Hepatitis B dan C
Ardian Zaka R A
Selamat Datang!
Silahkan siapkan buku
catatan kalian
Tugas
Aktivitas Hari Ini: Membuat resume
IMLTD
Hepatitis B
Hepatitis C
AGUSTUS
Pengingat:
26 Praktikum transfusi jangan lupa ya !!
SAMPAI SAAT INI
TELAH DIKENAL 4
KELOMPOK MIKRO
ORGANISME
PENYEBAB INFEKSI
Virus
INFECTIONS
Bakteri
Protozoa
jamur
SIAPAKAH PELAKUNYA ??
Virus merupakan penyebab
yang paling umum ditularkan
melalui transfusi darah, dimana
virus merupakan bentuk
kehidupan yang paling
sederhana dan dapat
menginfeksi semua bentuk
kehidupan.
Bagaimana Virus
menginfeksi ??
Asam nukleat virus menyebabkan sel tersebut membuat
partikel virus baru yang disebut virion, yang akan di
lepaskan dari sel host dan menginfeksi sel-sel lainnya.
Protein yang terdapat dalam lapisan virus dan inti virus
dikenali melalui respon kekebalan dari organisme
tersebut
Virus yang sering di temukan
01 02 03
Berbagai penanda infeksi muncul pada waktu yang berbeda setelah infeksi. Setiap infeksi
menular lewat transfusi darah memiliki satu atau lebih periode jendela
Masalah 2
Skrinning HIV
HIV-1 dan HIV-2: skrining baik untuk kombinasi
antigen-antibodi HIV atau antibodi HIV
Semua darah sumbangan harus wajib untuk melakukan
skrining
Skrinning Hepatitis B
3 skrining untuk antigen permukaan hepatitis B
(HBsAg)
Skrinning Hepatitis C
4 skrining baik untuk kombinasi antigen-antibodi
HCV atau antibodi HCV
Masalah 5
Skrinning Sifilis (Treponema
pallidum)
skrining untuk antibodi Treponema tertentu.
Semua darah sumbangan harus wajib untuk melakukan
skrining
ALAT TES
SKRINNING
02 ELISA/EIA
03 Aglutinasi partikel
Hepatitis B
Hepatitis B merupakan suatu penyakit hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis B,
yaitu salah satu virus termasuk anggota famili hepadnavirus yang dapat
menyebabkan peradangan hati akut atau kronis yang dapat berlanjut menjadi
sirosis hati atau kanker hati.
Hepatitis B
Pengantar Singkat
Hepatitis B akut jika perjalanan penyakit
kurang dari 6 bulan sedangkan Hepatitis B
kronis bila penyakit menetap, tidak
menyembuh secara klinis atau laboratorium
atau pada gambaran patologi anatomi selama
6 bulan.
Struktur
virus
Hepatitis B
Virus Hepatitis B
Virus Hepatitis B
Usia >60 Th
20.5%
Usia 10-14 Th
19.5%
Penularan VHB
pemeriksaan
Asam nukleat virus
HBV DNA
Skrining harus dilakukan dengan
menggunakan metode sangat sensitif dan
spesifik yaitu HBsAg immunoassay (EIA /
CLIA).
Meminimalkan resiko
Skrining menggunakan HBsAg rapid test yang
penularan sangat sensitif dan spesifik atau pemeriksaan
partikel aglutinasi dapat dilakukan di
laboratorium yang kecil, di daerah terpencil
atau dalam situasi darurat
Pemeriksaan HBsAg
metode ELISA
antibodi anti-HBsAg spesifik: antibodi
monklonal HBsAg yang berada di dasar
sumur mikrotiter dan antibodi poliklonal
HBsAg ditambahkan dengan Horseradish
Peroxidase (HRP) sebagai larutan
konjugat. Selama pemeriksaan, adanya
HBsAg dalam spesimen akan bereaksi
dengan antibodi-antibodi tersebut untuk
membentuk kompleks imun “antibodi-
HBsAg-antibodi- HRP”. substrat
ditambahkan untuk menunjukkan hasil
tes. Munculnya waRNA biru di sumur
mikrotiter mengindikasikan HBsAg reaktif.
Tidak adanya waRNA menunjukkan hasil
non reaktif di spesimen
Prinsip
Pemeriksaan
HBsAg
Metode ELISA
Hepatitis C
Hepatitis C adalah jenis yang paling
berbahaya dari semua jenis virus hepatitis,
karena infeksi ini biasanya tidak
menimbulkan gejala sampai di tahapan
akhir infeksi kronis. Kebanyakan orang tidak
menyadari bahwa mereka terinfeksi
hepatitis sampai akhirnya menderita
kerusakan hati permanen beberapa tahun
kemudian, saat dilakukan tes medis rutin.
Hepatitis C
Dalam perjalanan penyakitnya hepatitis C dapat
menjadi infeksi akut dan infeksi kronis, dimana dari
infeksi kronis tersebut dapat berkembang menjadi
fibrosis dan kanker hati . Hepatitis C juga
berpotensi menjadi kejadian luar biasa (KLB). Oleh
sebab itu penyakit hepatitis C masih termasuk
dalam masalah kesehatan utama di indonesia.
Struktur
virus
Hepatitis C
CARA PENULARAN
HORIZONTAL VERTIKAL
Penularan HCV terjadi terutama Penularan vertikal adalah penularan
melalui cara parental, yaitu tranfusi dari seseorang ibu pengidap atau
darah atau komponen produk darah, penderita Hepatitis C kepada bayinya
hemodialisa, dan penyuntikan obat sebelum persalinan, pada saat
secara intravena. persalinan atau beberapa saat
persalinan.
Siklus hidup
virus
hepatitis C
Pemeriksaan HCV
Metode ELISA
Protein recombinant HCV Core dilekatkan
pada sumur mikrotiter. Sampel dan
kontrol ditambahkan ke dalam sumur dan
di inkubasi. Apabila pada sampel terdapat
antibodi HCV maka akan berikatan
dengan antigen spesifik yang telah
dilekatkan pada permukaan sumur. Plate
kemudian dicuci ntuk menghilangkan
komponen yang tidak berikatan.
Horseradish peroxidase (HRP) konjugat
dan antihuman IgG ditambahkan ke dalam
setiap well. Konjugat akan berikatan
dengan komplek HCV antigen-antibodi
yang terbentuk. Selanjutnya larutan
substrat yang mengandung kromogen
dan hidrogen peroksida ditambahkan
pada setiap sumur dan diinkubasi. Warna
yang terbentuk dibaca pada ELISA reader
dengan panjang gelombang 450nm / 630
nm. Apabila sampel tidak mengandung
antibodi HCV, maka tidak akan terbentuk
warna biru pada sumur.
Arigato