Anda di halaman 1dari 16

Kelompok 2

FITRI AYU NURANI, DR.


HAFITZ ALKHAIRI, DR
HAIRUDDIN, S.KEP.NS
IFTAHUL INAYAH, S.KEP.,NS.
INA LAELA ABDILLAH, S.KEP., NERS
INNA MAISAROH, S.KEP.,NS.
KHOIRUL ANAM, S.KEP.NS
LAILATUL RIZKI UTAMI, DR.
Kasus
Citata, usia 7 tahun adalah puteri bapak dan ibu Ciputra. Citata menderita panas, batuk batuk, nafsu
makan menurun tanpa sebab yang jelas lebih dari 2 minggu. Sudah diberi parasetamol, panas turun
tetapi kemudian panas lagi.
Pada tanggal 18 Februari 2022, Citata dibawa ke Puskesmas Bintuni. Dokter menemukan pembesaran
beberapa kelenjar getah bening pada leher sisi kiri dengan ukuran > 1 cm, jumlahnya ada 3 dan tidak
nyeri tekan. Citata juga mengalami klinis gizi buruk (BB/U <60%).
Dari hasil wawancara diketahui bahwa bapak Ciputra sedang menjalani pengobatan sebagaipasien
TBC dengan terkonfirmasi bakteriologis. Berat badan Citata 13 kg dan terlihat parut BCG, Citata belum
pernah mendapat pengobatan TBC. Dokter Puskesmas menyarankan agar Citata segera diobati.
Pengobatan dimulai pada tanggal 22 Februari 2022.
Ibu Ciputra akan bertindak sebagai PMO-nya. Alamat Citata adalah jalan raya Bintuni No.1. No Telpon
ibu Ciputra 081 2233 6677. Ibu Ciputra berjanji akan datang ke poli anak untuk mengambil obat setiap
hari selama 2 minggu. Setelah dilakukan pemeriksaan lengkap, Citata didiagnosis menderita TBC
kelenjar dan diputuskan untuk diobati.
Latihan 1
Pertanyaan:
a) Paduan OAT apa yang akan diberikan kepada Citata?
OAT anak 2(HRZ)/4(RH) Dosis 1x3 tablet (BB : 13kg)
b) Apa saja yang perlu disampaikan pada orang tua Citata agar Citata mau berobat sampai
selesai?
Edukasi terkait pengobatan TB pada anak, lama pengobatan TB, ESO, Edukasi terkait nutrisi
pada anak, motivasi bahwa TB dapat disembuhkan, dan kepatuhan minum obat.
c) Lakukan pengisian Formulir yang terkait dengan kasus ini!
Mengisi form TB 06, TB 05, TB 04, TB 01, TB 02, TB 16K
Latihan 2
Setelah 2 minggu pengobatan, selanjutnya jadwal pengambilan obat di puskesmas disepakati
setiap 2 minggu sekali. Ibu Citata sangat ingin agar anaknya sembuh, oleh karena itu dia rajin
mengobati anaknya. Setelah 1 bulan pengobatan yaitu pada tanggal 25 Maret 2022 Nampak ada
perbaikan klinis dan BB meningkat menjadi 14 Kg. Setelah 2 bulan pengobatan yaitu tanggal 19
April 2022 diketahui bahwa klinis membaik antara lain, nafsu makan meningkat serta anaknya
menjadi gesit kembali, berat badan Citata meningkat menjadi 15 kg.
a. Bolehkah pengobatan Citata dihentikan setelah keadaan klinis Citata membaik? Jelaskan!
Pengobatan Citata dilanjutkan sampai selesai, dan dilakukan pemantauan selama pengobatan
TB. Dosis obat 3 tablet.
b. Lakukan pengisian formulir terkait kasus tersebut!
Form TB 01 dan TB 02
Latihan 3
Pengobatan Citata diteruskan dengan tahap lanjutan dan OAT akan diambil 2 minggu sekali,
sampai dengan selesai serta lengkap. Keluhan tidak ada, berat badan meningkat menjadi 17
kg (16 Juli 2022) dan 18 kg (20 Agustus 2022).
a. Apa hasil akhir pengobatan Citata? Jelaskan!
Pengobatan lengkap karena tidak ada hasil pemeriksaan BTA yang menunjukkan pasien
negatif TBC.
b. Lakukan pengisian formulir terkait dengan kasus tersebut!
Form TB 01 dan TB 02
Latihan 1 TB RO
c. Sebutkan dan jelaskan jenis dan paduan OAT TBC RO di Indonesia!
d. Sebutkan dan jelaskan tahapan serta durasi pengobatan TBC RO!
c. Sebutkan dan jelaskan jenis dan paduan OAT TBC RO di Indonesia!

Paduan TBC RO menggunakan paduan OAT jangka pendek (9-11 bulan) dan paduan OAT
Individual (minimal 20 bulan).
Paduan TBC RO jangka pendek terdiri dari tahap awal (diberikan setiap hari selama 4-6 bulan)
dan tahap lanjutan (diberikan setiap hari selama 5 bulan).
Tahap awal terdiri dari obat Kanamisin (Km), Moxifloxacin (Mfx), Etionamid (Eto) / Protionamid
(Pto)*, Isoniazid (H) dosis tinggi (DT) , Clofazimin (Cfz), Etambutol (E), dan Pirazinamid (Z).
*) Pemilihan Etionamid atau Protionamid tergantung pada ketersediaan obat program.
Tahap lanjutan terdiri dari obat Moxifloxacin (Mfx), Clofazimin (Cfz), Etambutol (E), dan
Pirazinamid (Z)
Apabila terdapat Intoleransi Z maka tidak boleh mendapatkan paduan jangka pendek.
Intoleransi / resistansi terhadap E, maka paduan jangka pendek diberikan tanpa Etambutol
Kapreomisin dapat menggantikan Kanamisin apabila muncul efek samping di dalam masa
pengobatan (BUKAN karena terdapat resistansi).

Pemberian dosis OAT Jangka pendek sesuai dengan Berat Badan pasien
Pada pasien TBC RO yang tidak memenuhi kriteria untuk pengobatan dengan paduan jangka
pendek akan mendapatkan paduan individual yaitu:
1. TBC Pre-XDR
2. TBC XDR
3. TBC MDR Kambuh
4. Gagal pengobatan jangka pendek
5. TBC MDR yang intoleransi salah satu/lebih OAT Lini 2 pada Paduan Jangka Pendek
6. Pasien LFU dari pengobatan yang Kembali berobat (lama pengobatan >1 bulan)
d. Sebutkan dan jelaskan tahapan serta durasi pengobatan TBC RO!
Paduan TBC RO menggunakan paduan OAT jangka pendek (9-11 bulan) dan paduan OAT
Individual (minimal 20 bulan).
Latihan 2 TB RO
a. Jelaskan prinsip dasar pengobatan TBC RO pada anak!
Prinsip pengobatannya sama seperti pengobatan pada TBC RO dewasa.

◦ Paduan obat minimal terdiri atas 4 obat, yang diperkirakan masih sensitif selama pemberian terapi
◦ Bedaquiline bisa diberikan pada anak usia > 6 tahun, sedangkan delamanid pada anak ≥ 3 tahun. Jika
delamanid tidak tersedia, bisa diganti dengan PAS.
◦ Penyusunan paduan obat harus memprioritaskan obat-obat dari grup A dan B. Obat anti TB yang
digunakan adalah semua obat dari grup A (3 macam obat) dan minimal 1 obat dari grup B.
◦ Jika anak yang dicurigai TB-RO tidak mempunyai hasil TCM atau uji kepekaan, paduan pengobatannya
seharusnya didasarkan pada hasil uji kepekaan sumber penularan.
◦ Pemantauan dan pengenalan dini serta tata laksana terjadinya efek samping sangat penting.
b. Jelaskan paduan pengobatan TBC RO pada anak!
◦ Pada anak, paduan pengobatan TB RO jangka pendek dan jangka panjang memiliki komposisi yang
sama; yang membedakan adalah durasi pemberian obat.
◦ Penentuan seorang mendapatkan paduan obat jangka pendek atau jangka panjang adalah
berdasarkan berat ringan penyakitnya.
◦ Obat TB RO jangka pendek (selama 9-12 bulan) diberikan pada TB RO tidak berat; sedangkan obat
jangka panjang (18-24 bulan) diberikan pada TB RO berat.
◦ Lama pemberian obat TB RO jangka panjang minimal 18 bulan, tergantung pada respon klinis
terhadap terapi.
◦ Kondisi gizi buruk, imunodefisiensi berat, dan konfirmasi bakteriologis (TCM atau biakan) juga
dipertimbangkan dalam penentuan durasi pengobatan.
c. Sebutkan pencatatan yang digunakan dalam menangani pasien TBC RO!
Form TBC 01 RO dan TBC 02 RO, surat pengantar pengobatan lanjutan, pencatatan logistik,
dan form pelaporan KDT

Anda mungkin juga menyukai