Anda di halaman 1dari 35

LISTRIK DINAMIS

(Listrik mengalir)
Disusun oleh : Meriza Fitriani, S.Pd

R1

R2

R2

engertian Listrik Dinamis


Listrik dinamis
adalah listrik yang
mengalir, atau
memiliki arus /
muatan listrik.

Rangkaian listrik dinamis


Klik

Klik

Beda Potensial
hA

> hB

EPA > EPB


hA

Klik

hB

Apakah air yang mengalir


dari bejana A ke bejana B
sampai air di bejana A
habis ?

Klik
hA

Apa yang akan terjadi


ketika kran diantara kedua
bejana dibuka ?

hB

hA

= hB

Klik

EPA = EPB
Klik

Potensial A = Potensial B

Air dapat mengalir jika ada perbedaan potensial

Klik

Arus listrik analog dengan arus air

Benda A Potensial tinggi

Benda B Potensial rendah

Arus listrik
Konduktor

Klik
Arus elektron

Apakah ketika
terjadi aliran
muatan listrik dari B
ke A sampai
muatan di B habis ?

Ketika benda A dan B memiliki jumlah dan jenis muatan


muatan yang sama maka kedua benda dapat dikatakan telah
Klik
memiliki potensial yang bagaimana ?
Arus listrik dapat mengalir jika ada beda potensial
Kesimpulan:
Syarat apa yang harus dipenuhi agar arus listrik dapat
mengalir dalam suatu rangkaian ?

Klik

Menentukan arus listrik dan arus elektron.

Klik

Klik

Arah arus listrik

Arah elektron

Arus lisrik adalah aliran muatan positif dari potensial


tinggi ke potensial rendah
Arus elektron adalah aliran elektron dari potensial
rendah ke potensial tinggi

KlikMenentukan

syarat arus listrik dapat mengalir


pada suatu rangkaian
Rangkaian Tertutup

Klik

Rangkaian Terbuka

Klik Mengapa Lampu mati ?

Klik

Mengapa Lampu
menyala ?

Dalam rangkaian apa agar Arus listrik dapat mengalir ?


Klik

Kuat Arus Listrik

Klik

Klik
Klik

Klik
P

Kuat
Klik arus listrik adalah banyaknya muatan
yang mengalir pada penghantar tiap detik.

Q
I
t
Klik

1 Klik
A = 1 C/s

I = Kuat arus listrik ( Ampere )


Q = muatan ( Coulomb )
t = waktu ( secon

Hitung berapa banyak


muatan positif yang melewati
titik P dalam 10 sekon
Klik warna hijau ( mulai )
Klik warna merah ( berhenti )

Satu Ampere didefinisikan sebagai muatan listrik sebesar 1 coulomb


yang mengalir dalam penghantar selama satu sekon

Contoh
Sebuah akumulator pada kutub-kutubnya dihubungkan
pada terminal lampu jika kuat arus yang mengalir pada
lampu 0,5 A dan lampu dinyalakan selama 2 menit
berapakah muatan listrik yang telah melewati lampu ?
Diketahui
I = A
t = s
Jawab
Q
= x .
= .x .
= . C

Pengukuran Kuat arus listrik

Klik

10A

Klik

21 00

5A

42 00

63 00

1 A

100 m A

Klik

Klik

Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk


mengukur kuat arus listrik
Pemasangan Amperemeter dalam rangkaian
listrik disusun secara seri ( tidak bercabang )

Cara membaca Amperemeter

Klik

skala maksimum
skala yang ditunjuk jarum
skala batas ukur
Klik

00

21 00

10A

42 00

5A

1 A

100 m A

Klik
Nilai yang terukur =

Nilai yang ditunjuk jarum


Nilai maksimum
34
100

63 0

X1

x Batas ukur
= 0,34 A

Klik

Pengukuran Beda Potensial


Voltmeter adalah alat
yang digunakan untuk
1
0
2
0
mengukur beda
V
potensial listrik
( tegangan )
Pemasangan voltmeter
dalam rangkaian listrik
disusun secara parallel
seperti gambar.

Klik

50 V

42 00

63 00
10 V

1 V

100 m V

Klik

Cara Membaca Voltmeter


Skala yang ditunjuk jarum
Skala maksimum
Batas ukur
10V

2
0
4 0

3
0
6 0

Nilai yang terukur = .


5V

1 V

100 m V

4
0
8 0

Klik

Grafik Hubungan
Beda potensial (V) terhadap
kuat arus listrik ( I )

Data

V
1,2
2,6
4,0

Klik
V(volt)
5,0
4,0

V ~
V = R

3,0
2,0
1,0

I
0,2
0,4
0,54
Klik

V = Beda potensial ( volt )


I( A) = Kuat arus listrik ( A )

Klik

0,1

0,2

0,3

0,4

0,5

0,6

R = Hambatan ( )

Beda Potensial
Klik

Klik

Klik

Klik

A
Klik

Apa yang dapat kita


lakukan agar air
selalu dapat mengalir
dari bejana A ke
bejana B ?

Dengan mengangkat air dari bejana B dan


memasukkan ke bejana A maka air yang ada di
bejana A selalu memiliki energi lebih tinggi.

Beda Potensial Listrik

Klik
Benda A
Potensial tinggi

Benda B
Potensial rendah
Konduktor
Arus elektron

Arus listrik

Benda C
Potensial rendah

Klik

Benda D
Potensial tinggi
Konduktor

Arus elektron

Arus listrik

Benda C
Potensial rendah

Klik

Konduktor

Arus listrik

Energi yang diperlukan untuk


memindah muatan listrik tiap
satuan muatan

W
V
Q
V = Beda Potensial ( Volt )
W = Energi ( Joule )
Q = Muatan ( Coulomb )

Benda D
Potensial tinggi

Arus elektron

Klik
Definisi Beda potensial listrik

Klik

1 Volt = 1J/C
Satu volt didefinisikan
untuk memindah muatan
listrik sebesar 1 Coulumb
memerlukan energi
sebesar 1 Joule.

Contoh
Sebuah baterai memiliki beda potensial sebesar 1,5 volt
jika baterai digunakan untuk menyalakan lampu maka
sejumlah 50 coulomb muatan listrik yang melewati
lampu. Berapakah besar energi yang dikeluarkan baterai
Diketahui
V = Jawab
Q = . W = .. X ..
Ditanya
= .. X ..
W=?
= J

HUKUM OHM
Klik
10A

21 00
Klik

42 00

5A

1 A

10V

1,2
0,40
0,20
0,54
2,6
4,0
2
0
4 0
63 00
5V

100 m A

1 V

100 m V

84 00

1
2
3
Klik

Klik

Jml
63 00
Baterai

Dari tabel dataKlik


dapat kita
ketahui jika beda potensial
diperbesar maka kuat arus
listriknya juga turut
membesar.

Hubungan apa yang


didapatkan antara beda
potensial dengan kuat
arus listrik?
Buatlah grafik hubungan
antara beda potensial
dengan kuat arus listrik.

Klik

Grafik Hubungan Hambatan (R)


terhadap kuat arus listrik ( I )

Klik

Data
R 10

R()
Klik
50

20

30

40

I 1,0 0,5 0,3 0,25

40

Jika V dibuat tetap = 10 V


10
10
10
I2 =
20
10
I3 =
30
10
I4 =
40

V
R
V
I2 =
R
V
I3 =
R
V
I4 =
R
I( A)

30
20
10

0,25

0,50

0,75

1,0

I1 = 1,0 A

I1 =

I1 =

1,5

I2 = 0,5 A
I3 = 0,3 A
I4 = 0,25 A

V
=

Tujuan : Menyelidiki faktor yang mempengaruhi


Klik
besar hambatan kawat

Klik

B
A
Klik
Variabel manipulasi

: panjang kawat

Variabel respon

: hambatan kawat

Variabel kontrol

: jenis kawat, luas penampang kawat

IKlik
A > IB
RA < RB
lA < lB

Semakin panjang kawat maka hambatan kawat semakin besar


Hambatan kawat sebanding dengan panjang kawat.

R~

2
Klik

Alluminium
Klik
Variabel manipulasi

: jenis kawat

Variabel respon

: Hambatan

Variabel kontrol

: panjang, luas penampang kawat

Tembaga

IA < IB
RA > RB
A > Cu

Semakin besar hambatan jenis kawat maka hambatan kawat semakin besar
Hambatan kawat sebanding dengan hambatan jenis kawat.

R ~

3
Klik

B
IA < IB

Variabel manipulasi

: luas penampang kawat

Variabel respon

: hambatan kawat

Variabel kontrol

: jenis kawat, panjang kawat

RA > RB
AA < AB

Semakin besar luas penampang kawat maka hambatan kawat semakin kecil
Hambatan kawat berbanding terbalik dengan luas penampang kawat.

R~1
A

Klik

Faktor yang mempengaruhi besar


hambatan pada kawat adalah :
1. Panjang kawat ( l )
2. Luas penampang kawat ( A )
3. Hambatan jenis kawat (

R
A

= Hambatan ( )

l = Panjang kawat ( m )
Luas penampang kawat
( m2 )
= Hambatan jenis kawat ( m )

Klik

Konduktor dan Isolator

Klik

Kayu isolator

Klik

Plastik isolator
Klik

kayu

Klik

plastik

Klik
alluminiumKlik
besi

Klik

tembaga Klik

Alluminium konduktor
Besi konduktor
Tembaga konduktor

Hukum I Kirchoff

Klik

Rangkaian seri
10A
5A

10A

21 00

42 00
5A

1 A

1 A

100 m A

63 00

100 m A

L1

Klik

L2

Klik

Berapakah
kuat arus yang mengalir pada lampu 1 dan lampu 2
Klik
Klik
Pada

rangkaian tidak bercabang ( seri ) kuat arus listrik


dimana-mana sama

Klik

Rangkaian Paralel

21 00

10A

42 00
5A

1 A

63 00

100 m A

Klik

10A

42 00
21 00
5A

1 A

100 m A

Klik

63 00
42 00

L24 0
8 0

10A
5A

1 A

63 00

100 m A

L1

Klik

Apakah ketiga amperemeter menunjukkan angka yang sama ?


Pada rangkaian bercabang (Paralel) Jumlah kuat arus
Klik
Imasuk
listrik yang masuk pada titik cabang sama dengan
jumlah kuat arus yang keluar dari titik cabang
Klik

= Ikeluar

Klik

Contoh

Pada titik cabang Q

1. Perhatikan rangkaian di bawah


dan tentukan nilai I1, I2, I3 ?
10A
P
I = 40 A

25A

I1

I = 10 A + I1 + 25 A
40 A = 10 A + I1 + 25 A
I1 = 40 A - 35 A
I1 = 5 A

10 A + 5 A = I2

Q I2 S

Jawab
Pada titik cabang P

40 A = 35 A + I1

10 A + I1 = I2

I3

15 A = I2

Pada titik cabang S


I2 + 25 A = I3
15 A + 25 A = I3
40 A = I3

1. Tentukanlah kuat arus I1 sampai dengan I6 ? 3. Perhatikan rangkaian di bawah dan


tentukan nilai I1 sampai I7 ?
50 mA I1
I2
I3
I4
30mA I
I6
5
23mA
I
7

15 mA
2.

I2

I = 20 A
I1

I4
I3

12 A

I1 I3
I2

Jika I1 = I2
I3 : I4 = 1 : 2
dan I5 = 2 I6
Jika I1 : I2 = 1 : 4
dan I1 : I2 = 1 : 3
Tentukan I1 sampai I4 ?

I5
I4

I6

Susunan seri pada Hambatan


a

R1

Vab

R2

Vbc
Rs

Vab +

Vbc +

Vcd

I Rs = I R1 + I R2 + I R3
Rs =

Vcd

Vad
Vad =

R3

R1 + R2 + R3

Susunan Paralel pada Hambatan


I1 R1
I

I2 R2
I3

I=

R3
Rp
Vab

I1 +

I 2 + I3
Vab
Vab
Vab
Vab
=
+
+
R3
R1
R2
RP
1
1
1
1
=
+
+
RP
R1
R2
R3

Contoh

Tentukan hambatan pengganti pada rangkaian di bawah


1
Rs = R1+R2+R3+R4+R5+R6+R7
2
4
3
2 Rs =2+4+3+2+4+5+3
3
4
5
Rs =23
1

6
4

RP: 2

1
1
=
+
RP
R1
R2
1= 1 + 1
RP
6
3
1
1
2
=
+
3
RP
6
6
3
1
=
RP
6
3 RP = 2

Rs = R1+RP+R2
Rs = 4+2+3
Rs = 9

Perhatikan gambar di bawah


I1
4

a
I

R3

b
I2

R1
6
3
R2

V = 18 volt

V
I R
I

Vab = I R3
Vab = 3 x 4

18 volt

Vab = 12 V

6
3A

Vbc = I1 R1

V
6 =1
I1=
=
R1 6

Tentukan
V = 6
a.Kuat arus total
I2 =
b.Kuat arus I1 dan I2
R2 3
c.Tegangan ab dan tegangan bc
1
1
1
I1 = 1 A
Rs = R3 + Rp
=
+
RP
R1 R2
I2 = 2 A
Rs = 4 + 2
1
1
1
Rs = 6
RP = 6 + 3
1
3
RP = 2
=
RP 6

=2

Vbc = 1 x 6
Vbc = 6 V

atau

Vbc = I2 R2
Vbc = 2 x 3
Vbc = 6 V

Susunan Seri GGL

Susunan Paralel GGL


E

E
E

E = ggl ( volt)
r = hambatan dalam ( )
n = jumlah baterai

r
r

Etotal = n E
rtotal = n r

Etotal = E
rtotal =

r
n

Hukum Ohm dalam rangkaian tertutup


Untuk sebuah ggl
R

Hubungan ggl dengan tegangan jepit

E = Vpq + I r
E,r

Kuat arus yang mengalir dalam rangkaian

E
Rr

Tegangan jepit
Vpq = I R

I = Kuat arus ( A )
E = ggl ( volt )
R = hambatan luar ( )
r = hambatan dalam ( )
Vpq = tegangan jepit ( volt )

Terima kasih
Semoga
bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai