Anda di halaman 1dari 38

KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM

PENANGGULANGAN BENCANA

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH


PROVINSI LAMPUNG

23 Februari 2024 1
VISI DAN MISI

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan


Bencana.

23 Februari 2024 2
Pengalaman
• Pra Bencana :
– kurang diperhatikan,
– kesiapsiagaan kurang, Bencana terjadi pada waktu kita tidak siap
• Pada saat kondisi darurat :
– Panik berkepanjangan
– Tidak tahu apa yang harus diperbuat
– Koordinasi kacau, kewenanganan tidak jelas
– Stress (diri, famili/Keluarga, tetangga menjadi korban)
– Distribusi bantuan kacau
– Ketidakpercayaan pada pemerintah
– Tekanan Media
– Isu yang menyesatkan dari pihak yang tidak bertanggungjawab
– Semua ingin membantu tapi tidak banyak yang bisa diperbuat
– Keamanan terganggu
• Kondisi Pasca Bencana:
– Pemulihan Fisik, sosial, ekonomi dan lingkungan berjalan lambat, dan tidak
menyeluruh
– Bantuan hanya sebatas pada masa tanggap darurat
– Bantuan tidak merata
– Psikososial tidak tertangani secara tuntas, menyisakan depresi yang mendalam

23 Februari 2024 3
Bencana (disaster)

Suatu kejadian, yang disebabkan oleh alam


atau karena ulah manusia, terjadi secara tiba-
tiba atau perlahan-lahan, sehingga
menyebabkan hilangnya jiwa manusia, harta
benda dan kerusakan lingkungan; kejadian ini
terjadi di luar kemampuan masyarakat
dengan segala sumberdayanya.

23 Februari 2024 4
Jenis Bencana (UU 24/2007)

Alam
Alam

BENCANA
BENCANA Non
NonAlam
Alam

Sosial
Sosial

23 Februari 2024 5 5
Terjadinya Bencana
Pemicu

Bahay
a
RISIKO
BENCAN
BENCANA
A

Kerentanan Dampak Bencana

 Korban Jiwa
 Kerugian Harta
Benda
 Kerusakan
Lingkungan
 Dampak
Psikologis

23 Februari 2024 6
Faktor Bahaya
• Geologi • Teknologi
– Gempabumi, tsunami, – Kecelakaan trans-
longsor, gerakan tanah portasi, industri
• Hidro-meteorologi • Lingkungan
– Banjir, topan, banjir ban- – Kebakaran,kebakaran
dang, kekeringan hutan, penggundulan
hutan.
• Biologi
• Sosial
– Epidemi, penyakit tanaman,
– Konflik, terorisme
hewan

23 Februari 2024 7
Faktor Kerentanan
• Fisik:
– kekuatan bangunan struktur (rumah, jalan, jembatan)
terhadap ancaman bencana
• Sosial:
– kondisi demografi (jenis kelamin, usia, kesehatan, gizi,
perilaku masyarakat) terhadap ancaman bencana
• Ekonomi:
– kemampuan finansial masyarakat dalam menghadapi
ancaman di wilayahnya
• Lingkungan:
– Tingkat ketersediaan / kelangkaan sumberdaya (lahan, air,
udara) serta kerusakan lingkungan yang terjadi.

8
23 Februari 2024 8
Manajemen Bencana
Segala upaya atau kegiatan yang
dilaksanakan dalam rangka
pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan,
tanggap darurat dan pemulihan
berkaitan dengan bencana yang
dilakukan pada sebelum, pada saat dan
setelah bencana.

23 Februari 2024 9
MANAJEMEN BENCANA

MANAJEMEN
RESIKO
BENCANA
MITIGASI
MANAJEMEN MANAJEMEN
KESIAPSIAGAAN KEDARURATAN PEMULIHAN

PRA BENCANA SAAT BENCANA PASCA BENCANA

23 Februari 2024 10
Pra Pasca
Tanggap Darurat
Bencana
23 Februari 2024 Bencana 11
SIKLUS MANAJEMEN BENCANA

BENCANA

Tanggap
Darurat
Kesiapsiagaan

Pencegahan Pemulihan
dan Mitigasi

23 Februari 2024 12
Penanggulangan Bencana
TANGGAP
BENCANA DARURAT

KESIAPSIAGAAN

MITIGASI

PEMULIHAN

PENCEGAHAN
23 Februari 2024 13
Isu penting

Pergeseran paradigma dan pendekatan


penanggulangan bencana dari:
– Tanggap darurat ke Pengurangan Risiko
– Sektoral menjadi Terpadu
– Sentralistis ke Desentralisasi
– Tugas Pemerintah ke Berbasis Komunitas
– Konvensional ke Holistik

23 Februari 2024 14
Penyelenggaraan
PB

Manajemen Risiko

23 Februari 2024 15
PENANGGULANGAN BENCANA

SANGAT DIPERLUKAN ADANYA


KOORDINASI, TIDAK MUNGKIN
DILAKSANAKAN HANYA OLEH SATU
LEMBAGA

23 Februari 2024 16
Koordinassi BNPB/BPBD dengan instansi lain,
dalam bentuk:

• Penyusunan kebijakan dan strategi PB


• Penyusunan perencanaan PB
• Penentuan standar kebutuhan minimum.
• Pembuatan protap tanggap darurat bencana.
• Pengurangan risiko bencana.
• Pembuatan peta rawan bencana.
• Penyusunan anggaran PB
• Penyediaan sumber daya/logistik PB.
• Diklat, gladi / simulasi.
23 Februari 2024 17
PERAN BNPB/BPBD DALAM
PENANGANAN BENCANA

KOORDI-
NASI
KOMANDO
KENDALI
KOORD.
KOORDI-
PENCEGAHAN NASI
MITIGASI
KESIAPSIAGAAN TANGGAP DARURAT

PEMULIHAN

SEBELUM PADA SAAT SESUDAH

SEKTORAL
23 Februari 2024 TERPUSAT SEKTORAL 18
Kesiapsiagaan?
• Mampu mengenali ancaman dan memprediksi
sebelum terjadinya bencana
• Mampu mencegah bencana, jika mungkin.
• Jika tidak, mampu mengurangi dampaknya
• Jika terjadi bencana, mampu menanggulangi
secara efektif.
• Setelah bencana terjadi, mampu pulih
kembali.

23 Februari 2024 19
Tahap Kesiapsiagaan

Ada 9 kegiatan dalam tahap kesiapsiagaan:


– Penilaian Risiko (risk assessment)
– Perencanaan Siaga (contingency planning)
– Mobilisasi Sumberdaya (resource mobilization)
– Pendidikan dan Pelatihan (training & education)
– Koordinasi (coordination)
– Mekanisme Respon (response mechanism)
– Peringatan Dini (early warning)
– Manajemen Informasi (information systems)
– Gladi / Simulasi (drilling/simulation)
23 Februari 2024 20
KELEMBAGAAN
PENANGGULANGAN BENCANA
PRESIDEN RI

KEMENTERIAN
BNPB
/LEMBAGA

Propinsi
GUBERNUR

BADAN/DINAS BPBD Prop

Kab/Kota
BUPATI/WALIKOTA

BADAN/DINAS BNPB Kab/kota 21


23 Februari 2024 21
BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN
BENCANA (BNPB)

Merupakan lembaga pemerintah non departemen


yang dipimpin oleh seorang pejabat setingkat
menteri.

Terdiri dari:
 Unsur pengarah/pejabat pemerintah/unsur masy
 Unsur pelaksana/struktural

22
23 Februari 2024 22
Prinsip-prinsip dasar:
• Cepat dan tepat.
• Prioritas.
• Koordinasi dan keterpaduan.
• Berdaya guna dan berhasil guna.
• Tranparansi dan akuntabilitas.
• Kemitraan
• Pemberdayaan.
• Non diskriminatif
• Non Proletisi.
23 Februari 2024 23
Azaz Penanggulangan Bencana.
• Kemanusiaan.
• Keadilan.
• Kesamaan kedudukan dalam hukum dan
pemerintahan.
• Keseimbangan, keselarasan dan keserasian.
• Ketertiban dan kepastian hukum.
• Kebersamaan.
• Kelestarian Lingkungan Hidup
• Iptek.
23 Februari 2024 24
Arah PB
• Menghindari ancaman dan mengurangi
risiko bencana.
• Menyelamatkan jiwa manusia, harta
benda dan hasil-hasil pembangunan.
• Memulihkan dan membangun kembali
kondisi tata kehidupan serta
penghidupan masyarakat.

23 Februari 2024 25
KEBIJAKAN
Penanggulangan bencana dilaksanakan secara terpadu
dan terkoordinasi dengan melibatkan seluruh potensi
pemerintah, swasta dan masyarakat termasuk media pada
tahap pra, saat dan paska bencana.
Mengutamakan pengurangan risiko bencana dengan tetap
melaksanakan penanganan darurat yang cepat dan tepat.
Mendukung dan mengembangkan voluntarisme yang
mempunyai kapasitas dalam penanggulangan bencana.

26
23 Februari 2024 26
Acuan
• UU 24/2007 tentang Penanggulangan Bencana
– Urusan bersama, hak dan kewajiban seluruh stakeholder diatur
– Pemerintah sebagai penanggungjawab PB dengan peran serta aktif masyarakat
dan lembaga usaha => Platform Nasional
– Merubah paradigma respons menjadi Pengurangan Risiko Bencana
– Perlindungan masyarakat terhadap bencana dimulai sejak Pra bencana, pada saat
dan pasca bencana, secara terencana, terpadu, terkoordinasi dan terpadu
– Membangun masyarakat yang tangguh/tahan dalam menghadapi bencana
– Membangun sistem penanggulangan bencana yang handal melalui
Kelembagaan yang kuat, pendanaan yang memadai
– Integrasi PB dalam Rencana Pembangunan (RKP/D, RPJM/D, RPJP/D)
• Arahan Presiden
– Bupati/Walikota sebagai penanggungjawab utama saat terjadi bencana
– Gubernur merapat untuk pendampingan
– Pemerintah mendukung dengan bantuan yang bersifat ekstrim
– Pelibatan TNI dan Polri
– Penanggulangan secara dini

23 Februari 2024 27
PROGRAM PRIORITAS

Program prioritas dimaksudkan untuk mendukung / mempercepat


pembangunan SISTEM PB yang handal.

1. Program Penguatan Kelembagaan Penanggulangan Bencana

2. Program Pengurangan Risiko Bencana


3. Program Penanganan Darurat
4. Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi
5. Program Pemberdayaan Masyarakat dan Lembaga Usaha
6. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Penanggulangan Bencana
7. Program penguasaan, inovasi, pengembangan dan implementasi pengetahuan dan
teknologi kebencanaan.

23 Februari 2024 28
SISTEM NASIONAL PB

LEGISLASI

PERENCANAAN KELEMBAGAAN PENDANAAN

PENGEMBANGAN KAPASITAS

PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN BENCANA

23 Februari 2024 29
Legislasi

• Nasional:
– Undang-undang Nomor 24/2007
– Peraturan Pemerintah
• Penyelenggaraan PB (PP. No. 21/2007)
• Pendanaan dan Pengelolaan Bantuan Bencana
(PP. No. 22/2007)
• Peran Lembaga Internasional dan Lembaga Asing
Non Pemerintah (PP. No. 23/2007)
– Peraturan Presiden
• Pembentukan BNPB (No. Perpres 8/2008)
• Daerah:
– Peraturan Daerah
• Pembentukan BPBD
23 Februari 2024 30
Kelembagaan
• FORMAL :
– BNPB
– BPBD
• NON FORMAL
– NATIONAL PLATFORM (PLANAS PRB)
• FORUM MASYARAKAT SIPIL
• FORUM LEMBAGA USAHA
• FORUM PERGURUAN TINGGI
• FORUM MEDIA
• FORUM LEMBAGA INTERNASIONAL
– LOCAL PLATFORM
• Forum PRB NTT
• Forum PRB Jogjakarta
– PLATFORM TEMATIC
• Forum Merapi
• Perlu terus dikembangkan

23 Februari 2024 31
Kelembagaan Formal
BNPB

• Pembentukan Unsur Pengarah Unsur Pelaksana

BNPB dan BPBD


• Kedudukan, BPBD Prov.
tugas, fungsi,
wewenang dan Unsur Pengarah Unsur Pelaksana
tanggung-
jawab:
– unsur Pengarah BPBD Kab./Kota
– unsur Pelaksana
Unsur Pengarah Unsur Pelaksana

23 Februari 2024 32
Pendanaan

• Dana DIPA (APBN/APBD)


– untuk mendukung kegiatan rutin dan operasional
lembaga/departemen terutama untuk kegiatan
pengurangan risiko bencana
– DAK untuk pemda Provinsi/Kab./Kota diwujudkan
dalam mata anggaran kebencanaan, disesuaikan
dengan tingkat kerawanan dan kemampuan daerah
• Dana Contingency
– untuk penanganan kesiapsiagaan
• Dana Siap Pakai (on call)
– untuk bantuan kemanusiaan (relief) pada saat
terjadi bencana
• Dana bencana yang berpola hibah
• Dana yang bersumber dari masyarakat

23 Februari 2024 33
Perencanaan PB

• Pemaduan PB dalam Perencanaan


Pembangunan (Nasional / Daerah)
– PB dalam RPJP (D), RPJM (D) dan RKP (D)
– Penyusunan RAN-PRB dan RAD-PRB
• Perencanaan PB
– Pembuatan Rencana PB (DM Plan)
– Rencana Kedaruratan (Emergency Plan)
– Rencana Kontinjensi (Contingency Plan)
– Rencana Operasi (Operation Plan)
– Rencana Pemulihan (Recovery Plan)

23 Februari 2024 34
PENGEMBANGAN KAPASITAS
• Pendidikan dan Pelatihan
– Memasukkan pendidikan kebencanaan dalam kurikulum sekolah
– Membuka program studi “disaster management” di PT
– Menyusun standar modul pelatihan manajemen bencana
– Melakukan pelatihan manajer dan teknis PB
– Mencetak tenaga profesional dan ahli PB
• Penelitian dan pengembangan Iptek Kebencanaan
– Pemahaman karakteristik ancaman/hazard dan teknologi
penanganannya
• Penerapan Teknologi PB, contoh:
– Risk Mapping, Tataruang (Bappenas, PU)
– Deteksi dini/EWS (gunungapi, Tsunami, Banjir, Tanah
Longsor,dll) (BMG, ESDM/Vulkanologi, PU)
– Rumah Tahan Gempa/building code (PU)
– Teknologi untuk penanganan darurat (Depkes, Basarnas)
– Teknologi Pangan untuk bantuan darurat (BPPT, Deptan,
Perguruan Tinggi)

23 Februari 2024 35
Penyelenggaraan PB
Politik
Perencanaan
Situasi Tidak Pencegahan
Pengurangan Risiko
Ada
Pendidikan
Bencana
Pelatihan
Penetapan Penelitian
Prabencana
Kebijakan Penaatan Tata Ruang
Pembangunan Situasi Terdapat Mitigasi
Potensi Bencana Peringatan Dini
Kesiapsiagaan
Pentahapan

Ekonomi
Kajian Cepat
Sosial

Status Keadaan Darurat


Saat Tanggap Penyelamatan & Evakuasi
Pemenuhan Kebutuhan Dasar
Darurat
Perlindungan
Pemulihan

Prasarana dan Sarana


Rehabilitasi
Sosial
Ekonomi
Pascabencana Kesehatan
Rekonstruksi Kamtib
Lingkungan

23 Februari 2024 Lingkungan 36


TANTANGAN
• Undang-Undang 24/2007 tentang PB masih baru dan
Sistem PB masih dalam pengembangan
• Perubahan paradigma respons ke pengurangan risiko
bencana masih perlu diperjuangkan
• Gap pengetahuan yang masih sangat lebar diantara pelaku
penyelenggaraan PB (masyarakat, lembaga usaha,
aparatur pemerintah)
• Belum banyak pembuat kebijakan yang memiliki wawasan
pengurangan risiko bencana secara memadai sesuai
dengan amanat UU 24/2007
• Pencapaian masyarakat yang tangguh menghadapi
ancaman bencana merupakan proses yang menerus dan
jangka panjang, perlu komitmen semua pihak
• Sumberdaya PB di Indonesia sudah cukup banyak tetapi
belum terberdayakan secara optimal

23 Februari 2024 37
Terima Kasih

Jl. Gatot Subroto No. 44 Pahoman


Telp./ Fax.: 0721 240 766
Bandar Lampung
23 Februari 2024 38

Anda mungkin juga menyukai