Anda di halaman 1dari 17

P S I K O L O G I

T u g a s

p r e s e n t a s i

Perkembangan
Individu

U M U M
Materi :
1) Perkembangan, Pertumbuhan, dan
Kematangan
a. Teori Nativisme
Kelompok 5 : b. Teori Empirisme
Ridwan Rafli c. Teori Convergensi
Ardhiansyah Elsa 2) Faktor Endogen dan Eksogen
0
8 Mauliza 3) Hubungan Individu dengan lingkungannya
Okeu Okta
1
0
2
2
Rismania Maulida
Fitria
Perkembangan Individu adalah perubahan
I
P S I K O L O G

progresif dan kontinyu atau berkesinambungan


dalam diri individu dari mulai lahir sampai
M
U M U

mati

The progressive and


continuous change in the
organism from born to death.
1.
I
P S I K O L O G

Perkembanga
n
Perkembangan ialah perubahan yang terjadi
(development)
M
U M U

selama proses pertumbuhan menuju keadaan


yang lebih dewasa dibanding sebelumnya,
sehingga terbentuk organ-organ atau sel-sel yang
memiliki fungsi
dan struktur yang berbeda pula.

Dengan kata lain perkembangan adalah suatu


gejala perubahan dalam fungsi dari organ-organ
yang telah mengalami pertumbuhan tersebut.
I
P S I K O L O G

Pada aspek ini lebih ditekankan pada


M
U M U

perubahan fungsi atau psikis yang lebih


kompleks sehingga pada perkembangan
ini tidak dapat diukur dengan mudah
tetapi hanya bisa dilihat gejala
perubahannya.
Jadi proses perkembangan ini
berjalan seiring dengan terjadinya
pertumbuhan pada makhluk hidup.
I
P S I K O L O G

2. Pertumbuhan
(growth)
M
U M U

Dalam perkembangan maka terjadi Pertumbuhan dapat dijelaskan sebagai


sebuah proses kenaikan massa dan
pula yang namanya sebuah
volume yang dikarenakan adanya
pertumbuhan (growth). tambahan substansi dan perubahan
bentuk yang terjadi selama proses
Istilah pertumbuhan atau growth ini tersebut.
merupakan sebuah kata yang Hal ini dijelaskan pula oleh Chaplin (2002)
lazimnya digunakan dalam disiplin yang menyatakan bahwa pertumbuhan
ilmu biologi, oleh sebab itu dalam adalah suatu pertambahan atau kenaikan
dalam ukuran dari bagian-bagian tubuh
memahami ini akan lebih bersifat
atau dari organisme sebagai suatu
biologis. keseluruhan.
3. Kematangan
I
P S I K O L O G

(maturition
M
U M U

)
Setiap individu pasti Pertumbuhan yang dialami
mengalami pertumbuhan atau adalah pertumbuhan fisik dan
perkembangan. mental.
Jika tidak, maka ia tidak
akan berfungsi atau mati. Namun kenyataannya, sering
kita jumpai orang yang matang secara
fisik atau usia tetapi mentalnya tidak
matang.
I
P S I K O L O G

Orang yang tidak dewasa atau tidak


matang bisa menghambat

P S I K O L O G I
pertumbuhan orang lain yang ada
M
U

disekitarnya. Selain itu, kerugian dari


M
U

ketidak matangan adalah dapat


menghambat dalam masa depan,
karena dia akan mengalami kesulitan
dalam bergaul, dan dalam

U M U M
melakukan setiap peran Kehidupan
yang dimilikinya.
Faktor-faktor yang
Mempengaruhi
I
P S I K O L O G

Perkembanga 1. Aliran Nativisme


n
M
U M U

Tokoh aliran ini adalah Schoupen Howern


Menurut aliran ini perkembangan organisme ditentukan oleh faktor pembawaan
(nativus). Aliran ini mengemukakan bahwa manusia yang baru dilahirkan telah
memiliki bakat dan pembawaan, baik karena berasal dari keturunan orang tuanya
maupun karena memang ditakdirkan demikian.
Jika individu pembawaannya baik, maka akan baik pula individu tersebut begitu
juga sebaliknya. Menurut aliran ini, pendidikan tidak dapat diubah dan senantiasa
berkembang dengan sendirinya.
2. Aliran Empirisme
I
P S I K O L O G

Salah satu tokoh aliran ini adalah


John Locke, yang mengembangkan
teori “tabula rasa”.
M
U M U

Menurutnya manusia bagaikan “tabula rasa”, yakni meja lilin yang putih bersih belum
tergoreskan apapun. Mau dijadikan gambar gambar apa saja meja lilin tersebut
terserah pelukisnya. Meja lilin di sini diibaratkan sebagai bayi yang baru lahir yang
akan berkembang, sedangkan pelukis adalah lingkungan yang akan membentuk jadi
apapun anak yang baru lahir ini.
Dengan kata lain, aliran empirisme sangat yakin bahwa perkembangan
organisme ditentukan oleh lingkungan.
Bahkan J. B. Watson, yang terkenal sebagai behaviorist dari Amerikat Serikat,
pernah sesumbar “Beri aku bayi, lalu mintalah kepada ku mau dijadikan apa pun
bayi itu.
Mau dijadikan dokter, lawyer, guru, bahkan dijadikan criminal. Mintalah kepadaku”.
3. Aliran Konvergensi
I
P S I K O L O G

Tokoh aliran konvergensi adalah William Stern


M
U M U

Aliran ini meyakini bahwa baik faktor pembawaan maupun faktor


lingkungan sama penting bagi perkembangan organisme. Dengan kata
lain Aliran ini mempercayai bahwa faktor yang mempengaruhi
perkembangan manusia tidak hanya berasal dari lingkungan
(pengalaman) saja atau pembawaan saja, tapi dipengaruhi oleh
keduanya.
Faktor pembawaan tidak berarti apa-apa tanpa faktor pengalaman
(lingkungan) begitu juga sebaliknya. Perkembangan yang sehat akan
berkembang jika ada kombinasi dari fasilitas yang diberikan oleh
lingkungan dan potensial kodrati bisa mendorong berfungsinya segenap
kemampuan.
I
P S I K O L O G

P S I K O L O G I
M
U

Dengan demikian, keadaan ini dapat


M
U

dinyatakan bahwa faktor pembawaan maupun


pengaruh lingkungan yang berdiri sendiri
tidak dapat menentukan secara mutlak dan
bukan satu- satunya faktor yang menentukan

U M U M
pribadi atau struktur kejiwaan seseorang.
P S I K

P S I K O L O G I
O

1. Faktor
Endogen
L O G
I

Faktor Endogen adalah faktor atau sifat yang dibawa


U M U

oleh individu sejak dalam kandungan hingga


M

U M U M
kelahiran.

Jadi, faktor endogen merupakan faktor keturunan atau


faktor pembawaan.
Individu terjadi karena bertemunya ovum dari ibu dan sperma dari
ayah, maka tidaklah mengherankan kalau faktor endogen yang
dibawa oleh individu itu mempunyai sifat-sifat seperti orang
tuanya. Faktor pembawaan yang berhubungan dengan keadaan
jasmani pada umumnya tidak dapat diubah.
Individu juga mempunyai sifat-sifat pembawaan psikologis yang
erat hubungannya dengan keadaan jasmani yaitu temperamen,
maka individu masih mempunyai sifat-sifat pembawaan yang
berupa bakat (aptitude).
2. Faktor
I
P S I K O L O G

Eksogen
Faktor Eksogen, yaitu faktor yang datang dari luar
individu, merupakan pengalaman-pengalaman,
M
U M U

alam sekitar, pendidikan dan sebagainya yang


sering dikemukakan dengan pengertian milleu.

Perbedaan Lingkungan dan Pendidikan


Lingkungan bersifat pasif dalam arti, lingkungan tidak memberikan
suatu paksaan kepada individu. Lingkungan memberikan
kemungkinan- kemungkinan atau kesempatan-kesempatan kepada
individu.

Pendidikan dijalankan dengan penuh kesadaran dan sistematis.


Dengan demikian, pendidikan itu bersifat aktif, penuh tanggung jawab
dan ingin mengarahkan perkembangan individu ke suatu tujuan
H U BU N G A N
I
P S I K O L O G

DINEN G A N
D IV ID U LIN G K U N G A N
N YAteori konvergensi, telah dikemukakan bahwa lingkungan mempunyai
Dalam
M
U M U

peranan yang penting dalam perkembangan individu, dan teori ini pada umumnya
menunjukkan kebenarannya.
Secara garis besar, lingkungan dapat dibedakan menjadi 2 :

1. Lingkungan Fisik : yaitu Lingkungan yang berupa


alam. Misalnya keadaan tanah, keadaan musim dan
sebagainya.
2. Lingkungan Sosial :
I
P S I K O L O G

Yaitu merupakan lingkungan


masyarakat, dimana dalam lingkungan
masyarakat ini adanya interaksi
individu satu dengan individu Lain.
M
U M U

Pada lingkungan sosial biasanya


di bedakan menjadi 2 : Lingkungan sosial sekunder
:
Lingkungan sosial primer :
Yaitu lingkungan sosial yang
Yaitu lingkungan sosial di mana terdapat hubungan anggota satu
hubungan yang erat antara anggota dengan anggota lain agak
satu dengan anggota lain. longgar.
I
P S I K O L O G

Sikap individu terhadap lingkungan


dapat dikemukakan sebagai
berikut :
M
U M U

Individu Individu menerima Individu bersikap


menolak atau lingkungan : netral :
menentang
lingkungan :
Dalam hal ini, Dalam hal ini,
Dalam keadaan keadaan lingkungan individu tidak
ini, lingkungan sesuai atau sejalan menerima tetapi
tidak sesuai dengan yang ada juga tidak menolak.
dengan yang ada dalam diri individu.
dalam diri
individu.
Terima kasih
.........

Anda mungkin juga menyukai