Anda di halaman 1dari 30

HIV/AIDS

Mawaddah Fitria A.
Latief
Misteri AIDS

Semua Orang Bisa Terkena AIDS


Belum Ada Vaksin Pencegahannya
Penyebarannya Sangat Cepat

Pengetahuan tentang AIDS adalah langkah pertama


untuk pencegahan penyebaran AIDS lebih meluas

2
Apa itu AIDS
A cquired
Immune
D eficiency
S yndrome
Kumpulan gejala yang disebabkan Menurunnya
sistem kekebalan tubuh
3
Human
Immunodeficiency
Virus
HIV menyebabkan kerusakan sistem imun yang hebat dengan
menggunakan DNA dari limfosit-T CD4+ untuk bereplikasi, dan

menghancurkanl imfosit-T CD4+ itu sendiri


4
Waria
Pelanggan waria
LSL
WPS
Pelanggan WPS
Penasun
Laki-laki pop umum
Perempuan pop
umum

Sumber: Pemodelan HIV 2012, Ditjen PP&PL


2 Binding dan Fusion
Virus mengikat CD4 pada
1 Virus bebas 1 dari 2 koreseptor (CCR5 dan CXCR4),
& melebur dengan sel
S Reseptor CD4
3 Infeksi
I Virus menembus sel Koreseptor CCR5
K mengosongkan isinya RNA HIV
Koreseptor CXCR4
ke dalam sel DNA HIV
L
4 Reverse Transcription DNA man
U ssRNA diubah menjadi
S dsRNA oleh enzim
reverse transcriptase
DNA HIV 6 Transkripsi
Pembentukan protein
DNA man
rantai panjang
5 Integrasi
H DNA virus menyatu
dg DNA sel oleh
I enzim integrase 8 Budding
Virus immatur
D mendorong ke luar,
U 7 Assembly mengambil sel membran
Pembentukan rantai protein virus
P

H 10 Maturasi 9 Virus immatur keluar


dari sel terinfeksi
I
V
Transmisi HIV
12/17/22 8
HIV dalam cairan tubuh

Darah
Semen
18,000 Cairan
11,000
Vagina Cairan
7,000 Amnion
4,000 Saliva
1

Rerata jumlah partikel HIV dalam 1 ml cairan tubuh tsb


Efisiensi transmisi HIV
Cara pajanan Persentase

Transfusi darah 90 – 95

Perinatal 20 – 40

Seksual 0,1 – 1

IDUs 0,5 – 1

Tusukan jarum < 0,5


Riwayat Alamiah HIV Transmisi menuju
Kematian (tanpa ART)
VCT – Definisi
V (voluntary ) – kesukarelaan – terbukti mendorong orang-
orang untuk mendatangi pusat-pusat layanan yang tadinya
mereka hindari.
C (counselling) – konseling – terbukti lebih efektif dari
sekedar pemberian informasi kesehatan biasa.
T (testing) – pengetesan yang berkualitas - terbukti
tes satu
hari, harga terjangkau meningkatkan jumlah orang yang
datang serta membutuhkan VCT.

CST – Definisi
Care Support Treatment
Tahap dalam KTS/VCT
Konseling
Pra-Tes

Pengambilan
Darah

Konseling
Pasca-Tes

Pemberitahuan
Hasil Tes
Konsil Kedokteran Indonesia Th 2007
Tentang Pemeriksaan HIV
(Hal 32)

No. 3 Terhadap populasi tertentu, petugas kesehatan dapat


meminta persetujuan pemeriksaan skrining tanpa konseling
terlebih dahulu (PITC), konseling dilakukan kemudian
KONSELING DAN TES HIV (KTHIV)
Merupakan pintu masuk ke layanan perawatan, pengobatan dan
layanan terkait HIV lainnya
Prinsip 5C : Couselling, informed Consent, Confidential, Correct
test result, Connections to, care, treatment and prevention services
2 pendekatan:
 Sukarela (inisiasi klien) : Konseling dan tes sukarela (KTS)
 Inisiasi petugas kesehatan : Tes dan konseling HIV atas inisiasi petugas
kesehatan (TIPK)
Penawaran tes HIV secara rutin kepada:
 Pasien IMS
 Ibu hamil
 Pasien TB
 Pasien hepatitis
 Pasangan ODHA
Pemeriksaan tes A1

 
laporkan sebagai
A1 (R) negatif
 
 
 

Tes A2

3 pemeriksaan menunjukkan 2 hasil (R) dan 1 hasil (NR)


– Laporkan sebagai Inkonklusif

(Tes Ulang 14 hari kemudian)


A1 (R) A2 (R) A1 (R) A2 (NR)
 
   
 
  Ulang Tes A1, A2 dan A3

   

3 pemeriksaaan menunjukkan (NR) atau ada 1 hasil


yang menunjukkan (R) dan 2 menunjukkan hasil
A1(R) A2(R) A3(R) Laporkan (NR)
Tes A3 Positif
Laporkan NEGATIF
   
 

A1(R) A2(R) A3(R) Laporkan A1(R) A2(R) A3 (NR) Laporkan


Positif Inkonklusif
 
  (Tes Ulang 14 hari kemudian)
 

 
Periode Jendela
Keadaan dimana seseorang sudah tertular tetapi hasil
pemeriksaan lab menunjukkan hasil negatif
Membantu untuk memutuskan pengulangan tes
Terdapat pada pemeriksaan antibody dan antigen
Tergantung pada kualitas reagen/rapid tes
Pada Rapid tes generasi ke 3 yg digunakan saat ini
mempunyai periode jendela 4 – 6 minggu
Pemeriksaan antigen mempunyai periode jendela yang
lebih pendek – 11 hari
Stadium klinis HIV dewasa

Stadium Klinis 1

• Tidak ada gejala


• Pembesaran Kelenjar Limfe Menetap
(Persistent Generalized Lymphadenopathy)
Persistent generalized lymphadenopathy

Enlarged mastoid lymph gland

Enlarged
occipital
lymph gland Enlarged
submandibular
lymph gland

Enlarged
Enlarged deep anterior
posterior cervical
cervical lymph lymph glands
glands
Stadium Klinis 2

• Berat badan menurun <10% dari BB semula


• Infeksi saluran napas berulang (sinusitis, tonsilitis,
otitis media, faringitis)
• Herpes zoster
• Cheilitis angularis
• Ulkus oral yang berulang
• Papular pruritic eruption
• Dermatitis seboroika
• Infeksi jamur kuku
Dermatitis seboroika

• Gatal
• Bersisik
• Kemerahan
• ~ P. ovale
Cheilitis angularis
Papular pruritic eruption (PPE)

• Lengan, tungkai,
pinggang, bokong
• Simetris
Papular pruritic eruption (PPE)

• Pengobatan
– Steroid topikal
– Antihistamin
– Prednison jangka
pendek
Stadium Klinis 3
• Berat badan menurun >10% dari BB semula
• Diare kronis yg tdk diketahui penyebabnya berlangsung > 1
bulan
• Demam persisten tanpa sebab yang jelas yang (intermiten
atau konstan > 37,5oC) > 1 bulan
• Kandidiasis Oral persisten (thrush)
• Oral Hairy Leukoplakia
• TB paru
• Infeksi bakteri berat (pnemonia, empiema, pyomiositis,
infeksi tulang atau sendi, meningitis atau bakteremia)
• Stomatitis ulseratif nekrotizing akut, gingivitis
• Anemi (< 8g/dL), netropeni (< 0,5x109/L) dan/atau
trombositopeni kronis yg tdk dpt diterangkan sebabnya
26
Stadium Klinis 4

• HIV wasting syndrome (BB turun 10% + diare kronik


> 1 bln atau demam >1 bln yg tdk disebabkan peny lain)
• Pneumonia Pneumocystis (PCP)
• Pneumonia bakteri berat yg berulang
• Infeksi herpes simpleks kronis (orolabial, genital atau anorektal >
1 bulan atau viseral)
• Kandidiasis esofagus (atau trakea, bronkus, paru)
• TB ekstra paru
• Sarkoma Kaposi
• Infeksi Cytomegalovirus (CMV) (retinitis atau organ lain)
• Toksoplasmosis SSP
• Ensefalopati HIV
• Kriptokokus ektra pulmoner termasuk meningitis
• Limfoma maligna
Toksoplasmosis- Respon terhadap terapi
PCP Pneumonia bakterial
TERAPI ANTIRETROVIRAL
Sebagai pengobatan dan pencegahan (treatment as
prevention)
Syarat untuk memulai terapi ARV:
Semua pasien yang terdeteksi HIV positif

Anda mungkin juga menyukai