Anda di halaman 1dari 38

LSTRK DNAMS

Listrik mengalir
Klik
Klik
Klik
Menentukan arus listrik dan arus elektron.
Arah elektron Arah arus listrik
Arus elektron adalah aliran elektron dari potensial
rendah ke potensial tinggi
Arus lisrik adalah aliran muatan positif dari potensial
tinggi ke potensial rendah
Klik
Klik Klik
Menentukan syarat arus listrik dapat mengalir
pada suatu rangkaian
Mengapa Lampu mati ?
Rangkaian Terbuka
Mengapa Lampu menyala ?
Rangkaian Tertutup
Dalam rangkaian apa agar Arus listrik dapat mengalir ?
Klik
Klik
Klik
Klik
Klik
eda Potensial
h
A
> h

P
A
> P

h
A
= h

P
A
= P

Potensial A = Potensial
Air dapat mengalir jika ada perbedaan potensial
Klik
Klik
Apa yang akan terjadi
ketika kran diantara kedua
bejana dibuka ?
h
A
h

h
A
h

Klik
Klik
Apakah air yang mengalir
dari bejana A ke bejana
sampai air di bejana A
habis ?
Klik
enda A Potensial tinggi enda Potensial rendah
Arus listrik dapat mengalir jika ada beda potensial
Konduktor
Arus elektron
Arus listrik
Klik
Klik
Klik
Kesimpulan
Dua syarat apa yang harus dipenuhi agar arus listrik dapat
mengalir dalam suatu rangkaian ?
Arus listrik analok dengan arus air
Apakah ketika
terjadi aliran
muatan listrik dari
ke A sampai
muatan di habis ?
Ketika benda A dan memiliki jumlah dan jenis muatan
muatan yang sama maka kedua benda dapat dikatakan telah
memiliki potensial yang bagaimana ?
Kuat Arus Listrik
Kuat arus listrik adalah banyaknya muatan
yang mengalir pada penghantar tiap detik.
I = Kuat arus listrik ( Ampere )
Q = muatan ( Coulomb )
t = waktu ( secon )
9
"

Klik
Klik
P
Hitung berapa banyak
muatan positif yang melewati
titik P dalam 10 sekon
Klik warna hijau ( mulai )
Klik warna merah ( berhenti )
Klik
Klik
Klik
Klik
Satu Ampere didefinisikan sebagai muatan listrik sebesar 1 coulomb
yang mengalir dalam penghantar selama satu sekon
1 A = 1 C/s
Klik
Contoh
Sebuah akumulator pada kutub-kutubnya dihubungkan
pada terminal lampu jika kuat arus yang mengalir pada
lampu 0,5 A dan lampu dinyalakan selama 2 menit
berapakah muatan listrik yang telah melewati lampu ?
Diketahui
= ...... A
t = ...... s
Jawab
Q = .... x ......
= .....x ......
= ........... C
Klik
Pengukuran Kuat arus listrik
Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk
mengukur kuat arus listrik
Pemasangan Amperemeter dalam rangkaian
listrik disusun secara seri ( tidak bercabang )
Klik
Klik
Klik
Klik
Nilai yang terukur =
Cara membaca Amperemeter
skala maksimum
skala yang ditunjuk jarum
skala batas ukur
Nilai yang ditunjuk jarum
Nilai maksimum
34
100
X 1 = 0,34 A
Klik
Klik
Klik
x atas ukur
eda Potensial
Klik
Klik
Klik
Apa yang dapat kita
lakukan agar air
selalu dapat mengalir
dari bejana A ke
bejana ?
Klik
Klik
Dengan mengangkat air dari bejana dan
memasukkan ke bejana A maka air yang ada di
bejana A selalu memiliki energi lebih tinggi.
enda A
Potensial tinggi
enda
Potensial rendah
Konduktor
Arus elektron
Arus listrik
Klik
Klik
eda Potensial Listrik
nergi yang diperlukan untuk
memindah muatan listrik tiap
satuan muatan
enda C
Potensial rendah
enda D
Potensial tinggi
Konduktor
Arus listrik
Arus elektron
Klik
"

'
Definisi eda potensial listrik
V = eda Potensial ( Volt )
W = nergi ( Joule )
Q = Muatan ( Coulomb )
1 Volt = 1J/C
Satu volt didefinisikan
untuk memindah muatan
listrik sebesar 1 Coulumb
memerlukan energi
sebesar 1 Joule.
enda C
Potensial rendah
enda D
Potensial tinggi
Konduktor
Arus listrik
Arus elektron
Klik
Klik
Contoh
Sebuah baterai memiliki beda potensial sebesar 1,5 volt
jika baterai digunakan untuk menyalakan lampu maka
sejumlah 50 coulomb muatan listrik yang melewati
lampu. erapakah besar energi yang dikeluarkan baterai
Diketahui
V = ....... Jawab
Q = ........ W = ...... X .......
Ditanya = ...... X .......
W = ? = ....... J
Klik
Pengukuran eda Potensial
Voltmeter adalah alat
yang digunakan untuk
mengukur beda
potensial listrik
( tegangan )
Pemasangan voltmeter
dalam rangkaian listrik
disusun secara parallel
seperti gambar.
Klik
Klik
Cara Membaca Voltmeter
Skala yang ditunjuk jarum
Skala maksimum
atas ukur
Nilai yang terukur = ..
Klik
HUKUM OHM
Jml
aterai
V
1
2
3
1,2
0,20 2,6 0,40 4,0 0,54
Dari tabel data dapat kita
ketahui jika beda potensial
diperbesar maka kuat arus
listriknya juga turut
membesar.
Hubungan apa yang
didapatkan antara beda
potensial dengan kuat
arus listrik?
uatlah grafik hubungan
antara beda potensial
dengan kuat arus listrik.
Klik
Klik Klik
Klik
Klik Klik
Klik
Klik
Klik
Klik
rafik Hubungan
eda potensail (V) terhadap
kuat arus listrik ( )
0,1
( A)
V(volt)
0,2 0,3 0,4 0,5 0,6
1,0
2,0
3,0
4,0
5,0
V ~
V
R
=
V

R
= eda potensial ( volt )
= Kuat arus listrik ( A )
= Hambatan ( C )
Klik
Klik
V
1,2 0,2
2,6 0,4
4,0 0,54
Data
Klik
Klik
rafik Hubungan Hambatan (R)
terhadap kuat arus listrik ( )
0,25
( A)
R(C)
0,50 0,75 1,0 1,5
10
20
30
40
50
Data
R 10 20 30 40
1,0 0,5 0,3 0,25
Jika V dibuat tetap = 10 V

1
=
V
R

1
=
10
10

1
= 1,0 A

2
=
V
R

2
=
10
20

2
= 0,5 A

3
=
V
R

3
=
10
30

3
= 0,3 A

4
=
V
R

4
=
10
40

4
= 0,25 A
R
V
=
I
Klik
Klik
Klik
Tujuan : Menyelidiki faktor yang mempengaruhi
besar hambatan kawat
1
Variabel manipulasi : panjang kawat
Variabel respon : hambatan kawat
Variabel kontrol : jenis kawat, luas penampang kawat
A

A
>

R
A
< R

A
<

Semakin panjang kawat maka hambatan kawat semakin besar


R ~ L
Hambatan kawat sebanding dengan panjang kawat.
Klik
Klik
Klik
Klik
Variabel manipulasi : jenis kawat
Variabel respon : Hambatan
Variabel kontrol : panjang, luas penampang kawat
2

A
<

R
A
> R

8
AL
> 8
Cu
Semakin besar hambatan jenis kawat maka hambatan kawat semakin besar
Hambatan kawat sebanding dengan hambatan jenis kawat.
R
8
~
A

Klik
Klik
Tembaga
Alluminium
3
Variabel manipulasi : luas penampang kawat
Variabel respon : hambatan kawat
Variabel kontrol : jenis kawat, panjang kawat

A
<

R
A
> R

A
<

Semakin besar luas penampang kawat maka hambatan kawat semakin kecil
Hambatan kawat berbanding terbalik dengan luas penampang kawat.
R
1
A
~
A

Klik
aktor yang mempengaruhi besar hambatan
pada kawat adalah :
1. Panjang kawat (
2. Luas penampang kawat ( A )
3. Hambatan jenis kawat ( 8

R = Hambatan (C )
Panjang kawat ( m )
Luas penampang kawat ( m
2
)
8 = Hambatan jenis kawat ( C 2 )
Klik
Konduktor dan solator
kayu
plastik
alluminium
besi
tembaga
Kayu isolator
Plastik isolator
Alluminium konduktor
esi konduktor
Tembaga konduktor
Klik
Klik
Klik Klik
Klik
Klik
Klik
Klik
Klik
Klik
Klik
Klik
Klik
Tujuan : Menyelidiki kuat arus listrik pada
rangkaian seri dan paralel
Hukum Kirchoff
Pada rangkaian tidak bercabang ( seri ) kuat arus listrik
dimana-mana sama
L
1
L
2
Rangkaian seri
erapakah kuat arus yang mengalir pada lampu 1 dan lampu 2
Klik
Klik
Klik
Klik
Klik
Pada rangkaian bercabang (Paralel) Jumlah kuat arus
listrik yang masuk pada titik cabang sama dengan
jumlah kuat arus yang keluar dari titik cabang
L
1
L
2
Rangkaian Paralel
Z
masuk
= Z
keluar
Apakah ketiga amperemeter menunjukkan angka yang sama ?
Klik
Klik
Klik
Klik
Klik
Klik
Contoh
1. Perhatikan rangkaian di bawah
dan tentukan nilai
1
,
2
,
3
?
10A
= 40 A
Q S
25A

3
Jawab
P
= 10 A +
1
+ 25 A
40 A = 10 A +
1
+ 25 A
40 A = 35 A +
1

1
= 40 A - 35 A

1
= 5 A
Pada titik cabang P
Pada titik cabang Q
10 A +
1
=
2
10 A + 5 A =
2
15 A =
2
Pada titik cabang S

2
+ 25 A =
3
15 A + 25 A =
3
40 A =
3
Klik
Klik
Klik
Klik
Klik
1. Tentukanlah kuat arus
1
sampai dengan
6
?
50 mA
1

2

3
30mA

5
15 mA

6
23mA
3. Perhatikan rangkaian di bawah dan
tentukan nilai
1
sampai
7
?
12 A
1

6
Jika
1
=
2

3
:
4
= 1 : 2
dan
5
= 2
6
2.
= 20 A

2

3
Jika
1
:
2
= 1 : 4
dan
3
:
4
= 1 : 3
Tentukan
1
sampai
4
?
Klik
Klik
Klik
Susunan seri pada Hambatan
a b c d
R
1
R
2
R
3
V
ab
V
bc
V
cd
V
ad
= V
ab
+ V
bc
+ V
cd
R
s a d
R
s
= R
1
R
2
R
3
+
+
V
ad
R
s
= R
1
R
2
R
3
+
+
Susunan Paralel pada Hambatan
a b
R
1
R
2
R
3
=
1
+
2
+
3
R
p
a
R
P
R
1
R
2
R
3
+ +
Vab
R
P
R
1
R
2
R
3
+
+
b

V
ab
V
ab
V
ab
V
ab
=
=
1 1 1 1
Contoh
Tentukan hambatan pengganti pada rangkaian di bawah
2 C 4 C 3 C
2 C
3 C
5 C
4 C
1
R
s
= R
1
+R
2
+R
3
+R
4
+R
5
+R
6
+R
7
R
s
=2+4+3+2+4+5+3
R
s
=23 C
2
4 C
3 C
3 C
6 C
R
2
1
R
P
R
1
+ =
1 1
R
P
6 3
+ =
1
1 1
R
P
6 6
+ =
1 1 2
R
P
6
=
1
3
= R
P
2 C
4 C
3 C R
P:
2 C
R
s
= R
1
+R
P
+R
2
R
s
= 4+2+3
R
s
= 9 C
2C 2C
4C
4C
2C
2C
2C
2C
2C
3
4C
4C
4C 6C
2C
2C
8C
2C
2C
24C
2C
2C
4
5
8C
2C
2C
12C
2C
2C
24C
Perhatikan gambar di bawah
Tentukan
a.Kuat arus total
b.Kuat arus
1
dan
2
c.Tegangan ab dan tegangan bc
R
2
1
R
P
R
1
+ =
1 1
R
P
6 3
+ =
1 1 1
R
P
6
=
1 3
= R
P
2 C
R
s
= R
3
+ R
p
R
s
= 4 + 2
R
s
= 6C
a
R
V
I

18 volt
6C
I
3 A
6D
3D
a
b
c
4D

V = 18 volt
R
1
R
2
R
3
I
1
: I
2

R
1
R
2
:
1 1
I
1
: I
2

6 3
:
1 1
x6
I
1
: I
2
1 : 2
I
1

3
1
x I
I
1

3
1
x
3
I
1
1
I
2

3
2
x I
I
2
2
I
2

x
3
3
2
b
c
V
ab
= R
3
V
ab
= 3 x 4
V
ab
= 12 V
V
bc
=
1
R
1
V
bc
= 1 x 6
V
bc
= 6 V
atau
V
bc
=
2
R
2
V
bc
= 2 x 3
V
bc
= 6 V
Latihan
3D 2 D
4D
5D
4D
1D

1
12 V

b
a
Tentukan
a. Hambatan pengganti
b. Kuat arus total
c. Kuat arus 1 dan 2
d. Tegangan Vab
Tentukan
a. Hambatan pengganti
b. Kuat arus tiap hambatan
c. Tegangan tiap hambatan
2C 2C
4C
4C
2C
2C
2C
2C
2C
a
b c
d e
V = 12 V
f
1
2
AYA RAK LSTRK ()
aya gerak listrik adalah beda potensial antara ujung-
ujung sumber tegangan pada saat tidak mengalirkan
arus listrik atau dalam rangkaian terbuka.
V
Pengukura ggl
TANAN JPT (V)
Tegangan jepit adalah beda potensial antara ujung
ujung sumber tegangan saat mengalirkan arus listrik
atau dalam rangkaian tertutup .
V
Pengukura Tegangan Jepit
Susunan Seri L

r

r r

total
= n
r
total
= n r
= ggl ( volt)
r = hambatan dalam ( C )
n = jumlah baterai
Susunan Paralel L

r
r

total
=
r
total
=
r
n
Hukum Ohm dalam rangkaian tertutup
Untuk sebuah ggl
Kuat arus yang mengalir dalam rangkaian
= Kuat arus ( A )
= ggl ( volt )
R = hambatan luar ( D )
r = hambatan dalam ( D )
V
pq
= tegangan jepit ( volt )
, r
p q R

Tegangan jepit
7 #

V
pq
= R
= V
pq
+ r
Hubungan ggl dengan tegangan jepit
LATHAN
Tiga buah elemen yang
dirangkai seri masing
masing memiliki L 4 V
dan hambatan dalam 0,2 C,
dirangkai dengan hambatan
luar seperti gambar
Tentukan :
a. Hambatan luar
b. Kuat arus total ( )
c. Kuat arus
1
dan
2
d. Tegangan V
ab
, V
bc
e. Tegangan jepit

r

r r
3 C
6 C
4 C
a
b c
= 4 V
r = 0,2 C

Anda mungkin juga menyukai