Narasumber :
Presentator :
Tempat :
•Planned Maintenance : Pemeliharaan yang diorganisasikan dan dilaksanakan dengan perencanaan, control dan
penggunaan laporan – laporan untuk suatu rencana yang ditentukan sebelumnya.
•Unplanned Maintenance : Pemeliharaan yang dilaksanakan untuk rencana yang yang tidak ditentukan sebelumnya.
•Preventive Maintenance : Pemeliharaan yang dilaksanakan pada interval yang ditentukan sebelumnya atau yang sesuai
untuk kriteria yang ditentukan dan ditujukan untuk mengurangi kemungkinan kegagalan atau degradasi performansi suatu
bangunan.
•Corrective Maintenance : Pemeliharaan yang dilakukan setelah suatu kegagalan terjadi dan ditujukan untuk memperbaiki
suatu item untuk suatu keadaan yang item tersebut dapat melakukan fungsinyayang diperlukan.
•Emergency Maintenance : Pemeliharaan yang diperlukan dengan segera untuk menghindari akibat – akibat yang serius.
•Condition Based Maintenance : Preventive maintenance yang di mulai dari suatu hasil pengetahuan kondisi suatu hal dari
pemantauan rutin.
•Scheduled Maintenance : Preventive maintenance yang dilaksanakan untuk suatu interval waktu yang telah ditentukan
sebelumnya.
Pada dasarnya,tindakan pemeliharaan dilakukan berdasarkan atas laporan hasil pemeriksaan / survey terhadap kondisi
bangunan. Untuk itu pemeriksaan yang dilakukan harus teliti dan menyeluruh,sehingga dapat ditentukan bentuk tindakan
pemeliharaan yang tepat terhadap kegagalan tertentu.
• Organisasi pemeliharaan harus memberikan pelayanan yang tepat sesuai dengan garis kebijakan yang telah
ditentukan oleh perusahaan.
• Organisasi pemeliharaan harus mampu bekerja secara efektif melalui pengamat dan pengendalian terhadap
performansinya.
• Organisasi pemeliharaan pada gedung perkantoran biasanya masuk dalam organisasi pengelola yang lebih
besar yang disebut Building management.Building management dipimpin oleh seorang building manager
dan dibantu oleh staff dan pelaksana.
• Organisasi building management pada gedung yang berlantai banyak bervariasi tergantung pada organisasi
induk,fungsi gedung,luas lantai dan jumlah lantai. Fungsi – fungsi yang berada dibawah organisasi
building management pada dasarnya terdiri dari fungsi keuangan ( accounting ), fungsi administrasi
(general affair ), fungsi security,fungsi operasional dan pemeliharaan teknik
1. Buiding Manager
• Menetapakan visi buiding management dengan berorientasi pada misi perusahaan / induk.
• Membuat planning,budgeting dan program tahunan
• Melakukan supervise total atas seluruh fungsi organisasi.
• Membuat laporan rutin dan insidentil
2. Chief
• Membuat protap – protap (program tahapan )
• Membuat standart operasi dan maintenance
• Mengatur jadwal dan penugasan pelaksana
• Melakukan inspeksi
• Memberikan laporan kepada buiding manager secara rutin
3. Supervisor
• Membuat rencana kerja dan pemeliharaan dan penugasan bersama – sama chief
• Mengatur dan mengkoordinir pekerja harian sesuai dengan bidangnya
• Mengatur penggunaan peralatan dan bahan
• Membuat laporan kepada chief secara rutin
4. Teknisi / Pelaksana
• Melaksanakan pekerjaan pengoperasian,perbaikan dan perawatan alat dan fisik gedung
• Memberikan masukan perihal jadwal pemeliharaan rutin dan pemeliharaan perbaikan
• Melakukan inspeksi dan pencatatan ( checklist harian secara rutin )
• Membuat laporan kepada supervisor
February 20, 2024 9
Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung
• Pada bangunan yang berlantai banyak yang disewakan,misalkan kantor sewa, ada 3 pihak yang
berkepentingan dalam menentukan performance bangunan, yaitu :
Owner / pemilik gedung
Tenant / penghuni
Building management / pengelola bangunan
• Masing – masing pihak memiliki tuntutan performance bangunan yang berbeda. Hal ini bisa
menyulitkan untuk menentukan standart sejauh apa kegiatan pemeliharaan bangunan perlu
dilakukan. Mengingat kompleksitas pekerjaan yang sangat besar, maka manajen pemeliharaan
dalam gedung bertingkat tinggi biasanya dilakukan oleh suatu organisasi pemeliharaan yang
disebut dengan ORGANISASI PEMELIHARAAN GEDUNG.
• Organisasi pemeliharaan gedung ini bertanggung jawab dalam perencanaan,pengawasan dan
penentuan pelaksanaan / operasi pemeliharaan.
• Persyaratan Fungsional
• Persyaratan Performance
• Persyaratan menurut Undang – undang
• Persyaratan menurut User (Pemakai)
• Reliabilitas ( kehandalan )
• Availabilitas ( ketersediaan )
• Memperpanjang umur teknis
• Memberikan nilai tambah
Untuk mencapai hal tersebut diatas maka building management harus membuat jadwal pemeliharaan sesuai
spesifikasinya baik fisik gedung maupun mekanikal dan elektrikalnya.
• Personil organisasi pemeliharaan yang dibawahi mechanical dan electrical manager bertanggung jawab
atas kegiatan pemeliharaan terhadap :
• AC
• System pengadaan air bersih
• System pembuangan air kotor
• System pencegah kebakaran
• Elevator
• Gondola dan atau tangga darurat bentuk spiral
• Power suplay ( PLN dan genset )
• Penerangan,telekomunikasi dan CCTV
• Sound system
• Dll
•Pemilik / Owner
Seringkali para pemilik gedung tidak melaksanakan program pemeliharaan yang sudah dibuat,bahkan
cenderung memperpanjang interval pemeliharan dengan tujuan mengurangi beban biaya pemeliharaan
agar keuntungan yang di dapat lebih besar. Padahal dengan tertundanya jadwal pemeliharaan rutin akan
mengakibatkan bertumpuknya kualitas kerusakan ( multipier effect ) yang akhirnya akan membutuhkan
biaya perbaikan yang jauh lebih besar.
•Kurangnya data dan pengetahuan
Seringkali pemeliharaan rutin tidak dapat dilakukan akibat kurangnya data baik
manual,sejarah pemeliharaan ataupun dokumentasi. Disamping itu juga kekurangan
pengetahuan dari personil pengelola gedung baik tingkat manajerial maupun pelaksana
mengakibatkan program pemeliharaan dan pelaksanaanya kurang optimal.
• Merupakan jantung dari unit chiller yang hampir semua bagian dalamnya
bergerak. Oleh sebab itu pemeriksaan kompresinya secara berkala adalah
suatu keharusan.
• Kompresi dari compressor
• diukur di sisi tekanan tinggi (disharge) dan di sisi tekanan rendah
• (suction). Tekanan diukur dengan menggunakan pressure gauge.
• Demikian juga dengan motor compressor sebagai penggerak, arus
• yang masuk dan tegangannya diukur dengan menggunakan Tang
• Ampere dan harus diukur secara berkala, dan juga harus di megger apabila
diperlukan.
• Dengan menggunakan pressure gauge tekanan oli sebagai
• pelumas bagian yang bergerak dalam kompresor diukur secara
• periodik. Sedangkan level oli yang dapat dilihat pada Sight Glass
• secara visual harus diperhatikan dan tidak boleh lebih rendah dari
• yang diisyaratkan oleh pabrik.
Dengan menggunakan Air Flow Meter harus diyakinkan bahwa udara yang dipasok dari Air
Handling Unit (AHU) / Fan Coil Unit (FCU) masih sesuai dengan yang diisyaratkan. Dan untuk
mengetahui operasi dari AHU / FCU harus diperiksa tekanan air dingin masuk dan keluar AHU
dengan menggunakan pressure gauge dan juga temperatur air dingin masuk dan keluar AHU dengan
menggunakan Thermometer. Dari data ini dapat diketahui bagaimana operasi dari AHU dan FCU.
Demikian juga dengan arus motor penggerak AHU dan FCU diukur secara berkala dengan
menggunakan Tang Ampere atau Multimeter. Untuk AHU, V belt harus diperiksa ketegangannya
secara rutin.
Ducting yang merupakan saluran udara harus diperiksa apakah ada kebocoran atau tidak khususnya
flexible duct dan main duct dan juga distribusi ke setiap ruangan harus sesuai dengan masingmasing
kebutuhan. Ini dapat diketahui dengan mengukur temperatur udara tiap ruangan dengan
menggunakan thermometer.
• Kamar Mesin
• Pemeriksaan meliputi:
• 1) Besaran nilai sekring (Ampere)
• 2) Power rating Motor (kW)
• 3) Putaran motor (rpm)
• 4) Frekuensi (Hertz)
• 5) Temperatur Rise Motor
• 6) Isolasi motor
• 7) Dengan menggunakan tachometer, periksa kecepatan putar puli
• roda tarik (traction sheave)
• Pit
• Pemeriksaan meliputi:
• 1) Plat tabir pemisah bobot imbang (counter weight)
• 2) Tangga monyet
• 3) Kebersihan dasar pit
• 4) Final limit switch
• 5) Directional limit switch
• Kamar mesin, ruang luncur dan pit harus dijaga kebersihannya dan bebas dari sampah, debu,
dan cecaran minyak.
• Rel pemandu, governor, pesawat pengaman, kereta, pintu-pintu,
• mesin, penyangga (buffer) dan peralatannya harus dirawat dan dilumasi secara teratur, dengan
jenis pelumas yang sesuai dengan jenis dan merknya.
• Tali baja yang memperlihatkan tanda-tanda retak, putus, atau patah pada beberapa komponen
kawat ataupun berkarat, dan atau
• diameternya susut lebih dari 10% dari ukuran semula, harus segera diganti dengan yang baru.
• Tali baja yang kering atau menunjukkan adanya tanda-tanda korosi, harus dilumasi dengan
minyak pelumas khusus.
• Atap Kereta (Top of Car)
• Pemeriksaan meliputi:
• 1) Akses ke pintu darurat di atas kereta (emergency exit)
• 2) Saklar pengaman kecepatan lebih (safety operated switch)
• 3) Broken tape switch
• 4) Saklar henti darurat (emergency stop switch)
• 5) Limit switch di ujung atas ruang luncur
• 6) Kontak-kontak pintu (door contacts)
• (a) Sistem Ventilasi dan Air Conditioning, khususnya Sistem c) Sistem Elektrikal dan Penerangan.
AHU:
- Memeriksa lampu-lampu penerangan.
• - Memeriksa bekerjanya sistem AHU secara Sentral.
- Memeriksa kontak-kontak catu daya.
• - Mengukur suhu udara di ducting dan ruangan yang d) Transformator
• memakai AHU. - Memeriksa high temperatur alarm setiap trafo.
• - Memeriksa indikasi status setiap AHU. - Memeriksa minyak trafo.
• - Memeriksa indikasi switch mode setiap AHU. e) Genset
• - Memeriksa indikasi trip alarm setiap AHU. - Memeriksa indikasi status genset.
• - Memeriksa indikasi smoke alarm setiap AHU. - Memeriksa indikasi tegangan genset.
• - Memeriksa indikasi kondisi filter setiap AHU. - Memeriksa indikasi arus genset.
• - Memeriksa indikasi temperatur dan kelembaban - Memeriksa indikasi trouble genset.
(humidity) - Memeriksa indikasi alarm high fuel tank.
• setiap AHU. - Memeriksa alarm low fuel tank.
• b) Pressurized Fan
- Memeriksa mesin penggerak diesel
• - Memeriksa bekerjanya Pressurized Fan secara sentral.
• - Memeriksa indikasi status setiap Pressurized Fan.
• - Memeriksa indikasi switch mode setiap Pressurized
Fan.
• - Memeriksa indikasi trip alarm setiap Pressurized Fan.
• .
Schedule
a. Pembersihan
Perawatan
• STP ( Sewage Treatmant Plan ) •a.Setiap 1 bulan sekali
• b. Penggantian olie pompa •b.Setiap 3 bulan sekali
• c. Pemberian Grece ( gemuk ) •c.Setiap 1 bulan sekali
• d. Penggantian Bearing Motor dan
pompa •d.Setiap 6 bulan sekali
• e. Pemberian Chemical HCL,Soda api •e.Setiap 1 bulan sekali
,Kaporite Asam sulfat
• f. Pengggantian V belt
•f.Setiap 3 bulan sekali
Perawatan AC
( Air Conditioning ) Schedule
• a.Setiap 3 Bulan sekali
• a.Service meliputi
• -Pembersihan body unit indoor
outdoor
• -Pembersihan Filter indoor
• -Pembersihan Evaporator dan
condensor
• -Pengecekan drainase
Filter
• Penggantian media filter
• Pemberian chemical
PAC,NAOH,SPO ( Kaporit )
• Backwhose
Genset
Standard kerusakan
Check olie
• - Encer
• - Hitam
• b. Air accu
• - Level air accu harus selalu berada di level atas
• c. Running seminggu 2 kali
• - Temperatur
• - Voltase accu
• - tegangan
• d. Check air radiator
• - Air berkurang
• - kotorKebersihan
• f. Check solar
• - Tank solar yang berada di unit harus selalu terisi
February 20, 2024 54
STANDARD KERUSAKAN
Trafo
Standard kerusakan
•a. Ampere
•b. Tegangan 380 V / 400 V
•c. Bunyi
•d. Check fisik
•e. Rembesan olie
•f. Temperatur trafo – 50°
•g. Olie
•h. Bunyi
•i. Conection elastimol
February 20, 2024 55
STANDARD KERUSAKAN
Trafo
Standard kerusakan
•a. Ampere
•b. Tegangan 380 V / 400 V
•c. Bunyi
•d. Check fisik
•e. Rembesan olie
•f. Temperatur trafo – 50°
•g. Olie
•h. Bunyi
•i. Conection elastimol
February 20, 2024 57
STANDARD KERUSAKAN
• a. Body Keropos
• a. Bocor
• b. Mampet
a. Kapek
b. Amplas
c. Pahat
February 20, 2024 d. Palu 64
STANDAR KEBERSIHAN
• D I F U S E R / G R I L L : B e r s ih , t id a k b e r n o d • TOILET:
a , t id a k ada s a r a n g la b a - la b a , t id a k b e r d • RUANG : Tidak bau : a m i s , p e s in g , a n y i
ebu r.
• P L A F O N D : B e b a s d a r i k o t o r , t id a k a d a • KACA CERMIN : Bening, ter a n g , t id a k k u
n o d a , t id a k b e r d e b u , t id a k a d a s a r a n g s a m , tidak b e r n o d a , t id a k b a s a h .
• la b a - la b a • C L O S E D : M e n g a l i r la n c a r , t id a k a d
a n o d a , t id a k a d a b e r c a k a n a i r d i s e
• K A C A : B e r s ih , je la s , b e n in g , t id a k a d a n k e l i l in g n y a , t id ak b a u .
o d a , t id a k a d a k o t o r a n , t id a k • K R A N : T id a k b e r k a r a t , t id a k b a s a h
• b e r d e b u , f r a m e k a c a b e r s ih . , t id a k k u s a m .
• L A N T A I : Bers ih , ke rin g , t id a k a d a n o
• H O R I Z O N T A L B L I N D : B e r s ih , t id a k k o d a , t id a k a d a s a m p a h .
t o r , t id a k b e r d e b u , r a p i .
• P I N T U B e r s ih , t id a k a d a n o d a , m e n
• S A K L A R & S T O P K O N T A K : T id a k b e r d e g k i la t ( s e s u a i a s l in y a ) .
b u , t id a k b e r n o d a • U R I N O I R : B e r s ih , t id a k a d a n o d a , t
• F U R N I T U R E : B e r s ih , t id a k b e r d e b u , t id id a k b a u , t id a k b e r k a r a t .
a k b e r n o d a , b i la d iu s a p t id a k m e m b e k a s • K E S E T : T id a k b e r d e b u , t id a k b a s a
, h , t id a k a d a s a m p a h , t id a k b a u .
• t id a k a d a s a m p a h , t id a k a d a s a r a n g la b a • TAN G GA
- la b a . • R A I L I N G : T id a k b e r d e b u , t id a k a d a
• L A N T A I : B e r s ih , t id a k b e r d e b u , t id a k b n o d a , b i la d iu s a p t id a k m e m b e k a s .
e r n o d a , t id a k b u r a m , t id a k b a s a h , • B O R D E S : T id a k b e r d e b u , t id a k a d a
s a m p a h , t id a k b a s a h , t id a k b a u .
• t id a k b a u , n a t la n t a i b e r s ih .
• P . B E S I : T id a k b e r d e b u , t id a k b e r n
• K A R P E T : B e r s ih , t id a k b e r d e b u , t id a k b oda , tidak ada bercak .
e r n o d a , t id a k b a u , t id a k b a s a h , t e r s i s i r
r a p iFebruary
. • T A M A N :, b e r s ih , r a p i , in d a h .
20, 2024 65
• L A N T A I A S P A L : B e r s ih t id a k a d a s a m p a
Struktur Bangunan Baja
Bagian Bangunan yang menggunakan bahan ini biasanya pada konstruksi kuda-kuda atau
konstruksi atap bangunan atau tiang dan bagian pelengkapnya seperti batang diagonal
antar tiang.
•Pemeliharaan yang dilakukan:
• a. Usahakan permukaan bahan struktur baja tidak terkena bahan yang
mengandung garam, atau bahan lain yang bersifat korosif.
• b. Untuk bagian konstruksi yang terkena langsung air dan panas secara
bergant-ganti dalam waktu lama harus diberi lapisan cat atau meni besi
yang berkualitas baik.
• c. Usahakan pada titik pertemuan konstruksi tidak ada air yang
menggenang atau tertampung oleh sambungan komponen atau
• d. Bersihkan kotoran pada lubang pembuangan air pada konstruksi
sehingga tidak terjadi karat atau oksidasi.
Dinding berfungsi hanya sebagai partisi atau dapat bersifat pula sebagai
penahan beban (wall bearing). Di lapangan kondisi dinding bata berbedabeda. Kadang ditemui dinding yang selalu
dalam keadaan basah sehingga
memungkinkan tumbuhnya lumut dipermukaannya. Kondisi ini kerap
terjadi di daerah dengan muka tanah tinggi atau letak dinding bangunan
yang berfungsi sebagai penahan tanah seperti diperbukitan (misal:
villa/rumah peristirahatan). Hal tersebut disebabkan mortar dinding yang
diletakkan di antara batu bata, tidak menggunakan mortar yang kedap air.
Pemeliharaan yang dilakukan antara lain:
a. Bila dinding rembes air atau selalu basah:
1) Hilangkan plesteran dinding terlebih dahulu.
2) Ukur sekitar 15 sampai dengan 30 cm dari sloof dinding yang ada
ke arah vertikal.
3) Korek dengan sendok mortar atau alat pahat dsb., spesi yang
terdapat di antara batu bata setebal setengah dari ketebalan bata,
dalam arah horizontal sepanjang 1 (satu) meter.
Dinding Beton
Pada bangunan yang menggunakan expose concrete seperti pada dinding
luar bangunan, lapisan luar kolom.
Pemeliharaan yang dilakukan antara lain:
a. Bersihkan permukaan expose concrete dengan menggunakan sabun,
bilas sampai bersih, lakukan setiap 6 (enam) bulan sekali.
b. Lakukan pemberian cat transparan dengan warna ‘doff/un-glossy’
pada permukaan yang ada sebanyak 2 (dua) lapis.
Company
Employee
Menurunkan beban
•marked? ¨¨
•mounted ? ¨
•8. Have all fire extinguishers been tested during the last 12
•months ? ¨¨
•10. Has all electrical equipment been PAT tested in line with
•overloading ? ¨
•
15. Have emergency evacuation drills been carried out in all areas under your control during the last 12 months ? ¨ ¨
February 20, 2024 102
SAFETY AUDIT REPORT (STAGE 1)
Are you aware of the identified maintenance procedures for dealing with fire safety defects?
Are records in your Fire safety Log Book kept up to date?
Have you procedures in place to minimise unwanted fire calls?
Do you have adequate arrangements for evacuating disabled persons?
Daily Checks (not normally recorded)
Escape Routes
Are escape routes kept clear of obstruction?
Are escape notices clear and unobstructed?
Are other fire related notices clearly posted and unobstructed?
Address:
Are all escape doors readily available without the use of a key?
Building Code:
Date:
Are hazardous conditions adequately controlled?
Fire Warning System
Is the main indicator panel showing ‘normal’?
Is access to the fire alarm call points maintained unobstructed?
Is the system in a good state of repair?
Escape Lighting
Are luminaires and illuminated exit signs in good condition?
Date …………………..
Follow up required Yes No
Passed for action to ……………………………………
Tujuan Pelatihan
Agenda Pelatihan
Definisi
Keselamatan Kerja
“Kemerdekaan atas RESIKO celaka yang tidak
bisa diterima”
Definisi
• Bahaya (Hazard)
Sumber atau situasi dimana terdapat potensi merusak
berupa cedera atau sakit pada manusia, kerusakan pada
harta benda, kerusakan pada lingkungan tempat kerja,
atau kombinasi darinya
Segala bentuk zat, energi yang dalam wujud dan interaksinya berpotensi menimbulkan
kecelakaan
• Resiko (Risk)
Kombinasi dari kemungkinan dan konsekuensi dan
keparahan atas suatu kejadian bahaya.
Ukuran yang menunjukkan besarnya probability dan severity suatu kecelakaan.
Definisi
Persyaratan hukum
Tanggung jawab moral pada karyawan
Praktek manajemen yang baik
Seberapa besarkah
Resiko yang dapat
kita toleransi ?
114
February 20, 2024 114
HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT
Bagian Dua
Menilai Resiko
• Untuk memisahkan resiko kecil yang bisa ditoleransi
dengan resiko yang tinggi dan memberikan data yang cukup
sebagai acuan pemilihan tindakan perbaikan
Menilai Resiko
• Kemungkinan (Likelihood)
Kesempatan timbulnya cidera, kerusakan atau kerugian
Probability of occurrence
Frequency of exposure
• Keparahan (Severity)
Potensi Resiko
Potensi Resiko =
Kemungkinan x Keparahan x Frekuensi
Katagori Penjelasan
126
February 20, 2024 126
HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT
Katagori Penjelasan
Katagori Penjelasan
128
February 20, 2024 128
HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT
Langkah 2 – Evaluasi Resiko (OSHA Standard)
130
February 20, 2024 130
HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT
Langkah 3 – Evaluasi Kontrol
131
February 20, 2024 131
HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT
Langkah 4 – Langkah Pengendalian
132
February 20, 2024 132
HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT
Langkah 4 – Langkah Pengendalian
133
February 20, 2024 133
HAZARD IDENTIFICATION AND RISK ASSESSMENT
Langkah 4 – Langkah Pengendalian
134
February 20, 2024 134
Example of
Date :
HAZARDS IDENTIFICATION & RISK ASSESSMENT Name :1.
Place :
FORM 2.
Task :
3.
Supv :
F : frequency, C: Consequences, RS : Risk Scale
135
February 20, 2024 135
Example of
Date : HAZARDS IDENTIFICATION & RISK ASSESSMENT FORM
Place :
Task :
136
February 20, 2024 136
Metode Process based untuk Pengendalian dan Pengelolaan
Sistem Manajemen K3
PLAN DO CHECK
RIS K AS S ES S MENT PENGENDALIAN PENERAPAN DAN OPERAS I PEMERIKS AAN
RIS IKO
(4.4.1) (4.4.4) 1. Pemantauan dan
(4.3.1) S umberdaya, Do kumentas i: pengukuran (4.5.1)
(4.3.1) peran, tang g ung Manual, Pro s edur, 2. Evaluasi penaatan
Identifikas i as pek
Penetapan jaw ab, w ew enang , IK, JS A, Fo rm,dll
bahaya K3 dan (4.5.2)
Pengendalian akuntabilitas
evaluas i ris iko (4.4.5) 3. Ketidaksesuaian,
Ris iko
Peng endalian insiden, tindakan
(4.4.2) do kumen perbaikan dan
Ko mpetens i,
(4.3.2) Pelatihan dan pencegahan (4.5.3)
(4.4.6)
Identifikas i Kepedulian
Peng endalian
peraturan (4.3.3)
o peras io nal
perundangan dan Penetapan
(4.4.3) ACTION
pers yaratan lainnya Tujuan, S as aran Ko munikas i, (4.4.7)
yang relevan dengan dan Program partis ipas i dan Kes iaps iag aan dan
Manajemen K3
(4.6)
perus ahaan ko ns ultas i tang g ap darurat
Tinjauan Manajemen