PADA HIV/AIDS
Yanti Cahyati
Misteri AIDS
H uman
Immunodeficiency
Virus
HIV
Merupakan virus yang merusak kekebalan
tubuh manusia.
Virus hanya terdiri dari atas sekeping materi
genetik dalam wadah yang terbuat dari
lemak dan protein.
Virus membuat host dan replika
Termasuk retro-virus.
Perjalanan Infeksi HIV
1200 Infeksi
Primer Sindrom HIV Primer Kematian
1100
1000 Infeksi
Oportunistik
900 1:512
Infeksi laten
800 1:256
700 1:128
)
)
600 Gejala 1:64
(
konstitusi
(
500 1:32
400 1:16
300 1:8
200 1:4
100 1:2
0 0
0 3 6 9 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Weeks Years
Penularan HIV
CAIRAN SPERMA
CAIRAN VAGINA
DARAH
AIR SUSU IBU
Kegiatan yang menularkan HIV :
ARV
Pengobatan
infeksi oportunistik
Pengobatan dasar
Pengobatan suportif
Memperbaiki keadaan umum ODHA
(orang dengan HIV/AIDS)
Gizi
Dukungan psikososial
Obat simptomatik
Agar ODHA dapat melakukan aktivitas
Pengobatan
Menghambat perkembangan virus:
Azodothimidine (AZT), DDI
(Dideoxynosine), DDC (Dideoxycytidine)
Pengkajian
Aktivitas
- Gejala: mudah lelah, gangguan pola tidur
- Tanda: Tonus otot lemah
Sirkulasi
- Gejala:Perdarahan lebih lama,
- Tanda:Takikardia, perubahan TD, sianosis
Integritas ego
- Gejala: faktor stress karena kehilangan, i.e dukungan
keluarga, keuangan, gaya hidup
- Tanda:Denial, cemas, depresi, takut, menarik diri
Eliminasi:
- Gejala:Diare, nyeri saat berkemih (di saluran kemih)
- Tanda:Diare, perubahan urin, warna, karakteristik
Nutrisi/cairan
- Gejala: Anoreksi, nause/vomiting,nyeri saat menelan.
- Tanda:Peningkatan peristaltik usus, Penurunan BB
Hygiene:
- Gejala: Tidak mampu memenuhi ADL
- Tanda: Defisit perawatan diri
Neurosensori:
- Gejala: sakit kepala, perubahan status mental,
tremor
- Tanda:Perubahan status mental
Nyeri:
- Gejala:Nyeri, rasa terbakar, sakit kepala
- Tanda: Bengkak pada sendi, nyeri pada nodul,
penurunan ROM
Respirasi
- Gejala: Nafas pendek, batuk
- Tanda: Takipnea, perubahan bunyi nafas,
sputum
Keamanan:
- Gejala:Riwayat jatuh, transfusi darah,
infeksi (IMS), demam berulang.
- Tanda: Perubahan integritas kulit, abses,
pembesaran nodul
Seksualitas:
- Tanda:hamil yang beresiko, genitalia??
- Gejala: riwayat resti: partner sex, penurunan
libido
Interaksi sosial:
- Tanda: Perubahan interaksi keluarga,
- Gejala:Isolasi, kesepian, partner/teman yang
meninggal karena AIDS.
Diagnosa Keperawatan
1. Resiko infeksi b. d penurunan imunitas tubuh
2. Resiko defisit volume cairan b. d pengeluaran cairan yang
berlebihan
3. Pola nafas tidak efektif/gangguan pertukaran gas b. d
kerusakan otot pernafasan, penurunan ekspansi paru
4. Resiko injuri/gangguan pembekuan darah b. d penurunan
absorbsi vit K, gangguan fungsi hati
5. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.
d gangguan pencernaan, metabolisme nutrisi, peningkatan
metabolisme
6. Nyeri b. d inflamasi jaringan
7. Kerusakan integritas kulit b. d defisit imunologi
8. Gangguan membran mukosa mulut b. d
dehidrasi, defisit imunologi (candida),malnutrisi
9. Kerusakan integritas kulit b. d dermatitis.
10. Fatique b. d penurunan produksi metabolisme
energi, peningkatan kebutuhan energi.
11. Cemas b. d perubahan kesehatan, sosial
ekonomi.
12. Isolasi sosial b. d perubahan fisik.
13. Powerlessness b. d proses berduka tidak
komplit.
14. Kurang pengetahuan b. d kurang informasi.
Asuhan individual pasien dengan
HIV
Kebutuhan akan pernapasan yang memadai
Kebutuhan akan hidrasi yang cukup
Kebutuhan akan eliminasi urin dan feses.
Kebutuhan akan nutrisi yang adekuat.
Kebutuhan akan istirahat dan tidur yang
cukup.
Kebutuhan dikaitkan dengan proses
meninggal.
Kebutuhan akan pernapasan yang
memadai
Masalah potensial Kemungkinan penyebab
Dispnu, hipoksia, takipnu, Pneumonia (karena
sianosis Pnuemocystic)
Pengkajian:
• Kaji tanda vital
• Kaji warna, upaya bernapas, suara napas , produksi
sputum, status mental.
• Kolaborasi : nilai ABG
• Observasi setiap tanda COPD
Intervensi keperawatan
Posisi : Posisi pasien dapat memfasilitasi fungsi
napas. Duduk tegak dikursi dengan bantal untuk
menyangga, jika lelah.
Oksigen: tergantung nilai ABG: masker, kanula
hidung.
Keselamatan pasien: perawat harus mengkaji
keseleamatan pasien jika pasien bingung.
Pendidikan pasien : napas dalam, batuk, latihan
relaksasi.
Oral hygiene : berkumur menggunakan
cairan kumur2 (povidone Iodine, Gargarisma
Khan dll karena O2 dapat mengeringkan
mukosa membran.
Evaluasi:
• Fungsi respirasi optimal: ABG
• Gejala menurun, seperti batuk, dispnu
• Evaluasi setiap efek samping pengobatan.
Kebutuhan akan nutrisi secara adekuat
Masalah yang mungkin Kemungkinan penyebab
BB menurun tanpa sebab jelas Katabolism berhub dgn penyakit HIV (HIV
wasting syndrome) dan atau akibat penyakit
oportunistik: TB, keganasan