (ARUS AIR) ARUS LISTRIK

A Pe
ng
ha
I nt
ar

Mengapa berhenti mengalir ? Mengapa berhenti mengalir ?

PIPA
B
A B
APA YANG HARUS DILAKUKAN AGAR

AIR DAN ARUS LISTRIK TETAP MENGALIR DARI A KE B

A
MESIN POMPA

menimbulkan
perbedaan ketinggian
permukaan air

PIPA B
sumber tegangan
A B
menimbulkan perbedaan potensial listrik
Pengertian Arus Listrik

Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang


mengalir dalam suatu penghantar per satuan waktu.
Secara matematis dinyatakan sebagai :

Q
I
t
Q= muatan listrik ( Coulomb)
t = waktu (sekon)
I= Kuat arus listrik (Ampere)
Kuat arus Listrik (I)

Jumlah muatan listrik yang mengalir melalui suatu titik


dalam waktu 1 sekon
Rumus : Jumlah muatan listrik
Kuat Arus = --------------------------------------
waktu

Q
I = ------------
t

Q Q = I.t
Q
t = -----
I . t
I
Satuan dalam SI :

muatan listrik (Q) = Coulomb (C)


waktu (t ) = sekon (s)
arus listrik (I ) = Ampere (A)

C
Ampere = ------ = C.s-1
s
1. Kuat arus listrik sebesar 60 mA mengalir melalui
penghantar selama 1 menit. Hitung muatan listrik yang
dipindahkan.

Diketahui :
I = 60 mA = 60/1000 = 0,06A
t = 1 menit = 60 sekon
Ditanya : Q
Jawab :
Q=I.t
= 0,06 . 60
= 3,6
Jadi muatan listrik yang dipindahkan adalah 3,6
Coulomb
(--
2.Dalam suatu penghantar mengalir muatan
listrik sebesar 6.10-2 C selama 30 s, maka
berapakah besar kuat arus yang mengalir?
Klik
2. HANTARAN LISTRIK
(konduktor dan isolator)
Klik

Klik Kayu isolator

Plastik isolator

Klik kayu Klik Alluminium konduktor


plastik Klik
alluminiumKlik
Besi konduktor
besi Klik
tembaga Klik Tembaga konduktor
Klik

Faktor yang mempengaruhi besar hambatan


pada kawat adalah :

1. Panjang kawat ( l )
2. Luas penampang kawat ( A )
3. Hambatan jenis kawat ( 

R = Hambatan (Ω )
 l = Panjang kawat ( m )
R ρ Luas penampang kawat ( m2 )

A = Hambatan jenis kawat ( Ω m )
3.Diketahui sebuah kawat penghantar memiliki panjang
100 m, luas penampang 2,5 mm2 dan hambatan jenis
sebesar 17.10-7 Ωm. Tentukan besarnya hambatan kawat
tersebut !
4.Diketahui sebuah kawat penghantar memiliki luas
penampang 0,25 mm2 . Apabila hambatan jenis 0,5.10-6 Ωm
dan hambatannya 10 Ω Berapakah panjang kawatnya ?
3.HUKUM OHM
Klik
Jml V I
0,40
0,20
0,54 1,2
2,6
4,0
Baterai
Klik
1
2
3
Hubungan apa yang
Klik
didapatkan antara beda
Klik Dari tabel dataKlik
dapat kita potensial dengan kuat
ketahui jika beda potensial arus listrik?
diperbesar maka kuat arus
listriknya juga turut Buatlah grafik hubungan
membesar. antara beda potensial
dengan kuat arus listrik.
Klik Grafik Hubungan
Beda potensail (V) terhadap Data
kuat arus listrik ( I )
Klik V I
V(volt)
1,2 0,2
5,0
2,6 0,4
4,0 4,0 0,54
3,0
V ~  Klik

2,0
V = R
1,0 V = Beda potensial ( volt )
I( A)  = Kuat arus listrik ( A )
Klik 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 R = Hambatan ( Ω )
Klik Klik
Grafik Hubungan Hambatan (R)
terhadap kuat arus listrik ( I ) Data
R(Ω) R 10 20 30 40
Klik
50 I 1,0 0,5 0,3 0,25

40 Jika V dibuat tetap = 10 V


V 10 I1 = 1,0 A
I1 = I1 =
30 R 10
V 10 I2 = 0,5 A
I2 = I2 =
20 R 20
V 10 I3 = 0,3 A
I3 = I3 =
R 30
10
V 10 I4 = 0,25 A
I4 = I4 =
R 40
I( A)
0,25 0,50 0,75 1,0 1,5
V
R
=
I
Rangkaian Listrik

 Rangkaian listrik adalah jalur yang dilalui


oleh arus listrik
 Rangkaian listrik dibagi 2, yaitu
1.Rangkaian terbuka (tidak ada arus listrik
mengalir)
2.Rangkaian tertutup (ada arus listrik
mengalir)
Rangkaian Terbuka Rangkaian Tertutup
Simbol Komponen Listrik
: sumber tegangan atau beda potensial
: penghantar berarus listrik; arah panah
menunjukkan arah aliran arus listrik.

: hambatan listrik atau resistor

: sakelar
: alat ukur amperemeter
: alat ukur voltmeter
: alat ukur ohmmeter
4.Hukum Kirchoff I

 Hukum Kirchoff I berbunyi :


“Jumlah kuat arus listrik yang masuk ke
suatu titik cabang sama dengan jumlah
kuat arus listrik yang keluar dari titik
cabang tersebut “

I masuk  I keluar
I1 + I 2 = I3 + I4 + I5
Contoh Soal (1)

 Jika I = 10 A, I1=I3=3 A,
Berapakah besar kuat
arus I2 ?
 Penyelesaian :
 Diketahui :

I  10 A
I1  I 3  3 A
 Ditanya : I2 = ….?
 Jawab :

I masuk  I keluar I 2  10 A  (3 A  3 A)
I  I1  I 2  I 3 I 2  10 A  6 A
 Jadi besar kuat arus I2 adalah 4A
I 2  I  ( I1  I 3 ) I2  4A
Contoh Soal (2)

 Jika I1 = I5 = 3A , I2 = 3A , I3 = 5A, maka


besar I4 adalah ….
 Penyelesaian :
 Diketahui :
I1  I 5  3 A
I2  3A
I3  4 A
 Ditanya : I4 = ….?
 Jawab :
I masuk  I keluar
I1  I 2  I 3  I 4  I 5
3A  3A  5A  I4  3A
 Jadi besar kuat11  II44 adalah
arus  3 8A
I 4  11  3  8 A
Klik
Contoh Klik Pada titik cabang Q
1. Perhatikan rangkaian di bawah
10 A + I1 = I2
dan tentukan nilai I1, I2, I3 ?
10A 10 A + 5 A = I2
Klik P Q I2 S
I = 40 A I1 I3 15 A = I2
25A
Klik
Jawab
Klik Pada titik cabang S
Pada titik cabang P
I = 10 A + I1 + 25 A I2 + 25 A = I3
40 A = 10 A + I1 + 25 A 15 A + 25 A = I3
40 A = 35 A + I1
40 A = I3
I1 = 40 A - 35 A
I1 = 5 A
5. Rangkaian Hambatan
Listrik
1. Rangkaian Seri
Susunan seri pada
Hambatan
R1 R2 R3
a b c d

Vab Vbc Vcd


a Rs d

Vad
Vad = Vab + Vbc + Vcd

I Rs = I R1 + I R2 + I R3

Rs = R1 + R2 + R3
2. Rangkaian Paralel
Susunan Paralel pada
Hambatan
I1 R1 I= I1 + I2 + I3
Vab Vab Vab Vab
I a I2 R2 b = + +
RP R1 R2 R3
I3 R3 1 1 1 1
= + +
I RP R1 R2 R3
Rp b
a

Vab
Contoh Soal (3)

 Tiga buah hambatan, masing-masing


sebesar 30 ohm, 40 ohm, dan 50 ohm
dirangkai seri dengan sumber tegangan
60 volt.
 a. Berapa hambatan penggantinya?
 b. Berapa kuat arus pada rangkaian
tersebut?
 Penyelesaian :
 Diketahui :
R1  30 R3  50
R2  40 V  60V
 Ditanya : a. Rs = …? b. I = …?
 Jawab :
a. Rs  R1  R2  R3
Rs  30  40  50
Rs  120

b. I  V  60V  1 A  0,5 A
Rs 120 2

Jadi hambatan penggantinya adalah 120Ω dan kuat arusnya


adalah 0,5 A
Contoh Soal (4)

 Tiga buah hambatan dipasang secara


paralel. Masing – masing sebesar 60Ω.
Jika sumber tegangan 12 volt, tentukan :
a. Berapa hambatan penggantinya ?
b. Berapa kuat arus yang mengalir ?
 Penyelesaian :
 Diketahui :
R1  R2  R3  60
V  12V
 Ditanya : a. Rp = …? b. I = …?
 Jawab :
a. 1  1  1  1 b.I  V  12V  0,6 A
R p R1 R2 R3 Rp 20
1 1 1 1
  
R p 60 60 60
1 3 60
  Rp   20
R p 60 3

Jadi hambatan penggantinya adalah 20Ω dan kuat arusnya


adalah 0,6 A
Rangkaian Seri-Paralel
 Rangkaian Seri-Paralel tersebut bisa
diganti menjadi :
Contoh soal (5)

 Dari rangkaian di atas, tentukan :


a. Hambatan penggantinya ?
b. Kuat arus listrik yang mengalir ?
 Penyelesaian :
 Diketahui :
R1  3 R3  6
R2  6 V  6V
 Ditanya : a. Rp = …? b. I = …?
 Jawab :
Rs  R1  R2
a.
Rs  3  6  9
1 1 1
 
R p Rs R3
1 1 1
 
R p 9 6
1 2 3 5 18
    Rp   3,6
R p 18 18 18 5
b. V 6V
I   1,67 A
R p 3,6

Jadi hambatan penggantinya sebesar 3,6Ω


dan kuat arus listriknya adalah 1,67A
Contoh soal (6)

 Jika sumber tegangan pada rangkaian di


atas 15 V, tentukan :
a. Hambatan penggantinya ?
b. Kuat arus listriknya ?
 Penyelesaian :
 Diketahui :
R1  15 R3  4
R2  10 V  15V
 Ditanya : a. Rp = …? b. I = …?
 Jawab :
1 1 1
a.  
R p R1 R2
1 1 1
 
R p 15 10
1 2 3 5 30
    Rp   6
R p 30 30 30 5
Rs  R p  R3
Rs  6  4  10
b. V 15V
I   1,5 A
Rs 10

Jadi hambatan penggantinya sebesar 10Ω


dan kuat arus listriknya adalah 1,5A
Klik 6. ENERGI LISTRIK

W
V W = V.Q
Q

• ENERGI adalah kemampuan Q W  V .I .t


untuk melakukan kerja. I Q=I.t
• Satuan energy adalah Joulle
t

Dari Hukum Ohm


V
V  I .R I V2
R W t
W  V .I .t W  I .R.t
2
W  V .I .t
R
Contoh
Klik Klik
Jawab
 Sebuah lampu Klik
V = 220 volt
dihubungkan I = 0,2 Ampere Klik
pada sumber t =5 menit = 300 sekon Klik
tegangan PLN
220 volt, jika kuat Klik W = V I t
arus yang
mengalir pada
lampu 0,2 A dan 13.200 Joule
lampu dinyalakan
selama 5 menit
berapakah besar
energi listrik yang
dihasilkan
lampu?

KlikLampu B menyala lebih terang karena menghasilkan energi
yang lebih besar dalam setiap detiknya dibanding lampu A.
 Daya dapat didefinisikan sebagai energi yang dihasilkan
tiap sekon

Klik W P = Daya ( Watt ) 1 Watt = 1 J/s


P W = Energi ( Joule )
t
t = Waktu ( Sekon )
W
P
V .I .t
Klik t
W  V .I .t
P P  V .I 1 Watt = 1 VA
t
W
P I 2 R.t
Klik t
W  I R.t
2
P
t PI R 2 1 Watt = 1 A2 Ω

W
Klik P  2
t V2
R t V
V 2 P P 1 Watt = 1 V2/ Ω
W t t R
R
Contoh
Klik Dua buah lampu L1 dan L2
Klik Rt = R1 + R2 Klik
Sebuah seterika
masing – masing memiliki Rt = 4000 + 2000
listrik terdapat spesifikasi 10 W, 200 V dan
20 W, 200 V dirangkai seri Rt = 6000 Ω
tulisan 300 W, 220
V Jika seterika seperti gambar jika V
rangkaian lampu dicatu pada I Klik
digunakan pada R
tegangan 220 V tegangan 200 V berapakah 200
berapakah kuat daya yang dihasilkan masing I
arus yang mengalir – masing lampu ? 6000
pada seterika ? I  130 A
Jawab
Klik
L1 L2
P1 = I2 R1 Klik
P  ( ) 4000
1
30
2

P = 300 W 1

200 V P1 = 4,44 Watt


V = 220 V
2 2 P2 = I2 R2
I=
P Klik V1 Klik V Klik
R1  R2  2
V P1 P2 P  ( ) 2000
2
1
30
2

P2 = 2,22 Watt
200 2 200 2
R1  R2 
10 20
I = 1,36 A R1 = 4000 Ω R2 = 2000 Ω
7.SUMBER TEGANGAN
CONTOH SUMBER TEGANGAN ELEKTROKIMIA
1. Elemen volta
Elemen primer
2. Elemenkering (tidak dpt diisi ulang)
(Leclanche)
3. Accumulator Elemen sekunder
(dpt diisi kembali)
Pemakaian accu :

Energi kimia ------------------------ energi listrik

Pengisian accu :

Energi listrik ------------------------ energi kimia


1. Elemen Volta

V
ggl = 1,5 volt

Tembaga (Cu) Seng (Zn)


+ -

H2SO4
1. Anoda (lempeng tembaga / Cu) : kutub positif (+)

2. Katoda (lempeng zeng / Zn ) : kutub negatif (-)

3.Elektrolit ( asam sulfat / H2SO4 : larutan yang


menghantarkan arus listrik

Kelemahan elemen Volta :


- arus yg mengalir hanya sebentar krn terjadi
polarisasi( gelembung gas hidrogen yang menempel pada
Cu )
- Beda potensial yg dihasilkan kecil yaitu 1,5 Volt
2.Elemen kering (elemen Leclanche)
ggl = 1,5 volt
Kutub positif (karbon)

Elektrolit (amonium klorida)


NH4Cl

Mangan dioksida (depolarisator)


+ butiran karbon

Kutub negatif (seng)


3.Elemen Sekunder ( dapat “diisi” kembali )
 Akkumulator (aki )

Bagia
n–
bagian
dari
aki
Pada saat aki digunakan terjadi perubahan energi kimia
menjadi energi listrik.
Pada saat aki diisi ulang terjadi perubahan energi listrik
menjadi energi kimia
Elemen sekunder

3.AKI ( AKUMULATOR)

1. Anoda memakai timbal oksida (PbO2 ) , warna coklat

2. Katoda memakai timbal berpori ( Pb ) , warna abu-


abu

3. elektrolitnya berupa asam sulfat (H2SO4 )

Aki 6 Volt : mempunyai 3 sel / elemen


Aki 12 Volt : mempunyai 6 sel / elemen
ggl = 2 volt

PbO2 (kutub positif) Pb (kutub negatif)


Timbal peroksida timbal

H2SO4

accumulator
7. SUMBER-SUMBER ENERGI LISTRIK
1. ENERGI MATAHARI : Teknologi surya thermal ( untuk memasak,
mengeringkan hasil pertanian dan memanaskan air ) dan Teknologi energi
surya fotovoltaik ( utk menyalakan lampu, memutar pompa air,
menyalakan tv dan utk energi alat komunikasi )
2. ENERGI ANGIN ( KINCIR ANGIN) : Energi angin ramah lingkungan dan dari
energi geraknya dapat menghasilkan energi listrik.
3. ENERGI AIR : untuk PLTA
4. BIO ENERGI : Energi yang diperoleh dari biomassa ( bahan organic yang
berasal dari tumbuhan maupun hewan ). Biomassa diolah menjadi bahan
bakar nabati –> etanol,biodiesel dapat menghasilkan listrik.
8. TRANSMISI ENERGI LISTRIK

 Transmisi listrik jarak jauh dilakukan


dengan menaikkan tegangan listrik.
Dengan tegangan listrik yang tinggi, arus
listrik akan menjadi kecil sehingga kabel
listrik yang dibutuhkan ukuran kecil dan
tidak terlalu banyak energy yang terbuang.
9. PENGHEMATAN ENERGI LISTRIK

1. Menggunakan energy listrik seperlunya


2. Mengganti peralatan elektronik yang
berdaya lebih kecil
3. Mencabut kabel dari stop kontak bila tidak
menggunakan peralatan listrik.

Anda mungkin juga menyukai