(Listrik mengalir)
Disusun oleh : Meriza Fitriani, S.Pd
R1
R2
R2
Klik
Beda Potensial
hA
> hB
Klik
hB
Klik
hA
hB
hA
= hB
Klik
EPA = EPB
Klik
Potensial A = Potensial B
Klik
Arus listrik
Konduktor
Klik
Arus elektron
Apakah ketika
terjadi aliran
muatan listrik dari B
ke A sampai
muatan di B habis ?
Klik
Klik
Klik
Arah elektron
KlikMenentukan
Klik
Rangkaian Terbuka
Klik
Mengapa Lampu
menyala ?
Klik
Klik
Klik
Klik
P
Kuat
Klik arus listrik adalah banyaknya muatan
yang mengalir pada penghantar tiap detik.
Q
I
t
Klik
1 Klik
A = 1 C/s
Contoh
Sebuah akumulator pada kutub-kutubnya dihubungkan
pada terminal lampu jika kuat arus yang mengalir pada
lampu 0,5 A dan lampu dinyalakan selama 2 menit
berapakah muatan listrik yang telah melewati lampu ?
Diketahui
I = A
t = s
Jawab
Q
= x .
= .x .
= . C
Klik
10A
Klik
21 00
5A
42 00
63 00
1 A
100 m A
Klik
Klik
Klik
skala maksimum
skala yang ditunjuk jarum
skala batas ukur
Klik
00
21 00
10A
42 00
5A
1 A
100 m A
Klik
Nilai yang terukur =
63 0
X1
x Batas ukur
= 0,34 A
Klik
Klik
50 V
42 00
63 00
10 V
1 V
100 m V
Klik
2
0
4 0
3
0
6 0
1 V
100 m V
4
0
8 0
Klik
Grafik Hubungan
Beda potensial (V) terhadap
kuat arus listrik ( I )
Data
V
1,2
2,6
4,0
Klik
V(volt)
5,0
4,0
V ~
V = R
3,0
2,0
1,0
I
0,2
0,4
0,54
Klik
Klik
0,1
0,2
0,3
0,4
0,5
0,6
R = Hambatan ( )
Beda Potensial
Klik
Klik
Klik
Klik
A
Klik
Klik
Benda A
Potensial tinggi
Benda B
Potensial rendah
Konduktor
Arus elektron
Arus listrik
Benda C
Potensial rendah
Klik
Benda D
Potensial tinggi
Konduktor
Arus elektron
Arus listrik
Benda C
Potensial rendah
Klik
Konduktor
Arus listrik
W
V
Q
V = Beda Potensial ( Volt )
W = Energi ( Joule )
Q = Muatan ( Coulomb )
Benda D
Potensial tinggi
Arus elektron
Klik
Definisi Beda potensial listrik
Klik
1 Volt = 1J/C
Satu volt didefinisikan
untuk memindah muatan
listrik sebesar 1 Coulumb
memerlukan energi
sebesar 1 Joule.
Contoh
Sebuah baterai memiliki beda potensial sebesar 1,5 volt
jika baterai digunakan untuk menyalakan lampu maka
sejumlah 50 coulomb muatan listrik yang melewati
lampu. Berapakah besar energi yang dikeluarkan baterai
Diketahui
V = Jawab
Q = . W = .. X ..
Ditanya
= .. X ..
W=?
= J
HUKUM OHM
Klik
10A
21 00
Klik
42 00
5A
1 A
10V
1,2
0,40
0,20
0,54
2,6
4,0
2
0
4 0
63 00
5V
100 m A
1 V
100 m V
84 00
1
2
3
Klik
Klik
Jml
63 00
Baterai
Klik
Klik
Data
R 10
R()
Klik
50
20
30
40
40
V
R
V
I2 =
R
V
I3 =
R
V
I4 =
R
I( A)
30
20
10
0,25
0,50
0,75
1,0
I1 = 1,0 A
I1 =
I1 =
1,5
I2 = 0,5 A
I3 = 0,3 A
I4 = 0,25 A
V
=
Klik
B
A
Klik
Variabel manipulasi
: panjang kawat
Variabel respon
: hambatan kawat
Variabel kontrol
IKlik
A > IB
RA < RB
lA < lB
R~
2
Klik
Alluminium
Klik
Variabel manipulasi
: jenis kawat
Variabel respon
: Hambatan
Variabel kontrol
Tembaga
IA < IB
RA > RB
A > Cu
Semakin besar hambatan jenis kawat maka hambatan kawat semakin besar
Hambatan kawat sebanding dengan hambatan jenis kawat.
R ~
3
Klik
B
IA < IB
Variabel manipulasi
Variabel respon
: hambatan kawat
Variabel kontrol
RA > RB
AA < AB
Semakin besar luas penampang kawat maka hambatan kawat semakin kecil
Hambatan kawat berbanding terbalik dengan luas penampang kawat.
R~1
A
Klik
R
A
= Hambatan ( )
l = Panjang kawat ( m )
Luas penampang kawat
( m2 )
= Hambatan jenis kawat ( m )
Klik
Klik
Kayu isolator
Klik
Plastik isolator
Klik
kayu
Klik
plastik
Klik
alluminiumKlik
besi
Klik
tembaga Klik
Alluminium konduktor
Besi konduktor
Tembaga konduktor
Hukum I Kirchoff
Klik
Rangkaian seri
10A
5A
10A
21 00
42 00
5A
1 A
1 A
100 m A
63 00
100 m A
L1
Klik
L2
Klik
Berapakah
kuat arus yang mengalir pada lampu 1 dan lampu 2
Klik
Klik
Pada
Klik
Rangkaian Paralel
21 00
10A
42 00
5A
1 A
63 00
100 m A
Klik
10A
42 00
21 00
5A
1 A
100 m A
Klik
63 00
42 00
L24 0
8 0
10A
5A
1 A
63 00
100 m A
L1
Klik
= Ikeluar
Klik
Contoh
25A
I1
I = 10 A + I1 + 25 A
40 A = 10 A + I1 + 25 A
I1 = 40 A - 35 A
I1 = 5 A
10 A + 5 A = I2
Q I2 S
Jawab
Pada titik cabang P
40 A = 35 A + I1
10 A + I1 = I2
I3
15 A = I2
15 mA
2.
I2
I = 20 A
I1
I4
I3
12 A
I1 I3
I2
Jika I1 = I2
I3 : I4 = 1 : 2
dan I5 = 2 I6
Jika I1 : I2 = 1 : 4
dan I1 : I2 = 1 : 3
Tentukan I1 sampai I4 ?
I5
I4
I6
R1
Vab
R2
Vbc
Rs
Vab +
Vbc +
Vcd
I Rs = I R1 + I R2 + I R3
Rs =
Vcd
Vad
Vad =
R3
R1 + R2 + R3
I2 R2
I3
I=
R3
Rp
Vab
I1 +
I 2 + I3
Vab
Vab
Vab
Vab
=
+
+
R3
R1
R2
RP
1
1
1
1
=
+
+
RP
R1
R2
R3
Contoh
6
4
RP: 2
1
1
=
+
RP
R1
R2
1= 1 + 1
RP
6
3
1
1
2
=
+
3
RP
6
6
3
1
=
RP
6
3 RP = 2
Rs = R1+RP+R2
Rs = 4+2+3
Rs = 9
a
I
R3
b
I2
R1
6
3
R2
V = 18 volt
V
I R
I
Vab = I R3
Vab = 3 x 4
18 volt
Vab = 12 V
6
3A
Vbc = I1 R1
V
6 =1
I1=
=
R1 6
Tentukan
V = 6
a.Kuat arus total
I2 =
b.Kuat arus I1 dan I2
R2 3
c.Tegangan ab dan tegangan bc
1
1
1
I1 = 1 A
Rs = R3 + Rp
=
+
RP
R1 R2
I2 = 2 A
Rs = 4 + 2
1
1
1
Rs = 6
RP = 6 + 3
1
3
RP = 2
=
RP 6
=2
Vbc = 1 x 6
Vbc = 6 V
atau
Vbc = I2 R2
Vbc = 2 x 3
Vbc = 6 V
E
E
E = ggl ( volt)
r = hambatan dalam ( )
n = jumlah baterai
r
r
Etotal = n E
rtotal = n r
Etotal = E
rtotal =
r
n
E = Vpq + I r
E,r
E
Rr
Tegangan jepit
Vpq = I R
I = Kuat arus ( A )
E = ggl ( volt )
R = hambatan luar ( )
r = hambatan dalam ( )
Vpq = tegangan jepit ( volt )
Terima kasih
Semoga
bermanfaat