**Non-Bangkok survey
EPIDEMIOLOGI
Sumber : Global TB Report 2015 & Laporan Perkembangan HIV-AIDS Triwulan 3, 2015 – Kementerian Kesehatan
Prevalensi TB paru per kelompok umur
konfirmasi bakteriologis
1800.0 350000
1600.0
300000
1400.0
250000
1200.0
1000.0 200000
800.0 150000
600.0
100000
400.0
50000
200.0
0.0 0
15-24 25-34 35-44 45-54 55-64 >= 65
Age group
H : Human
I : Immunodeficiency
V : Virus Envelop Inti
INFEKSI HIV
melalui mukosa
Walker et al 1998
Periode Jendela – periode atau masa sejak
orang terinfeksi HIV sampai tubuh orang
tersebut membentuk antibodi
yang cukup untuk dapat dideteksi dengan tes
antibodi HIV. (± 4—12 minggu)
(Permenkes #74/2014 : Pedoman Pelaksanaan
KT HIV)
• A CQUIRED (DIDAPAT)
• I MMUNE (SISTEM KEKEBALAN TUBUH)
• D EFICIENCY (TIDAK BERFUNGSI DENGAN BAIK)
• S YNDROME (KUMPULAN GEJALA)
PENULARAN HIV
HUBUNGAN SEKSUAL TIDAK AMAN
o Hetero/Homo/Bi-seksual
o Vaginal-Anal-Oral
DARAH TERCEMAR
o Transfusi Darah/Produk Darah
o Transplantasi Organ
o Jarum Terkontaminasi
KONSEP PERAWATAN
BERKESINAMBUNGAN BAGI
ODHA
PENGERTIAN
• Perawatan komprehensif berkesinambungan adalah perawatan yang
dilakukan secara holistik dan terus menerus sejak dari rumah hingga ke
rumah sakit (RS) dan sebaliknya melalui sistem jejaring yang bertujuan
memperbaiki dan memelihara kualitas hidup ODHA dan keluarganya.
• Perawatan komprehensif meliputi pelayanan medis, keperawatan dan
pelayanan pendukung lainnya seperti aspek promosi kesehatan,
pencegahan penyakit, perawatan penyembuhan dan rehabilitasi untuk
memenuhi kebutuhan fisik, psikologi, sosial dan kebutuhan spritual
individu termasuk perawatan paliatif.
KOMPONEN LKB (1)
• Konseling dan tes HIV secara sukarela untuk memudahkan pasien masuk ke
dalam keperawatan komprehensif berkesinambungan
• Manajemen gejala klinis melalui diagnosis secara dini dan pengobatan secara
tepat serta dukungan lainnya
• Asuhan keperawatan untuk menghilangkan ketidaknyamanan fisis yang sakit,
hygiene, peningkatan pengendalian infeksi, perawatan paliatif dan terminal,
pelatihan untuk keluarga di rumah, pendidikan pencegahan dan promosi kondom
• Perawatan di rumah dan masyarakat, meliputi pelatihan keluarga dan tenaga
sukarela dalam peningkatan kesehatan, pengobatan gejala umum dan perawatan
paliatif
• Promosi nutrisi yang baik, dukungan psikogis dan emosional, dukungan spiritual
dan konseling
KOMPONEN LKB
• Membentuk kelompok pendukung di masyarakat untuk memberikan dukungan
emosi pada ODHA dan keluarganya
• Eliminasi stigma HIV/AIDS dan mengembangkan sikap positif dalam masyarakat
bagi ODHA dan keluarganya
• Pendidikan keperawatan dalam HIV/AIDS bagi pemberi asuhan HIV/AIDS, anggota
keluarga, tetangga dan tenaga sukarela/volunteer
• Membangun kemitraan diantara pemberi pelayanan (klinik, sosial, kelompok
pendukung) agar rujukan dapat dilakukan secara baik
TEMPAT SARANA LAYANAN
BERKESINAMBUNGAN
• Rumah
• Perawatan ini melibatkan orang mereka sendiri atau keluarga, saudara,
tetangga, perawat, bidan, pekerja kesehatan dan pekerja sosial lain.
• Perawatan diberikan seperti perawatan fisik, psikososial, spiritual dan
paliatif.
• Komunitas
• Perawatan ini dapat diberikan oleh perawat, bidan, petugas kesehatan
masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh agama, LSM dan lain lain
• Puskesmas
• Rumah Sakit
Manfaat perawatan berkesinambungan
untuk perawatan HIV/AIDS
• Bila perawatan komprehensif dan berkesinambungan berhasil
dibangun akan memberikan banyak keuntungan untuk ODHA antara
lain:
• Mengurangi beban perawatan pada keluarga.
• Memperbaiki kualitas hidup ODHA.
• Mengurangi stigma dan diskriminasi.
POKOK BAHASAN 3
INFORMASI TB-HIV
TB-HIV DI INDONESIA
• TB merupakan infeksi oportunistik terbanyak (30,89%) pada ODHA
• Sekitar 3,3% (2,5-4,2%) pasien TB dengan status HIV positif
• Pada ODHA sekitar 60% yang terinfeksi TB akan menjadi TB aktif
• Tuberkulosis merupakan penyebab kematian utama pada ODHA
• Angka kematian ODHA dengan TB lebih tinggi dibandingkan dengan
kematian ODHA tanpa TB
kematian yang tinggi ini terutama pada TB paru BTA negatif dan TB
ekstra paru
DOTS
Epidemi TB
Epidemi HIV
“we can't fight AIDS
unless we do much more
to fight TB as well
Nelson Mandela
”
TERIMA KASIH