MANUSIA
MENERAPKAN PENYUSUNAN DIET PASIEN DENGAN PENYAKIT
DEGENERATIF
DEFINISI
• Penyakit degeneratif adalah istilah yang secara medis digunakan untuk menerangkan adanya
suatu proses kemunduran fungsi sel saraf tanpa sebab yang diketahui, yaitu dari keadaan
normal sebelumnya ke keadaan yang lebih buruk. Penyebab penyakit sering tidak diketahui,
termasuk diantaranya kelompok penyakit yang dipengaruhi oleh faktor genetik atau paling
sedikit terjadi pada salah satu anggota keluarga (faktor familial) sehingga sering disebut
penyakit heredodegeneratif. Cowers tahun 1902 menekankan adanya istilah abiotrophy untuk
penyakit degenerative yang artinya menunjukkan adanya penurunan daya tahan sel neuron dan
mengakibatkan kematian dini. Konsep di atas mewujudkan hipotesa bahwa proses penuaan
(usia) dan penyakit degeneratif dari sel mempunyai proses dasar yang sama.
FAKTOR RESIKO PENYAKIT DEGENERATIF
Penetapan diet ditentukan oleh jenis penyakit, keadaan pasien dan program pengobatan, dimana tiap penyakit memiliki ciri khas atau diet tersendiri.
a. Diet pada penatalaksanaan Diabetes Mellitus (DM) dikontrol berdasarkan kandungan energy, protein, lemak, dan karbohidrat.
b. Diet penyakit jantung terdiri atas:
- Diet jantung I, diberikan pada pasien penyakit jantung akut. Diet diberikan berupa 1-1,5 l cairan/hari selama 1-2 hari pertama bila pasien dapat
menerimanya.
- Diet jantung II, diberikan dalam bentuk makanan saring atau lunak. Diet diberikan sebagai perpindahan dari diet jantung I, atau setelah fase akut dapat
diatasi. Jika disertai hipertensi dan/atau edema, diberikan sebagai diet jantung II garam rendah. Diet ini rendah energy, protein, kalsium, dan tiamin.
- Diet jantung III, diberikan dalam bentuk makanan lunak atau biasa. Diet diberikan sebagai perpindahan dari diet jantung II atau kepada pasien jantung
dengan kondisi yang tidak terlalu berat. Jika disertai hipertensi dan/atau edema, diberikan sebagai diet jantung III garam rendah. Diet ini rendah energy
dan kalsium, tetapi cukup zat gizi lain
- Diet jantung IV, diberikan dalam bentuk makanan biasa. Diet diberikan sebagai perpindahan dari diet jantung III atau kepada pasien jantung dengan
keadaan ringan. Jika disertai hipertensi dan/atau edema, diberikan sebagai diet jantung IV garam rendah. Diet ini cukup energy dan zat gizi lain, kecuali
kalsium
c. Diet penyakit stroke
- Energy cukup, yaitu 25-45 kkal/kgBB. Pada fase akut energy diberikan 1100-1500 kkal/hari
- Protein cukup, yaitu 0,8-1 g/kgBB. Apabila pasien berada dalam keadaan gizi kurang, pprotein diberikan
1,2-1,5 g/kgBB. Apabila penyakit disertai komplikasi gagal ginjal kronik, protein diberikan rendah yaitu 0,6
g/kgBB
- Lemak cukup, yaitu 20-25% dari kebutuhan energy total. Utamakan sumber tidak jenuh ganda, batasi
sumber lemak jenuh yaitu <10% dari kebutuhan energy total. Kolestrol dibatasi <300 mg
- Karbohidrat cukup, yaitu 60-70% dari kebutuhan energy total
- Vitamin cukup
- Mineral cukup
- Serat cukup, untuk membantu menurunkan kadar kolestrol darah
- Cairan cukup. Minuman hendaknya diberikan setelah selesai makan agar porsi makanan dapat dihabiskan
- Bentuk makanan disesuaikan dengan keadaan pasien
- Makanan diberikan dalam porsi kecil dan sering