Anda di halaman 1dari 30

HIV-AIDS

Ns. Theodora Rosaria Geglorian, S.Kep., M.Kep


Vi
Presentation title
Simak Video di
sebelah ini

2
Presentation title 3
Apa perbedaan
HIV dan AIDS?

HIV / AIDS 4
Definisi
Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah sejenis virus yang
menginfeksi sel darah putih yang menyebabkan turunnya kekebalan
tubuh manusia. Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) adalah
sekumpulan gejala yang timbul karena turunnya kekebalan tubuh yang
disebabkan infeksi oleh HIV (Kemenkes RI, 2020).

5
Manifestasi Klinis

HIV wasting
syndrome

6
7
Pathogenesis
• HIV menyerang sel CD4 (T helper Lymphosit)
• Virus membuat ribuan replikasi pada satu sel.
• Replika HIV pada sel tubuh hospes (manusia)
Perjalanan Infeksi HIV
1200 Infeksi
Primer Sindrom HIV Primer Kematian
1100
1000 Infeksi
Oportunistik
900 1:512
Infeksi laten
800 1:256

Plasma Viremia Titer


CD4 T Cells/mm3

700 1:128
)

)
600 Gejala 1:64
(

konstitusi

(
500 1:32
400 1:16
300 1:8
200 1:4
100 1:2
0 0
0 3 6 9 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Weeks Years
Patofisiologi
..\WOC_HIV.doc

Presentation title 10
Pemeriksaan Diagnostik
• Test ELISA
• Test Wertern Bolt
• Rapid Test
• Test IFA
• PCR Test
• Test CD 4
• Test TLC

Presentation title 11
Prinsip penatalaksanaan HIV/AIDS

ARV

Pengobatan
infeksi oportunistik

Pengobatan suportif
Pengobatan
• Menghambat perkembangan virus(ARV): Azodothimidine
(AZT), DDI (Dideoxynosine), DDC (Dideoxycytidine)
• Pengobatan Infeksi Oportunistik (misal: jamur,
tuberculosis, hepatitis)
• Pengobatan suportif (Memperbaiki keadaan umum
ODHA (orang dengan HIV/AIDS), Gizi, Dukungan
psikososial, Obat simptomatik) Agar ODHA dapat
melakukan aktivitas
Pencegahan

C
(Condom)
B fu l) (D D
i th rug
F a No
(Be )

E(
)
nce

Ed
bst A
i ne

uca
t io
(A

n)
Presentation title 14
• A (Abstinence)
Absen seks atau tidak melakukan hubungan seks bagi yang belum menikah
• B (Be Faithful)
Bersikap saling setia kepada satu pasangan seks (tidak berganti-ganti
pasangan).
• C (Condom)
Cegah penularan HIV melalui hubungan seksual dengan menggunakan
kondom.
• D (Drug No)
Dilarang menggunakan narkoba.
• E (Education)
pemberian Edukasi dan informasi yang benar mengenai HIV, cara
penularan, pencegahan dan pengobatannya. 15
Pengkajian
• Aktivitas
- Gejala: mudah lelah, gangguan pola tidur
- Tanda: Tonus otot lemah
• Sirkulasi
- Gejala:Perdarahan lebih lama,
- Tanda:Takikardia, perubahan TD, sianosis
• Integritas ego
- Gejala: faktor stress karena kehilangan, dukungan keluarga, keuangan, gaya hidup
- Tanda:Denial, cemas, depresi, takut, menarik diri
• Eliminasi:
- Gejala:Diare, nyeri saat berkemih (di saluran kemih)
- Tanda:Diare, perubahan urin, warna, karakteristik

• Nutrisi/cairan
- Gejala: Anoreksi, nause/vomiting, nyeri saat menelan.
- Tanda: Peningkatan peristaltik usus, Penurunan BB
• Hygiene:
- Gejala: Tidak mampu memenuhi ADL
- Tanda: Defisit perawatan diri
• Neurosensori:
- Gejala: sakit kepala, perubahan status mental, tremor
- Tanda:Perubahan status mental
• Nyeri:
- Gejala:Nyeri, rasa terbakar, sakit kepala
- Tanda: Bengkak pada sendi, nyeri pada nodul, penurunan ROM
• Respirasi
- Gejala: Nafas pendek, batuk
- Tanda: Takipnea, perubahan bunyi nafas, sputum
• Keamanan:
- Gejala:Riwayat jatuh, transfusi darah, infeksi, demam berulang.
- Tanda: Perubahan integritas kulit, abses, pembesaran nodul
• Seksualitas:
- Tanda:hamil yang beresiko, genitalia
- Gejala: riwayat resti: partner sex, penurunan libido
• Interaksi sosial:
- Tanda: Perubahan interaksi keluarga,
- Gejala:Isolasi, kesepian, partner/teman yang meninggal karena AIDS.
Diagnosa Keperawatan
1. Diare
2. Defisit Nutrisi
3. Nyeri Akut
4. Hipertermia
5. Bersihan Jalan Nafas
6. Pola Nafas Tidak Efektif
7. Intoleransi Aktivitas
8. Resiko Hipovolemia
9. Resiko Gangguan Integritas Kulit
10.Resiko Cedera
Asuhan individual pasien dengan HIV
• Kebutuhan akan pernapasan yang memadai
• Kebutuhan akan hidrasi yang cukup
• Kebutuhan akan eliminasi urin dan feses.
• Kebutuhan akan nutrisi yang adekuat.
• Kebutuhan akan istirahat dan tidur yang cukup.
• Kebutuhan dikaitkan dengan proses meninggal.
Pola Nafas Tidak Efektif

Masalah potensial Kemungkinan penyebab


Dyspnea, hipoksia, takipnea, Pneumonia (karena
sianosis Pnuemocystic)

Batuk , respiration rate TB paru


30x/mnt
Tujuan : Untuk mengoptimalkan fungsi respirasi
• Mempertahankan pasien teroksigenasi dengan baik

Pengkajian:
• Kaji tanda vital
• Kaji warna, upaya bernapas, suara napas , produksi
sputum, status mental.
• Kolaborasi : nilai ABG
• Observasi setiap tanda COPD
Intervensi keperawatan
• Pemantauan respirasi
• Pengaturan posisi pasien dapat memfasilitasi fungsi
napas. Duduk tegak dikursi dengan bantal untuk
menyangga, jika lelah.
• Manajemen jalan nafas (monitor sputum, lakukan
fisioterapi dada, ajarkan batuk efektif, kolaborasi
pemberian bronkodilator, ekspektoran atau
mukolitik jika diperlukan)
• Pendidikan pasien: napas dalam, dan latihan
relaksasi.
• Oksigen: tergantung nilai analisa gas darah: masker,
kanula hidung.
• Evaluasi:
• Fungsi respirasi optimal: lihat hasil Analisa gs darah
• Gejala menurun, seperti batuk, dispnea
• Evaluasi setiap efek samping pengobatan.
Defisit Nutrisi
Masalah yang mungkin Kemungkinan penyebab
BB menurun tanpa sebab jelas Katabolism berhub dgn penyakit HIV (HIV
wasting syndrome) dan atau akibat penyakit
oportunistik: TB, keganasan

BB menurun akibat terapi Terapi ARV

Malnutrisi Diare dan malabsorpsi karena macam2 infeksi


seperti Kandidiasis

Intake makanan menurun Disfagia, anorexia, diare, nausea, muntah,


infeksi dan ulserasi esofagus

Hilangnya massa otot, Perubahan metabolik dikaitkan dengan HIV


lipodistrofi,and gangguan ARV
metabolisme lain
Intervensi keperawatan : nutrisi oral
• Manajemen nutrisi (identifikasi status nutrisi,
anjurkan posisi duduk jika mampu, kolaborasi
pemberian antiemetik)
• Edukasi diet (identifikasi tingkat pengetahuan,
anjurkan semi fowler setelah makan, jelaskan tujuan
diet, rujuk kepada ahli gizi)
• Manajemen diare (identifikasi penyebab, monitor
warna, volume, konsistensi dan jumlah, monitor
tanda vital dan turgor kulit, anjurkan makan porsi
kecil dan sering, pasang nasogastric tube jika
diperlukan, kolaborasi pemberian nutrisi parenteral)
Penugasan

1. Jelaskan 4 tahap HIV menjadi AIDS


2. Carilah data yang tidak normal pada pasien
HIV/AIDS
3. Cari intervensi untuk 2 masalah keperawatan di
atas berdasarkan SLKI dan SIKI
(Dikumpulkan hari Senin max. jam 10 wib)
“ THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai