Anda di halaman 1dari 73

Cardio Pulmonary Resuscitation / First Aid

Resusitasi Jantung Paru / Pertolongan Pertama

© 2010 McDermott International, Inc. All rights reserved.


Objective / Tujuan

• Participants to learn the correct methods


of CPR and First Aid
• Para peserta mempelajari metode yang
benar RJP dan Pertolongan Pertama
CPR Sequence
• The American Heart Association (AHA) released new
guidelines for performing cardiopulmonary resuscitation,
better known as CPR. / American Heart Association (AHA)
mengeluarkan pedoman baru untuk melakukan resusitasi
Jantung Paru, lebih dikenal sebagai RJP.
• The new guidelines call for rescuers to begin with hard, fast
chest compressions, then open the airway and begin mouth-
to-mouth breathig. / Pedoman baru ini meminta tim
penyelamat untuk memulai dengan , penekanan dada secara
cepat, kemudian membuka jalan napas dan mulai mulut ke
mulut.
CPR Sequence
• The old way was A-B-C -- for airway, breathing and
compressions. / Cara lama adalah ABC - untuk jalan napas,
pernapasan dan kompresi.
• The new way is C-A-B -- for compressions, airway, and
breathing / Cara baru CAB - untuk kompresi, saluran napas,
dan pernapasan
New Guidelines / Pedoman Baru
Change in Sequence / Perubahan dalam tahap
The new AHA guidelines recommend a fundamental change in CPR sequence from A-B-C
to C-A-B / Pedoman baru dari AHA merekomendasikan sebuah perubahan mendasar
dalam tahap RJP dari A-B-C ke C-A-B.

C-A-B
•Compressions/ Kompresi : Push hard and fast on the center of the victim’s chest. /
Tekan keras dan cepat pada pertengahan
dinding dada korban
•Airway / Jalan Napas : Tilt the victim’s head back and lift the chin to open the airway./
Miringkan kepala korban ke belakang dan
angkat dagu untuk membuka jalan nafas
•Breathing / Pernafasan : Give mouth-to-mouth or bag/mask rescue breathing /
Memberikan pernafasan mulut ke mulut atau
kantung udara .

The new AHA guidelines have also eliminated “Look, Listen, and Feel” from the CPR sequence
because performing it is inconsistent and time consuming /Pedoman baru dari PAJA juga telah
menghilangkan "Lihat, Dengar, dan Rasakan" dari tahap RJP karena tidak sesuai dan membuang
waktu.
Rescue Steps / Tahap-Tahap Pertolongan

Rescue steps:
• The rescuer recognizes that the patient is unresponsive
–no breathing or no normal breathing./ penolong
mengenali korban yang tidak sadar, tidak bernafas atau
pernafasan yang tidak normal
• Activate the emergency response system and get
AED/defibrillator –if second rescuer is available send
her or him to do this./ mengaktifkan ERS dan
mengambilkan AED/ defibrillator, jika penolong ada 2
orang, suruh lagi untuk melakukan hal tersebut.
• Check the pulse –if definite pulse within 10 seconds
give 1 breath every 5 to 6 seconds and re-check carotid
pulse every 2 minutes / menilai nadi, jika jelas ada
dengan waktu 10 detik, berikan 1 pernafasan, setiap 5
sampai 6 detik dan periksa nadi di leher setiap 2 menit.
Pulse Checks/ Pengecekan Nadi

• Studies have shown that healthcare providers and lay rescuers


have difficulty detecting pulses./ studi menunjukkan bahwa tenaga
kesehatan dan penolong susah untuk menilai/mendeteksi nadi.
• To avoid delay in CPR, healthcare providers should take no more
than 10 seconds to check for a pulse. / untuk mencegah
keterlambatan RJP tenaga kesehatan harus bisa menilai tidak lebih
dari 10 detik untuk mengecek nadi
• If a pulse is not detected within 5-10 seconds then compressions
should be started. / jika nadi tidak dapat di deteksi dalam waktu 5-
10 detik, maka kompresi/ penekanan harus dimulai
Compressions/ Kompresi
• Push fast: Compressions should be delivered at a rate of at
least 100/min (previous guidelines said “approximately”
100/min) / Tekan dengan cepat: Kompresi harus diberikan
dengan kecepatan minimal 100/menit (pedoman sebelumnya
menyatakan kira-kira 100/menit )
Compressions
• Push hard: The chest should be compressed at least 2 inches
(5 cm) in adults and at least one third of the chest in infants
and children (approximately 1.5 inches [4 cm] in infants and 2
inches [5 cm] in children). / Tekan dengan Cepat: Dada harus
dikompresi minimal 2 inci (5 cm) pada orang dewasa dan
setidaknya sepertiga dari dada pada bayi dan anak-anak
(sekitar 1,5 inci [4 cm] pada bayi dan 2 inci [5 cm] pada anak-
anak) .
New guidelines / Pedoman Baru
• Let go / Ayo: The chest should be allowed to recoil completely
after each compression / Dada harus kembali ke recoil setelah
di kompresi
• Keep pushing/ Jaga Tekanan: Interruptions in chest
compressions should be minimized/ Interupsi pada komprsei
diminimalkan
• Breathe lightly/ Nafas Lambat: Avoiding excessive
ventilation / Hindari ventilasi berlebihan
• If multiple rescuers are available, they should rotate the task
of compressions every 2 minutes / jika ada beberapa orang
penolong mereka harus bergantian untuk melakukan
kompresi tersebut.
Steps / Langkah-Langkah
 All trained rescuers should perform CPR with breaths and compressions.
Gloves and a mask should be used / semua penolong yang dilatih harus
dapat melakukan RJP dengan pernafasan dan kompresi. Sarung tangan
dan masker harus dipakai
 If an untrained rescuer is unwilling or unable, compression only CPR may
be performed / jika seorang penolong yang tidak dilatih merasa sungkan
atau tidak mampu, hanya kompresi/ penekanan saja dapat dilakukan
 Studies have shown a combination of breaths and compressions is best for
children or victims who have an underlying cause of cardiac arrest such as:
/ studi telah menunjukkan bahwa kombinasi dari memberikan pernafasan
dan kompresi adalah terbaik untuk anak-anak atau korban yang penyebab
utama serangan jantung seperti :
 Drowning, trauma, drug overdose, etc./ tenggelam, trauma, overdosis
obat-obatan, dll
First Aid Benefits /Manfaat Pertolongan Pertama

• Save life/ menyelamatkan hidup


• Reduce pain and disability/ mengurangi rasa
sakit dan kecacatan
• Increase awareness of safety / meningkatkan
kesadaran akan keselamatan
• Reduce accidents /mengurangi kecelakaan
• Reduce compensation / mengurangi
kompensasi
FIRST AID/ Pertolongan Pertama
Emergency care for the sick and injured person
in order to sustain the life until the arrival of the
medical team
Kasus kegawatdaruratan dalam keadaan orang
sakit dan terluka untuk mempertahankan
hidup sampai kedatangan
tim medis
First Aid Objectives/ Tujuan Pertolongan Pertama

• Survival / Kelangsungan Hidup


• Preventing further wounds / Mencegah luka selanjutnya
• Making recovery / Untuk Pemulihan
• Protecting the unconscious / Melindungi yang tidak sadar
The Formula for First Aid / Cara-cara untuk
Pertolongan Pertama
• Knowing the situation / Mengetahui Situasi
• Making decision on action / Mengambil Keputusan
dalam tindakan
• Arranging medivac / Mengatur
Unconscious victim / Korban Tak dasarkan
diri
Can die because of blocked airway /
bisa meninggal bila saluran nafas terhenti
Caused by:
• Tongue / Mulut
• Vomiting / Muntah
Airway / Pernafasan
• Blocked airway / Nafas terhenti – no head tilt / Jangan
miringkan kepala
• Open airway / Nafas terbuka – head tilt & jaw lift/ Miringkan
kepala & angkat rahang
Alternative recovery position/ Alternatif pemulihan posisi

For handling unconscious victim, breathing and hearth pulse, conduct


alternative recovery position /Untuk penanganan korban tidak
sadar, pernapasan dan detak jantung, melakukan posisi pemulihan
alternatif
a. Make sure free airway channel / Membuat saluran napas yakin
bebas
b. Make sure there airway is clear / Pastikan ada saluran napas jelas
c. Lean victim back to stabilize/Korban bersandar kembali untuk
menstabilkan
d. Quick check ABC, /Segera cek ABC
After 1 minute / setelah 1 menit
And every 2 minutes / dan setiap 2 menit
Assessing the Situation / menilai situasi

• History if illness / Riwayat Penyakit


• Signs / Tanda
• Symptoms / Gejala

• Look / Lihat
• Hear / dengar
• Feel / Rasakan
ASPHYXIA / sesak nafas
A lack of oxygen in our body can cause/ Kurangnya oksigen
dalam tubuh kita dapat menyebabkan
• Unconsciousness / tidak sadar
• Breathing failure / gagal nafas
• Heart failure/ gagal jantung
Common Cause ASPHYXIA / penyebab gagal nafas

• Blockage of the airway / penyumbatan jalan


nafas
• Head wound / cedera kepala
• Heart condition / kondisi jantung
• Chest condition / kondisi dada
• Vacuum situation / situasi vakum
Symptom & Sign of ASPHYXIA / gejala & tanda sesak nafas

• Cannot breathe / tidak bisa bernafas


• Lips and skin become blue / bibir dan kulit
membiru
• Hard to breathe / sulit untuk bernafas
Action on ASPHYXIA/ Tindakan untuk
Asfiksia
• DRCAB
• Remove the cause / Hapus penyebanya
• Give air supply to victim / Berikan udara
untuk korban
• Give oxygen if available/ berikan oksigen
yg tersedia
• Medical rescue if needed / Tenaga medis
jika dibutuhkan
Specific Causes of ASPHYXIA / Spesifik kasus
asfiksia
• Choking / tersedak
• Swollen throat tissue / pembengkakan
jaringan tenggorokan
• Asthma / Asthma
• Chest wound / luka dada
Choking / tersedak
Partially clogged
Treatment for conscious victim:
• Relax
• Take a deep breath
• Give stimulus for coughing
If fails:
• Lower the head, lean down to front
• Hit 3 or 4 times between shoulder blade
• Emergency medical rescue if needed
Choke / Tersedak
Fully Clogged / sepenuhnya tersedak
Treatment for conscious victim: / pengobatan untuk korban sadar
• Lower the head / lebih rendah kepala
• Lean to front / bersandar kedepan
• Hit 3-4 times between shoulder blades hit 3-4 kali antara tulang belikat

If fails: / jika gagal


• Thump chest from side 4 times / dada dari sisi 4 kali
• Emergency medical rescue if needed / tenaga medis darurat jika dibutuhkan
Choking / tersedak
Fully or partially blocked / sepenuhnya atau sebagian diblokir
Treatment for unconscious victim: / pengobatan untuk korban
tidak sadar
• DRABC – alternative recovery position / DRABC – posisi
pemulihan lain
• Resuscitation if necessary / resusitasi jika dibutuhkan
• Emergency medical rescue / tenaga medis jika dibutuhkan
Gangguan umum yang menimbulkan gejala gangguan
pernapasan

– Salah satu tanda/gejala yang terlihat, korban sesak napas


– Penyebab :
» Tersedak permen, makanan , benda asing lain sehingga terjadi
sumbatan pada saluran pernapasan
» Kejang pada otot pernapasan
» Menghisap gas beracun
– Lokasi gangguan bisa di hidung, kerongkongan, paru
Pertolongan :

• Baringkan di tempat aman


• Periksa pernapasan
• Posisikan korban dalam posisi miring
• Longgarkan pakaian
• Periksa apakah ada benda asing di hidung atau mulut
• Bila korban tersedak , lakukan maneuver seperti
gambar berikut:
Remember / mengingat
Conscious victim with breathing difficulties needs to sit
down straight
Korban sadar dengan kesulitan bernapas perlu duduk lurus
EAR
E – Expired
A – Air
R – Resuscitation

If victim:
• Unconscious
• Not breathing
• With heart pulse

Tempo EAR:
1 Breath every 4 seconds
Management Unconscious Casualties / Manajemen Sadar Korban

• DRCAB – Alternative Recovery Position / DRCAB – posisi lain pemulihan


• Give Oxygen if available / berikan oksigen jika tersedia
Remember:
- Give air by mouth / berikan udara melalui mulut
- Check for injuries / periksa luka
- Keep warm / tetap hangat
- Loosen tight clothing / regangkan pakaian yg ketat
- Urgent medical aid / bantuan medis mendesak
- Stay with casualty / tetap dampingi korban
Slow Response/ Respon lambat
Anyone SLOW to respond & is breathing / siapapun Pelan untuk
merespon & bernapas

TURN INTO ALTERNATIVE RECOVERY POSITION / mengatur posisi


pemulihan
regardless of any injuries / ter lepas dari cedera

Continue to monitor for changes in condition / terus memantau


perubahan dalam kondisi
Causes of Unconsciousness/ Penyebab tidak sadar

- Convulsions / kejang-kejang
• Injury / cedera
*
• Suffocation / lemas Fainting /pingsan
• Heart Attack / serangan *
jantung Stroke
• Electric Shock/ electric shok *
Diabetes
- Acute Allergy / alergi akut
- Massive Blood Loss/
perdarahan
- Poisons / keracunan
Head Injury Signs and Symptoms / tanda dan gejala cedera
kepala

• Change in conscious level / Perubahan tingkat kesadaran


• Memory loss / lupa ingatan
• Headache / sakit kepala
• Irritability / cepat marah
• Visual disturbance / gangguan penglihatan
• Twitching / berkedut
• Vomiting / muntah
• Noisy breathing / bising pernafasan
Head Injury Management / penanganan cedera kepala

• DR CAB
• Observe for changes in level of condition / Amati
perubahan tingkat kondisi
• Give oxygen if available / Berikan oksigen jika
tersedia
• Urgent medical aid even if momentary loss of
consciousness / jika mendesak butuh bantuan medis
jika terjadi kehilangan kesadaran
Head Injury / cedera kepala
All head injuries should be seen by a doctor, no
matter how minor / Semua cedera kepala
harus dilihat oleh dokter, tidak peduli
seberapa kecil

Be aware signs and symptoms may be DELAYED


Therefore, return to medical aid / Tanda dan
gejala dapat TERTUNDA , kembali ke
bantuan medis
Fainting Management/ penanganan pingsan
If conscious: / jika sadar
• Lay flat, elevating legs / berbaring, kaki diangkat
• Loosen tight clothing / kendurkan pakaian ketat
• Ensure fresh air / pastikan udara segar

If unconscious:
• DRABC – alternative Recovery Position / DRABC – Posisi alternatif pemulihan
• Check ABC’s immediately, after 1 minute, then every 2 minutes. / periksa ABC
segera, setelah 1 menit, kemudian setiap 2 menit
• Give oxygen if available / berikan oksigen jika tersedia
• Urgent medical aid/ jika mendesak, minta bantuan medis
External Bleeding Management / Penanganan perdarahan

• DRCAB
• Direct pressure & elevate / langsung tekanan & meningkatkan
• Rest and reassure / Istirahat dan meyakinkan
• Apply clean pad / Terapkan pad bersih
• Bandage securely / perban
• Check circulation / periksa sirkulasi
• Do NOT remove first pad / JANGAN menghapus pad pertama
• Give oxygen if available / Berikan oksigen jika tersedia
• Urgent medical aid / Mendesak bantuan medis
Continuous Bleeding
Signs & Symptoms / Tanda dan gejala perdarahan terus menerus

• Pale, cold and clammy skin / Pucat, kulit dingin dan berkeringat
• Rapid, weak pulse / Nadi cepat, lemah
• Increased, shallow breathing /Peningkatan pernapasan, dangkal
• Restlessness / kegelisahan
• Apprehensive / gelisah
• Dry mouth / mulut kering
• Dizziness / pusing
• Collapse /tumbang
Continuous Bleeding/ perdarahan terus menerus

• DRCAB
• Rest and reassure /Istirahat dan meyakinkan
• Lay flat and raise legs / Berbaring dan mengangkat kaki
• Keep warm/tetap hangat
• Give oxygen if available /Berikan oksigen jika tersedia
• Nothing by mouth/ Tidak melalui mulut
• Save any evidence/ Simpan bukti
• Urgent medical aid / minta bantuan medis jika mendesak
Nose Bleed Management / penanganan perdarahan hidung

• Firm pressure for 10 minutes / tekan selama 10 menit


• Sit up with head forward / Duduk dengan kepala ke depan
• Breath through mouth / Napas melalui mulut
• Do NOT blow nose / Jangan meniup hidung
• Medical aid if uncontrolled /minta Bantuan medis jika tidak
terkendali
Amputation Management / penanganan amputasi

Casualty First
• DRCAB
• Control bleeding / kontrol perdarahan
• Give oxygen if available / Berikan oksigen jika tersedia
Part second
• Do NOT wash / Jangan dicuci
• Wrap / bungkus
• Seal in plastic bag / Seal dalam kantong plastik
• Placed in iced water / Ditempatkan di air es
• Urgent medical aid / Minta bantuan medis jika mendesak
Fractures / patah tulang
A broken bone…!
Caused by: / disebabkan oleh
• Direct force / kekuatan langsung
• Indirect force / kekuatan tidak langsung
Fractures
Closed / tutup
Open / buka
Complicated / rumit
Fracture Sign & Symptoms / tanda & gejala patah tulang

• Pain / nyeri
• Swelling / pembengkakan
• Loss of function Hilangnya fungsi
• Deformity / kelainan bentuk
• Shortening of a limb / Pemendekan
ekstremitas
• Grating sound / Grating suara
• Broken bone penetrating skin / Tulang
patah menembus kulit
Fracture Management
• DRCAB
• Care of the unconscious / Perawatan ketidaksadaran
• Control bleeding / kontrol perdarahan
• Rest and reassure / Istirahat dan meyakinkan
• Handle gently / menangani lembut
• Immobilize / melumpuhkan
• Check circulation / periksa sirkulasi
• Give oxygen if available / Berikan oksigen jika tersedia
• Medical aid / bantuan medis
Fracture Management
REMEMBER:
Aim is to immobilize in order to reduce pain & prevent further /
Aim adalah untuk melumpuhkan untuk mengurangi rasa sakit
& mencegah lanjut
Injury/ cedera
• Do NOT pull on fractures / JANGAN tarik yg patah
• Do NOT give anything to eat or drink/ JANGAN memberikan
apa-apa untuk makan atau minum
• Do NOT force or straighten fractures or joints / Jangan
memaksa atau meluruskan patah tulang atau sendi
Treat
ALL UNCONSCIOUS
accident victims
as having potential spinal injuries.
Handle them carefully.
SEMUA SADAR
kecelakaan korban
sebagai memiliki cedera tulang belakang potensial.
Tangani dengan hati-hati.
SPINAL INJURIES:
Signs & Symptoms/ tanda & gejala cedera tulang belakang

• Pain / nyeri
• Tenderness or deformity / Kelembutan atau
cacat
• Altered sensations/ diubah sensasi
• Loss of function / Hilangnya fungsi
SPINAL INJURY
Management

If conscious:
• DRCAB
• Rest and Reassure / Istirahat dan Yakinkan
• Apply neck collar/ Terapkan kerah leher
• Keep warm/ tetap hangat
• Give oxygen if available/ Berikan oksigen jika tersedia
• Urgent medical aid / Mendesak bantuan medis
SPINAL INJURIES
Management

If unconscious:
• DRCAB
• Turn onto side & stabilize / miringkan ke samping &
menstabilkan
• Maintain airway / menjaga jalan napas
• Give oxygen if available /Berikan oksigen jika tersedia
• Urgent medical aid / Mendesak bantuan medis
Causes of Burns / penyebab luka bakar

• Thermal / panas
• Chemical / kimia
• Electrical / elektrik
• Radiation / radiasi
Burns
Superficial:
• Red and painful skin / Merah dan menyakitkan kulit
• May blister / bisa lecet

Deep:
• White or charred skin / Putih atau hangus kulit
• No pain – where nerve endings destroyed / Tidak ada rasa sakit - di mana
ujung saraf hancur
• Surrounded by superficial burns/ Dikelilingi oleh luka bakar ringan
Burns Management
• DRCAB
• Cool burn / dinginkan luka bakar
• Cover burn / tutup luka bakar
• Give oxygen if available / berika oksigen jika
tersedia
Burn Management continued
Medical aid if:
• Deep burn / luka bakar dalam
• Superficial burn larger than 20 cent piece / Superficial
membakar lebih besar dari 20 persen

• Burns involving airway, hands, face or genitals / Luka bakar


yang melibatkan saluran napas, tangan, wajah atau alat
kelamin
• In doubt / diragukan
Sunburn Management / penanganan luka bakar terkena matahari

• Cool sunburn/ dinginkan luka bakar yg terkena


matahari
• Stay out of the sun / hindari dari matahari
• Give cool fluids / berikan cairan dingin
• Medical aid if necessary / bantuan medis jika
dibutuhkan
Heat Exhaustion
Signs & Symptooms / Tanda & gejala kelelahan karna panas

• Pale, clammy skin / Kulit


pucat, berkeringat
• Weakness /kelemahan
• Dizziness /pusing
• Headache / sakit kepala
• Nausea / mual
• Irritable / mudah marah
• Fatigue / kelelahan
• Muscle cramps / kram otot
Heat Exhaustion Management
• Protect from environment / Melindungi dari lingkungan
• Rest/ istirahat
• Cool fluids to sip / berikan cairan dingin
• Cool body down / dinginkan tubuh
• Give oxygen if available / Berikan oksigen jika tersedia
• Medical aid if necessary / Bantuan medis jika diperlukan
Poisons / keracunan
A substance harmful to the body/ Sebuah zat berbahaya bagi
tubuh
Carelessness is greatest cause/ Kecerobohan adalah
penyebab terbesar

Poisoning is Preventable..! / Keracunan Dicegah ..!


POISONS Routes of Entry
INGESTION = Mouth
INHALATION = Lungs
ABSORPTION = Skin
INJECTION = Skin / Tissues Bloodstream
INGESTED POISONS Management
• DRCAB
• Wash any substance off / Cuci setiap substansi off
• Do NOT induce vomiting / Jangan memaksakan
muntah
• Nothing by mouth / Tidak melalui mulut
• Save all evidence / Simpan semua bukti
• Give oxygen if available / Berikan oksigen jika tersedia
• Urgent medical aid / jika mendesak minta bantuan
medis
INHALED POISONS
Management:
• DRCAB
• Fresh air/ udara segar
• Give oxygen if available/ Berikan oksigen jika tersedia
• Resuscitate if necessary/ Resusitasi jika perlu
• Urgent medical aid/ Mendesak bantuan medis
ABSORBED POISONS Management / penanganan terkena racun

• DRCAB
• Wash of immediately / Cuci dengan segera
• Remove contaminants/ menghilangkan kontaminasi
• Give oxygen if available/ Berikan oksigen jika tersedia
• Urgent medical aid / jika mendesak bantuan medis
SNAKE BITE Management/penanganan tersengat ular

• DRCAB
• Rest and reassure / Istirahat dan yakinkan
• Pressure immobilization/ tekanan
imobilisasi
• Splint
• Give oxygen if available / Berikan oksigen
jika tersedia
• Urgent medical aid/ jika mendesak minta
bantuan medis
SNAKE BITE Management
• Do NOT wash bitten area/ Jangan mencuci daerah yg
digigit
• Do NOT remove bandage/ JANGAN lepaskan perban
• Do NOT elevate/ JANGAN meningkatkan
• Do NOT run / Jangan jalankan
• Do NOT take snake with you / TIDAK mengambil ular
dengan tubuh anda
REDBACK SPIDER
Management:
• DRCAB
• Ice pack /
• Medical aid/ bantuan
medis
BEE & WASP Sting Management
• DRCAB
• Scrape sting out sideways /Mengikis
• Cold compress/ kompres dingin

If allergic reaction:/ Jika reaksi alergi:


• DRCAB – Resuscitate if necessary / DRCAB - Resusitasi jika perlu
• Cold compress – neck/ Dingin kompres - leher
• Pressure immobilization/ tekanan imobilisasi
• Give oxygen if available/ Berikan oksigen jika tersedia
• Urgent medical aid / jika mendesak minta bantuan medis
FISH STING Management / penanganan sengatan ikan

• DRCAB
• Resuscitate if necessary/ Resusitasi
jika perlu
• Hot water for 20 minutes/ Air
panas selama 20 menit
• Give oxygen if available/ Berikan
oksigen jika tersedia
• Urgent medical aid / jika mendesak
minta bantuan medis
EYE INJURIES / cedera mata
Eye injuries are SERIOUS/ Cedera mata yang SERIUS
Aim of First Aider to:/ Tujuan dari pertolongan pertama
untuk:
• Preserve vision/ menjaga penglihatan
• Reduce scarring / mengurangi jaringan parut
• Prevent loss of eye contents / Mencegah hilangnya
isi mata
MINOR EYE INJURIES
Example: dust, sand, smoke and eyelash/ Contoh: debu, pasir,
asap dan bulu mata
Management:
• Wash out – water / Mencuci - air
• If unsuccessful:/ Jika tidak berhasil:
- Pat eye
- Medical Aid / bantuan medis
EYE INJURY Management
Flash or Radiation Burns: / Flash atau Radiasi luka bakar:
• Cover eye(s)/ Penutup mata (s)
• Medical aid / bantuan medis

Chemical Burns:/ luka bakar kimia


• Flush eye for 20 minutes/ Siram mata selama 20 menit
• Pad eye / pad mata
• Give oxygen if available/ Berikan oksigen jika tersedia
• Urgent medical aid / jika mendesak minta bantuan medis
Sekian…..

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai