Anda di halaman 1dari 12

FARMAKOLOGI

KELOMPOK 4
• ANITA PUTRI AGNESIA (P20620119043)
• ARIFIN MAULANA (P20620119045)
• DWI PUTRI SUPARMAN (P20620119050)
• EGI YUSUF HEDIAWAN (P20620119051)
• RESI RAHMA DILA (P20620119067)
• SALSA BILA RAHMAT (P20620119071)
• TAOPIK HIDAYAT (P20620119076)
• WANDA MARDIYANA PUTRI (P20620119077)
JUDUL : PERHITUNGAN DOSIS OBAT DAN
PENGENCERAN SERBUK INJEKSI.
• Obat adalah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan
untuk digunakan dalam menetapkan diagnosis, mencegah,
mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala
penyakit, luka atau kelainan.
• Pengenceran obat atau pemicikan obat merupakan tahapan yang harus
dilakukan untuk meningkat keakuratan takaran obat dalam resep
disebabkan takaran obat <50 mg, sehingga dikhawatirkan alat tidak
akurat dalam menimbangnya, sehingga diperlukan pengenceran obat.
• Pengenceran obat harus dilakukan dengan menambahkan bahan yang
inert (tidak bereaksi) dan tidak memiliki efek farmakologi) . pengenceran
obat bisa dilakukan untuk membuat sediaan padat (solid) maupun
sediaan cair (liquid), untuk bahan padat misalnya sacharum lactis dan
untuk bahan cair aquadest.
TUJUAN
• Untuk meningkatkan keakuratan takaran obat khususnya
Methylprednisolone.
• Memperkecil ukuran partikel obat.
• Mempercepat proses difusi.
• Mengurangi nilai iritasi suatu zat.
ALAT BAHAN
• Baki • Methylprednisolone 4mg
• Bak istrumen • Sodium succinate 125mg
• Handscoon
• Alas
• Bengkok
• Spuit 3cc
PROSEDUR /URUTAN KERJA
• Siapkan alat dan bahan
• Mencuci tangan
• Buka alat yang masih tertutup
• Pakai handscoon
• Patahkan kemasan sodium succinate 125mg
• Campurkan Rekonstitusi serbuk dengan Larutan injeksi yang telah
disediakan
• Lalu kocok hingga larut
• Pastikan tidak ada udara didalam spuit
HASIL PENGAMATAN
• Terjadi perubahan dari warna putih menjadi warna bening dan tekstur
menjadi lebih cair.

PEMBAHASAN
• Methylprednisolone 4mg
• Metilpredinosolon atau methylprednisolone adalah obat untuk
mengatasi penyakit yang menyebabkan peradangan, seperti
lupus dan multiple sclerosis. Methylprednisolone juga digunakan
untuk meredakan reaksi alergi, seperti penyakit asma.
• Methylprednisolone bekerja dengan menekan sistem imun, sehingga
tubuh tidak melepas senyawa kimia yang memicu terjadinya peradangan.
Selain lupus dan multiple sclerosis, beberapa penyakit lain yang dapat
menyebabkan reaksi peradangan adalah rheumatoid arthritis, psoriasis,
kolitis ulseratif, dan Crohn’s disease.
• Methylprednisolone tersedia dalam bentuk tablet 4 mg, 8 mg, dan 16 mg.
Selain itu, methylpredisolone juga tersedia dalam bentuk obat oles dan
suntikan.
Adapun cara penyimpanan obat Methylprednisolone yaitu :
• Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya
langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi.
Jangan dibekukan. Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan
penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada
kemasan produk atau tanyakan pada apoteker. Jauhkan semua obat-
obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
• Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran
pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa
berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi.
Adapun dosis untuk orang dewasa yaitu :
• Dosis dewasa dengan Alergi Rhinitis: Acetate: 80 sampai 120 mg hanya
melalui suntikan intramuskular.
• Dosis dewasa dengan Dermatologic Lesion: Acetate: 40 sampai 120 mg
suntikan intramuskular mingguan, 1 sampai 4 minggu.
• Dosis dewasa dengan Rheumatoid Arthritis: Acetate: 40 sampai 120 mg
intramuscular weeklySendi besar: 20 sampai 80 mg intraartikularSendi
medium: 10 sampai 40 mg intraartikularSendi kecil: 4 sampai 10 mg
intraartikular
Efek samping serius dari methylprednisolone, seperti:
• Masalah dengan penglihatan
• Pembengkakan, kenaikan berat badan secara cepat, napas pendek
• Depresi parah, pikiran dan perilaku berbeda dan tak biasa, kejang-kejang
• Feses berdarah atau hitam, batuk berdarah kebingungan, detak jantung tak teratur,
kehausan parah, sering buang air kecil, kaki tidak nyaman, lemah otot dan perasaan
lumpuh)
• Tekanan darah sangat tinggi (sakit kepala parah, penglihatan buram, telinga berdengung,
rasa cemas, bingung, sakit dada, napas pendek, detak jantung tidak teratur, kejang-kejang)
• Pankreatitis (rasa sakit tak tertahankan di perut bagian atas dan menyebar ke punggung,
mual dan muntah, detak jantung cepat)
• Potasium rendah

Anda mungkin juga menyukai