Hiv Aids
Hiv Aids
eo
Presentation title 2
Presentation title 3
Apa perbedaan
HIV dan AIDS?
HIV / AIDS 4
Definisi
Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah sejenis virus yang
menginfeksi sel darah putih yang menyebabkan turunnya kekebalan
tubuh manusia. Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) adalah
sekumpulan gejala yang timbul karena turunnya kekebalan tubuh yang
disebabkan infeksi oleh HIV (Kemenkes RI, 2020).
5
Manifestasi Klinis
HIV wasting
syndrome
6
7
Pathogenesis
• HIV menyerang sel CD4 (T helper Lymphosit)
• Virus membuat ribuan replikasi pada satu sel.
• Replika HIV pada sel tubuh hospes (manusia)
Perjalanan Infeksi HIV
1200 Infeksi
Primer Sindrom HIV Primer Kematian
1100
1000 Infeksi
Oportunistik
900 1:512
Infeksi laten
800 1:256
700 1:128
)
)
600 Gejala 1:64
(
konstitusi
(
500 1:32
400 1:16
300 1:8
200 1:4
100 1:2
0 0
0 3 6 9 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Weeks Years
Patofisiologi
..\WOC_HIV.doc
Presentation title 10
Pemeriksaan Diagnostik
• Test ELISA
• Test Wertern Bolt
• Rapid Test
• Test IFA
• PCR Test
• Test CD 4
• Test TLC
Presentation title 11
Prinsip penatalaksanaan HIV/AIDS
ARV
Pengobatan
infeksi oportunistik
Pengobatan suportif
Pengobatan
• Menghambat perkembangan virus(ARV):
Azodothimidine (AZT), DDI (Dideoxynosine), DDC
(Dideoxycytidine)
• Pengobatan Infeksi Oportunistik (misal: jamur,
tuberculosis, hepatitis)
• Pengobatan suportif (Memperbaiki keadaan umum
ODHA (orang dengan HIV/AIDS), Gizi, Dukungan
psikososial, Obat simptomatik) →Agar ODHA dapat
melakukan aktivitas
Pencegahan
Presentation title 14
•
15
Pengkajian
• Aktivitas
- Gejala: mudah lelah, gangguan pola tidur
- Tanda: Tonus otot lemah
• Sirkulasi
- Gejala:Perdarahan lebih lama,
- Tanda:Takikardia, perubahan TD, sianosis
• Integritas ego
- Gejala: faktor stress karena kehilangan, dukungan keluarga, keuangan, gaya
hidup
- Tanda:Denial, cemas, depresi, takut, menarik diri
• Eliminasi:
- Gejala:Diare, nyeri saat berkemih (di saluran kemih)
- Tanda:Diare, perubahan urin, warna, karakteristik
• Nutrisi/cairan
- Gejala: Anoreksi, nause/vomiting, nyeri saat menelan.
- Tanda: Peningkatan peristaltik usus, Penurunan BB
• Hygiene:
- Gejala: Tidak mampu memenuhi ADL
- Tanda: Defisit perawatan diri
• Neurosensori:
- Gejala: sakit kepala, perubahan status mental, tremor
- Tanda:Perubahan status mental
• Nyeri:
- Gejala:Nyeri, rasa terbakar, sakit kepala
- Tanda: Bengkak pada sendi, nyeri pada nodul, penurunan ROM
• Respirasi
- Gejala: Nafas pendek, batuk
- Tanda: Takipnea, perubahan bunyi nafas, sputum
• Keamanan:
- Gejala:Riwayat jatuh, transfusi darah, infeksi, demam berulang.
- Tanda: Perubahan integritas kulit, abses, pembesaran nodul
• Seksualitas:
- Tanda:hamil yang beresiko, genitalia
- Gejala: riwayat resti: partner sex, penurunan libido
• Interaksi sosial:
- Tanda: Perubahan interaksi keluarga,
- Gejala:Isolasi, kesepian, partner/teman yang meninggal karena AIDS.
Diagnosa Keperawatan
1. Diare
2. Defisit Nutrisi
3. Nyeri Akut
4. Hipertermia
5. Bersihan Jalan Nafas
6. Pola Nafas Tidak Efektif
7. Intoleransi Aktivitas
8. Resiko Hipovolemia
9. Resiko Gangguan Integritas Kulit
10.Resiko Cedera
Asuhan individual pasien dengan HIV
• Kebutuhan akan pernapasan yang memadai
• Kebutuhan akan hidrasi yang cukup
• Kebutuhan akan eliminasi urin dan feses.
• Kebutuhan akan nutrisi yang adekuat.
• Kebutuhan akan istirahat dan tidur yang cukup.
• Kebutuhan dikaitkan dengan proses meninggal.
Pola Nafas Tidak Efektif
Pengkajian:
• Kaji tanda vital
• Kaji warna, upaya bernapas, suara napas , produksi
sputum, status mental.
• Kolaborasi : nilai ABG
• Observasi setiap tanda COPD
Intervensi keperawatan
• Pemantauan respirasi
• Pengaturan posisi pasien dapat memfasilitasi fungsi
napas. Duduk tegak dikursi dengan bantal untuk
menyangga, jika lelah.
• Manajemen jalan nafas (monitor sputum, lakukan
fisioterapi dada, ajarkan batuk efektif, kolaborasi
pemberian bronkodilator, ekspektoran atau mukolitik
jika diperlukan)
• Pendidikan pasien: napas dalam, dan latihan relaksasi.
• Oksigen: tergantung nilai analisa gas darah: masker,
kanula hidung.
• Evaluasi:
• Fungsi respirasi optimal: lihat hasil Analisa gs darah
• Gejala menurun, seperti batuk, dispnea
• Evaluasi setiap efek samping pengobatan.
Defisit Nutrisi
Masalah yang mungkin Kemungkinan penyebab
BB menurun tanpa sebab jelas Katabolism berhub dgn penyakit HIV (HIV
wasting syndrome) dan atau akibat penyakit
oportunistik: TB, keganasan